PENDAHULUAN
Tahun pertama kehidupan bayi merupakan masa yang perlu
mendapat perhatian khusus. Pada masa ini tubuh bayi masih sangat
peka dan rentan, sementara itu pengetahuan ibu dan ayah masih
terbatas.
Banyaknya bayi dengan keadaan malnutrisi yang slah satunya
disebabkan karena pemberian makanan dengan gizi seimbang dan dari
status social ekonomi keluarganya yang kurang.
Meskipun nutrisi yang adekuat tidak menjamin bahwa bayi akan
mengalami pertumbuhan dan perkembangan normal, nutrisi yang tidak
adekuat dapat menghambat bayi mencapai potensi genetiknya untuk
pertumbuhan dan perkembangan fisik bayi dan mentalnya.
Kebutuhan nutrient bayi bervariasi sesuai dengan status
kesehatan, pola aktivitas dan pola pertumbuhan bayi bersifat
individual, tradisi dan perkiraan pertumbuhan tentang kebutuhan
nutrisi dapat dilihat berdasarkan usia.
Karkteristik yang mempengaruhi tipe dan metode pemberian
nutrisi bayi meliputi laju pertumbuhan, control otot, fungsi ginjal, organ
pencernaan, fungsi pencernaan, system imun dan pertumbuhan gizi
Kecepatan Pertumbuhan
Kegunaan makanan yang baik adalah
memenuhi zat gizi untuk tumbuh
kembang, dan kesehatan, dan bayi
belajara makan sehingga membentuk
kebiasaan makan dikemudian hari.
Kebutuhan energi anak pada tahun I
100-120 kal. 0-3 bulan masa paling
cepat. Berat badan bertambah 1
kg/bulan, panjang badan bertambah 20%
waktu lahir. Umur 3-12 bulan, berat
badan bertambah kg/ bulan, berat
badan 3 kali BB lahir, panjang badan
PROTEIN
Protein merupakan sumber asam amino
esensial yang diperlukan sebagai zat
pembangun, yang berfungsi :
Pertumbuhan dan pembentukan protein
dalam serum, HB, enzim, hormon, dan
antibody.
Menggantikan sel-sel yang rusak.
Memelihara keseimbangan asam basa cairan
tubuh.
Sumber energy.
Protein yang dibutuhakn unutk umur 0-1
tahun yaitu 2,5 gr/kg BB.
AIR
Air yang dibutuhkan dalam tubuh bayi
adalah 80-100 ml/kg BB dibutuhkan kerana :
Bagian terbesar dari tubuh adalah air.
Kehilangan air melalui kulit dan ginjal lebih
besar dari dewasa.
Bayi dan anak lebih mudah terserang
penyakit yang menyebabkan kehilangan air
dalam jumlah banyak ( dehidrasi seperti tang
terjadi pada diare dan muntah)
Lemak
Kebutuhan lemak tidak dengan angka
mutlak dianjurkan 15-20% energy total berasal
dari lemak, disamping itu 1-2% energy total
berasal dari asam lemak esensial (asam
linoleat) ini dibutuhkan untuk memelihara
kesehatankulit dan pertumbuhan.
Hidrat
Arang
Pada usia ini dianjuran 60-70% energy
total berasal dari hidrat arang. Pada asi dan
formula bayi 40-50% kandungan kalori berasal
dari hidrat arang terutama lektosa. Keunutngan
lektosa adalah terjadi pembentukan flora yang
bersifat asam dalam usus besar yang
meningkatkan absorsi kalsium dan menurunkan
absorbsi fenol.
Indikator BAYI SEHAT
1. Berat badan bertanbah normal.
2. Kecepatan tumbuh.
3. Mempunyai sikap waspada (tanggapan terhadap rangsangan)
4. Menunjukan perhatian.
5. Kilit licin.
6. Mata bersinar.
7. Gerak seimbang mengikuti perkembangan otot.
8. Nafsu makan baik.
9. Tidur lelap dan tidak cengeng.
Pukul 8 WIB
Kentang halus campur
Bubur papaya Pukul 10 WIB
Bubur nasi komplet + sayur kacang
Pukul 12 WIB
panjang tomat + telor rebus + tempe
Sari buah jeruk Pukul 16 WIB
Bubur nasi sehat + sop ayam + tahu
Pukul 18 WIB
bacem
G. Makanan Bayi Usia 9 Bulan
Contoh menu pendamping ASI pada usia ini adalah :
1. Bubur nasi campur telor ( beras, kentang, wolter, bawang
merah, bawang putih, telur ayam)
2. Bubur mangga.
3. Nasi tum udang ( beras, bayam, tomat, bawang merah,
bawang putih, udang, tepuing kanji, tepung terigu, tahu,
telur)
4. Nasi tim telur ( beras, kacang panjang, kentang, santan,
bawang merah, bawang putih, telur ayam, kunyit,
margarine)
Menurut Rusli (2001) nasi tim sering diberikan kepada bayi
usia lebih dari 9 bulan tidak disaring lagi.
Pukul 8 WIB
Bubur nasi campur telur
Bubur mangga Pukul 10 WIB
Nasi tim udang + bening bayam +
udang + tahu Pukul 12 WIB
Menurut departemen kesehatan RI anjuran pemberian makanan bayi usia 10 bulan adalah
3 kali sehari setiap kali diberi 10 sendok makan.
Pukul 8 WIB
Bubur ayam
Biscuit dan sari jeruk Pukul 10 WIB
Nasi tim pindang ikan + tumis
sawit + sari tempe Pukul 10 WIB
Pukul 8 WIB
Nasi tim daging cingcang
Pisang Pukul 10 WIB
Nasi tim + sop sayuran + ikan saos
tomay + tahu Pukul 10 WIB
d. Obesitas
Obesitas disebabkan oleh konsumsi makanan yang melebihi yang dibutuhkan, terutama konsumsi lemak yang tinggi dan
makanan dari gula murni.
Upaya pemecahan obesitas :
Intervensi
Pemantauan status gizi.
Pemeriksaan kesehatan khusus.
Penyesuaian komposisi zat makanan.
Pendidikan pola pikir orang tua.
Prioritas
Sesuai dengan masalah yang ditemukan, contohnya : mengubah pola
pikir orang tua bahwa gemuk itu sehat padahak tidak selamnya
kegemukan itu sehat.
J. Makanan Yang Boleh Diberikan dan Tidak Boleh Diberikan
Berbagai gangguan gizi dan masalah psikososial, dapat dicegah melalui perilaku penunjang dari
para orang tua, ibu atau pengasuh dalam keluarga untuk selalu menyediakan makanan denga gizi
seimbang bagi anggota keluarganya. Perlu diketahui bahwa yang dimaksud dengan gizi seimbang adalah
makanan yang dikonsumsi individu dalam satu hari yang beranekaragam dan mengandung zat tenaga,
zat pembangun dan zat pengatur sesuai dengan kebutuhan tubuhnya.
Upaya menanggulangi masalah gizi seimbang, yakni gizi kurang dan gizi lebih adalah dengan
membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi seimbang untuk maksud
tersebut, ada 13 pesan dasar gizi seimbang, yaitu :
Makanlah aneka ragam makanan.
Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy.
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy.
Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah kebutuhan energy.
Gunakan garam beryodium.
Makanlah makanan sumber zat gizi.
Berikan air susu ibu (ASI) saja pada bayi sampai umur enam bulan.
Biasakan makan pagi.
Minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya.
Lakukan keggiatan fisik dal olahraga secara teratur.
Hindari minum-minuman beralkohol
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.
Bacalah lebel pada makanan yang dikemas.
TERIMA KASIH