Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM GIZI DALAM DAUR KEHIDUPAN

GIZI UNTUK ANAK


Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Gizi dalam Daur Kehidupan
Dosen pengampu : Fitria Susilowati M.Sc.

Disusun oleh :

Nama : Tri Rahayu Retnowati


NIM : 2207026025
Kelas : Gizi 3A
Rombel : Dua (2)
Kelompok : Tiga (3)

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2023
GIZI UNTUK ANAK

I. DASAR TEORI

Usia anak sekolah dasar merupakan usia yang sedang memasuki masa pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada usia anak sekolah dasar merupakan masa
pertumbuhan paling pesat kedua setelah masa balita, dan pada saat itu pula pertumbuhan
sosial, emosional, kognitif seperti perkembangan memori, pemikiran kritis, kreativitas,
bahasa juga mengalami perkembangan. Gizi merupakan proses tumbuh kembang yang
berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang fisik, system saraf dan otak serta
kecerdasan yang bersangkutan. Pemenuhan gizi yang tepat sangat penting untuk
menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah dengan baik/ optimal (Ary
Istianty dan Rusilanti, 2013).
Pada umur ini anak lebih banyak aktivitasnya, baik disekolah maupun diluar
sekolah, sehingga anak perlu energi lebih banyak. Pertumbuhan anak lambat tetapi pasti,
sesuai dengan banyaknya makanan yang dikonsumsi anak. Sebaiknya anak diberikan
makanan pagi sebelum ke sekolah, agar anak dapat berkonsentrasi pada pelajaran dengan
baik dan berprestasi (Soetjiningsih, 2013).
Kementrian Kesehatan RI (2014) menganjurkan kepada masyarakat untuk
menghidangkan makanan yang memiliki sususan menu sehat seimbang yang mengandung
semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Makanan yang sehat dan seimbang adalah
makanan yang bergizi, berimbang, beragam, serta aman yang wajib untuk dikonsumi guna
memberikan manfaat yang nyata terhadap kesehatanindividu yang optimal yang dapat
dilihat dari status gizi idividu yang baik. Konsep gizi seimbang secara resmi diterima
masyarakat pada tahun 2009 sesuai dengan UU Kesehatan No 36 Tahun 2009, yang
menyebutkan secara ekspilisit “Gizi Seimbang” dalam program perbaikan gizi (Danone
Institute, 2014).
Gizi yang baik pada anak sekolah merupakan investasi suatu bangsa, karena
ditangan generasi muda bangsa dapat melanjutkan pembangunan yang berkesinambungan.
Kekurangan gizi pada siswa disekolah akan mengakibatkan anak menjadi lemah, cepat
lelah dan sakit-sakitan, sehingga anak menjadi sering absen serta mengalami kesulitan
untuk mengikuti dan memahami pelajaran dengan baik. Untuk mencapai status gizi yang
baik pada anak sekolah diperlukan perilaku makan yang baik sesuai dengan kaidah-kaidah
ilmu gizi modern. Dalam rangka mencapai status gizi yang baik pada anak sekolah
diperlukan usaha-usaha yang nyata dalam pemenuhan kebutuhan gizinya. Kebutuhan
utama yang harus diperhatikan adalah terutama energi dan protein, disamping zat gizi
lainnya (Sinaga, 2016).
Memasuki gizi yang tepat, baik dalam jumlah maupun jenisnya berpengaruh
terhadap proses tumbuh. Usia, berat badan dan tinggi badan berpengaruh terhadap angka
kecukupan gizi masing-masing anak namun rata-rata kebutuhan gizi anak usia untuk anak
7-9 tahun adalah 1650 kkal, sedangkan untuk usia 10-12 tahun pada anak perempuan 1900
kkal dan untuk anak laki-laki 2000 kkal. Kebutuhan zat gizi harian yang diperlukan anak
untuk mendukung aktivitas anak yaitu karbohidrat, protein, lemak, air dan serat. Seorang
anak memerlukan energi untuk mendukung aktifitas fisik anak agar berjalan lancar dan
berproduktivitas optimal. Aktivitas yang cukup tinggi dan kebiasaan makan yangtidak
teratur pada anak sering mengakibatkan ketidakseimbangan anatara asupan dan kecukupan
gizi. Ketidakseimbangan antara asupan dan kecukupan gizi akan menimbulkan masalah
gizi, baik itu masalah gizi lebih maupun gizi kurang (Dara Yusiana Sari, 2017)
Status gizi yang baik dipengaruhi oleh jumlah asupan zat gizi yang dikonsumsi.
Secara tidak langsung asupan zat gizi dipengaruhi oleh beberpa faktor, diantaranya adalah
karakteristik keluarga. Karakteristik keluarga khususnya ibu yang berhubungan dengan
tumbuh kembang anak. Ibu sebagai orang yang dekat dengan lingkungan asuhan anak ikut
berperan dalam proses tumbuh kembang anak melalui zat gizi makanan yang diberikan.
Karakteristik ibu ikut menentukan keadaan gizi anak (Almatsier, 2010).
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar oleh Kementrian Kesehatan Tahun
2013, 11,2% anak usia 5-12 tahun mengalami gizi kurang. Gizi kurang dapat menimbulkan
dampak tidak baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Gizi kurang pada anak
sekolah dapat menyebabkan tubuh mudah lelah ketika beraktivitas, mudah terserang
penyakit, menghambat prestasi belajar, pemberian gizi yang kurang baik terutama terhadap
anak-anak, akan menurunkan potensi sumber daya pembangunan masyarakat selain itu gizi
yang kurang juga akan membuat system imun pada anak lemah. Sedangkan gizi lebih
merupakan salah satu masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Presentase orang mengalami
gizi lebih semakin meningkat, termasuk pada anak sekolah dasar. 18,8% anak usia 5- 12
tahun mengalami gizi lebih. Angka ini bahkan semakin tinggi, terutama pada anak sekolah-
sekolah dikota besar dan sekolah dengan banyak siswa dari golongan ekonomi menengah
ke atas (Hartanti Sandi Wijayanti dkk, 2016).

