Anda di halaman 1dari 43

SISTEM PERKEMIHAN

Oleh:

Hendri Apul Panggabean.


SISTEM PERKEMIHAN
Pengertian:
Sistem perkemihan adalah sistem utk
menge luarkan urine, dg sgl zat yg dpt
dikeluarkannya.

Ginjal
Ureter
Kandung kemih/ vesika nurinaria
Urethrae.
• Sistem urinary adalah sistem organ yang
memproduksi, menyimpan, dan
mengalirkan urin. Pada manusia, sistem
ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter,
kandung kemih, dua otot sphincter, dan
uretra.
GINJAL:
• Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di
belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di
kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa.
Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal
(juga disebut kelenjar suprarenal).
• Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di
belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen.
Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3.
Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri
untuk memberi tempat untuk hati.
• Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke
sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua
lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal)
yang membantu meredam goncangan.
Bentuk  spt kacang merah
Ukuran panjang 11 cm, lebar 5-6 cm,
tebal 3-4cm.
Bag luar Korteks tdp nephron, bag dlm 
medula, Kaliks minor, kaliks mayor dan pelvis/
piala ginjal.
Bagian hillus merupakan tempat keluar/masuk
Arteri, vena, ureter, kel getah bening,
syaraf.
• FUNGSI GINJAL
- MENGELUARKAN ZAT TOKSIK/ RACUN
- KESEIMBANGAN CAIRAN
- KESEIMBANGAN ASAM BASA
- MENGELUARKAN SISA METABOLISME
(UREUM, KREATIN DLL)
Letak Ginjal dlm tubuh:
• Tdp 2 ginjal
• ginjal kanan lebih
rendah.
LAPISAN GINJAL
• SETIAP GINJAL TERBUNGKUS SELAPUT TIPIS
(KAPSULA RENALIS) BERUPA JARINGAN FIBRUS
BERWARNA UNGU TUA
• LAPISAN GINJAL TERBAGI ATAS :
- LAPISAN LUAR (YAITU LAPISAN KORTEKS /
SUBSTANTIA KORTEKALIS)
- LAPISAN DALAM (YAITU MEDULLA (SUBSTANTIA
MEDULLARIS)
Gambar Penampang Ginjal
• Fasia pembungkus
• Jaringan Adiposa / lemak
subkutis
• Capsul
• Corteks Nefron
• Medula Calix minor dan
Calix mayor.
• Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian
lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam
disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia
dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan
bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh
lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula.
• Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang
dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu
ginjal normal manusia dewasa. Nefron berfungsi
sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit)
dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian
mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan
tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang.
Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan
mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil
akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin.
• Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen
penyaring yang disebut korpuskula (atau badan
Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran
(tubulus).
• Setiap korpuskula mengandung gulungan
kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula Bowman. Setiap
glomerulus mendapat aliran darah dari arteri
aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki
pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah
dapat disaring melalui dinding epitelium tipis
yang berpori dari glomerulus dan kapsula
Bowman karena adanya tekanan dari darah
yang mendorong plasma darah. Filtrat yang
dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal.
Darah yang telah tersaring akan meninggalkan
ginjal lewat arteri eferen.
• Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula
Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari
kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal.
Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang
bermuara pada tubulus konvulasi distal.
• Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu
Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an.
Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam
pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel
yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang
menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya
transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam
amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air
(97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi
dan tubulus kolektivus melalui osmosis.
• Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke
dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:
tubulus penghubung
tubulus kolektivus kortikal
tubulus kloektivus medularis
• Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan
arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular,
mengandung macula densa dan sel
juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah
tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin
• Cairan menjadi makin kental di sepanjang
tubulus dan saluran untuk membentuk urin,
yang kemudian dibawa ke kandung kemih
melewati ureter.
NEPHRON:
•Tiap2 ginjal ada 1-1.2 juta nephron.
•Nephron terdiri dai:
- glomerolus
- capsula bowman
- tubulus proximal
- ansa henle
- tubolus distal
Kemudian bergabung dg tubulus kolegentus,
trs ke ductus kolegentus, msk kekaliks minor,
kaliks mayor dan masuk kepelvis.
NEPHRON.
SITEM PEREDARAN DRH
PADA GINJAL

Dari arteri Renalis

arteriola afferen

venolla efferen

vena renalis.
• NEFRON MEMBERSIHKAN ZAT DENGAN CARA :
- SEPERLIMA PLASMA DISARING MELALUI MEMBRAN
GLOMERULUS & CAIRAN YANG TERBENTU MASUK KE
TUBULUS GINJAL (FILTRASI)
- DALAM TUBULUS, ZAT YANG MASIH BERMANFAAT
AKAN DIABSORBSI KEMBALI SEPERTI AIR DAN
ELEKTROLIT, DAN ZAT YANG TIDAK DIPERLUKAN
TIDAK DIREABSORBSI DAN DIKELUARKAN BERSAMA
URINE (REABSORBSI)
- MEKANISME LAIN MELALUI PROSES SEKRESI YAITU
ZAT YANG BERASAL DARI PLASMA DISEKRESIKAN
MELALUI EPITEL TUBULUS KEDALAM LUMEN
TUBULUS (SEKRESI)
• FUNGSI LAIN GINJAL ADALAH MENGELUARKAN
HORMON ERITROPOETIK (PENGHATURAN
PEMBENTUKAN SEL DARAH MERAH) DAN HORMON
RENIN (PENGATURAN TEKANAN DARAH DAN
KESEIMBANGAN ION Na DALAM PLASMA DARAH)
Glomerolus:
Merupakan:
• cabang terkecil (arteriola) dari arteri
renalis.
• membentuk anyaman yg dibungkus
capsul bowman
• Arteriola afferent msk kedlm capsula
• Arteriola efferent keluar dari capsula.
• Capsula bowman:
Selaput tps berbentuk mangkok,
berfungsi sebagai filter. Hasil filtrasi cairan
dan zat terlarut spt glucosa, bbrp jenis
vitamin disebut filtran.
Kemampuan filtrasi 125 ml/ menit.
• Tubulus proksimal:
Dindingnya vermeabel. Diatur oleh
ADH.Glugosa dan beberapa vitamin dlm
filtran diserap kembali (reabsorbsi), msk
kedalam vena renalis.
•Ansa Henle:
Dinding lebih tebal dan menyempit. Bag
Assendent menyerap air, bag
dessendent menyerap garam/ natrium.

Tubolus distalis:
Terjadi penyerapan air dan sangat
dipengaruhi oleh kadar Anti Deuritik
Hormon (ADH).
ALIRAN DARAH:
• Dari arteri Renalis bercabang-cabang smpi
arteriol afferent masuk ke glomerolus
keluar ateriol efferen peritubuler trs ke
vena renalis.

• Ginjal menerima drh 1000-1200 ml/ mnt, atau


20-25% dari Cardiac Output. Bila Hematokrit
45 maka plasma 600-700 ml dlm ginjal.
Filtrasi 20% dari aliran plasma. Keadaan ini
disebut Glomerolus Filtrasi rate (GFR).
Ureter
•Terdiri dari otot polos
• Sebesar tangkai bulu angsa,
• Ada 2 buah kanan dan kiri
• Masuk kevesika urinaria dg posisi
Oblik. urethro vesical junction.
• Panjang kira-kira 25 cm
• Berfungsi mengalirkan urine dari ginjal
kevesika urinaria atau kandung kemih.
• LAPISAN DINDING URETER TERDIRI DARI :
- LAPISAN LUAR (JARINGAN IKAT/ FIBROSA)
- LAPISAN TENGAH (OTOT POLOS)
• LAPISAN DINDING URETER TERJADI GERAKAN
PERISTALTIK TIAP 5 MENIT SEKALI YANG
MENDORONG URINE MELALUI URETER
. KANDUNG KEMIH/ VESIKA URINARIA
• Bebtuk seperti buah pir terbalik.
• Bersifat plastis  sampai batas ttt (400)
tidak tekanan tidak meningkat stlh itu meningkat
sedikit saja tjd rangsangan utk miksi.
• Kapasitas N. 400 ml, dlm keadaan tertentu
volume mencapai 300-400%.
• Tjd urethro vesikal junction.
• Tdpt 2 sal ureter dan 1 sal urehtrae
• Letak pada abdomend bag bawah, simpisis pubis.
• Pada wanita berdekatan dengan Uterus / Rahim
Colon dessenden.
• SEBUAH KANTUNG DENGAN OTOT YANG MULUS
DAN BERFUNGSI SEBAGAI PENAMPUNG AIR SENI
YANG BERUBAH-UBAH JUMLAHNYA KARENA
KANDUNG KEMIH DAPAT MENGEMBANG DAN
MENGEMPIS
• PROSES MIKSI
- DISTENSI KANDUNG KEMIH  REFLEK
KONTRAKSI DINDING KANDUNG KEMIH 
RELAKSASI SPINKTER INTERNUS  RELAKSASI
SPINKTER EKSTERNUS  PENGOSONGAN
KANDUNG KEMIH
- KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI
SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI SERABUT
SARAF SIMPATIS
- PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR
TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM SARAF
OTONOM
Kandung Kemih /
Vesika Urinaria
• Volume 400 ml
• terdiri dari 3 lapisan
• masuk 2 ureter
• keluar 1 urethrae.
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reprodusi Pria
Urethrae
• Urethrae pada wanita lbh pendek dari
laki-laki shg lebih mudah terjadi infeksi
pada saluran kemih.
• Dibagian Proksimal tdpt spinter
• Oroficium Urethrae Interna (OUI)
• Dibagian distal tdpt spinter Oroficium
Urethrae Eksterna (OUE)
• Urethrae proksimal dikelilingi oleh
kelenjar prostat pd org laki.
• MERUPAKAN SALURAN SEMPIT YANG
BERPANGKAL PADA KANDUNG KEMIH
• BERFUNGSI MENYALURKAN AIR KEMIH
KELUAR
Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang
menghubungkan kantung kemih ke
lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi
sebagai saluran pembuang baik pada sistem
kemih atau ekskresi dan sistem seksual.
Pada pria, berfungsi juga dalam sistem
reproduksi sebagai saluran pengeluaran air
mani.
FUNGSI GINJAL
• Mempertahankan Keseimbangan air dlm tubuh.
• Mempertahankan kadar ion dalam tubuh.
• Mempertahan volume plasma
• Mempertahankan keseimbangan asam bassa.
• Mempertahankan osmolalitas cairan tubuh.
• Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme.
• Mengekskresikan zat yg terserap kedalam tbh.
• Mensekresikan Eritropoitin, Renin.
• Mengaktifkan vit D. Vit D3
Mempertahankan keseimbangan air
Bila dlm tubuh kita tdpt kelebihan cairan

