Anda di halaman 1dari 17

REAKSI

PADA KIMIA
SISTEM
PENCERNAAN
KELOMPOK 1

Syifa Tazkia Alyfiah Yulia Chairunnisa NaZILATUR ROHMAH

2207026001 2207026007 2207026012

IKFINA FU’AIDATUZ ZAHRO’ KHAPSOH FARHANAH JIHAN NUR FAIRUZA TRI RAHAYU RETNOWATI

2207026013 2207026019 2207026020 2207026025


PENGERTIAN SISTEM PENCERNAAN

Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses


mengubah makanan dan menyerap sari makanan yang
berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh
tubuh. Sistem pencernaan juga akan memecah molekul
makanan yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna
oleh tubuh.

Pencernaan dilakukan melalui perubahan mekanis dan


kimiawi. Secara mekanis,makanan dihancurkan melalu
proses mengunyah dan proses peristaltic. Secara kimiawi
makanan dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan.
Fungsi sitem pencernaan

Fungsi sistem pencernaan pada manusia adalah


untuk menerima dan mencerna makanan, di mana
makanan tersebut diubah menjadi nutrisi yang
akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh
melalui aliran darah.
Organ pencernaan

Pencernaan makanan terjadi di dalam saluran


cerna yang panjangnya 8-9 meter pada orang
dewasa.

Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut,


esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus,
usus besar, rektum, dan anus.
Sementara itu, organ-organ pencernaan pelengkap
adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur,
hati, dan pankreas.
1. MULUT
 Proses pencernaan dimulai dari mulut. Mulut
berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan
dimulainya proses pencernaan.

 Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara


mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase.

 Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran


yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim
amilase bekerja

 Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan secara mekanik dan


kimiawi. Pencernaan secara kimiawi kemudian terjadi dengan bantuan enzim
ptialin (amilase). Enzim ini berfungsi mengubah makanan yang mengandung
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
2. ESOFAGUS
 Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang
menghubungkan mulut dengan lambung.

 Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan


dengan gerakan peristaltik. Ini adalah kumpulan
kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan
gerakan seperti gelombang sehingga makanan
terdorong masuk menuju lambung.

 Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin.


Otot-otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan
kemudian menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali
ke kerongkongan.
3. LAMBUNG
 letak lambung :
Lambung terletak di antara
esofagus dan usus halus pada
perut bagian atas

 fungsi lambung dalam sistem pencernaan :


1. Mencerna Makanan
2. Menyimpan makanan
3. Memilah dan membuang zat yang berbahaya
4. Menyerap zat yang berguna untuk tubuh
5. Mendorong makanan ke usus
3. LAMBUNG
 Enzim yang dihasilkan dalam proses
pencernaan di lambung :
1. Asam klorida, yang berfungsi membantu memecah,
mencerna, dan menyerap nutrisi dalam makanan
serta membunuh bakteri dan virus berbahaya yang
ada di lambung sehingga tubuh terlindungi dari
infeksi.
2. Enzim pepsin, berfungsi untuk memecah protein
menjadi pepton
3. Enzim lipase, berfungsi untuk memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol

4. Enzim Renin, berfungsi  untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.


5. Gastrin, merupakan hormon yang diproduksi oleh sel G dalam lambung. Fungsinya yaitu
merangsang produksi asam lambung, dan membantu pergerakan lambung saat mencerna
makanan.
6. Mucin, Fungsinya yaitu melindungi dinding lambung dari paparan asam lambung. Enzim
ini dihasilkan dari sel mukosa di permukaan dalam lambung.
4. USUS HALUS
 Dalam usus halus, proses pencernaan
makanan berlangsung secara mekanik dan
kimiawi. Usus halus pada manusia dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu usus dua belas jari,
usus kosong, dan usus penyerapan.

