Anda di halaman 1dari 44

ANATOMI DAN FISIOLOGI

SISTEM PERKEMIHAN
Eric Rahman Januar
Anatomi
TRAKTUS
URINARIUS
1. GINJAL
2. URETER
3. KANDUNG KEMIH /
VU
4. URETRA
Ginjal
• Bentuk seperti
kacang, sepasang
• Kiri: lebih tinggi dp
kanan

• Hilus
• Tempat masuk a.
dan n. renalis
• Tempat keluar v.
renalis dan ureter
Ginjal terletak di sebelah belakang abdomen atas,
dibelakang peritoneum di depan dua kosta terakhir
dan tiga otot utama yaitu
• m. transversus abdominus,
• m. quadratus lumborum
• m. psoas mayor.
Ginjal dipertahankan dalam posisi tersebut oleh
bantalan lemak yang tebal
Ginjal terlindung dengan baik dari trauma langsung :
• di posterior dilindungi oleh kosta dan otot
• di anterior dilindungi oleh bantalan usus yang tebal
Saluran dengan panjang 10 -
12 inchi, Dinding ureter terdiri
dari mukosa yang dilapisi oleh
sel-sel transisional, otot polos URETER
sirkuler dan longitudinal yang
dapat melakukan gerakan
kontraksi peristaltik guna
mengeluarkan urin ke buli-buli.
Secara radiologis, ureter dibagi
menjadi 3 bagian:
• ureter 1/3 proksimal mulai
dari pelvis renalis sampai
batas atas sakrum
• ureter 1/3 medial mulai dari
batas atas sakrum sampai
batas bawah sakrum
• ureter 1/3 distal mulai batas
bawah sakrum sampai
masuk ke buli-buli.
Vesika Urianaria
- Terdiri
atas 3 lapisan otot
detrusor yang saling
beranyaman.
- Letak : di belakang simfisis
pubis mempunyai 3 muara :
- 2 muara ureter
1 muara uretra
- Fungsi :
- tempat penyimpanan urin
sebelum meninggalkan
tubuh
- dibantu uretra mendorong
urin keluar tubuh
URETRA
Uretra merupakan tabung
penyalur urine keluar dari VU
melalui proses miksi .
Uretra memiliki spingter interna
yg terletak pada perbatasan VU
dan Uretra
Juga spingter uretra eksternal
yg terletak pada perbatasan
uretra anterior dan posterior
Panjang uretra wanita 1,5 Inchi
Panjang uretra pria 8 inchi
muara uretra keluar tubuh:meatus
urinarius
STRUKTUR GINJAL

• Dewasa panjang : 12 - 13 cm , lebar 6 cm


berat : 120 - 150 gram
• Permukaan anterior dan posterior, kutub atas dan bawah
serta pinggir lateral ginjal berbentuk konveks
pinggir medial : berbentuk konkav terdapat hilus yaitu
tempat keluar masuknya a. renalis, v. renalis, saraf dan
pembuluh getah bening
Potongan Longitudinal

Terdiri dari 3 daerah:


1. Cortex mengandung
kira2 1.25 juta
nefron
2. Medula terdiri dari
6-18 pyramid
3. Pelvis
Vaskularisasi

A. Renalis dari Aorta


- Segmental artery
– Interlobar artery
– Arcuate artery
– Interlobular artery
– Afferent arterioles

V. Renalis ke V cava inferior


– Efferent Venol
– Interlobular V
– Arcuate V
– Interlobar V
- Segmental V
Nefron Satuan fungsional ginjal untuk pembentukan urin
Kapsula Bowman Nefron
• • selalu berada di cortex
Proximal Convoluted Tubule
• • selalu berada di cortex
Loop of Henle
• • masuk ke dalam medulla
• • bagian desenden
• • bagian asenden
Distal Convoluted Tubule
• • selalu berada di cortex
Collecting Tubules and duct
• • masuk ke dalam medula
2 jenis nefron:
• cortical nephrons
• juxta medullary nephrons (15 %)
KORPUSKULAR GINJAL

• Korpuskular ginjal terdiri dari kapsula Bowman dan


rumbai kapiler glomerulus
• Kapsula Bowman merupakan suatu invaginasi dari
tubulus proksimal.
terdapat ruang yang mengandung urine : Ruang
Bowman
Kapsula Bowman

Kapsula Bowman :
• Sel epitel = Parietal Visceral
• Membrana basalis lapisan tengah
ddg kapiler
• Sel endotel bagian terdalam dari
rumbai kapiler

Tiga lapisan diatas yang membentuk


membran filtrasi glomerulus
memungkinkan ultrafiltrasi darah.

Sejumlah kecil albumin, molekul yang


mempunyai diameter sedikit lebih kecil
dari pori-pori yang terkecil masuk dalam
filtrat.
di reabsorbsi dalam tubulus proximal
Glomelurus
Vasa Recta

kapiler
peritubular yg
mengelilingi loop
of Henle pada
nefron juxta
medullary
APARATUS JUKSTA GLOMERULUS

• Bagian pertama dari tubulus distal berasal dari medula sehingga


dalam sudut yang terbentuk antara arteriol aferen dan arteriol
eferen dari glomerulus nefron ybs.

• Pada bagian ini sel juksta glomerulus dalam ddg arteriol aferen
mengandung granula sekresi mensekresikan renin.

• Kelompok sel khusus ini disebut aparatus jukstaglomenulus (JG)

pengatur pengeluaran renin untuk mengatur


tekanan darah.
• Untuk pengeluaran renin, fungsi JG sebagai

- baroreseptor yang sensitif terhadap aliran darah mell arteriol


aferen penurunan tekanan darah sekresi renin
- kemoreseptor yang sensitif terhadap konsentrasi
natrium dari cairan tubulus

- Pe kons. Na dalam tubulus distal sekresi renin


Fisiologi
FISIOLOGI DASAR GINJAL

• Fungsi primer ginjal adalah mempertahankan volume dan


komposisi cairan ekstrasel dalam batas normal

dikontrol oleh filtrasi glomerulus, reabsorbsi dan sekresi


tubulus
Fungsi Utama Ginjal :

Fungsi Ekskresi

Fungsi Non Ekskresi


Fungsi Eksresi Ginjal

• pengaturan volume darah, jumlah cairan


• pengaturan komposisi darah , mis: Na, Cl, K, pH
• pembuangan bahan sisa dan racun
• Menerima 20-25 % cardiac output  darah dibersihkan tiap
menit
• 1,2 liter cairan (plasma) difiltrasi tiap menit utk menghasikan
1,5 L urin

Kidneys are the guardians of the internal environment


ULTRAFILTRASI GLOMERULUS
• Pembentukan urin dimulai dengan proses filtrasi plasma pada glomerulus
• Aliran darah ginjal (RBF) jumlahnya ± 20-25% jumlah curah jantung 
1200ml/mnt
• Proses filtrasi pada glomerulus dinamakan ultrafiltrasi glomerulus
 komposisi sama dengan plasma kecuali protein -
• cairan 1,2lt/mt disaring glomerulus 1,5 l/hr sebagai urine
• proses filtrasi berlangsung pasif
berasal dari perbedaan tekanan yang terdapat antara kapiler glomerulus
dan kapsula Bowman
UROPOETIK
Sekresi
Filtrasi
Reabsorbsi

E
k
s
k
re
si
filtrasi

Merupakan tahap awal pembentukan


urin


Filtrasi isosmotik

Akibat dari tekanan hidrolik

Darah dan protein tdk difiltrasi

Cairan darah dipindahkan ke dalam


tubulus, terjadi secara

GFR = 180 L/hr


Reabsorpsi

Proses pengembalian bahan yg


terfiltrasi ke dlm darah

Meliputi 99% yg terfiltrasi

Pd keadaan normal semua glukosa


asam amino direabsorbsi
Sekresi

Beberapa bahan dimasukkan ke


dlm lumen ginjal


Saccharine

Penicillin

dilakukan dg transport aktif ter


utama utk toxin dan bahan
asing:
Ekskresi
• Pembuangan cairan melalui bentuk urine
Keseimbangan Cairan

Sumber air Cara pengeluaran

• Makan dan minum: • Urine (1.5 L/hr)


• 2 L/hr
• Fecal (100 mL/hr)
• Respirasi seluler:
• Glukosa + O2  CO2 + H2O • Evaporasi melalui kulit dan
• 0.3 L/hr pernafasan (900 mL/hr)
Fungsi Ginjal Noneksresi sebagai penghasilkan beberapa
hormon yaitu :

1. Renin, yang mengaktifkan angiotensin I dan angiontensin II

konstriksi pembuluh darah tekanan darah


2. Pengaktifan vitamin D, mempromosikan absorbsi Ca dari
saluran pencernaan bila menurun
- penyakit tulang pada uremia
- rickets
3. Eritropoietin, yang diperlukan untuk pembentukan sel
darah merah dalam sumsum tulang

bila menurun anemia

4.Prostaglandin, yang dibentuk oleh medulla (PGA2 dan PGE2


vasodilator) mempunyai peranan penting dalam pengaturan
aliran darah ginjal, pengeluaran renin dan reabsorbsi Na

bila kadarnya turun hipertensi ginjal sekunder


Sistem Perkemih

GINJAL
URETER

VU &
URETRA

KESIMPULAN
• Sistem perkemihan terdiri dari: ginjal,
ureter,vesika urinaria dan uretra.
• Satuan unit terkecil dari ginjal disebut
nephron
• Nephron dibagi 2 macam : cortical dan
Juktaglomelular
• Pembentukan urine melalui tahap:
filtrasi,reabsopsi,sekresi
FUNGSI UTAMA GINJAL
EKSRESI NON EKSRESI
• Mempertahankan osmolasitas • Menghasilkan renin-penting
plasma  285 mosm mengubah- dalam dengan pengaturan
ubah ekresi air tekanan darah
• Mempertahankan konsentrasi • Menghasilkan eritropoietin -
elektrolit plasma dalam batas suatu faktor penting untuk
normal perangsangan pembentukan
• Mempertahankan pH plasma  sel-sel darah merah dalam
7,4 dengan membuang H+ yang sumsum tulang
berlebihan dengan membentuk • Metabolisme vitamin D menjadi
kembali HCO3 bentuknya yang aktif
• Mengeksresikan hasil akhir
• Degradasi insulin
metabolisme protein yang • Membentuk prostaglandin
mengandung nitrogen, tu urea,
asam urat dan kreatinin
Diagram tubulus ginjal
HATUR NUHUN
HATUR LUMAYAN

Anda mungkin juga menyukai