II. TUJUAN
1. Praktikan dapat memahami menghitung kebutuhan makanan untuk anak.
2. Praktikan dapat menyusun menu sesuai kebutuhan anak.
3. Praktikan dapat mengolah dan menyajikan makanan untuk anak.

III. METODE

Studi kasus :

Seseorang anak perempuan usia 10 tahun, kelas 5 SD dengan berat badan 30 kg dan
tinggi badan 135 cm. Anak tersebut setiap pagi masuk sekolah pukul 07.00 sampai
dengan pukul 15.00. Dia sangat aktif, suka bermain, dan sangat suka jajan.

TUGAS :

1) Hitung status gizinya


2) Hitung kebutuhan energi dan zat gizi makro!

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
Timbangan Wortel
Piring Daging ayam dada
Pisau Brokoli
Peeler Bawang Bombay
Talenan Nasi
Wajan Saus teriyaki
Blender Minyak
Panci Bawang putih
Kompor & gas Mangga
Sendok makan/ sendok teh Jahe
Centong/sendok sayur Buah mangga
Sutil Garam
Mixer Kecap manis
Tepung maizena
Lada
Roti putih
Whipe cream bubuk

III. CARA KERJA

a. Pembuatan Rice bowl chicken teriyaki with mix vegetarian


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Membersihkan daging ayam kemudian dipotong cincang-cincang
3. Mengulek bawang putih dan jahe, mencampurkan dengan bumbu marinasi lainnya,
memasukkan daging ayam, mencampur rata. Diamkan beberapa saat dalam kulkas
4. menumis bawang Bombay sampai harum
5. memasukkan marinasi ayam dan mencampurkan rata
6. memasukkan saus teriyaki lalu mengaduk sampai rata
7. sebelum mematikan api memasukkan campuran tepung maizena
8. mix vegetables : merebus sayuran brokoli dan wortel, kemudian menumis
dengan bawang Bombay dan garam.
9. Mengangkat dan ditiriskan
10. Platting dan menyajikannya dengan baik

b. Pembuatan cake jar


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mixer whipe cream bubuk dengan air dingin sampai konsistensinya pas
3. Blender buah manga lalu sebagian buah manga di potong-potong
4. Memotong dadu roti putih
5. Menyusun cake jar dengan layer roti, jus buah manga,dan whipe cream
6. Platting dan menyajikannya dengan baik

IV. WAKTU
100 menit

V. PROSEDUR PELAKSANAAN

Studi kasus :

Seseorang anak perempuan usia 10 tahun, kelas 5 SD dengan berat badan 30 kg


dan tinggi badan 135 cm. Anak tersebut setiap pagi masuk sekolah pukul 07.00 sampai
dengan pukul 15.00. Dia sangat aktif, suka bermain, dan sangat suka jajan.
TUGAS :

1. Hitung status gizinya


2. Hitung kebutuhan energi dan zat gizi makro!

Jawaban :

Klien : Anak perempuan


Usia : 10 tahun
BB : 30 kg
TB : 135 cm
PA : sangat aktif (1,56)
1. ) Status Gizi
𝐵𝐵 (𝑘𝑔) 30 (𝑘𝑔) 30
 IMT = 𝑇𝐵2 (𝑚) = 1,352 (𝑚) = 1,82 = 16,46
𝐼𝑀𝑇 𝑎𝑛𝑎𝑘 − 𝐼𝑀𝑇 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 16,46−16,6 −0,14
 IMT/U = 𝐼𝑀𝑇 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑎𝑛 − (𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙−1𝑠𝑑) = = = -0,07 ( Gizi Baik)
16,6−14,8 1,8

2. ) Kebutuhan energi dan zat gizi makro


𝑈𝑠𝑖𝑎 (𝑡ℎ)𝑥 7−5 10 𝑥 7−5
 BBI : = = 32,5 kg
2 2

 Energi =
135,3 – 30,8 x usia (th) + PA x (10 x BB (kg) + 934 x tinggi (m) ) + 25
= 135,3 – 30,8 x10 (th) + 1,56 x (10 x 32,5 (kg) + 934 x 1,35 (m) ) + 25
= -172,7 + 1,56 (1,585,9) + 25
= 2,474,004 + 25
= 2,326.304 Kkal
 Protein :
0,95 x BBI
= 0,95 X 32,5 = 30,875 gr
= 30,875 x 4 = 123,5 kkal
 Lemak :
25% x Total Energi
= 25% x 2,326.304 = 581,576 kal
581,576
= = 64,619 gr
9

 Karbohidrat :
69,7 % x 2,326.304
1,621.43
= = 405,358 gr
4

 Menu pokok dan selingan :


BDD E P L KH Kalsium Besi
Waktu Menu Bahan URT
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg)
Nasi 1,5 ctg 150 195 3,6 0,2 42,9 37,5 0,6
Daging 1 porsi 100 168 13 9,6 7,5 137 3,1
ayam
Rice bowl dada
Chicken teriyaki
Sarapan Garam 1 sdm 10 0 0 0 0 2,4 0,03
Teriyaki
pagi
& Mix Minyak 2 sdm 20 200 - 20 - - -
Vegetarian Wortel 1 ptg 15 4,2 0,105 0,075 0,945 6,9 0,09
besar
Brokoli 1 50 16,5 1,4 0,2 3,5 23,5 0,35
bonggol
TOTAL 583,7 18,105 30,175 54,84 207,3 4,17
BDD E P L KH Kalsium Besi
Waktu Menu Bahan URT
(gr) (kkal) (gr) (gr) (gr) (mg) (mg)
Roti ½ 10 21,87 0,5 - 5 1 0,05
putih lembar
Selingan
Cake jar Mangga ½ buah 45 150 - - 24 13,84 0,69
pagi
Whipe 1 porsi 15 80 1 4,5 9 - -
cream
TOTAL 251,87 1,5 4,5 3,8 21 0,74
JUMLAH 835,57 19,605 34,675 58,64 228,9 4,91
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil masakan Rice bowl chicken teriyaki with mix vegetarian dan cake jar

Gizi yang baik dan seimbang sangat penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak. Nutrisi yang mencukupi membantu memastikan anak-anak
memiliki energi yang cukup, membangun kekebalan tubuh, dan mendukung fungsi
otak dan sistem saraf. Berikut adalah beberapa aspek penting tentang gizi untuk anak:
1. Karbohidrat:
Sumber Energi: Karbohidrat adalah sumber utama energi bagi tubuh. Anak-anak
membutuhkan karbohidrat kompleks dari sumber seperti roti, nasi, pasta, dan sereal.
2. Protein:
Pembangun Tubuh: Protein penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
Sumber protein baik meliputi daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu.
3. Lemak Sehat:
Sumber Energi Cadangan: Lemak sehat seperti asam lemak omega-3 dan omega-6
diperlukan untuk perkembangan otak. Sumber lemak baik termasuk ikan berlemak,
kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun.
4. Serat:
Menjaga Fungsi Pencernaan: Serat membantu menjaga pencernaan yang sehat. Sumber
serat meliputi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
5. Vitamin dan Mineral
Pertumbuhan dan Kesehatan: Vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, D, kalsium,
dan zat besi sangat penting untuk pertumbuhan, fungsi kekebalan tubuh, dan
pembentukan tulang.
6. Air:
Penting untuk Hidrasi: Anak-anak membutuhkan cukup air setiap hari untuk menjaga
tubuh tetap terhidrasi, terutama setelah aktivitas fisik.
7. Hindari Makanan Tinggi Gula dan Lemak Jenuh:
Batasilah Makanan Ringan: Batasi konsumsi makanan tinggi gula, garam, dan lemak
jenuh. Makanan cepat saji dan minuman bersoda sebaiknya dihindari.
8. Pola Makan yang Teratur:
Atur Waktu Makan: Anak-anak sebaiknya memiliki jadwal makan tetap dengan waktu
yang teratur. Sarapan sehat sangat penting untuk memberikan energi pada awal hari.
9. Perhatikan Alergi atau Kebutuhan Khusus:
Perhatikan Kebutuhan Khusus: Beberapa anak memiliki alergi makanan atau
kebutuhan diet khusus. Penting untuk memperhatikan dan memenuhi kebutuhan
individu anak.

• Kesesuaian Tingkat Kecukupakan Gizi Dengan Kasus

Dalam studi kasus ini, Seseorang anak perempuan usia 10 tahun, kelas 5 SD
dengan berat badan 30 kg dan tinggi badan 135 cm. Anak tersebut setiap pagi masuk
sekolah pukul 07.00 sampai dengan pukul 15.00. Dia sangat aktif, suka bermain, dan
sangat suka jajan.
Setelah dilakukan penghitungan, didaptkan bahwa status gizi dari anak tersebut
sudah tergolong normal atau gizi baik berdasarkat IMT/U. Berat Badan Ideal anak
tersebut adalah 32,5 kg dengan total kebutuhan energi responden adalah sebesar
2,326.304 Kkal/hari. Setelah didapatkan jumlah energi yang dibutuhkan dalam sehari
dilakukan perhitungan rekomendasi lemak, protein, dan karbohidrat. Kebutuhan
protein pada responden sebesar 30,875 gr/hari, kebutuhan lemak 64,619 gr/hari dan
untuk kebutuhan karbohidrat sebesar 405,358 gr/hari sisa dari kebutuhan kalori protein
dan lemak.
• Hasil
Disini praktikan membuat menu seimbang untuk gizi pada anak agar kebutuhannya
tercukupi dengan membuat menu sarapan sehat pagi dan selingan pagi. Dengan
makanan pokok beras, sayuran hijau, protein hewani serta minyak/lemak. Menu makan
pagi yang kami buat yaitu rice bowl chicken teriyaki with mix vegetables. Serta menu
selingan yaitu cake jar dengan isi whipe cream,jus manga, roti tawar, dan potongan
buah manga asli. Menu yang kami buat ini sudah termasuk menu yang bervariasi sesuai
dengan pedoman gizi seimbang.
rice bowl chicken teriyaki with mix vegetables

rice bowl chicken teriyaki with mix vegetables merupakan salah satu variasi menu agar
anak-anak bisa lebih tertarik untuk mengkonsumsinya. Menu ini berbahan dasar ayam
sebagai protein hewani. Daging ayam adalah sumber protein hewani yang berkualitas
tinggi. Protein adalah pondasi yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan
otot, tulang, serta jaringan tubuh lainnya pada anak-anak. Protein yang terkandung
dalam ayam juga mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh untuk
fungsi yang optimal. Agar kandungan protein yang didapat maksimal, pastikan beri
bagian dada pada anak karena bagian tersebut rendah lemak namun tinggi protein,
maka dari itu praktikan memberi bagian dada pada menu ini. Daging ayam
mengandung nutrisi penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang membantu
dalam pembentukan dan pemeliharaan tulang yang kuat. Mengonsumsi ayam yang
tinggi kalsium, fosfor, dan magnesium sangat penting selama masa pertumbuhan anak-
anak. Pasalnya, mereka membutuhkan tulang yang sehat untuk mendukung aktivitas
fisik, postur tubuh yang baik, serta perkembangan sistem saraf yang optimal. Daging
ayam adalah sumber zat besi hewani yang baik, yang mudah diserap oleh tubuh
dibandingkan dengan sumber zat besi nabati. Zat besi penting untuk produksi sel darah
merah, yang membantu dalam transportasi oksigen ke seluruh tubuh. Dengan
mengonsumsi daging ayam, Anda dapat membantu mencegah anemia dan menjaga
tingkat energi anak tetap tinggi. Daging ayam juga mengandung vitamin B kompleks,
termasuk vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat. Vitamin B6 dan B12 berperan
penting dalam fungsi sistem saraf, membantu menjaga kesehatan otak dan
meningkatkan daya ingat. Sementara itu, asam folat penting untuk pembentukan sel
darah, serta pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Untuk protein nabati serta sayuran praktikan memilih brokoli dan wortel. Brokoli
memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi. Kalsium berfungsi memperkuat
struktur tulang dan gigi khususnya anak yang masih dalam pertumbuhan dan
perkembangan. Wortel dinilai memiliki kandungan yang mampu menjaga tumbuh
kembang bayi secara optimal, seperti serat, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Manfaat
wortel lainnya yang ada di dalam kandungan adalah beta karoten dan vitamin A untuk
menjaga kesehatan mata. Dan sebagai sumber karbohidratnya praktikan menggunakan
nasi putih 150 gr.
Cake jar

Cake jar merupakan salah satu menu selingan pagi yang berisi roti putih, whipe
cream, jus manga, dn potongan manga asli. Praktikan memilih variasi berbahan dasar
buah manga. pemberian buah dan sayur kepada anak sejak usia dini akan mendukung
pemenuhan gizi seimbang bagi optimalisasi tumbuh kembang anak dan pembentukan
pola makan sehat yang akan berlanjut sampai usia dewasa. Buah dan sayur antara lain
mengandung vitamin seperti A, C, dan E yang baik untuk kesehatan mata dan kulit,
serta menjaga daya tahan tubuh.
Selain itu buah dan sayur juga mengandung mineral seperti Kalsium, Magnesium,
dan Fosfor yang berfungsi menjaga kekuatan tulang dan gigi, serta Zat Besi, Vitamin
B dan Asam Folat untuk mencegah anemia. Buah dan sayur kaya akan serat yang
sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Asupan sayur dan buah sejak dini
memberikan manfaat kesehatan pencernaan yang memadai untuk anak demi
meningkatkan daya serap terhadap nutrisi dan fungsi daya tahan tubuh terhadap
berbagai penyakit di masa yang akan datang.

