Anda di halaman 1dari 5

SISTEM PERKEMIHAN

Oleh : Renince Siregar, SST

Sistem perkemihan (urinaria) adalah organ yang terdiri dari ginjal- ureter- vesika
urinaria – uretra dan struktur yang dihubungkan dalam produksi dan eksresi urin. Dalam
sistem perkemihan terjadi penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat – zat yang sudah
tidak dipergunakan oleh tubuh. Zat yang di keluarkan melalui urin merupakan zat yang larut
dalam air.

Sistem perkemihan terdiri dari :


A. Ginjal

Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang merah, yang memiliki
panjang 12 cm dan lebar 5-7 cm serta tinggi 2,2 cm. Ginjal terletak pada bagian
posterior abdomen di belakang peritoneum.
Ginjal kiri terletak setinggi iga ke XI (batas atas) dan vertebra lumbal ke III
(batas bawah), sedangkan ginjal kanan terletak setinggi iga ke XII (batas atas) dan
setinggi vertebra lumbal III (batas bawah).

1. Struktur Ginjal :
Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa,
terdapat cortex renalis di bagian luar, yang berwarna cokelat gelap, dan medulla
renalis di bagian dalam yang berwarna cokelat lebih terang dibandingkan cortex.
Bagian medulla berbentuk kerucut yang disebut pyramides renalis, puncak
kerucut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang-lubang kecil disebut
papilla renalis.
Unit fungsional ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah hingga satu juta
dalam satu ginjal normal orang dewasa. Nefron berfungsi sebagai regulator air
dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah
kemudian mereabsorbsi cairan dan molekul yang masih diperlukan oleh tubuh.
Molekul dan sisa cairan lain yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh akan
dibuang bersamaan dengan urin. Setiap nefron terdiri dari komponen penyaring
yang disebut korpuskula (badan Malphigi) yang kemudian dilanjutkan oleh
saruran – saluran (tubulus).

Setiap korpuskula mengandung


gulungan kapiler darah yang disebut
golerolus yang berada dalam
Kapsula Bouman. Setiap
glomerolus mendapat aliran darah
dari arteri eferen. Darah disaring
melalui dinding epitelium tipis
yang berpori dari glomerulus dan
kapsula bowman karena adanya
tekanan dari darah yang mendorong
plasma darah.

Nefron membersihkan dengan cara :


- Seperlima dari plasma darah disaring melalui membran glomerulus dan
cairan yang terbentuk masuk ke tubulus ginjal (filtrasi)
- Dalam tubulus, zat yang masih bermanfaat akan diabsorbsi kembali seperti
air dan elektrolit, dan zat yang tidak diperlukan tidak diabsorbsi, namun di
buang bersama urine.
2. Fungsi Ginjal
- Pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang mengandung nitrogen
(misalnya amonia)
- Mensekresikan zat – zat yang jumlahnya berlebihan (misalnya gula dan
vitamin) dan berbahaya (misalnya obat – obatan, bakteri dan zat warna)
- Mengatur keseimbangan air dan garam dengan cara osmoregulasi
- Mengatur tekanan darah dalam arteri dengan mengeluarkan kelebihan
asam dan basa.
3. Peredaran darah dan Persyarafan Ginjal
- Peredaran darah Ginjal
Ginjal memperoleh darah dari aorta abdominalis yang mempunyai
percabangan arteri renalis, berpasangan kiri dan kanan.
- Persyarafan Ginjal
Ginjal mendapat persyarafan dari fleksus renalis, yang berfungsi untuk
mengatur jumlah darah yang masuk kedalam ginjal, dimana syaraf ini
berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk kedalam ginjal.
Kelenjar suprarenal menghasilkan dua jenis hormon yaitu hormon
adrenalin dan hormon kortison.
4. Proses Pembentukan Urine
- Proses filtrasi di glomerulus
Terjadi penyerapan darah, yang di saring di dalam ginjal adalah cairan
darah kecuali protein. Cairan yang disaring, di tampung oleh bouman
terdiri dari glukosa, air, sodium, klorida, sulfat, bikarbonal dll, kemudian
diteruskan ke tubulus ginjal dan disaring dalam glomerolus.

- Proses reabsorbsi
Terjadi penyerapan kembali sebagian besar glukosa, sodium, klorida, fosfat
dan beberapa ion bicarbonat, sisanya dialirkan pada papila renalis.

- Proses sekresi.
Sisa penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papila
renalis dan dialirkan keluar.

B. Ureter
Ureter merupakan dua saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung
kemih, dengan panjang 25-30 cm, dan diameter 3mm dengan diding yang tebal dan
sempit mulai dari ginjal menuju dasar kandung kemih.
Ureter memiliki lapisan yang terdiri dari :
- Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa)
- Lapisan tengah (otot polos)
- Lapisan dalam (mukosa)

C. Vesika Urinaria (Kandung Kemih)


Kadung kemih (vesika urinaria) merupakan reservoar urine. Ukuran, bentuk
dan posisinya bervariasi, tergantung jumlah carian (urine) yang terdapat didalamnya.
Jika dalam keadaan kosong, kadung kemih terdapat dalam pelvis minor, namun saat
penuh, kandung kemih membesar keatas dan kedepan, kearah rongga abdomen.
Kandung kemih tersusun dari :
- Peritoneum (lapisan luar)
- Tunika muskularis (lapisan berotot)
- Tunika submukosa
- Lapisan mukosa (bagian dalam)
Proses Miksi :
Distensi kandung kemih (± 250 cc) Refleks kontraksi dinding kandung
kemih Relaksasi Spinkter internum Relaksasi Spinkter eksternus
Pengosongan kandung kemih

Kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinkter dihantarkan melalui serabut saraf
simpatis, dimana persyarafan pada vesika urinaria di atur oleh torakalumbal dan kranial dari
sistem saraf otonom.

D. Uretra
Uretra merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih, yang
berfungsi sebagai saluran pembuang baik urine maupun seksual.
Pada uretra terdapat spinkter intrenal dan spinkter eksternal. Spinkter interna
bersifat involunter dan spinkter eksternal berada di bawah kontrrol volunter.
1. Pada wanita
- Panjang uretra 2,5 - 4cm
- Terletak diantara klitoris dan vagina
- Hanya berfungsi sebagai sistem perkemihan
2. Pada Pria
- Panjang uretra 18-20 cm yang berakhir pada penis
- Berfungsi sebagai sistem reproduksi dan sistem perkemihan
- Terbagi menjadi 4 bagian :
• Pars-pra-prostatika ; terletak sebelum kelenjar prostat
• Pars prostatika ; terletak di prostat, terdapat pembukaan kecil
dimana terletak muara vas deferens
• Pars membranosa ; terdapat kelenjar bulbouretralis
• Pars spongiosa/ cavernosa ; melintas di corpus spongiosum penis.

Komposisi urine terdiri dari :


- Air 95%
- Zat sisa nitrogen, hasil metabolisme protein, asam urea, amoniak dan
kreatinin
- Elektrolit, natrium, kalsium, NH3, bicarbonat, fospat dan sulfat
- Bilirubin dan urobilirubin
- Toksin
- Hormon

Anda mungkin juga menyukai