Anda di halaman 1dari 14

FLAVONOI

SISTEM D

PENCERNAAN

Anggota : - Nurdina - Gina Indriani


- Aliyah Ramadani - Arjuna
- Hasni - Riswan
- Ira Ramlayani - Ibral
- Nurkhalisah - Rasmi
- Firka Febriana
01
Apa itu sistem
pencernaan???
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan (digestive system) merupakan sistem
organ yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi
dan nutrien, serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui
dubur. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan dalam
tubuh manusia terjadi di sepanjang saluran pencernaan dan
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu proses penghancuran makanan
yang terjadi dalam mulut hingga lambung.Selanjutnya adalah
proses penyerapan sari - sari makanan yang terjadi di dalam
usus. Kemudian proses pengeluaran sisa - sisa makanan
melalui anus.
Proses Pencernaan
Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua macam seperti
berikut.

1. Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh 2. Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan
gigi dengan dibantu lidah serta peremasan oleh enzim-enzim pencernaan
yang terjadi di lambung. a. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui
mulut.
b. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
c. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
d. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang
lebih sederhana dengan bantuan enzim,terdapat di
lambung.
e. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
f. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak
berguna untuk tubuh melalui anus.
Alat Pencernaan
Alat-alat pencernaan terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas mulut, pharynk, esophagus,
lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir pada anus. Sedangkan kelenjar
pencernaan terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati,
dan pankreas.
Alat Pencernaan
1. Rongga Mulut

a. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus

b. Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan ( proses penelanan ).

c. Kelenjar
Fungsi saliva (ludah) adalah untuk membantu pembentukan bolus makanan dan berperan sebagai
pelumas untuk mempermudah menelan.
Alat pencernaan

3. Kerongkongan
2. Tekak (pharynk)
(esophagus)
Pharynk merupakan pertemuan Kerongkongan ( esofagus )
saluran pernafasan antara rongga merupakan saluran penghubung
hidung dengan tenggorokan dan antara rongga mulut dengan
saluran pencernaan antara rongga lambung, kerongkongan berfungsi
mulut dan kerongkongan. Lubang sebagai jalan makanan yang telah
yang menuju tenggorokan disebut di kunyah menuju lambung, jadi,
glotis dan ditutup oleh klep yang pada kerongkongan tidak terjadi
disebut epiglotis pada waktu proses proses pencernaan
menelan.
Alat pencernaan
4. Lambung
Lambung ( fentrikulus ) merupakan kantung besar yang terletak disebelah kiri rongga perut. Dinding lambung
terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan
lambung berkontraksi. Akibatnya kontraksi otot lambung, makanan teraduk dengan baik sehingga akan
bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini menyebabkan makanan didalam lambung berbentuk seperti
bubur. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk bersama makanan dan
juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin-pepsin yang berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa-enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat
dalam susu.
Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa didalam lambung terjadi proses pencernaan
kimiawi-selain menghasilkan enzim pencernaaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin.
Hormon gastrin berfungsi untuk mengeluarkan (sekresi) getah lambung.
Alat pencernaan
5. Hati
Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai pemproduksi 6. Usus Halus
cairan empedu untuk menetralkan racun-racun yang Usus halus merupakan saluran berkelok-kelok yang
masuk ke dalam tubuh. Hati juga memegang peranan panjangnya sekitar 6–8 meter, lebar 25 mm dengan
penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang banyaklipatan yang disebut vili atau jonjot-jonjot
dikirimkan oleh vena porta setelah diabsorbsi oleh usus. Vili ini berfungsi memperluas permukaan usus
tubuh dari usus, bahan makanan tersebut adalah halus yang berpengaruh terhadap proses penyerapan
karbohidrat, protein, dan lemak. makanan.
Alat Pencernaan
Usus halus terbagi menjadi tiga bagian seperti berikut:

a. Duodenum (usus 12 jari), b. Jejunum (usus kosong), c. Ileum (usus penyerapan),


panjangnya ± 25 cm, panjangnya ± 7 m, panjangnya ± 1 m.

Duodenum adalah bagian pertama usus halus, Pada bagian inilah pencernaan Pada bagian ini, sari-sari makanan hasil proses
bagian usus ini merupakan tempat bermuaranya diselesaikan, pada usus ini juga terjadi pencernaan diserap, makanan akan diserap oleh
saluran getah pankreas dan getah empedu. pencernaan secara kimiawi. Kelenjar- jonjot usus. Asam amino dan glukosa, vitamin,
kelenjar ususnya menghasilkan enzim garam mineral, akan diangkut oleh kapiler
pencernaan, seperti yang dihasilkan darah, sedangkan asam lemak dan gliserol akan
pankreas diangkut oleh pembuluh kil (pembuluh getah
bening).
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu menghasilkan
getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.

1. Sukrase 2. Maltase
berfungsi membantu berfungsi membantu
mempercepat proses pemecahan mempercepat proses pemecahan
sukrosa menjadi glukosa dan maltosa menjadi dua molekul
fruktosa. glukosa.

3. Laktase 4. Enzim peptidase


berfungsi membantu mempercepat berfungsi membantu mempercepat
proses pemecahan laktosa proses pemecahan peptida menjadi
menjadi glukosa dan galaktosa. asam amino.
Alat Pencernaan
5. Usus Besar

Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan
kolon descendens. Usus besar terdiri dari bagian yang naik, yaitu mulai dari usus buntu (apendiks), bagian
mendatar, bagian menurun, dan berakhir pada anus. Didalam usus besar fases di dorong secara teratur dan
lambat oleh gerakan pristalsis menuju ke rektum (poros usus). Gerakan pristalsis dikendalikan oleh otot
polos (otot tak sadar). Pada saat buang air besar otot sfingeres dianus di pengaruhi oleh otot lurik (otot
sadar) jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan adanya konstrasi otot dinding perut yang di
ikuti dengan mengendurnya otot sfingeter anus dan konstraksi kolon serta rektum, akibatnya feses dapat
terdorong keluar anus.
Gangguan pada sistem pencernaan
Sembelit (konstipasi) feces menjadi
01 Diare : feces encer karena
adanya gangguan absorbsi air 02 lebih padat dan sukar keluar sehingga
nmenimbulkan rasa sakit pada perut .

Peritonitis : rasa sakit pada saluran


03 pencernaan kaerena terjadi peradangan
selaput perut(peritonium).
04 Apendisitas : terjadinya peradangan
appendiks (umbai cacing)

06 Kolik : timbulnya perasaan


nyeri karena salah cerna
06 . Ulkus : lukanya dinding lambung akibat
produksi HCL yang berlebih sehingga bila
kena
Terima kasih!
Do you have any questions??

Pagi hari sarapan indomi


Ehh siangnya makan bubur ketan
Cukup sekian presentasi dari kami
sampai bertemu dilain kesempatan

Anda mungkin juga menyukai