VII. PERTANYAAN
1. Buatlah jadwal pemberian makan untuk balita!
Jawab :
Dalam satu hari, balita perlu dijadwalkan makan sebanyak 3 kali makanan utama,
1–2 kali makanan selingan, dan pemberian susu atau ASI. Berikut ini adalah
jadwal makan bagi balita:
Pukul 08.00: Sarapan pagi/ Makan utama 1
Pukul 10.00: Makanan Selingan 1
Pukul 12.00: Makan siang/ Makan utama 2
Pukul 14.00: Susu UHT/ Formula/ ASI
Pukul 16.00: Makanan Selingan 2
Pukul 18.00: Makan Malam/ Makan utama 3
2. Apa saja akibat yang ditimbulkan karena konsumsi gizi yang tidak seimbang?
Jawab :
a) Gangguan Pertumbuhan: Kurangnya nutrisi esensial seperti protein,
vitamin, dan mineral dapat menghambat pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental anak.
b) Kurangnya Energi dan Kelelahan: Anak-anak yang tidak mendapatkan
cukup kalori mungkin merasa lemah, lesu, dan kehilangan energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
c) Penurunan Daya Tahan Tubuh: Kekurangan nutrisi dapat melemahkan
sistem kekebalan tubuh, membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi
dan penyakit.
d) Masalah Kognitif: Kekurangan zat gizi tertentu, terutama zat besi, dapat
mempengaruhi fungsi kognitif, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak-
anak.
e) Masalah Kesehatan Tulang: Kekurangan kalsium dan vitamin D dapat
menghambat perkembangan tulang, menyebabkan masalah seperti rakhitis
(penyakit tulang lunak).
f) Masalah Kesehatan Mata: Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan
masalah kesehatan mata, bahkan kebutaan pada kasus yang ekstrem.
g) Masalah Gigi dan Gusi: Kekurangan kalsium dan vitamin D juga dapat
menyebabkan masalah gigi dan gusi.
h) Obesitas: Meskipun ironis, konsumsi gizi yang tidak seimbang yang tinggi
lemak dan gula juga dapat menyebabkan obesitas pada anak-anak.
i) Masalah Perilaku: Beberapa penelitian telah menunjukkan keterkaitan
antara gizi buruk dengan masalah perilaku seperti hiperaktivitas,
impulsivitas, dan masalah tidur.
j) Masalah Kesehatan Mental: Anak-anak dengan gizi buruk mungkin lebih
rentan terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
k) Gangguan Hormonal: Kekurangan nutrisi dapat mengganggu produksi
hormon dan perkembangan seksual pada masa remaja.

VIII. KESIMPULAN

Gizi yang seimbang berperan penting dalam mendukung kesehatan dan


perkembangan anak-anak di usia sekolah. Anak-anak membutuhkan nutrisi yang cukup
untuk mendukung pertumbuhan fisik, perkembangan otak, dan energi yang dibutuhkan
untuk belajar dan beraktivitas sehari-hari.

Pentingnya konsumsi makanan yang kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral
tidak dapat dipandang remeh. Sarapan sehat sebelum berangkat ke sekolah sangat
penting, karena memberikan energi yang dibutuhkan untuk memulai hari dengan baik
dan meningkatkan konsentrasi di kelas. Makanan bergizi, seperti buah-buahan,
sayuran, biji-bijian, dan sumber protein sehat seperti ikan, ayam, atau kacang-
kacangan, harus menjadi bagian integral dari diet sehari-hari anak-anak.
IX. DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hartanti Sandi W, Anisa Zuliani, dan Iqlima Safitri. (2016). Modul untuk Sekolah dan Guru
Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. Jakarta.

Institut Danone. (2014). Sehat & Bugar Berkat Gizi Seimbang. Jakarta: Author.
Istiany, Ari & Rusilanti.(2013). Gizi Terapan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sari, Dara Yusiana, D. M. N. (2017). Pola Makan Dan Status Gizi Siswa Kelas IV, V Dan VI
Sekolah Dasar Magunan. Jurnal PendidikanTeknik Boga, 1–9.

Soetjiningsih dan Ranuh, G. Tumbuh Kembang Anak Ed 2. Jakarta: EGC; 2013

X. LAMPIRAN
No. Lampiran Keterangan
1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Marinasi dagng ayam dan didiamkan


ke kulkas

3. Memotong dan menimbang wortel

4. Memmemotong bawang Bombay


5. Memotong dan menimbang brokoli

6. Mengupas buah mangga

7.
Mixer whipe cream

8. Merebus sayuran

9.
Menumis bawang bombay

10. Menimbang roti 10gr


11. Menimbang nasi 150 gr

12. Menimbang ayam teriyaki 100 gr

13. Hasil menu chicken teriyaki with mix


vegetables

14. Hasil menu cake jar


LAPORAN SEMENTARA

Anda mungkin juga menyukai