Anda di halaman 1dari 22

oleh : DHYNEU DWI JAYANTIE,S.

Si
Sistem urinaria adalah suatu sistem
tempat terjadi nya proses penyaringan
darah sehingga darah bebas dari zat-
zat yang tidak di pergunakan oleh tubuh
dan menyerap zat-zat yang masih
dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang
tidak dipergunakan oleh tubuh larut
dalam air dan dikeluarkan berupa urine.
SISTEM URINARIA

• Terdiri dari 2 buah ginjal, 2 ureter, 1 vesica urinaria


dan 1 uretra
• Fungsi sistem urinaria :
• Produksi dan ekskresi urin
• Mengatur keseimbangan air dan elektrolit
• Mengatur tekanan darah, oleh karena ginjal
menghasilkan renin
• Menghasilkan erythropoetin yang berperan dalam
pembentukan erytrosit
ANATOMI SISTEM URINARIA
GINJAL (REN)
 Terdapat 2 buah, ginjal kanan dan ginjal kiri
 Terletak retroperitoneal, di dinding posterior cavum
abdomen, ginjal kanan lebih rendah 2 cm dari ginjal kiri
 Bentuk seperti kacang dengan permukaan medial cekung
yang disebut HILUS
 Hilus merupakan tempat keluar-masuknya vasa renalis,
dan tempat keluarnya pelvis renalis
 Mempunyai pembungkus dari dalam ke luar : Capsula
renalis, Perirenal fat dan paling luar adalah Fascia renalis
 Terdiri dari cortex di sebelah luar dan medulla di sebelah
dalam
FUNGSI GINJAL :

 Memegang peranan penting dalam


pengeluaran zat-zat toksis atau racun.
 Mempertahankan suasana
keseimbangan cairan.
 Mempertahankan keseimbangan kadar
asam dan basa dari cairan tubuh.
 Mempertahankan keseimbangan
garam-garam dan zat-zat lain dalam
tubuh.
 Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme
hasil akhir dari protein ureum,kreatinin,
dan amoniak.
Struktur ginjal :
 Cortex tampak berwarna
gelap kecoklatan karena
adanya renal corpuscle
 Bagian cortex yang terletak
di antara medulla disebut
columna renalis
 Medulla terletak pada bagian
dalam, berbentuk piramid,
basis menghadap cortex
sedangkan apex (papilla
renalis) bermuara pada calix
minor
 Medulla tampak bergaris-
garis sejajar karena adanya
tubulus dan pembuluh darah
yang terpotong membujur
NEPHRON
 Satu unit fungsi ginjal disebut nephron yang terdiri
dari Corpuscle renalis ( badan Malphigi) dan Tubulus
renalis
 Corpuscle renalis terdiri dari glomerulus dan capsula
glomerulus dari Bowman (capsula Bowman)
 Nephron berfungsi membentuk urin melalui proses
filtrasi, reabsorbsi dan sekresi
 Filtrasi adalah proses dimana air dan bahan terlarut
dalam plasma secara pasif keluar dari kapiler
glomerulus menembus membran filtrasi menuju
Bowman space
 Reabsorbsi dan sekresi terjadi di dalam tubulus
CAPSULA BOWMAN
 Merupakan bagian nephron yang berbentuk seperti
mangkok
 Mempunyai dinding rangkap yaitu :
1. PARS VISCERALIS yang menempel pada kapiler
glomerulus
2. PARS PARIETALIS yang merupakan dinding luar
terdiri dari epitel selapis pipih
 Ruang diantara 1 dan 2 disebut Bowman space
GLOMERULUS
 Merupakan gelungan kapiler yang terdiri dari
arteriole afferen dan arteriole efferen
 Tempat masuknya arteriole afferen dan keluarnya
arteriole efferen disebut daerah VASCULAR POLE
 Endotel pada kapiler glomerulus merupakan kapiler
tipe fenestrated (berlubang-lubang)
SALURAN KELUAR URINE
 Urin yang terkumpul pada duct colligentes PAPILLA
RENALIS  CALYX MINOR  CALYX MAJOR  PELVIS
RENALIS  URETER  VESICA URINARIA  URETHRA
SIRKULASI GINJAL
 Aliran darah ke ginjal berasal dari ARTERIA RENALIS yang
merupakan cabang dari Aorta abdominalis
 Arteria renalis masuk melalui hilus dan bercabang menjadi
ARTERIA INTERLOBARIS yang berjalan diantara pyramida
renalis
 Pada basis pyramid Arteria interlobaris berjalan
melengkung yang disebut ARTERIA ARCUATA
 Arteria arcuata mempunyai cabang yang arahnya tegak
lurus ke arah cortex yang disebut ARTERIA
INTERLOBULARIS  ARTERIA INTRALOBULARIS 
ARTERIOLE AFFEREN --. GLOMERULUS
URETER
 Merupakan saluran lanjutan dari pelvis renalis
 Menembus vesica urinaria dengan arah serong
 Pada potongan melintang tampak lumen berbentuk
bintang karena lipatan longitudinal dari lamina propria
 Dindingnya terdiri dari 3 lapis yaitu lapisan mukosa,
lapisan muskularis dan lapisan adventitia
1. Lapisan mukosa terdiri dari epitel peralihan, basal
lamina dan lamina propria
2. Lapisan muskularis terdiri dari 2 lapis otot polos
sebelah dalam arah longitudinal dan sebelah luar arah
sirkuler
3. Lapisan adventitia terdiri dari jaringan ikat fibroelastis
URETER
URETER
VESICA URINARIA (KANDUNG KEMIH)
 Vesika urinaria dapat mengembang dan
mengembang dan mengempis seperti
balon karet, bentuk nya seperti kerucut
yang dikelilingi oleh otot yang kuat.
 Bagian vesika urinaria terdiri dari :
1. Fundus yaitu bagian yang menghadap
ke arah belakang dan bawah.
2. Korpus yaitu bagian antara verteks dan
fundus.
3. Verteks yaitu bagian yang mancung ke
arah muka.
URETRA

 Uretra merupakan saluran sempit yang


berpangkal pada kandung kemih yang
berfungsi menyalurkan air kemih keluar.
 Uretra pria berjalan berkelok-kelok
melalui tengah-tengah prostat kemudian
menembus lapisan fibrosa yang
menembus tulang pubis ke bagian
penis,panjang nya kurang lebih 20 cm.
 Uretra pada laki-laki terdiri dari :
1. Uretra prostatia, merupakan saluran
terlebar,panjangnya 3 cm.
2. Uretra pans membranasea, merupakan
saluran yang paling pendek dan paling
dangkal,panjang nya 2,5 cm.
3. Uretra pans kavernosus,merupakan
saluran terpanjang,panjangnya 15 cm.
Uretra wanita

 Uretra wanita terletak di belakang


simfisis pubis berjalan miring sedikit ke
arah atas,panjang nya 3-4 cm.
 Uretra wanita jauh lebih pendek
daripada uretra pria dan terdiri dari
lapisan otot polos yang diperkuat oleh
sfingter otot rangka.
Lapisan uretra wanita terdiri dari :

 Tunika muskularis (sebelah luar)


 Lapisan spongeosa merupakan pleksus
dari vena-vena.
 Lapisan mukosa (lapisan sebelah
dalam)
Komposisi urine :
 95% air
 Zat-zat sisa nitrogen dari hasil metabolisme
protein mis : asam urea,amoniak, dan kreatinin.
 Elektrolit mis : natrium, kalsium, bikarbonat,
fosfat dan sulfat.
 Pigmen yaitu bilirubin dan urobilin.
 Toksin
 Hormon.
Sifat fisis urine normal :
 Jumlah ekskresi dalam 24 jam 1500 cc,
tergantung pada pemasukan cairan dan faktor lain
nya.
 Warna, bening kuning muda dan bila dibiarkan akan
menjadi keruh. Tergantung juga pada diet obat-
obatan dsb.
 Bau, khas air kemih apabila dibiarkan akan berbau
amoniak
 Reaksi asam, Semakin lama semakin alkalis.

Anda mungkin juga menyukai