1. Usus dua belas jari


- Enzim tripsinogen, enzim ini akan
 Usus dua belas jari merupakan muara saluran diaktifkan oleh enteroinase menjadi
pankreas dan saluran empedu. Saluran tripsin. Tripsin berfungsi memecah
protein menjadi peptide dan asam amino.
pankreas mengalirkan getah pankreas yang
- Enzim amilase, berfungsi mengubah
diproduksi oleh kelenjar pencernaan pankreas.
amilum menjadi glukosa.
 Getah pankreas yang dihasilkan oleh dinding - Enzim lipase, berfungsi memecah lemak
pankreas mengandung beberapa enzim, yaitu: menjadi asam lemak dan gliserol.
4. USUS HALUS
2. Usus kosong

 Dalam usus kosong memungkinkan adanya


pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim
yang dihasilkan oleh kelenjar dinding usus halus.
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh dinding usus
halus, di antaranya, yaitu:

3. Usus Penyerapan - Enzim tripsinogen, enzim ini akan diaktifkan


oleh enteroinase menjadi tripsin. Tripsin
Dalam usus penyerapan, terjadi berfungsi memecah protein menjadi peptide dan
penyerapan sari-sari makanan oleh asam amino.
dinding usus penyerapan. Pada - Enzim amilase, berfungsi mengubah amilum
dinding usus penyerapan, menjadi glukosa.
terdapat vili yang mengandung - Enzim lipase, berfungsi memecah lemak menjadi
banyak pembuluh darah dan asam lemak dan gliserol.
pembuluh getah bening
5. USUS BESAR
 Usus besar adalah organ pencernaan yang
mengelilingi seluruh rongga perut dan membentuk
huruf “U” terbalik di sekitar usus halus yang
berlipat-lipat.

 Usus besar atau kolon memiliki panjang kurang


lebih 1 meter dan terdiri atas bagian kolon
(mendatar) asenden, kolon (menurun)
transversum, kolon desenden, dan berakhir pada
anus.

 Diantara usus halus dan usus besar terdapat usus buntu (sekum). Pada ujung sekum
terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks) yang berisi sejumlah sel
darah putih yang berperan dalam imunitas.
5. USUS BESAR
 Pada dasarnya usus besar dalam sistem
pencernaan manusia memiliki fungsi yang
sangat penting dalam proses pencernaan
manusia. Dimana, zat-zat makanan yang tidak
diserap usus halus selanjutnya akan masuk
kesini. Di usus inilah terjadi penyerapan air
dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh
bakteri Eschericia Coli.

 Dalam prosesnya, zat-zat sisa berada dalam usus besar selama 1-4 hari.
Sedangkan sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang
berbau disebut tinja (feses) akan dikeluarkan melalui anus atau melalui proses
buang air besar (BAB).
6. ANUS
 Anus adalah lubang akhir dalam saluran
pencernaan, merupakan saluran sepanjang 5 cm
yang berada di bawah rektum.

 Fungsi anus adalah mengeluarkan feses dari


saluran pencernaan ke luar tubuh.

 Anus terdiri dari:


•otot-otot dasar panggul
•dua sfingter anal (internal dan eksternal)

 Otot dasar panggul→berfungsi untuk menciptakan sudut antara rektum dengan anus agar
feses keluar pada saat tidak seharusnya.

 otot-otot sfingter anal: berfungsi mengontrol keluarnya feses dari anus. ~Sfingter internal
berfungsi untuk mencegah buang air besar tanpa disengaja (enkopresis)~sfingter eksternal
merupakan otot yang melingkar untuk membentuk dinding anus dan menahannya agar
tetap tertutup
KAITAN SISTEM PENCERNAAN DENGAN UOS

QS. At-Tin ayat 4


Jadi dengan mempelajari
‫ان فِ ْٓي اَحْ َس ِن تَ ْق ِوي ۖ ٍْم‬
َ ‫لَقَ ْد َخلَ ْقنَا ااْل ِ ْن َس‬ hal ini, diharapkan dapat
menambah rasa syukur kita
"Sungguh, Kami telah kepada allah atas
menciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya” diciptakannya sistem
(Q.S. At-tin:4) pencernaan yang baik dan
sempurna.
KESIMPULAN

Jadi sistem pencernaan merupakan sistem yang


sangat penting bagi manusia. Proses yang terjadi di
dalam tubuh yang dimulai dengan makanan masuk
dan dicerna untuk diserap sari-sarinya yang berupa
nutrisi yang sangat dibutuhkan manusia sebagai
sumber energy untuk melakukan aktifitas sehari-
hari, hingga keluar dalam bentuk feses.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai