Anda di halaman 1dari 43

dr.

Fahria Aldiana
•Sistem urinaria adalah suatu sistem
dimana terjadinya proses
penyaringan darah sehingga darah
bebas dari zat-zat yang tidak
dipergunakan oleh tubuh dan
menyerap zat-zat yang masih di
pergunakan oleh tubuh.
BAGIAN-BAGIAN SISTEM PERKEMIHAN

• GINJAL/ RENAL
• URETER
• VESICA URINARIA/ KANDUNG KEMIH
• URETRA
GINJAL

• Sepasang organ yang terletak di rongga


retroperitoneal (di belakang peritoneum yang
melapisi rongga abdomen), sepanjang VT12 hingga
L3.
• Ginjal kiri terletak lebih tinggi disbanding ginjal
kanan.
• Pada orang dewasa berat ginjal ± 200 gram.
• Satuan struktural dan fungsional ginjal yang terkecil
di sebut nefron.
• Setiap ginjal terbungkus kapsul renal berupa
jaringan fibrosa.
Bagian-bagian ginjal

• Korteks
• Medulla
• Pelvis
Korteks ginjal

• Bagian dari korteks ginjal yang berfungsi menyaring darah =


NEFRON
• Tiap ginjal memiliki 1-1,5 juta unit nefron
• Nefron terdiri dari =
• Glomerulus : Pembuluh darah arteriol yang berfungsi melakukan
filtrasi / menyaring darah
• Kapsul bowman : jaringan epitel silindris berbentuk mangkuk
berlanjut menjadi tubulus
• Tubulus , dibagi menjadi =
• Tubulus proksimal
• Loop of henle
• Tubulus distal
Medulla ginjal

• Di medulla ginjal terdapat beberapa badan berbentuk kerucut


= PIRAMID RENAL
• Satu piramid dengan jaringan korteks di dalamnya = LOBUS
GINJAL
• Diantara piramid terdapat jaringan korteks = KOLUMNA RENAL
Pelvis ginjal

• Pelvis renalis = ujung ureter yang berpangkal di ginjal,


berbentuk seperti corong lebar.

• Proses perjalanan urin :

Kaliks Kaliks Pelvis


minor mayor ginjal
Peredaran darah ginjal
• Ginjal medapar darah dari aorta abdominalis arteri renalis
arteri interlobaris arteri arkuata arteri interlobularis
arteriol afren pada glomerulus
Persyarafan ginjal
• Ginjal mendapat persarafan dari pleksus renalis, berfungsi
untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal.
URETER
• TERDIRI DARI 2 PIPA YANG MASING-MASING BERSAMBUNG
DARI GINJAL KE KANDUNG KEMIH
• PANJANG ± 25 cm, PENAMPANG ± 0.5 cm
• LAPISAN DINDING URETER TERDIRI DARI :
- LAPISAN LUAR (JARINGAN IKAT/ FIBROSA)
- LAPISAN TENGAH (OTOT POLOS)
- LAPISAN DALAM (LAPISAN MUKOSA)
• LAPISAN DINDING URETER MENIMBULKAN GERAKAN
PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG MENDORONG URINE
MASUK KE DALAM VESIKA URINARIA.
VESIKA URINARIA
• Sebuah kantung dengan otot yang mulus dan berfungsi
sebagai penampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya
karena kandung kemih dapat mengembang dan mengempis.
• Bagian vesika urinaria :
• Fundus = Bagian yang menghadap kearah belakang dan
bawah
• Korpus = Bagian antara verteks dan fundus
• Verteks = Bagian yang berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis
• Dinding vesika urinaria terdiri dari 4 lapis =
• Peritonium / lapisan sebelah luar
• Tunika muskularis / M. Detrusor
• Tunika submukosa
• Tunika mukosa
Uretra
• Uretra = saluran sempit
yang berpangkal pada
vesika urinaria yang
menyalurkan urin keluar
dari tubuh.
Uretra pada wanita
• Pada wanita, panjang uretra sekitar 3 sampai 4 cm, terletak di
sebelah atas vagina.
• Lapisan uretra pada wanita : tunika muskularis, lapisan spongeosa,
dan lapisan mukosa.
• Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita
lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis.
Uretra pada pria
• Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir
penis.
• Uretra pada pria dibagi menjadi 3 bagian, dinamakan sesuai dengan
letaknya:
 Uretra prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil,
dimana terletak muara vas deferens.
 Uretra membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar
bulbouretralis.
 Uretra spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus
spongiosum penis.
FISIOLOGI SALURAN
KEMIH
Fungsi sistem saluran kemih
1. Mengeluarkan sisa nitrogen (ureum, asam urat,
kreatinin, dan amonium )
2. Mempertahakna volume darah dengan mengatur
jumlah air yang dikeluarkan
3. Memonitor komposisi darah dengan mengatur
pengeluaran elektrolit
4. Memonitor pH darah dengan mengatur pengeluaran
ion
5. Memproduksi enzim renin yang dapat membantu
mempertahankan tekanan darah
6. Memproduksi hormon erythropoietin yang
merangsang produksi sel darah merah
Mekanisme pembentukan urin
• Dari sekitar 1200 ml darah yang melalui
glomerulus setiap menit terbentuk 120-125 ml
filtrat (cairan yang telah melewati celah fitrat).
• Setiap harinya dapat terbentuk 150-180 liter
filtrat.
• Namun dari jumlah ini hanya sekitar 1 % (1.5
liter) yang akhirnya keluar sebagai urin dan
sisanya diserap kembali.
PEMBENTUKKAN URINE

1. Filtrasi / Penyaringan
2. Reabsorbsi / Penyerapan kembali
3. Augmentasi / penambahan zat
FILTRASI /PENYARINGAN
• Filtrasi atau penyaringan merupakan tahap pertama
pembentukan urine.
• Filtrasi terjadi di Glomerulus hingga terbentuk urin primer
yang tertampung di kapsul bowman
• Proses filtrasi melalui membran filtrasi yang terdiri dari
sel entoteliel, epitel, dan podocyte.
• Urin primer= mengandung zat-zat glukosa, garam, , asam
amino, urea dan ion anorganik.
• Urine primer sebenarnya masih serupa dengan darah tetapi
tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen
seluler, seperti sel darah merah.
Epitel
Sel endotel
REABSORBSI / PENYERAPAN KEMBALI

• Reabsorpsi merupakan tahap terjadinya penyerapan kembali zat-zat


yang masih dibutuhkan oleh tubuh yang sebelumnya sudah difiltrasi.
• Tahap ini terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal.
• Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa, asam amino,
ion-ion Na+, K+, Ca, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea
menjadi lebih tinggi.
• Pada tahap reabsorpsi akan terjadi penyerapan air melalui proses
osmosis di tubulus dan lengkung henle.
AUGMENTASI

• Augmentasi = proses penambahan zat yang tidak diperlukan tubuh.


• Augmentasi terjadi di Tubulus kontortus distal.
• Pada tahap ini terbentuklah urine yang sesungguhnya. Urine ini akan
mengalir dan berkumpul di tubulus kolektivus (saluran pengumpul)
untuk kemudian bermuara ke pelvis ginjal.
Proses Pembentukan Urin
Mekanisme miksi
Pertambahan volume urin

↑ tekanan intra vesicalis

Dinding vesicalis (M. Detrusor) meregang

Sinyal-sinyal miksi ke pusat saraf

Diteruskan ke saraf-saraf spinal

Timbul refleks spinal melalui N. Pelvicus

Timbul perasaan tegang pada vesika urinaria

Keinginan untuk miksi


Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembentukan urin
• Hormon = ADH (anti diuretic hormon), Aldosteron, Prostaglandin,
Glukokortikoid, dan Renin
• Zat-zat diuretik = kopi, teh dan alkohol
• Suhu internal dan eksternal
• Konsentrasi darah
• Emosi
HORMON ADH / Anti Diuretik Hormon

• Fungsi = ↑ reabsorbsi air dari tubulus distal


• Dibentuk di Hipofisis posterior
Terima kasih ….

Anda mungkin juga menyukai