kelompok 5 :
PRODI GIZI
2023
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tubuh manusia terdiri atas banyak jaringan dan organ , masing-masing dengan
fungsinya yang khusus untuk dilaksanakan. Agar dapat melaksanakan fungsinya,
tubuh memerlukan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, untuk melakukan
aktivitasnya, setiap makhluk hidup pasti memerlukan makan karena makanan
merupakan sumber energi pada makhluk hidup.
Namun, makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh.
Didalam tubuh kita terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam
proses pencernaan, dimana antara organ yang satu dengan yang lainnya saling
berkaitan, jika ada salah satu organ yang mengalami gangguan maka sistem
pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup
tanpa adanya organ sistem perncernaan, karena sistem pencernaan merupakan hal
yang sangat vital di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan makanan berhubungan
dengan penerimaan makanan dan mempersiapkannya untuk di proses oleh tubuh.
Makanan adalah tiap zat atau bahan yang dapat digunakan dalam metabolism guna
memperoleh bahan-bahan untuk memperoleh tenaga atau energi.
Selama dalam proses pencernaan, makanan di hancurkan menjadi zat-zat
sederhana dan dapat diserap oleh usus, kemudian di gunakan oleh jaringan tubuh.
Fisiologi sistem pencernaan manusia terdiri dari beberapa organ, rongga mulut,
esofagus, lambung, usus kecil, usus besar, rectum dan anus. Semua sistem pencernaan
itu akan bekerja sesuai dengan tugasnya, namun tetap saling berkaitan untuk mencerna
semua makanan yang masuk ke tubuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 246
3
b) Proses Kimiawi yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzim-
enzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul besar
menjadi molekul yang berukuran kecil.2
Dalam proses pencernaan ada beberapa tahapan yakni :
1. Ingesti proses masuknya makanan dan cairan ke dalam tubuh dari
Lingkungan melalui tindakan Menelan, atau melalui koordinasi
Mengunyah.
2. Mastikasi adalah memotong dan Menggiling makanan dengan gigi
3. Peristaltis adalah gelombang sukarela Kontraksi otot polos yang
Menggerakkan makanan untuk Ditelan melalui saluran pencernaan.
4. Digesti adalah serangkaian efek fisik Dan kimia pada makanan yang
Diangkut ke lambung dan usus kecil.
5. Absorbsi adalah proses dimana Nutrisi diserap dari usus ke hati Melalui
darah dan kelenjar getah Bening.
6. Metabolisme adalah proses akhir Penggunaan zat gizi dalam tubuh,
Termasuk semua perubahan kimiawi Yang dialami oleh bahan makanan
Ketika dikonsumsi oleh tubuh sebagai Limbah.
7. Egesti adalah proses menghilangkan Limbah yang tidak tercerna dan
Bakteri dalam bentuk feses.
8. Ekskresi adalah proses pengeluaran Zat-zat metabolik dari tubuh untuk
Mempertahankan homeostasis, Caranya adalah buang air besar, Buang
air kecil, berkeringat dan Buang napas.3
2
Sabila Nur Amalina, “Sistem Pencernaan Manusia”, Jurnal Pengkom Tentang Pencernaan, Vol.1, Mei 2013,
hlm.1
3
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 246
4
a) Rongga Mulut
b) Tekak (Faring)
c) Kerongkongan (Esofagus)
Keongkongan adalah struktur berdinding tebal, berukuran
panjang sekitar 25 cm dan terletak di rongga dada, di posterior trakea.
Fungsi esofagus adalah menyalurkan bolus dari mulut ke lambung.
Kerongkongan mengeluarkan lender kental yang membantu lewatnya
bolus, melindungi kerongkongan dari abrasi. Sfingter esofagus bagian
4
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 247
5
atas mengontrol perpindahan zat ke kerongkongan dan sfingter
esofagus bagian bawah (dikenal juga sebagai sfingter jantung)
mengatur pergerakan zat dari esofagus ke lambung. Lapisan otot
kerongkongan berbeda dengan sisa saluran pencernaan, karena bagian
superior terdiri dari otot rangka (volunter) dan bagian inferior terdiri
dari otot polos (involunter). Pernafasan dan menelan tidak dapat terjadi
bersamaan.5
d) Lambung (Ventrikulus)
6
G. Gopu dkk, “A Novel Approach For Detection Of Digestive System Disorders”, ARPN Journal Of Engineering
And Applied Sciences, Vol. 4 No 2 (April 2009) 47
7
(feses) dari tubuh dan Membentuk lendir untuk melumasi Permukaan
mukosa. Makanan yang Tidak bisa dicerna manusia. Pemecahan ini
menghasilkan gas H2S, Indol, kotak, fenol, vitamin H (biotin) Dan
vitamin K (berperan dalam Pembekuan darah) .
g) Anus (Rektum)
1. Hati (Hepar)
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di sisi
kanan rongga perut, lebih tepatnya di bawah diafragma. Hati berperan
sebagai pengatur keseimbangan nutrisi darah, mengeluarkan empedu
dan membentuk sel darah merah, membantu . ginjal, bekerja dengan
cara membersihkan beberapa senyawa yang bersifat racun dan
menghasilkan amoniak, urea dan asam urat dengan menggunakan
nitrogen yang berasal dari asam amino.
7
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 247-248
8
2. Kantung Empedu
Kantong empedu merupakan organ berbentuk buah pir yang
dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk
proses pencernaan. Pada manusia, kantong empedu panjangnya sekitar
7-10 cm dan berwarna hijau tua, bukan karena warna kantong empedu.
jaringan, tetapi karena warna empedu yang dikandungnya. Fungsi
kandung empedu adalah menetralkan asam lambung, membantu
mencerna lemak, meningkatkan aktivitas enzim lipase dan bertindak
sebagai agen bakterisidal (zat yang dapat membunuh bakteri).
3. Pankreas
Pankreas adalah kelenjar eksokrin dan endokrin. Pankreas
disebut kelenjar eksokrin karena menghasilkan cairan pankreas, yang
Disekresikan di usus kecil. Fungsi pankreas:
Mengatur gula darah dengan Memproduksi glukagon, yang
Meningkatkan gula darah dengan Mempercepat laju pelepasan
dari Hati.
Menurunkan gula darah Melepaskan insulin yang Mempercepat
aliran glukosa ke Dalam sel-sel tubuh, terutama Otot.8
8
Liza Nopita Sari dkk, “Konsep Sistem Pencernaan Pada Manusia Berdasarkan Al-Qur’an Dan Hadits”, Jurnal
Penelitian, Pendidikan, dan Pengajaran, Vol.3 No 3 (2022) 248-249
9
cenderung mengarah ke gaya hidup yang tidak sehat, serta pengetahuan
masyarakat yang masih
sedikit akan gejala-gejala awal dari suatu penyakit pencernaan merupakan faktor
yang membuat penyakit akan menjadi lebih parah ketika penderita ditangani oleh
tenaga kesehatan. Masalah yang timbul adalah terbatasnya jumlah waktu dan
tenaga
dari seorang tenaga kesehatan sehingga terjadi keterlambatan bagi penderita
mendapatkan penanganan terhadap penyakit yang dideritanya dan berakibat pada
semakin parah atau mungkin bisa mengakibatkan kematian penderita, sehingga
perlu adanya media bantu berupa sistem yang dapat memberikan solusi yang tepat
untuk dapat menangani permasalahan tersebut. 9
Hal ini menunjukkan pada kita bahwa Allah Pencipta segalanya, telah
menciptakan bagi kita sebuah sistem yang sempurna dalam segala hal. Ini
menunjukkan sekali lagi bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang maha pencipta
segala sesuatu. Dalam pencernaan makanan dalam tubuh hal penting yang
harus selalu kita ingat yaitu makan yang kita makantersebut itu harus halal,
baik dan tidak berlebih-lebihan. Menurut Allah SWT Yang Maha Pemberi
Rizki kepada semua makhluk ciptaanNya. Syarat utama makanan yang
9
Desi Andreswari dkk, “Implementasi Case Based Reasoning Untuk Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem
Pencenernaan Manusia Menggunakan Algoritma Similaritas Neyman Berbasis WEB”, Jurnal Rekursif, Vol.10 No.
