Anatomi Sistem
Ekskresi : Ginjal &
Saluran Kemih
Kelompok 5
Anggota Kelompok 5
2. Medula Renal
Medula ginjal adalah jaringan pada bagian dalam yang halus dan lembut. Di
dalamnya terdapat lengkungan Henle dan piramida ginjal.
Piramida ginjal : Piramida ginjal adalah struktur kecil yang berisi rangkaian nefron
dan tubulus yang berfungsi mengangkut cairan ke ginjal. Cairan ini menuju
struktur dalam yang mengumpulkan dan membawa urine keluar.
Saluran pengumpul : Ada saluran pengumpul di ujung setiap nefron pada bagian
anatomi medula ginjal. Pada area inilah, cairan yang tersaring keluar dari nefron.
Lalu, cairan bergerak hingga panggul ginjal (renal pelvis).
3. Nefron
Pada masing-masing ginjal, terdapat sekitar satu juta nefron. Nefron
adalah bagian terpenting dalam anatomi ginjal yang berfungsi untuk
menyaring darah, menyerap nutrisi, dan membuang zat sisa hasil
metabolisme melalui urine. Selain itu, nefron pada ginjal juga terdiri
dari bagian-bagian serta struktur lainnya yang berisi kapsul bowmen,
glomerulus, tubulus proksimal, lengkung Henle, tubulus distal.
4. Pelvis Renal
Pelvis ginjal adalah ruang berbentuk corong di bagian terdalam ginjal.
Salah satu anatomi ginjal ini berfungsi sebagai jalur cairan menuju
kandung kemih. Pada renal pelvis juga terdapat beberapa bagian
lainnya, di antaranya adalah:
Calyces, bagian pertama yang mengumpulkan cairan sebelum ke
kandung kemih.
Hilum, lubang kecil yang berada di tepi bagian dalam ginjal serta
melengkung ke dalam.
Ureter, tabung otot yang mendorong urine ke dalam kandung kemih
dan juga mengeluarkannya.
Bagian Nefron Glomelurus
Glomerulus merupakan anyaman Setelah memasuki badan ginjal Glomerulus dalam keadaan normal secara
pembuluh darah kapiler, yang (korpus ginjal) korpuskula renalis, keseluruhan tertutup oleh kapsula bowman
merupakan cabang dari arteriol aferen. arteriol aferen biasanya bercabang 13 yang berbentuk mangkok, kapiler kapiler
menjadi 2-5 cabang utama yang glomerulus dilapisi oleh sel-sel endotel,
masing-masing bercabang bercabang berlubang pori-pori dengan diameter
lagi menjadi menjadi jala jala kapiler kurang lebih 100 nm dan terletak pada
membran basalis. Di bagian luar membran
basalis adalah epitel viseral (podosit).
Kapsula Bowman
Kapsula bowman merupakan epitel berdinding ganda. Lapisan
luar kapsula bowman terdiri atas epitel selapis gepeng, dan
lapisan dalam tersusun atas sel-sel khusus yang disebut podosit
(sel kaki) yang letaknya meliputi kapiler glomerulus.
Uretra
Ureter
Terdiri dari 2 saluran pipa masing-masing bersambung dari ginjal
ke vesika urinaria. Panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang 0,5
cm. Ureter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian
lagi terletak pada rongga pelvis.
Lapisan dinding ureter terdiri dari:
a. Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
b. Lapisan tengah adalah lapisan otot polos
c. Lapisan sebelah dalam tersusun oleh lapisan mukosa
d. Lapisan dinding ureter menimbulkan gerakan-gerakan
peristaltic yang mendorong urin masuk ke dalam kandung
kemih.
UreterVesika Urinaria (Kandung
Kemih) Vesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Organ ini
berbentuk seperti buah pir (kendi). Letaknya dibelakang simfisis
pubis didalam rongga panggul. Vesika urinaria dapat mengembang
dan mengempis seperti balon karet. Dinding kandung kemih
terdiri dari:
a. Lapisan sebelah luar (peritoneum)
b. Tunika muskularis (lapisan berotot).
c. Tunika submukosa.
d. Lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Bagian vesika urinaria terdiri dari :
1. Fundus, yaitu bagian yang mengahadap kearah belakang dan
bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectosivikale
yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferent, vesika seminalis dan
prostate.
2. Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.
3. Verteks, bagian yang maju kearah muka dan berhubungan
dengan ligamentum vesika umbilikalis.
4. Dinding kandung kemih terdiri dari beberapa lapisan yaitu,
peritonium (lapisan sebelah luar), tunika muskularis, tunika
submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam).
Uretra
Merupakan saluran sempit yang berpangkal pada vesika urinaria yang
berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. Pada laki-laki panjangnya kira-
kira 13,7-16,2 cm terdiri dari :
a. Urethra pars Prostatica
b. Urethra pars membranosa ( terdapat spinchter Urethra externa)
c. Urethra pars spongiosa.
Urethra pada wanita panjangnya kira-kira 3,7-6,2 cm (Taylor), 3-5 cm
(Lewis). Sphincter urethra terletak di sebelah atas vagina (antara
clitoris dan vagina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.
Dinding urethra terdiri dari 3 lapisan:
Lapisan otot polos, merupakan kelanjutan otot polos dari Vesika
urinaria.
Mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphincter urethra
menjaga agar urethra tetap tertutup
Lapisan submukosa, lapisan longgar yang mengandung pembuluh
darah dan saraf
Lapisan mukosa.
PENYAKIT
YANG
MENYERANG
GINJAL DAN
SISTEM
PERKEMIHAN
Batu Ginjal (Kalkulus Uriner)
Penyebab: Ditandai dengan
terbentuknya kristal di dalam Infeksi Saluran Kencing (ISK)
Gagal Ginjal Akut ginjal, sehingga dikenal sebagai Terjadi saat bakteri menginfeksi
Terjadi akibat ginjal tidak mampu kencing batu. Batu ginjal bisa saluran kencing. Infeksi ini lebih
menyaring zat sisa dalam darah. berpindah ke saluran kemih lain sering terjadi pada wanita.
Penyebab: Batu saluran kemih, seperti ureter, kandung kemih, Penyebab: Infeksi bakteri
konsumsi obat, dehidrasi berat,
dan uretra. Escherichia colo (E. coli), tidak
dan trauma pada ginjal.
Gejala: Rasa nyeri yang hilang dan membersihkan kelamin dengan
Gejala: Penurunan jumlah urine,
timbul di daerah pinggang benar, kurang minum air putih.
kaki bengkak, sesak napas, nyeri
Akibat: Kristal dapat melukai Gejala: Demam, nyeri saat
dada, kecemasan, kejang, hingga
dinding saluran kemih dan berkemih, dan sering buang air
koma.
menyebabkan urine bercampur kecil
darah.
Nefritis Akut
Uremina
Peradangan pada nefron ginjal.
Penumpukan urea dalam darah,
Gejala: Demam, muntah, Glomerulonefritis
menyebabkan iritasi pada sistem
tekanan darah tinggi, nyeri Peradangan glomerulus atau
saraf.
punggung, dan gangguan pembuluh darah kecil yang
Gejala: Kram kaki, hilang nafsu
kencing berfungsi menyaring darah.
makan, sakit kepala, kelelahan,
muntah, dan sulit Akibat: Ginjal tidak bisa
Asidosis
berkonsentrasi menyaring darah dengan normal
Penyebab: Banyaknya kadar
Gagal Ginjal Kronis hingga berujung pada gagal ginjal
Penurunan fungsi ginjal di bawah karbondioksida dalam tubuh,
Gejala: Kencing berdarah,
batas normal lebih dari tiga bulan. diare, penurunan jumlah insulin,
tekanan darah tinggi, jarang
Gagal ginjal kronis ditandai dengan hingga ketidakmampuan ginjal
buang air kecil, nyeri perut,
ketidakmampuan ginjal dalam dalam menyaring zat basa dalam
menyaring kotoran, mengontrol kencing berbusa, serta
tubuh.
jumlah air dalam tubuh, mengontrol pembengkakan di wajah, tangan,
Gejala: Mudah lelah, sering
kadar garam dan kalsium dalam kaki, dan perut karena
mengantuk, linglung, sulit
darah. penumpukan cairan dalam
Gejala: Sesak napas, muntah, nyeri
bernapas, sakit kepala, jantung
berdebar kencang, dan nafsu tubuh.
tulang, kaki kebas, berat badan
menurun, kaki atau mata bengkak, makan menurun.
hingga pingsan.
Daftar Pustaka
Yeyen.2018."AnatomiGinjal".https://id.scribd.com/document/377382448/a
natomi-ginjal. Diakses 22 September 2022
Redaksi Halodoc. 2019. " Perlu Tahu, 8 Penyakit Akibat Gangguan Fungsi
Ginjal ". https://www.halodoc.com/artikel/perlu-tahu-8-penyakit-akibat-
gangguan-fungsi-ginjal. Diakses 3 Oktober 2022
ANY QUESTIONS???