Anda di halaman 1dari 38

Presentasi

Sistem
Pencernaan
Manusia
Arfira Salsabila
Siony V.S Pakpahan
Apakah kalian
pernah makan?

Makan Makan
Makan Sandwich Makan Pisang Makan
Siang Lontong Sayur
1. Tahap
Pemrosesan
Makanan
Daftar
Isi 2. Organ
Pencernaan
Ingesti

Propulsi

Tahap
Digesti
Pemrosesan
Makanan Absorbsi

Defekasi
Absorbsi
Ingesti Tahap makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut

Proses pergerakan makanan yang terjadi di sepanjang


saluran pencernaan
Propulsi dibagi dua, antara lain :
Propulsi Gerak Menelan (mendorong makanan masuk ke dalam
saluran pencernaan) secara volunter (sadar)
Gerak Peristaltik (mendorong makanan selama di
saluran pencernaan) secara involunter (tidak sadar)
Tahap makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut
Digesti
Digesti terbagi menjadi dua :
1. Pencernaan Mekanik
Tujuan :
• - menghaluskan struktur makanan
• - memperluas bidang permukaan makanan untuk
dapat mempercepat pencernaan kimiawi.
Jenis Pencernaan mekanik
1. Mastikasi
-> proses menguyah di mulut
2. Churning
-> proses pengadukan di lambung
3. Segmentasi
-> proses kontraksi otot untuk memecah makanan d
usus
Tahap makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut
Digesti
Digesti terbagi menjadi dua :
2. Pencernaan Kimiawi

Proses pengubahan molekul kompleks menjadi molekul lebih


sederhana dengan enzim pencernaan.
Enzim
Enzim adalah protein yang dapat
mempercepat reaksi kimia.
Fungsi enzim dalam tubuh sangat penting, yaitu
membangun otot, menghancurkan racun, dan memecah
partikel makanan selama proses pencernaan. Enzim
diproduksi secara alami di dalam tubuh.
Enzim terbagi tiga yaitu:
1. Pembentukan
2. Pemecahan
3. Perubahan

Enzim
Pemecah

Enzim pemecahan bertujuan agar zat gizi lebih mudah


diserap tubuh

Pada proses pemecahan, substrat kompleks akan melekat pada


enzim dan kemudian akan keluar menjadi produk yang lebih
sederhana.
Berdasarkan substratnya, enzim pencernaan dibagi 3:
1. Karbohidrase
2. Protease
3. Lipase
1. Karbohidrase
Kelompok enzim yang memecah substrat berupa karbohidrat.
Enzim:

amilase: amilum > maltosa


maltase: maltosa > glukosa
Sukrase: sukrosa > Glukosa & fruktosa
laktosa: glukosa & galaktosa
2. Protease
Kelompok enzim yang memecah substrat berupa protein.
Enzim:
pepsin: protein > pepton
tripsin: pepton > bisa jadi tripeptida, dipeptida, bahkan langsung
menjadi asam amino.
tripeptilase: tripeptida > asam amino
dipeptidase: dipeptida > asam amino
3. Lipase
Kelompok enzim yang memecah substrat berupa lipid atau lemak.
Enzim:
Lipase: trigliserida > gliserol & asam lemak
tahap penyerapan zat gizi sederhana dari saluran
Absorbsi
pencernaan ke pembuluh darah dan pembuluh limfa

Defekasi disebut juga eliminasi, adalah tahap


Defekasi pengeluaran zat sisa makanan yang tidak diserap oleh
tubuh
Organ Saluran Pencernaan

Pencernaan Organ Aksesori


Saluran Pencernaan
Saluran yang dilalui langsung oleh makanan.
Saluran pencernaan dibagi atas beberapa bagian, diantaranya :
1. Mulut
2. Faring
3. Kerongkongan (esofagus)
4. Lambung (vertikulus)
5. Usus halus
6. Usus besar (kolon)
7. Anus
Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, dan
menyerap zat gizi makanan untuk dikirimkan melalui peredaran
darah.
Saluran Pencernaan
Saluran pencernaan dilapisi oleh jaringan epitel.
Berdasarkan jaringan epitelnya, saluran pencernaan terdiri terdiri dari 2 jenis, yaitu :
dilapisi jaringan epitel pipih berlapis

Epitel pipih berlapis berfungsi melindungi jaringan yang ada dibawahnya dari
gesekan dan dijumpai pada saluran pencernaan yang sering terkena gesekan dari
bahan yang bersifat keras.

Seluran pencernaan yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis, yaitu:
a. Mulut.
b. Faring
c. Esofagus
d. Anus
dilapisi jaringan silindris berlapis
Jaringan Silindris berlapis berfungsi sebagai sekresi dan absorbsi
(penyerapan zat tertentu).

Jaringan silindris berlapis terbagi 2:


a. Tespesialisasi membentuk mikrovili.
Fungsi utamanya sebagai penyerapan atau absorbsi. Yang dapat ditemui di
usus halus.
b. Tidak terspesialisasi membentuk mikrovili
Fungsi utamanya sebagai sekresi atau pengeluaran zat tertentu seperti
enzim. Yang dapat ditemui di lambung dan usus besar.
Struktur Saluran Pencernaan

1. Mulut
Di mulut terjadi tahap ingesti (masuknya makanan kedalam mulut). Semua yang
terjadi di mulut dibantu oleh bibir, gigi, lidah dan kelenjar ludah.

Bibir
~berfungsi menerima makanan.

Gigi
~Gigi merupakan organ aksesori pencernaan yang lokasinya tertanam digusi
Fungsi utamanya untuk memecah dan menghaluskan makanan
Secara umum ada 3 jenis gigi.
Gigi seri, taring dan geraham.
Bagian - bagian gigi, antara lain sebagai berikut :
Gigi seri (insisivus)
-berbentuk lebar tapi tajam
- berfungsi memotong makanan

Gigi taring (caninus)


- berbentuk runcing dan tajam
- berfungsi mencabik dan mengoyak makanan.
Gigi geraham
-berbentuk lebar
- berfungsi menghaluskan makanan

Gigi geraham terbagi dua yaitu


-geraham depan /premolar
-dan geraham belakang/molar.
Lidah
berfungsi menggerakkan makanan saat dikunyah atau ditelan
dan mengecap rasa.
Kelenjar Ludah
terdiri dari kelenjar parotis, kelenjar sublingual, dan kelenjar submandibula.
Yang berfungsi mengeluarkan ludah dari saluran di rongga mulut.

Pada mulut terjadi pencernaan


mekanik yg melibatkan gigi, yaitu
mastikasi (mengunyah) dan
pencernaan kimiawi yang melibatkan
enzim karbohidrase, yaitu amilase
atau ptialin yang terdapat dalam
ludah serta mukus (lendir) yang
mencegah penumpukan asam oleh
bakteri. lalu di campurkan oleh lidah
sampai berbentuk bolus
(campuran makanan dan ludah yg
menyerupai bola)
Struktur Saluran Pencernaan

2. Faring
Faring menghubungkan rongga mulut dengan saluran pencernaan dan saluran
pernapasan yang dipisahkan oleh struktur tulang rawan yang disebut epiglotis
yang berfungsi menjadi sekat pemisah di antara tenggorokan dan kerongkongan.

Pada faring terjadi tahap


propulsi, yaitu menelan. Bolus
ditelan agar masuk ke
esofagus.
Struktur Saluran Pencernaan

3. Esofagus (Kerongkongan)
Esofagus adalah penghubung antara rongga mulut dan lambung yang
berbentuk tabung dengan panjang sekitar 25 cm.
Pada bagian atas esofagus terdapat sfinter yang dapat membuka dan menutup,
untuk membatasi antara esofagus dengan faring.

Pada esofagus terjadi tahap


propulsi, yaitu gerak peristaltis
makanan ke lambung.
Terdapat 2 jenis jaringan otot:
otot rangka
Dapat berkontraksi dan berelaksasi secara volunter saat menelan makanan.
otot polos
Menimbulkan gerak peristaltis (gerakan yang mendorong makanan yang terjadi secara
involunter)
Struktur Saluran Pencernaan

4. Lambung

Lambung terletak disebelah kiri perut


bagian atas dibawah diafragma.
Lambung terdiri dari:
2 sfinter
Lumen (ruang kosong pada
lambung)
Dinding lambung
Dinding Lambung
Dinding lambung terdiri dari 4 lapis :
Serosa
Tersusun atas jaringan ikat dan berfungsi
menjaga lambung agar tidak pecah walaupun mengembang saat menampung banyak
makanan.
muskularis
Tersusun atas jaringan otot yang berfungsi
memicu gerakana meremas di dinding lambung.
submukosa
Memiliki banyak pembuluh darah dan berfungsi
menyuplai nutrisi sel sel di dinding lambung.
mukosa
Berbatasan langsung dengan lumen dan
berfungsi menghasilkan getah lambung
Pada mukosa terdapat 3 sel:
- sel parietal
Mensekresikan hcl (pH 1-2)
- sel epitel
Menghasilkan lendir atau
mukus
- sel chief menghasilkan enzim
pencernaan.

Hasil dari ketiga sel inilah


yg disebut getah lambung
Permukaan mukosa yg berlipat-lipat yang membuat lambung dapat melebar
sehingga dapat menampung makanan.
PADA LAMBUNG TERJADI TAHAP DIGESTI
YAITU PENCERNAAN KIMIAWI YANG
MELIBATKAN :
hcl (asam berph 2)
berfungsi membunuh kuman yang masuk bersamaan dengan makanan
pepsinogen
berfungsi membentuk pepton.
mukus
berfungsi melindungi dinding lambung.

Setalah itu terbentuklah kimus, campuran makanan dan getah lambung


dalam bentuk bubur. Kimus bersifat asam kemudian disalurkan ke usus
halus dengan gerak peristaltis.
Struktur Saluran Pencernaan

5. Usus Halus
Usus halus adalah organ yang berbentuk saluran memanjang yang
terletak dibawah lambung. Yang berfungsi memecah dan menyerap zat gizi.

Usus halus terdiri dari 3 bagian,


yaitu :
Duodenum (usus 12 jari)
Jejunum
Ileum
Bagian Usus Halus
Duodenum Jejunum Ileum
(p: 23-28cm) (p: 0.9-2.5m) (p: 1.8-3m)
Terletak dekat dengan
lambung dan organ aksesori Jejunum disebut
yang menghasilkan enzim juga sebagai usus adalah
pencernaan seperti hati,
empedu pankreas. kosong karena bagian akhir
Duodenum mempunyai sering ditemukan usus halus.
ampula vater yaitu saluran
pertemuan antara kantung dalam keadaan Ileum artinya
empedu, pankreas, dan kosong pada orang berlipat lipat.
duodenum, yang berfungsi
menyalurkan enzim ke yang sudah
duodenum. meninggal.
Pada usus halus terjadi tahap absorbsi dan prepulsi.

Di duodenum tejadi pencernaan kimiawi yang melibatkan enzim yang


disekresikan oleh hati (cairan empedu yang berfungsi mengemudi lemak,
memudahkan enzim lipase bekerja), pankreas (senyawa bikarbonat yang
mentralisir asam seperti enzim tripsin, amilase, dan lipase), yang
ditampung oleh kantung empedu kemudian disekresikan oleh mukosa ke
usus halus seperti: maltosa, laktase, sukrase, tripeptidase, dan
dipeptidase.

Absorbsi dilakukan oleh Vili dan mikrovili, propulsi terjadi


ketika mendorong kimus ke usus besar.
Struktur Saluran Pencernaan

5. Usus Besar
Adalah bagian akhir dari pencernaan makanan, berperan dalam penyerapan
air dan pembusukan makanan. Panjang 1.5 m dengan diameter 6,3 cm.

Usus besar terdiri dari 3 bagian,


yaitu :
Sekum
Kolon
Rektum
Terjadi tahap absorbsi
(penyerapan air), pembusukan
sisa makanan, dan pembentuk
feses.

Bagian yang berbatasan


langsung dengan usus halus dan
mempunyai apendiks (usus
buntu) yang fungsinya berkaitan adalah tempat penampungan
dengan imunitas tubuh. sementara feses yang kemudia
akan dikeluarkan oleh Anus.
Struktur Saluran Pencernaan

6. Anus
Pada anus terdapat otot sfingter yang berfungsi mendorong
feses keluar dari rektum.

Otot sfingter pada anus terbagi dua, yaitu:


otot sfingter internal
otot sfingter eksternal
Eliminasi terjadi ketika
adanya kontraksi
sfingter pada rektum
yang mendorong feses
ke anus kemudian keluar
dari tubuh.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai