Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ESSAI

“Fisiologi GI Secara Umum Sesi 1”

Nama : Rosalina Yolanda


NIM : 020.06.0073
Blok SP : Digestive I
Dosen : Siti Ruqayyah, S.Si., M.Sc.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
2020/2021
LATAR BELAKANG

Sistem gastrointestinal atau disebut juga dengan sistem pencernaan adalah proses
perubahan atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi molekul yang lebih
sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Sistem pencernaan ini
dibedakan menjadi dua, Pencernaan mekanis yaitu pencernaan makanan secara fisik, mengubah
bentuk kasar menjadi halus, seperti mengunyah, menggiling, mengaduk, menekan maupun
melumatkan dan Pencernaan kimiawi atau enzimatis yaitu pengubahan zat makanan dengan
bantuan enzim pencernaan. Untuk melakukan proses pencernaan ini dibutuhkan saluran-saluran
pencernaan seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus dan juga
organ-organ pencernaan tambahan yaitu hati, kandung empedu, pankreas, kelenjar ludah, gigi,
lidah. Pada materi ini dijelaskan tentang fisiologi sistem pencernaan yang dimana sangat penting
untuk dipahami karena dapat membantu banyak hal khususnya untuk mengetahui organ apa saja
yang terdapat dalam sistem pencernaan dan bagaiamana proses yang terjadi dalam sistem
pencernaan manusia.

ISI

Seperti yang kita ketahui, Fungsi utama sistem pencernaan adalah untuk memindahkan
zat gizi atau nutrien, air, dan elektrolit dari makanan yang kita makan ke dalam lingkungan
internal tubuh. Dimana dalam proses memindahkan zat tersebut sistem pencernaan
melaksanakan 4 proses dasar, yaitu motilitas, digesti, absorpsi, dan sekresi.

Proses yang pertama yaitu motilitas atau pergerakan adalah kontraksi otot yang
mencampur dan mendorong isi saluran pencernaan, otot polos di dinding saluran pencernaan
secara terus menerus berkontraksi dengan kekuatan rendah yang disebut dengan tonus. Tonus ini
sangat penting untuk mempertahankan agar tekanan pada isi saluran pencernaan tetap dan untuk
mencegah dinding saluran pencernaan melebar secara permanen setelah mengalami distensi.
Dalam proses motilitas terjadi dua gerakan yaitu gerakan propulsif dan gerakan mencampur.
Gerakan propulsif yaitu gerakan mendorong atau memajukan isi saluran pencernaan sehingga
berpindah tempat ke segmen berikutnya, dimana gerakan ini pada setiap segmen akan berbeda
tingkat kecepatannya sesuai dengan fungsi dari regio saluran pencernaan, contohnya gerakan
propulsif yang mendorong makanan melalui esofagus berlangsung cepat karena struktur ini
hanya berfungsi sebagai tempat lewat makanan dari mulut ke lambung tapi sebaliknya di usus
halus tempat utama berlangsungnya pencernaan dan penyerapan makanan bergerak sangat
lambat sehingga tersedia waktu untuk proses penguraian dan penyerapan makanan. Gerakan
kedua adalah gerakan mencampur, gerakan ini mempunyai dua fungsi yaitu mencampur
makanan dengah getah pencernaan dan mempermudah penyerapan pada usus. Yang berperan
dalam kedua gerakan ini salah satunya yaitu muskularis eksterna suatu lapisan otot polos utama
di saluran pencernaan yang mengelilingi submukosa. Di sebagian besar saluran pencernaan
lapisan ini terdiri dari dua bagian yaitu lapisan sirkuler dalam dan lapisan longitudinal luar.
Serat-serat lapisan otot polos bagian dalam berjalan sirkuler mengelilingi saluran, kontraksi
serat-serat sirkuler ini menyebabkan kontriksi, sedangkan kontraksi serat-serat di lapisan luar
yang berjalan secara longitudinal menyebabkan saluran memendek, aktivitas kontraktil lapisan
otot polos ini menghasilkan gerakan propulsive dan mencampur.

proses selanjutnya yaitu digesti yang dimana merupakan proses penguraian makanan dari
struktur yang kompleks menjadi satuan-satuan yang lebih kecil sehingga dapat diserap oleh
enzim-enzim yang diproduksi didalam sistem pencernaan. Karbohidrat, protein dan lemak
merupakan molekul-molekul besar yang tidak dapat menembus membran plasma utuh untuk
diserap dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe sehingga diperlukan proses
pencernaan untuk menguraikan molekul-molekul tersebut.

Selanjutnya proses absorpsi, yang dimana setelah proses digesti molekul-molekul yang
telah menjadi satuan-satuan kecil dapat diabsorpsi bersama dengan air, vitamin, dan elektrolit,
dari lumen saluran pencernaan ke dalam darah atau limfe. Absorpsi sebagian besar terjadi di usus
halus.
Kemudian proses digestive yang berkaitan dengan Sekresi, sekresi ini berkaitan dengan
senyawa, struktur yang dilepaskan menuju kedalam lumen ke dalam saluran digestivus yang
perannya untuk melubrikasi, dan mengkatalisis proses digesti. yang dimana sejumlah getah
pencernaan disekresikan ke lumen saluran pencernaan oleh kelenjar eksokrin. Sekresi
pencernaan terdiri dari air, elektrolit, enzim, garam empedu atau mukus.

Fisiologi sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal dimulai dari mulut sampai anus
adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya
menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.
Fisiologi sistem pencernaan diantaranya yaitu, 1) Mulut Merupakan suatu rongga terbuka tempat
masuknya makanan dan air. Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang
berakhir di anus. Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam dari
mulut dilapisi oleh selaput lendir. 2) Tenggorokan ( Faring) Merupakan penghubung antara
rongga mulut dan kerongkongan. Faring ini berfungsi untuk menerima bolus dari rongga mulut
dan menyalurkannya ke esophagus. 3) kerongkongan (Esofagus) berfungsi untuk menerima
bolus dari faring dan menyalurkannya ke lambung. Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot
pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung.
Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. 4) Lambung
merupakan organ pencampur yang menggabungkan liur, makanan dan getah lambung yang
nantinya akan mengaktifkan pepsin untuk memulai pencernaan protein. Lambung merupakan
organ otot berongga yang besar, yang terdiri dari tiga bagian yaitu kardia, fundus dan antrium,
berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan
dengan enzim-enzim. 5) Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang
terletak di antara lambung dan usus besar. Usus halus merupakan segmentasi yang mencampur
kimus dengan getah pencernaan dan mendorong kimus kearah sfingter ileosekum usus halus ini
terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. 6) Usus besar atau kolon adalah
bagian usus antara usus buntu dan rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari
feses. Usus besar terdiri dari kolon asendens (kanan), kolon transversum, kolon desendens (kiri),
kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum). 7) Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal
dari ujung usus besar setelah kolon sigmoid dan berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai
tempat penyimpanan sementara feses.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, sistem pencernaan makanan


merupakan proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan
halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan
menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. pencernaan melakukan empat proses
pencernaan dasar yaitu motilitas, sekresi, digesti, dan absorpsi. Terdapat juga organ yang
berperan dalam proses pencernaan seperti mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar,
rektum, anus dan juga organ-organ pencernaan tambahan yaitu hati, kandung empedu, pankreas,
kelenjar ludah, gigi, dan lidah.

REFERENSI

Siti Ruqayyah, S.Si., M.Sc. Power Point Fisiologi GI Secara Umum. Universitas Islam Al-Azhar
Mataram. 2021.

Guyton and Hall. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Sherwood, L. 2019. Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem edisi 9. Jakarta : EGC.

Tortora, GJ., Derrickson, B. 2017. Principles of Anatomy and Physiology 12th Ed. Hoboken:
John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai