JAWAB
Ginjal
Saluran kemih terdiri dari ginjal yang terus menerus menghasilkan urin,
dan berbagai saluran reservoir yang dibutuhkan untuk membawa urin keluar tubuh.
Ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang yang terletak di kedua sisi
columna vertebralis. Kedua ginjal terletak retroperitoneal pada dinding abdomen,
masing–masing di sisi kanan dan sisi kiri columna vertebralis setinggi vertebra
T12 sampai vertebra L3.
Ginjal kanan terletak sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri karena
besarnya lobus hepatis dekstra. Masing–masing ginjal memiliki facies anterior dan
facies posterior, margo medialis dan margo lateralis, ekstremitas superior dan
ekstremitas inferior. Pada orang dewasa, panjang ginjal adalah sekitar 12cm
sampai 13cm, lebarnya 6cm, tebalnya 2,5cm dan beratnya sekitar 150g. Ukurannya
tidak berbeda menurut bentuk dan ukuran tubuh. Perbedaan panjang dari kutub ke
kutub kedua ginjal yang lebih dari 1,5 cm atau perubahan bentuk merupakan tanda
yang penting, karena sebagian besar manifestasi penyakit ginjal adalah perubahan
struktur dari ginjal tersebut (Paulsen, 2012).
1. Korteks renal
Bagian terluar dari ginjal disebut dengan korteks. Bagian ini dikelilingi
oleh kapsul renal dan lapisan lemak yang berfungsi unutk melindungi struktur
dalam organ dari kerusakan.
2. Medula renal
Medula merupakan jaringan ginjal yang halus. Bagian ini terdiri dari
lengkung Henle serta piramida renal, yaitu struktur kecil yang berisi nefron
dan tubulus. Tubulus inilah yang berfungsi untuk mengangkut cairan yang
masuk dan mengeluarkan urine dari renal.
3. Pelvis renal
Pelvis renal adalah bagian terdalam ginjal yang berbentuk corong.
Fungsi bagian yang satu ini adalah sebagai jalur bagi cairan untuk berpindah
dari renal menuju kandung kemih.
Pelvis renal terdiri dari dua bagian. Bagian pertama pelvis renal terdiri
dari calyces, yaitu ruang berbentuk cangkir yang berfungsi untuk
mengumpulkan cairan sebelum ke kandung kemih. Selanjutnya, cairan tersebut
akan masuk ke hilum, yaitu lubang kecil yang akan mengalirkan cairan tadi
menuju kandung kemih.
(Paulsen, 2012)
Selain bagian-bagian tersebut, ginjal juga terdiri dari nefron. Nefron ini
terletak di sepanjang korteks hingga medula renal. Fungsi nefron itu sendiri
adalah untuk menyaring darah, menyerap nutrisi, dan mengalirkan zat-zat
buangan ke urine. Nefron terdiri dari beberapa bagian, yaitu (Paulsen, 2012):
1. Badan malphigi, disebut juga korpus renal. Badan malphigi terdiri dari dua
bagian, yaitu glomerulus atau kumpulan kapiler yang menyerap protein dari
darah; dan kapsul Bowman.
2. Tubulus renal, yaitu kumpulan tabung yang menjalar dari kapsul Bowman
menuju tabung pengumpul (tubulus kolektivus). Kumpulan tabung ini terdiri
dari tubulus proksimal, lengkung Henle, dan tubulus distal.
• Vaskularisasi ginjal
• Inervasi Ginjal
Ureter
Kedua ureter merupakan saluran maskular yang terbentang dari ren ke
fascies posterior posterior vesica urinaria. Setiap ureter memiliki panjang sekitar
25 cm dengan diameter kurang dari 1,25 cm. Ureter mempunyai 3 penyempitan
sepanjang perjalananya (Tortora, 2017):
o Di tempat pelvis renalis yang berhubungan dengan ureter.
o Di tempat ureter melengkung pada waktu menyilang aperture pelvis superior.
o Di tempat ureter menembus dinding vescia urinaria.
Batas-batas dalam Abdomen
o Ureter Dextra
Ke Anterior: Duodenum, pars terminalis ileum, vasa colina dextra dan vasa
ileoca, vasa testikularis dextra atau vasa ovarica dextra, dan radik mesentri
intestinum tenue.
Ke Posterior : Musculus psoas dextra, yang memisahkan ureter dari prosesus
transpersum vertebrae lumbalis, dan bifurcation arteria iliaca communis.
o Ureter Sinistra
Ke Anterior: Colon sigmoideum dan mesocolon sigmoideum, vasa colica
sinistra, dan vasa testiscularis sinistra.
Ke Posterior: Musculus psoas sinistra, prosesus tranversum vertebrae
lumbalis, dan bifurcatio arteri iliaca communis.
Vaskularisasi Ureter
Arteri yang mendarahi ureter, yaitu ujung atas arteria renalis. Bagian
tengah arteria terticularis atau arteria ovarica. Ujung bawah arteria vesicalis
superior. Vena di alirkan ke dalam vena yang sesuai dengan arterinya.
Inervasi Ureter
Vesika Urinaria
Vesika urinaria terletak tepat di belakang os pubis di dalam rongga pelvis.
Kapasitas maksimum vasikula urinaria sekitar 500 mm. Vesika urinaria memiliki
dinding otot yang kuat.Bentuk dan batasnya sangat bervariasi sesui dengan jumlah
urin yang di kandungnya.pada anak kecil, vesika urinaria yang kosong menonjol di
atas pintu atas panggul, kemudian bola rongga pelvis membesar, vesika urinaria
terbenam kedalam pelvis untuk menempati posisi seperti orang dewasa.
Vesika urinaria yang kosong berbentuk pramid, mempunyai apeks,basis,
dan sebuah fasies superior serta dua buah fasies inferolateralis. Juga mempunyai
colum. Permukaan interior vesika urinaria tunica mukosa sebagian besar berlipat
lipat pada vesica urinaria yang kosong dan lipatan-lipatan tersebut akan hilang bila
vesika urinaria terisi penuh. Area tunika mukosa yang meliputu permukaan dalam
basis vesicae urinariae dinamakan trigono vesicae (Tortora, 2017).
Uretra
Uretra merupakan tabung kecil dari collum vesicae ke luar. Muara uretra
pada permukaan luar disebut ostium uretra. Vesika urinaria mengosongkan isinya
melalui struktur tubular tunggal, uretra, yang langsung berhubungan dengan dunia
luar, mengeluarkan urin dari tubuh. Di tempat uretra menembus perineum, serat
otot rangka membentuk otot sfingter eksterna (external sphincter muscle) yang
mengelilingi uretra. Otot ini memungkinkan kontrol secara sadar (voluntary)
terhadap proses berkemih. Uretra laki-laki lebih panjang daripada uretra
perempuan dan memiliki fungsi ganda, sebagai jalur pengeluaran semen dan
pengeluaran urin (Tortora, 2017).
a. Uretra Feminina
(Tortora, 2017)
Urethra feminina panjangnya sekitar 1,5 inci (3,8 cm). Urethra
terbentang dari collum vesicaeurinariae sampai meatus urethrae externus, yang
bermuara ke dalam vestibulum sekitar 1 inci (2,5 cm) distal dari clitoris. Urethra
menembus musculus sphincter urethrae dan terletak tepat di depan vagina. Di
samping meatus urethrae externus terdapat terdapat muara kecil dari ductus
glandulaparaurethralis. Urethra dapat dilebarkan dengan mudah (Tortora, 2017).
Vaskularisasi
b. Uretra Maskulina
(Tortora, 2017)
Uretra pria panjangnya 15-20 cm, memiliki tiga bagian yang diberi nama sesuai
dengan struktur yang dilaluinya, yaitu (Tortora, 2017):
Uretra pars prostatika, panjangnya 3-4 cm, seluruhnya berada dalam kelenjar
prostat.
Uretra pars membranasea, panjangnya hanya 1-2 cm. Namanya demikian
karena bagian ini melewati membran perianal (diafragma urogenital).
Uretra pars spongiosa (uretra penil), bagian paling panjang dari uretra (15
cm), terdapat di sepanjang penis, berakhir pada ujung glans penis
Lamina propria pada tiga bagian ini tersusun atas jaringan ikat longgar
fibroelastin yang kaya akan vaskularisasi.
Vaskularisasi
Bagian intramural dan prostatik urethra mendapatkan vaskularisasi dari
cabang prostatic inferior vesical dan middle rectal arteries. Intermediate and
spongy parts of the urethra mendapatkan vaskularisasi dari internal pudendal
artery. Vena mengikuti arteri dan memiliki nama yang serupa. Sebagian besar
pembuluh limfe dari urethra menuju internal iliac lymph nodes. Sebagian kecil
mengalir ke external iliac lymph nodes. Pembuluh limfe dari spongy urethra
menuju deep inguinal lymph nodes.
b. Organ yang berperan dalam pembentukan urine adalah ginjal itu sendiri, bagian
nya antara lain glomerulus dan kapsula browman terjadi proses filtrasi, tubulus kontortus
proksimal, ansa henle, tubulus kontortus distal, duktus colegens terjadi proses reabsorbsi
dan augmentasi.
d. Vesica Urinaria
Kantong air seni merupakan kantong penampung urine dari kedua belah ginjal Urine
ditampung kemudian dibuang secara periodik.
Struktur histologi :
Mukosa, memiliki epithel peralihan (transisional) yang terdiri atas lima sampai
sepuluh lapis sel pada yang kendor, apabila teregang (penuh urine) lapisan nya menjadi
tiga atau empat lapis sel.Propria mukosa terdiri atas jaringan ikat, pembuluh darah, saraf
dan jarang terlihat limfonodulus atau kelenjar. Pada sapi tampak otot polos tersusun
longitudinal, mirip muskularis mukosa.Sub mukosa terdapat dibawahnya, terdiri atas
jaringan ikat yang lebih longgar. Tunika muskularis cukup tebal, tersusun oleh lapisan otot
longitudinal dan sirkuler (luar), lapis paling luar sering tersusun secara memanjang,
lapisan otot tidak tampak adanya pemisah yang jelas, sehingga sering tampak saling
menjalin. Berkas otot polos di daerah trigonum vesike membentuk bangunan melingkar,
mengelilingi muara ostium urethrae intertinum.Lingkaran otot itu disebut m.sphinter
internus.Lapisan paling luar atau tunika serosa, berupa jaringat ikat longgar (jaringan
areoler), sedikit pembuluh darah dan saraf
e. Uretra
Berupa saluran yang menyalurkan urine dari kantong seni keluar tubuh. Pada hewan
jantan akan mengikuti penis, sedangkan pada hewan betina mengikuti vestibulum.Sistem
Urinaria pada Unggas Beberapa perbedaan dengan mamalia tampak jelas antara lain
:Bentuk ginjal yang agak komplek, terdiri atas tiga sampai empat lobus Tidak memiliki
vesika urinaria dan urethra jadi urine dari ureter langsung masuk kloaka (urodeum) Urine
yang dihasilkan agak kental, sedangkan pada mamalia bersifat lebih cair. Pada ayam
terdapat sepasang ginjal multilober yang erat hubungannya dengan kilumna vertebralis
dan ilia, terletak pada bagian kaudal dari paru-paru. Warnanya kecoklatan dan
konsistensinya lunak sehingga mudah rusak pada proses pengeluaran dari tempatnya.
(Difiore, 2016).
6. Faktor apa saja yang mempengaruhi warna urin dan bagaimana urin normal?
JAWAB
REFERENSI
1. Guyton & Hall. 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi revisi berwarna ke-
12. Elsevier : Singapore.
2. Sherwood, Lauralee. 2016. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem edisi 8.
Jakarta: EGC.
3. Sobotta. 2013. Atlas Anatomi Manusia, edisi 23 : alih Bahasa, Brahm U.
Pendit ; editor edisi bahasa Indonesia, Liliana Sugiharto. Jakarta: EGC.
4. Tortora. 2017. Dasar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta: EGC.
5. Victor. P.Eroschenko. 2015. Atlas Histologi Difiore’s Edisi 12. Jakarta: EGC.