Anda di halaman 1dari 13

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM DIGESTIF MANUSIA

kelompok 5 :

Azhara Zafitrahani 12380323119

Mella Wahyuni 12380323025

Ridhotul Amalia 12380322950

Zulfa Hasanah 12380324394

PRODI GIZI

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023

1
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri atas banyak jaringan dan organ , masing-masing dengan
fungsinya yang khusus untuk dilaksanakan. Agar dapat melaksanakan fungsinya,
tubuh memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, untuk melakukan
aktivitasnya, setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan
merupakan sumber energi pada makhluk hidup.
Namun, makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh.
Didalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam
proses pencernaan, dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan, jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem
pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup
tanpa adanya organ sistem perncernaan, karena sistem pencernaan merupakan hal
yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan makanan berhubungan
dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh.
Makanan adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolism guna
memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh tenaga atau energi.
Selama dalam proses pencernaan, makanan di hancurkan menjadi zat-zat
sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian di gunakan oleh jaringan tubuh.
Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ, rongga mulut,
esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem pencernaan
itu akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk mencerna
semua makanan yang masuk ke tubuh.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem pencernaan (Digesti)


Sistem pencernaan manusia adalah Suatu sistem di dalam tubuh yang berperan
sebagai penerima makanan dari Luar, yang kemudian diolah di dalam organ
pencernaan manusia, dimulai Dengan pemasukan makanan dari luar,
Pencernaannya, penyerapan bahan-bahan yang dapat diserap, dan Menghilangkan
sisa-sisa pencernaan . Pada manusia, pencernaan terjadi melalui Organ pencernaan,
yang dimulai dari Mulut dan berakhir di usus. Hasil pencernaan kemudian diserap
sedangkan sisa pencernaan dikeluarkan oleh eliminator khusus.1
Proses pencernaan makanan berlangsung di dalam saluran pencernaan
makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut, di dalam rongga mulut
makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham, sehingga
makanan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil. Walaupun zat
makanan telah dilumatkan atau
dihancurkan dalam rongga mulut
tetapi belum dapat diserap oleh
dinding usus halus. Karena itu,
makanan harus diubah menjadi sari
makanan yang mudah larut. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa enzim
pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan. Waktu pencernaan,
makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan
sisa makanan dikeluarkan melalui poros usus. Sari makanan hanya dapat di serap
dan di angkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian
makanan tersebut di distribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya.
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam seperti berikut.
a) Proses mekanis yaitu pengunyahan oleh gigi dengan di bantu lidah
serta peremasan yang terjadi di lambung.

1
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 246
3
b) Proses Kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.2
Dalam proses pencernaan ada beberapa tahapan yakni :
1. Ingesti proses masuknya makanan dan cairan ke dalam tubuh dari
Lingkungan melalui tindakan Menelan, atau melalui koordinasi
Mengunyah.
2. Mastikasi adalah memotong dan Menggiling makanan dengan gigi
3. Peristaltis adalah gelombang sukarela Kontraksi otot polos yang
Menggerakkan makanan untuk Ditelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah serangkaian efek fisik Dan kimia pada makanan yang
Diangkut ke lambung dan usus kecil.
5. Absorbsi adalah proses dimana Nutrisi diserap dari usus ke hati Melalui
darah dan kelenjar getah Bening.
6. Metabolisme adalah proses akhir Penggunaan zat gizi dalam tubuh,
Termasuk semua perubahan kimiawi Yang dialami oleh bahan makanan
Ketika dikonsumsi oleh tubuh sebagai Limbah.
7. Egesti adalah proses menghilangkan Limbah yang tidak tercerna dan
Bakteri dalam bentuk feses.
8. Ekskresi adalah proses pengeluaran Zat-zat metabolik dari tubuh untuk
Mempertahankan homeostasis, Caranya adalah buang air besar, Buang
air kecil, berkeringat dan Buang napas.3

B. Organ-organ dalam proses pencernaan


Organ-organ sistem pencernaan Terdiri dari rongga mulut (mulut), faring,
Esofagus, lambung (ventrikel), usus Buntu, usus besar (kolon) dan rektum. Berikut
merupakan beberapa penjelasan dari organ-organ dalam sistem pencernaan
tersebut:

2
Sabila Nur Amalina, “Sistem Pencernaan Manusia”, Jurnal Pengkom Tentang Pencernaan, Vol.1, Mei 2013,
hlm.1
3
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 246

4
a) Rongga Mulut

Rongga mulut mengandung dua organ sistem pencernaan, yaitu


gigi (dentin) dan lidah (lingua).

b) Tekak (Faring)

Faring adalah sambungan saluran udara antara rongga hidung


dan faring dan sambungan saluran pencernaan antara rongga mulut dan
Kerongkongan. Faring memiliki Bukaan ke trakea yang disebut glotis,
Yang ditutup oleh katup yang disebut Laring saat Anda menelan. Faring
Terdiri dari tiga bagian yaitu Nasofaring, orofaring dan tuba
Eustachius.4

c) Kerongkongan (Esofagus)
Keongkongan adalah struktur berdinding tebal, berukuran
panjang sekitar 25 cm dan terletak di rongga dada, di posterior trakea.
Fungsi esofagus adalah menyalurkan bolus dari mulut ke lambung.
Kerongkongan mengeluarkan lender kental yang membantu lewatnya
bolus, melindungi kerongkongan dari abrasi. Sfingter esofagus bagian

4
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 247

5
atas mengontrol perpindahan zat ke kerongkongan dan sfingter
esofagus bagian bawah (dikenal juga sebagai sfingter jantung)
mengatur pergerakan zat dari esofagus ke lambung. Lapisan otot
kerongkongan berbeda dengan sisa saluran pencernaan, karena bagian
superior terdiri dari otot rangka (volunter) dan bagian inferior terdiri
dari otot polos (involunter). Pernafasan dan menelan tidak dapat terjadi
bersamaan.5

d) Lambung (Ventrikulus)

Fungsi utama lambung adalah untuk memproses dan


mengangkut makanan. Setelah makan, aktivitas kontraktil lambung
membantu mencampur, menggiling dan akhirnya mengevakuasi
sebagian kecil kimus ke dalam usus kecil, sementara sisa kimus
dicampur dan digiling. Secara anatomi, lambung dapat dibagi menjadi
tiga wilayah utama: fundus (paling proksimal), korpus, dan antrum.
Secara histologis, fundus dan korpus sulit dipisahkan. Di daerah antral,
kepadatan sel otot polos meningkat. Area korpus di sekitar kurvatura
mayor, tempat terjadinya pembelahan lapisan longitudinal, dianggap
berkorelasi secara anatomis dengan asal mula aktivitas listrik lambung.
Dinding lambung, seperti dinding Sebagian besar bagian
saluran pencernaan lainnya, terdiri dari tiga lapisan: mukosa (yang
paling dalam), muskularis, dan serosal (yang paling luar). Lapisan
mukosa sendiri dapat dibagi menjadi tiga lapisan: mukosa (lapisan
epitel rongga lambung), muskularis mukosa (sel otot polos
berkepadatan rendah) dan lapisan submukosa (terdiri dari jaringan ikat
yang bertautan dengan pleksus sistem saraf enterik. ). Lapisan
lambung kedua, muskularis, juga dapat dibagi menjadi tiga lapisan:
memanjang (yang paling dangkal), melingkar dan miring. Lapisan
5
Ian Peate, “Anatomy And Physiology,9. The Gastrointestinal System”, British Journal Of Healthcare Assistants,
Vol. 12 No. 3 (March 2018) 110
6
longitudinal dari muskularis dapat dipisahkan menjadi dua kategori
berbeda: lapisan longitudinal yang umum dengan esofagus dan berakhir
di korpus, dan lapisan longitudinal yang berasal dari korpus dan
menyebar ke duodenum.6

e) Usus Halus (Intestinum)

Usus halus adalah bagian dari Saluran pencernaan yang terletak di


Antara lambung dan usus besar. Usus Halus merupakan suatu tabung
yang Panjangnya sekitar 6-8 meter, yang Terdiri dari tiga bagian, yaitu
Duodenum (usus 12 jari, ± 0,25 cm) Dan jejunum (usus besar). Void,
±7 Meter) dan ileum (usus penerima, ±1 Meter).
Enzim-enzim yang Terapat pada usus halus adalah sebagai Berikut:
o Amilase, memecah amilum Menjadi disakarida
o Pepsin, memecah peptide menjadi Asam amino
o Erepsin, berasal dari erepsinogen. Memecah peptin menjadi
asam Aamino.
o Lipase, memecah gliserida (lemak) Menjadi asam lemak
dan gliserol
o Disakarase, memecah disakarida Menjadi monosakarida
o Fosfatase, memperlancar proses Penyerapan asam lemak
dan Glukosa
o Enterokinase, memecah enzim Tripsinogen dari pankreas
menjadi Tripsin.

f) Usus Besar (Kolon)


Usus besar merupakan bagian usus Antara usus buntu dan rectum.
Fungsi utama organ ini adalah Menyerap air selama proses Pencernaan,
membentuk massa Feses, mengeluarkan sisa makanan Hasil cerna

6
G. Gopu dkk, “A Novel Approach For Detection Of Digestive System Disorders”, ARPN Journal Of Engineering
And Applied Sciences, Vol. 4 No 2 (April 2009) 47
7
(feses) dari tubuh dan Membentuk lendir untuk melumasi Permukaan
mukosa. Makanan yang Tidak bisa dicerna manusia. Pemecahan ini
menghasilkan gas H2S, Indol, kotak, fenol, vitamin H (biotin) Dan
vitamin K (berperan dalam Pembekuan darah) .

g) Anus (Rektum)

Bagian terakhir dari usus besar Disebut anus (rektum) dan


Panjangnya ± 15 cm. Organ ini Berfungsi sebagai tempat Penyimpanan
sementara feses, Menahan feses agar tidak keluar tiba-tiba, membantu
feses melewati Peristaltik. Ada otot sukarela di anus Yang kita
kendalikan dengan Kemauan kita.7

C. Kelenjar dalam sistem pencernaan.


Organ penghasil kelenjar pencernaan pada sistem pencernaan manusia terdiri
dari kelenjar air liur (salivary gland), hati (hepar), kandung empedu, dan pankreas.
Kelenjar ludah pada mamalia, ini adalah kelenjar eksokrin, mis. kelenjar yang
memiliki saluran penghasil air liur sendiri. Kelenjar ini juga mengeluarkan
amilase, enzim yang memecah karbohidrat menjadi maltos.

1. Hati (Hepar)
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di sisi
kanan rongga perut, lebih tepatnya di bawah diafragma. Hati berperan
sebagai pengatur keseimbangan nutrisi darah, mengeluarkan empedu
dan membentuk sel darah merah, membantu . ginjal, bekerja dengan
cara membersihkan beberapa senyawa yang bersifat racun dan
menghasilkan amoniak, urea dan asam urat dengan menggunakan
nitrogen yang berasal dari asam amino.

7
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 247-248

8
2. Kantung Empedu
Kantong empedu merupakan organ berbentuk buah pir yang
dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk
proses pencernaan. Pada manusia, kantong empedu panjangnya sekitar
7-10 cm dan berwarna hijau tua, bukan karena warna kantong empedu.
jaringan, tetapi karena warna empedu yang dikandungnya. Fungsi
kandung empedu adalah menetralkan asam lambung, membantu
mencerna lemak, meningkatkan aktivitas enzim lipase dan bertindak
sebagai agen bakterisidal (zat yang dapat membunuh bakteri).

3. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar eksokrin dan endokrin. Pankreas
disebut kelenjar eksokrin karena menghasilkan cairan pankreas, yang
Disekresikan di usus kecil. Fungsi pankreas:
 Mengatur gula darah dengan Memproduksi glukagon, yang
Meningkatkan gula darah dengan Mempercepat laju pelepasan
dari Hati.
 Menurunkan gula darah Melepaskan insulin yang Mempercepat
aliran glukosa ke Dalam sel-sel tubuh, terutama Otot.8

D. Gangguan Pada Sitem Pencernaan


Gangguan pencernaan merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat
terganggunya sistem pencernaan manusia. Penyebab utama dari penyakit
gangguan pencernaan ini biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur
dan kurang sehat, serta stres, infeksi bakteri, cacing dan bisa juga karena adanya
gangguan pada lambung. Banyak sekali penyakit yang berhubungan dengan
gangguan pencernaan. Diantaranya seperti penyakit diare, radang usus buntu,
gastritis, tukak lambung, mag, dan mual.
Pentingnya kinerja organ pencernaan yang ada di dalam tubuh manusia
membuat manusia harus menjaga kesehatan agar tubuh tetap bekerja dengan baik.
Kesadaran akan kesehatan masyarakat yang masih rendah, kebiasaan hidup dari
masyarakat yang selalu ingin hidup praktis, perilaku dan pola pikir yang

8
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 248-249

9
cenderung mengarah ke gaya hidup yang tidak sehat, serta pengetahuan
masyarakat yang masih
sedikit akan gejala-gejala awal dari suatu penyakit pencernaan merupakan faktor
yang membuat penyakit akan menjadi lebih parah ketika penderita ditangani oleh
tenaga kesehatan. Masalah yang timbul adalah terbatasnya jumlah waktu dan
tenaga
dari seorang tenaga kesehatan sehingga terjadi keterlambatan bagi penderita
mendapatkan penanganan terhadap penyakit yang dideritanya dan berakibat pada
semakin parah atau mungkin bisa mengakibatkan kematian penderita, sehingga
perlu adanya media bantu berupa sistem yang dapat memberikan solusi yang tepat
untuk dapat menangani permasalahan tersebut. 9

E. Sistem Pencernaan dalam Tubuh Manusia berdasarkan Perspektif Islam


Pencernaan makanan dalam tubuh manusia melalui tahapan yang panjang
sehingga makanan tersebut menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi tubuh
manusia. Pencernaan makanan di perut terjadi dengan cairan yang sangat kuat,
asam klorida. Namun ada satu hal lain yang perlu dicatat.Begitu hebatnya organ
tubuh bekerja dengan sempurna sehingga manusia bisa mencerna makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh.Allah berfirman dalam surat Al-An’am : 102-103

(QS. Al-An’am 6: Ayat 102)


‫ٰل ى ُك ِّل َش ٍء َّوِك‬  ۚ ‫ا‬‫َف‬ ‫ٍء‬ ‫ُك‬ ‫ٰذ ِلُك الّٰل ُّبُك ۚ  ۤاَل ِاٰل ِااَّل ۚ  ا ِل‬
‫ْي‬
‫ْي ٌل‬ ‫َع‬ ‫َو‬ ‫ُه‬ ‫َو‬ ‫ْوُه‬ ‫ُد‬‫ُب‬ ‫ْع‬ ‫ْي‬ ‫َش‬ ‫ِّل‬ ‫ُق‬ ‫َه ُه َو َخ‬ ‫ُم ُه َر ْم‬
“Itulah Allah, Tuhan kamu; tidak ada tuhan selain Dia; Pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia; Dialah pemelihara segala sesuatu.”

Hal ini menunjukkan pada kita bahwa Allah Pencipta segalanya, telah
menciptakan bagi kita sebuah sistem yang sempurna dalam segala hal. Ini
menunjukkan sekali lagi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang maha pencipta
segala sesuatu. Dalam pencernaan makanan dalam tubuh hal penting yang
harus selalu kita ingat yaitu makan yang kita makantersebut itu harus halal,
baik dan tidak berlebih-lebihan. Menurut Allah SWT Yang Maha Pemberi
Rizki kepada semua makhluk ciptaanNya. Syarat utama makanan yang
9
Desi Andreswari dkk, “Implementasi Case Based Reasoning Untuk Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem
Pencenernaan Manusia Menggunakan Algoritma Similaritas Neyman Berbasis WEB”, Jurnal Rekursif, Vol.10 No.
1 ( 1 Maret 2022) hlm. 13
10
kita makan agar menyehatkan dan baik untuk kehidupan kita, telah
diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an bagi orang muslim.

(QS. Al-An’am 6: Ayat 103)

‫ِب‬ ‫َّلِط‬ ‫ِر‬ ‫ِر‬


‫اَل ُتْد ُك ُه اَاْل ْبَص ا ُر َوُه َو ُيْد ُك اَاْل ْبَص ا َر ۚ  َوُه َو ال ْيُف اَخْل ْيُر‬
“Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat
melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus, Maha
Mengetahui.”

Perintah dan peringatan dari Allah SWT ini haruslah kita pegang teguh
dalam menentukan syarat makanan yang baik, sebab segala zat makanan yang kita
makan akan menentukan hidup dan kehidupan tiap-tiap individu manusia,baik
akal, pola pikir, pertumbuhan, kejiwaan, kepandaian, kesehatan, dll.
Semuanya dapat dipengaruhi oleh jenis zat makanan yang kita makan dan minum.
Makanan yang halal mesti dijamin baik dan mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh905tubuh, namun makanan yan baik, enak dan sehat manurut akal
pengetahuanmanusia, belum tentu makanan itu halal. Jadi syarat utama
makanan selain halal, juga makanan yang kita konsumsi harus baik
(kandungan gizinya dan cara perolehnya), sehingga memberikan pengaruh
yang positif terhadap kehidupan jasmani dan Rohani.10

10
Indah Susilowati dkk, “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem
Pencernaan Manusia”, Journal Of Biology Education, Vol. 9 No. 1 ( 2013) hlm. 4
11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah Suatu sistem di dalam tubuh yang berperan
sebagai penerima makanan dari Luar, yang kemudian diolah di dalam organ
pencernaan manusia, dimulai dengan pemasukan makanan dari luar,
Pencernaannya, penyerapan bahan-bahan yang dapat diserap, dan Menghilangkan
sisa-sisa pencernaan . Pada manusia, pencernaan terjadi melalui Organ pencernaan,
yang dimulai dari Mulut dan berakhir di usus. Proses tersebut di mulai dari rongga
mulut, di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan
dikunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu Proses mekanisdan kimiawi.
Organ-organ sistem pencernaan Terdiri dari rongga mulut (mulut), faring,
Esofagus, lambung (ventrikel), usus Buntu, usus besar (kolon) dan rektum.
Gangguan pencernaan merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat terganggunya
sistem pencernaan manusia. Penyebab utama dari penyakit gangguan pencernaan
ini biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur dan kurang sehat, serta
stres, infeksi bakteri, cacing dan bisa juga karena adanya gangguan pada lambung.
Banyak sekali penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.
Pencernaan makanan dalam tubuh manusia melalui tahapan yang panjang sehingga
makanan tersebut menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Pencernaan makanan di perut terjadi dengan cairan yang sangat kuat, asam klorida.
Namun ada satu hal lain yang perlu dicatat.Begitu hebatnya organ tubuh bekerja
dengan sempurna sehingga manusia bisa mencerna makanan yang dibutuhkan oleh
tubuh.Allah berfirman dalam surat Al-An’am : 102-103.

B. Saran
Penulis sangat bersyukur makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya,
penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam makalah ini baik dalam
penulisan maupun materi maka dari itu penulis menharapkan saran dari berbagai
pihak demi hasil makalah yang lebih baik lagi ke depannya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Andreswari, D., Sari, J. P., & Asmika, V. (2022). Implementasi Case Based
Reasoning Untuk Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Menggunakan Algoritma Similaritas Neyman Berbasis Web. Rekursif: Jurnal
Informatika, 10(1), 12-22.

Anjarwati, A., Festawanti, E. D., Wulandari, Y., & Rahmadhini, F. (2022).


Pemahaman Tentang Sistem Pencernaan Manusia dan Hewan Siswa SDN
Sukabumi 6 Probolinggo. Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 1(2), 250-251.

Ashari & Muniar, A. (2016). PENERAPAN SISTEM PAKAR UNTUK


MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT PENCERNAAN DENGAN PENGOBATAN
CARA HERBAL. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer, Vol. 2, No. 2.

Gopu, G., Neelaveni, R., & Porkumaran, K. (2009). A novel approach for detection
of digestive system disorders. ARPN Journal of Engineering and Applied
Sciences, 4(2), 45-52.

Pd, J. M. (2020). SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DALAM PERSPEKTIF


ISLAM. TAZKIRAH, 9(2), 1-12.

Peate, I. (2018). Anatomi dan Fisiologi, 9. Sistem pencernaan. Jurnal Asisten


Kesehatan Inggris , 12 (3), 110-114.

13

Anda mungkin juga menyukai