Haemodilusi

merangsang hypotalamus

sekresi ADH menurun

Permeabilitas tubolus menurun

reabsorbsi menurun

Produksi urine meningkat


Mempertahankan ION Ka, Na.
Aldosteron berfungsi membantu absorbsi
Natrium (garam dapur, Na Cl)
Bila kadar ion intake Natrium dlm tubuh
berkurang,

Sekresi aldosteron meningkat

Absorbsi Natrium kedalam sel meningkat

Bila intake Natrium cukup, sekresi Aldosteron


menurun.
Mempertahankan Volume Plasma

Bila terjadi peningkatan jumlah plasma,

Sekresi ADH, dan Aldosteron meningkat

Cairan dan Natrium akan keluar dari


dalam pembuluh darah
Mengeluarkan sisa metabolisme
Sisa metabolisme  merupakan sampah
shg perlu dikeluarkan dari tubuh.

Jenis sisa metabolisme: sampah


Nitrogen
– Ureum
– Creatinine
– Asam urat / Uric acid

Menjadi parameter fungsi Ginjal


Mengeluar zat yg terserap:
Zat-zat yg terserap dlm drh spt obat2an,
Food`additive, pestisida dll, merupakan
sampah didlm tbh sehingga perlu
dikeluarkan melalui urine.

Menghasilkan Eritropoitin:
Membantu pembentukan sel drh merah, bila
kadar O2 dlm drh menurun, maka eritropoitin
akan meningkat.
Renin mengatur tekanan darah.
Renin merubah Angiotensinogen

Angiotensin I, dg bantuan Angiotensin


Converting Enzyme. (ACE).

Angiotensin II Vasocontriktor

Aliran darah menurun, Skresi aldosteron

Absorbsi Natrium kedalm sel diikuti oleh H2O

Tekanan darah meningkat


DIURESIS
Ada 2 type diuresis yaitu Water Diuresis dan
Osmotic Diuresis.
•Water diuresis:
Peningkatan keluaran urin tanpa penambahan zat
terlarut. Minum alkohol atau minum banyak,
menghambat sekresi ADH.

• Diuresis Osmotic:
Peningkatan pengeluaran urine yg disertai dg zat
terlarut. Kadar gula yg tinggi atau ureum/creatinin
yg tinggi menghambat absorbsi pada tubolus.
ISTILAH DALAM PERKEMIHAN
Poli uri banyak berkemih / lebih dari normal
Disuria nyeri saat berkemih
Oliguri  urin sedikit / urin < 400 ml / 24 jam
Haematuria  didalam urin tdpt sel darah
Gross hematuria urine bercampur darah
(merah)
Piuria  didalam darah terdapat pus / nanah
Retensi uria urin mengalami hambatan untuk
keluar.
Anuria tidak ada urin
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai