Anda di halaman 1dari 11

Resep MPASI untuk Bayi Usia 6-8

Bulan Anti Ribet yang Bisa Ibu Coba

Si kecil sudah masuk usia 6 bulan? Ini saatnya ia masuk fase pengenalan
makanan pendamping ASI (MPASI). Agar tidak bingung soal menu makanan
si kecil, berikut resep MPASI untuk bayi usia 6-8 bulan yang bisa ibu coba.
Resep MPASI untuk bayi usia 6-8 bulan
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut, ada berbagai tanda yang
menunjukan si kecil siap makan. Berbagai tanda bayi siap makan, seperti:
 kepala bayi sudah tegak,
 bisa duduk dengan bantuan, serta
 tertarik dan berusaha meraih makanan.
Di usia 6 bulan, kebutuhan kalori bayi bertambah dan perlu asupan dari
makanan pendamping ASI.
Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI), bayi usia 6-8
bulan membutuhkan 600 kalori perhari.
Rinciannya yaitu 400 kalori didapatkan dari ASI dan 200 kalori lainnya dari
makanan pendamping ASI (MPASI).
Membuat makanan pendamping ASI tentu menjadi tantangan tersendiri
karena ibu juga perlu memerhatikan teksturnya.
Untuk memudahkan, berikut rangkaian resep MPASI pada bayi usia 6-8
bulan yang praktis tetapi tetap kaya gizi.
1. Bubur ikan dori
Resep menu MPASI yang satu ini bisa diberikan pada bayi usia 6, 7, dan 8
bulan. Pasalnya di usia tersebut, tekstur makanan si kecil masih halus
seperti bubur.
Berikut resep bubur ikan dori untuk ibu coba:
Bahan-bahan:
 1 ruas ikan dori
 3 sendok makan beras
 3 potongan kecil bawang bombay
 5 potong wortel
 Jahe secukupnya
 Seledri
 200 ml air
Cara membuat:
1. Rebus beras dengan 200 ml air.
2. Aduk sampai tekstur nasi agak lembek.
3. Masukkan wortel, ikan dori, dan bawang bombay yang sudah diiris
kasar.
4. Masukkan jahe untuk mengatasi bau amis pada ikan.
5. Aduk sampai semua bahan tercampur rata.
6. Masukkan seledri.
7. Aduk sampai mendapatkan kekentalan yang sesuai dengan lidah bayi.
8. Diamkan sampai agak hangat, lalu saring.
9. Sajikan selagi hangat.
Pemberian ikan pada bayi mungkin bisa memicu reaksi alergi. Segera
hubungi dokter bila kulit bayi gatal-gatal, ruam kemerahan pada kulit, atau
bentol-bentol.
2. Bubur hati ayam

Hati ayam termasuk makanan bergizi yang dalam menu MPASI bayi 6-8
bulan. Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram hati ayam
mengandung:
 Zat besi: 15,8 mg
 Protein: 27,4 gram
 Lemak: 16,1 gram
Untuk lebih jelasnya, berikut resep bubur hati ayam sebagai menu MPASI bayi
usia 6-8 bulan:
Bahan-bahan:
 Segenggam beras putih
 1 potong hati ayam
 10 butir kacang merah
 4 potong kecil wortel
 Keju
 Minyak kelapa
 400 ml air
Cara membuat:
1. Cuci semua bahan dengan air matang.
2. Masukkan semua bahan ke dalam slow cooker kecuali keju dan minyak
kelapa.
3. Tambahkan air sampai semua terendam.
4. Masak selama 2 jam sampai air menyusut dan matang.
5. Pindahkan ke dalam blender, lalu lumatkan.
6. Saring hingga halus.
7. Masukkan keju dan aduk sampai tercampur.
Satu resep ini bisa dipakai untuk 3 kali makan. Ibu bisa membagi ke dalam
3 wadah, masing-masing 2-3 sendok makan.
Simpan di dalam kulkas dan hangatkan di dalam rice cooker bila akan
disantap. Saat siap makan, tambahkan ½ sendok teh minyak kelapa.
Bayi membutuhkan lemak untuk menambah kalori dalam tubuhnya. Untuk
itu, ibu bisa menambahkan minyak kelapa di dalam makanannya.
3. Bubur ubi ungu
Ubi termasuk karbohidrat yang bisa dijadikan pengganti nasi agar menu si
kecil bervariasi. Bila ibu kesulitan menemukan ubi ungu dalam bentuk utuh,
bisa menggunakan tepungnya.
Dalam 100 gram tepung ubi ungu mengandung 84 gram karbohidrat dan
354 kalori.
Cara membuatnya juga mudah, berikut resep MPASI untuk bayi usia 7
bulan dari ubi ungu:
Bahan-bahan:
 3 sendok makan tepung ubi ungu
 1 buah pisang yang sudah dihaluskan
 1 gelas air mineral
 1 buah keju balok
Cara membuat:
1. Larutkan tepung ubi ungu dengan air sampai tidak ada gelembung.
2. Nyalakan kompor dengan api kecil.
3. Panaskan wadah antilengket kemudian masukkan adonan ubi ungu.
4. Masak adonan yang sudah diaduk sampai mengental.
5. Masukkan pisang, lalu aduk lagi.
6. Tuangkan ke dalam mangkuk, tambahkan keju sesuai selera.
Resep MPASI untuk bayi 6 bulan ini bisa dipakai sebagai menu selingan
antara makan utama.
4. Bubur iga sapi

Selain dagingnya, iga sapi juga bisa diberikan sebagai salah satu bahan dari
resep MPASI bayi usia 7 atau 8 bulan.
Iga sapi termasuk bagian yang mengandung banyak lemak. Pada dasarnya,
bayi membutuhkan lemak lebih banyak dibanding orang dewasa sebagai
cadangan energi.

Berikut resep bubur iga sapi untuk menu MPASI bayi mulai usia 6 bulan:

Bahan-bahan:
 3 buah kentang kecil yang sudah dipotong dadu.
 Iga sapi secukupnya
 4 buah edamame
 4 potong wortel
 500 ml air
 Minyak kelapa secukupnya
Cara membuat:
1. Cuci semua bahan dengan air matang.
2. Masukkan daging iga sapi dan tambahkan air.
3. Masak iga sapi sampai empuk.
4. Masukkan kentang, wortel, dan edamame.
5. Masak sampai semuanya matang.
6. Blender sampai halus.
Dalam satu kali masak, ibu bisa membagi menu ini menjadi 3 untuk makan
pagi, siang, dan malam. Simpan di dalam wadah yang kedap udara, lalu
masukkan kulkas.
Tambahkan ½ sendok teh minyak kelapa untuk menambah lemak dalam
makanan si kecil.
5. Alpukat cheese cream

Makanan selingan sangat penting bagi bayi. Pasalnya, bayi memiliki lambung
kecil sehingga ia lebih cepat lapar.
Sekitar 100 gram alpukat mengandung 10 gram lemak yang baik untuk
bayi. Tidak seperti orang dewasa yang perlu mengurangi lemak, bayi justru
membutuhkan banyak lemak sebagai cadangan energi.

Salah satu menu olahan alpukat yang bisa dicoba adalah alpukat cheese
cream, berikut resepnya:
Bahan-bahan:
 1 buah alpukat ukuran sedang (haluskan)
 4 keping biskuit
 60 ml susu UHT
 2 sdm keju parut
 ½ sdt maizena yang sudah dilarutkan dengan air
 1 sdm margarin cair
Cara membuat:
1. Hancurkan biskuit sampai halus.
2. Campurkan dengan margarin cair dan susun sebagai lapisan pertama.
3. Untuk cream cheese, campurkan susu formula, keju dan larutan maizena
lalu masak sampai mengental.
4. Setelah mengental, tuang ke mangkuk sebagai lapisan kedua.
5. Masukkan alpukat yang sudah dihaluskan sebagai lapisan ketiga.
Ibu bisa memberikan camilan ini bisa sebagai makanan yang bisa mengisi
jeda antara waktu makan utama.
6. Sop udang

Bila ibu ingin memberikan makanan berkuah pada si kecil, sop bisa menjadi
pilihan. Isian dari sop bermacam-macam, salah satu yang bisa dicoba
adalah udang.
Lemak pada udang adalah sumber lemak tak jenuh yang baik untuk
perkembangan bayi.
Berikut resep sop udang untuk menu MPASI bayi usia 6, 7, 8 bulan:

Bahan-bahan:
 5 ekor udang ukuran sedang
 4 potong wortel
 2 potong brokoli
 1 siung bawang merah dan putih
 Sejumput garam
 Minyak kelapa
Cara membuat:
1. Bersihkan udang serta lepaskan kepala dan kulitnya.
2. Potong wortel dan brokoli menjadi kecil-kecil.
3. Haluskan atau parut bawang merah dan putih, kemudian tumis.
4. Masukkan udang dan tumis bersama bumbu.
5. Tambahkan air, brokoli, wortel, dan garam.
6. Tumbuk, cincang, atau blender (sesuaikan tekstur) yang sudah dimasak.
7. Campurkan dengan bubur.
8. Tambahkan kuah dari tumisan.
Untuk usia bayi 6 bulan, orangtua bisa mengenalkan resep MPASI di atas
dengan jumlah sedikit. Sebagai contoh, hanya 2-3 sendok makan orang
dewasa dengan tekstur sangat lembut.
Selanjutnya, ketika bayi sudah masuk usia 7-8 bulan biasanya sudah
terbiasa dengan menu MPASI.
Anda bisa coba menaikkan tekstur makanan agak lebih padat dengan
bubur saring. Lakukan secara perlahan dan biarkan si kecil merasakan
tekstur.
7. Ayam telur puyuh
Bila bayi sedang susah makan, Anda bisa membuat variasi makanan dengan
memisah lauk dan bubur.
Salah satu menu MPASI untuk bayi usia 6-8 bulan adalah ayam dengan telur
puyuh.
Ayam dan telur puyuh mengandung protein tinggi yang berperan dalam
menghasilkan hemoglobin untuk membawa oksigen dalam darah.

Selain ayam dan telur puyuh, dalam bubur ini juga terdapat kacang hijau.
Manfaat kacang hijau meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Lebih lengkapnya, berikut resep lengkapnya:
Bahan-bahan:
 2 sdm beras
 Kacang hijau secukupnya
 2 potong daging ayam
 2 butir telur puyuh
 2 lembar sawi
 1 ruas jari kunyit
 1 lembar daun salam
 1 bawang merah dan putih yang diparut
 Margarin
Cara membuat:
1. Cuci beras beserta kacang hijau dan tambahkan 150 ml air, masak
selama 2 jam.
2. Masukkan margarin untuk menumis.
3. Tambahkan bawang merah, putih, daun salam, kunyit, daging ayam
yang sudah direbus.
4. Setelah wangi, tambahkan air secukupnya.
5. Saat sudah mendidih, tuang telur puyuh yang sudah dikocok.
6. Setelah itu, masukkan sawi.
7. Tunggu sampai air menyusut, matikan kompor.
Anda bisa menyesuaikan tekstur dengan kemampuan si kecil, apakah masih
sangat halus atau agak kasar.
Selama memberi berbagai resep MPASI bayi 6 bulan, jangan lupa untuk
memberikan ASI atau susu formula di waktu jeda makanan utama.
Hal tersebut berguna untuk memenuhi kebutuhan cairan si kecil.
Dikutip dalam buku MPASI Super Lengkap, kebutuhan cairan si kecil dihitung
berdasarkan usia dan berat badan bayi, yaitu:
 0-3 bulan pertama: 150 ml x berat badan bayi
 3-6 bulan: 125 ml x berat badan bayi
 6-12 bulan: 110 ml x berat badan bayi
Sebagai contoh, bayi usia 6 bulan memiliki berat 8 kilogram, maka
perhitungannya yaitu 125 ml x 8kg= 1000 ml. Kebutuhan cairan bayi 6
bulan dalam satu hari adalah 1000 ml atau setara dengan 1 liter.
MPASI adalah salah satu fase menarik bagi bayi karena ia sedang belajar
mengenal rasa dan tekstur makanan.

Ada kemungkinan bayi melepeh makanan, tetapi itu hal wajar karena ia
masih adaptasi dengan rasa dan tekstur baru. Untuk itu, kesabaran menjadi
kunci saat mendampingi bayi makan ya, Bu.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau
perawatan.

Anda mungkin juga menyukai