Anda di halaman 1dari 9

LO 2 ANATOMI

SISTEM URINARIUS
Sistem urinarius terdiri atas :
1.Ginjal
2.Ureter
3.Vesika urinaria
4.Uretra
GINJAL
• Ginjal terletak pada dinding posterior abdoment, setinggi daerah lumbal, terletak
dibelakang peritoneum “Retro Peritonium” di bawah diafragma
• Kedudukan ginjal kira-kira :
 Bagian atas sejajar puncak Columna Veretbra Thorakalis XII.
 Bagian bawah sampai ke Lumbal III / setinggi pusar.
• Kedua ginjal Ginjal dilindungi dengan baik dari posterior oleh costae dan otot
costae, dari depan oleh bantalan usus yang tebal
• Ginjal kanan sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri sebab hati menduduki
ruang diatas ginjal kanan. Diatas setiap ginjal menjulang sebuah kelenjar yaitu
kelenjar suprarenalis yang menghasilkan hormon endokrin
• Ukuran ginjal : panjang : ± 10 cm, lebar : ± 5 – 6 cm, tebal : ± 2,5 cm, berat :
-perempuan ± 125 – 170 gram, laki-laki ± 115 – 155 gram.
STRUKTUR GINJAL
 Kapsul ginjal : terdiri dari jaringan ikat fibrum yang tipis yang membungkus ginjal.
 Ginjal dibagi menjadi 2 bagian :
o bagian luar berwarna ungu tua disebut kortex ginjal  terletak di bawah permukaan luar ginjal. Bagian
yang berwarna kemerahan, terletak NEFRON GINJAL tempat air seni di produksi.
o bagian dalam berwarna merah disebut medula ginjal  warnanya lebih gelap terbagi menjadi segitiga 
piramida, tiap pyramid tsb diselingi oleh bagian korteks yang disebut Kolom Bertini/Kolumna renalis
 Papila  Apeks dari tiap piramis  membentuk kaliks minor
 Nefron (garis-garis yang terlihat pada pyramid)  struktur unit fungsional ginjal  bagian terkecil dari
ginjal terdiri dari : Glomerolus, tubulus proksimal, gelung handle, tubulus distal dan tubulus urinarius
 Nefron bertugas menyaring darah 170 lt / 24 jam  arteri renalis membawa darah murni dari aorta ke
ginjal melalui lubang-lubang yang terdapat pada pyramid  masing-masing membentuk simpul dan
kapiler yang disebut Glomerulus. Pembuluh afferent yang bercabang membentuk kapiler  vena renalis
yang membawa darah dari ginjal ke vena cava inferior.
URETER
 Dua saluran pipa yang bersambung dari ginjal ke vesika urinaria
 Panjang : ±25 – 30 cm dan penampangnya ±0.5 cm
 Letak : sebagian di dalam rongga abdomen dan sebagian di dalam rongga pelvis
 Lapisan :
 Dinding luar  Jaringan ikat (jaringan fibrosa)
 Lapisan tengah  lapisan otot polos
 Lapisan dalam  lapisan mukosa
 Lapisan ini  peristaltik tiap 5 menit mendorong air kemih yang dieksresikan oleh
ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran melalui osteum uretralis masuk ke
vesika urinaria.
VESICA URINARIA
 Letak : Dibelakang simpisis pubis di dalam rongga panggul
 Vesica urinaria merupakan organ berongga yang terdiri dari tiga lapis otot detrusor
yang saling beranyaman.
 Lapisan paling dalam disebut Mukosa, lapisan tengah terdiri dari otot polos, dan
lapisan paling luar adalah jaringan fibrosa.
 Vesica urinaria dalam sistem urinaria yang berfungsi sebagai penampung
sementara urine yang telah diproduksi oleh ginjal sebelum dikeluarkan dari tubuh
melalui uretra.
Bagian-bagian dari vesika urinaria :
 Fundus  menghadap ke arah belakang dan bawah, terpisah dari rectum oleh
spatium rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis
dan prostat.
 Korpus  antara verteks dan fundus
 Verteks  bagian yang runcing kearah muka dan berhubungan dengan
ligamentum vesika umbilikalis.
URETRA
• Saluran yang berpangkal pada vesica urinaria yang berfungsi untuk mengeluarkan air
kemih.
 Pada laki-laki :Uretra berjalan berkelok-kelok melalui tengah-tengah prostat
• Panjang  20 cm
• Terdiri dari : uretra prostatika  3 cm, uretra membranosa  2 cm, uretra
cavernosa/spingosum  15 cm.
 Pada wanita :
• Letak : dibelakang simpisis pubis berjalan miring kearah atas.
• Panjang  3-4 cm
• Lapisan luar (tunica muskularis), Lap.Spingosa, Lap. Mukosa
• Muaranya di sebelah atas vagina (antara klitoris & vagina)
• Hanya sebagai saluran sekresi urine.

Anda mungkin juga menyukai