URINARIUS JURUSAN FISIOTERAPI SEMESTER I SEPTEMBER 2020
dr.Hj.R.Trioclarise, MKM Sistem Perkemihan : Suatu sistem dimana terjadi proses
penyaringan darah sehingga darah terbebas
dari zat zat yang tidak diperlukan. GINJAL Tampilan : Berbentuk seperti kacang, Berwarna merah tua, Sisi cekung menghadap medial, Panjang ± 12,5 cm, tebal 2,5 cm (±sebesar kepalan tangan), Berat 125 g - 175 g (pria dewasa : 150-170 g, wanita dewasa : 115-155 g). Letak : Rongga peritoneal, sebelah kanan dan kiri kolumna vertebralis di kelilingi lemak dan jaringan ikat, Pada bagian atas terdapat kelenjar suprarenal. Ginjal kanan terletak agak di bawah dibandingkan ginjal kiri karena ada hati pada sisi kanan. Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke-11 dan ginjal kanan setinggi iga ke-12 dan batas bawah ginjal kiri setinggi vertebrae lumbalis ke-3 Struktur Internal Ginjal Hilus renalis, tingkat kecekungan tepi medial ginjal sbg tempat struktur2 pembuluh darah, sistem limfatik, saraf, ureter menuju & meninggalkan ginjal. Sinus renalis, rongga berisi lemak yg membuka pd hilus, sbg jln masuk & keluar ureter, vena, dan arteri renalis, saraf limfatik. Pelvis renalis, perluasan ujung proksimal ureter Parenkim renalis, jaringan ginjal yg menyelubungi struktur ginjal. Terbagi atas medula & korteks. 1. medula : terdiri dr massa trianguler yg disebut PIRAMIDA GINJAL. 2. korteks : tersusun dr tubulus & pembuluh darah nefron yg merupakan unit struktural& fungsional ginjal. Lobus renalis, tiap lobus terdiri atas 1 piramida. Mikroskopis ginjal
Satuan fungsional ginjal disebut nefron
Jumlah nefron 1,3 juta tiap ginjal Tiap nefron memiliki 1 komponen vaskuler (kapilar) dan 1 komponen tubular. Nefron terdiri dari : ◦ Glomerulus, t4 pertama filtrasi ◦ Tubulus panjang, terdiri dari: 1. tubulus proksimalis, 2. loop of henle, 3. tubulus distalis, 4. tubulus koligentes VASKULARISASI Arteri renalis, percabangan aorta abdomen yg mensuplai masing2 ginjal dan masuk ke hilus mll cabang anterior & posterior. Keduanya menyebar sampai ke medula ginjal terletak antara piramid disebut arteri interlobaris. Dari arteri interlobaris, pada bagian medula ada arteri yang melewati basis piramid disebut arteri arquata. VASKULARISASI Arteri arquata bercabang menjadi arteri interlobularis yang berjalan tegak ke dalam korteks. Arteriol aferen berasal dari arteri interlobularis. 1 arteriol aferen membentuk 50 kapiler yg membentuk Glomerulus. Arteriol eferen meninggalkan setiap glomerulus dan membentuk jaringan kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus proksimal & distal u/ memberi nutrien serta mengeluarkan zat2 yg direabsorbsi. Kapiler peritubular mengalir ke dalam vena korteks yg kemudian menyatu membentuk vena interlobularis. Vena arquata menerima darah dari vena interlobaris yang bergabung dan bermuara ke dalam vena renalis. Vena renalis meninggalkan ginjal untuk bersatu dg vena kava inferior. GLOMERULUS Merupakan gulungan/anyaman kapiler yang terletak di dalam kapsula bowman Menerima darah dari arteriol aferen dan meneruskan ke arteriol eferen selanjutnya ke sistem vena Kapsula bowman adalah ujung buntu tubulus ginjal, berbentuk kapsula cekung. Diameter 200 μm. Tubulus proksimal Tubulus ginjal yang langsung berhubungan dengan kapsula bowman Panjang 15 mm, diameter 55μm Berkelok-kelok dari kortek ke medula dan kembali ke kortek Terjadi proses transport aktif natrium dan kalium ANSA HENLE Bentuk : lurus dan tebal, diteruskan ke segmen tipis dilanjutkan ke segmen tebal panjangnya 12 mm. total panjang ansa henle 2-14 mm TUBULUS DISTAL Bagian ginjal yang berbelok-belok dan letaknya jauh dari kapsula bowman, panjangnya 5 mm Tubulus distal dari masing-masing nefron bermuara pada duktus koligentes URETER URETER Organ berbentuk tabung kecil untuk mengalirkan urine dari ginjal ke dalam vesika urinaria Perpanjangan tubular berpasangan dan berotot dari pelvis renalis yang merentang sampai vesika urinaria Tiap ureter panjangnya ± 25-30 cm, diameter 4-6 mm Dindingnya Terdiri atas 3 lapisan jaringan. Lapisan fibrosa (luar),muskularis longitudinal dan otot polos sirkuler (bagian tengah), epitelium mukosa (bag dalam). Lapisan otot memiliki aktivitas peristatik. Gelombang peristaltik mngalirkan urine dari kandung kemih keluar tubuh. setiap ureter akan masuk ke kandung kemih melalui sfingter. sfingter adalah suatu struktur muskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. air kemih yang secara teratur mengalir akan terkumpul di dalam kandung kemih VESICA URINARIA Vesica urinaria 1. Organ muskular berongga yg berfungsi sbgkontainer penyimpan/Menampung urine sementara 2. Kapasitas maksimal 300-450 ml. 3. Lokasi : pd laki2 terletak tepat di belakang simphisis pubis dan di depan rektal. Pada perempuan, terletak agak di bawah uterus di depan vagina 4. Jika penuh mampu mencapai umbilikus di rongga abdominopelvis Struktur : a. dinding (4 lapisan) : 1. serosa (lap luar), perpanjangan lap peritoneal rongga abdominopelvis 2. otot detrusor (lap tengah), 3. submukosa 4. mukosa (lap terdalam), saat kemih relaks, mukosa pipih. Mengembang ketika Urin terkumpul. b . Trigonum, area halus, trianguler, sudutnya terbentuk dr 3 lubang. URETRA URETRA Pada pria, uretra membawa cairan semen dan urine. Panjang sekitar 20 cm, melalui kelenjar prostat dan penis. Uretra prostatik, dikelilingi oleh kel prostat. Menerima 2 duktus ejakulator yang terbentuk dari penyatuan duktus deferens dan duktus kel vesikel seminal. Uretra membranosa, bag terpendek (1 cm-2cm). Dikelilingi sfingter uretra eksterna. Uretra kavernosa (berspons), bag terpanjang. Menerima duktus kelenjar bulbouretra dan merentang sampai orifisium uretra eksterna pd ujung penis. Pada wanita, ukuran pendek (3,75 cm), membuka keluar tubuh mll orifisium uretra eksterna yg terletak antara klitoris dan mulut vagina. wanita lebih berisiko terjadinya infeksi kandung kemih (sistitis) dan infeksi saluran kemih (ISK)