1 ( 1 Maret 2022) hlm. 13
10
kita makan agar menyehatkan dan baik untuk kehidupan kita, telah
diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an bagi orang muslim.
Perintah dan peringatan dari Allah SWT ini haruslah kita pegang teguh
dalam menentukan syarat makanan yang baik, sebab segala zat makanan yang kita
makan akan menentukan hidup dan kehidupan tiap-tiap individu manusia,baik
akal, pola pikir, pertumbuhan, kejiwaan, kepandaian, kesehatan, dll.
Semuanya dapat dipengaruhi oleh jenis zat makanan yang kita makan dan minum.
Makanan yang halal mesti dijamin baik dan mengandung zat-zat yang diperlukan
oleh905tubuh, namun makanan yan baik, enak dan sehat manurut akal
pengetahuanmanusia, belum tentu makanan itu halal. Jadi syarat utama
makanan selain halal, juga makanan yang kita konsumsi harus baik
(kandungan gizinya dan cara perolehnya), sehingga memberikan pengaruh
yang positif terhadap kehidupan jasmani dan Rohani.10
10
Indah Susilowati dkk, “Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Sistem
Pencernaan Manusia”, Journal Of Biology Education, Vol. 9 No. 1 ( 2013) hlm. 4
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pencernaan manusia adalah Suatu sistem di dalam tubuh yang berperan
sebagai penerima makanan dari Luar, yang kemudian diolah di dalam organ
pencernaan manusia, dimulai dengan pemasukan makanan dari luar,
Pencernaannya, penyerapan bahan-bahan yang dapat diserap, dan Menghilangkan
sisa-sisa pencernaan . Pada manusia, pencernaan terjadi melalui Organ pencernaan,
yang dimulai dari Mulut dan berakhir di usus. Proses tersebut di mulai dari rongga
mulut, di dalam rongga mulut makanan dipotong-potong oleh gigi seri dan
dikunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu Proses mekanisdan kimiawi.
Organ-organ sistem pencernaan Terdiri dari rongga mulut (mulut), faring,
Esofagus, lambung (ventrikel), usus Buntu, usus besar (kolon) dan rektum.
Gangguan pencernaan merupakan suatu penyakit yang terjadi akibat terganggunya
sistem pencernaan manusia. Penyebab utama dari penyakit gangguan pencernaan
ini biasanya terjadi karena pola makan yang tidak teratur dan kurang sehat, serta
stres, infeksi bakteri, cacing dan bisa juga karena adanya gangguan pada lambung.
Banyak sekali penyakit yang berhubungan dengan gangguan pencernaan.
Pencernaan makanan dalam tubuh manusia melalui tahapan yang panjang sehingga
makanan tersebut menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi tubuh manusia.
Pencernaan makanan di perut terjadi dengan cairan yang sangat kuat, asam klorida.
Namun ada satu hal lain yang perlu dicatat.Begitu hebatnya organ tubuh bekerja
dengan sempurna sehingga manusia bisa mencerna makanan yang dibutuhkan oleh
tubuh.Allah berfirman dalam surat Al-An’am : 102-103.
B. Saran
Penulis sangat bersyukur makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya,
penulis menyadari banyak sekali kekurangan dalam makalah ini baik dalam
penulisan maupun materi maka dari itu penulis menharapkan saran dari berbagai
pihak demi hasil makalah yang lebih baik lagi ke depannya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Andreswari, D., Sari, J. P., & Asmika, V. (2022). Implementasi Case Based
Reasoning Untuk Mendiagnosis Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Menggunakan Algoritma Similaritas Neyman Berbasis Web. Rekursif: Jurnal
Informatika, 10(1), 12-22.
Gopu, G., Neelaveni, R., & Porkumaran, K. (2009). A novel approach for detection
of digestive system disorders. ARPN Journal of Engineering and Applied
Sciences, 4(2), 45-52.
13