Anda di halaman 1dari 51

KEBUTUHAN GIZI DAN

SUSUNAN M AKANAN BAY I


DAN BA L I T A DAL A M SEMUA
FASE TUMBANG OPTIMAL

DESMIYENTI, STr.Gz
PUSKESMAS TARUSAN
PEMANT A UAN
P ERTUM BUHAN DAN P ERK EM B A NGAN
• Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan perlu dilakukan secara rutin pada bayi dan anak
• Pemantauan dilakukan setiap bulan di Posyandu
• Ibu perlu membawa buku KIA ketika membawa anak ke Posyandu agar dapat dipantau dengan
baik

P e r t u m b uhan P e rk em bangan

adalah pertambahan ukuran merupakan perkembangan fungsi


fisik atau organ tubuh, organ yang memerlukan
misalnya pertambahan berat stimulasi agar tercapai fungsi
badan, tinggi badan dan lingkar secara optimal
kepala.
PEMANTAUAN
PERTUM BUHAN DAN
PERK EMBA NGAN
APA ITU STUNTING?
Stunting adalah kondisi TINGGI BADAN
anak lebih pendek untuk usianya akibat
masalah gizi kronis yang terjadi sejak
bayi berada dalam kandungan hingga
pada masa awal setelah anak lahir
sampai usia 2 tahun (1000 HPK)  ibu
hamil (270 hari) sampai anak usia 2 tahun (730 hari)
Stunting muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung
lama seperti kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat,
sering menderita penyakit secara berulang karena higiene dan
sanitasi yang kurang baik

1 dari 3 anak balita di Indonesia mengalami stunting (pendek)


(RISKESDAS 2013)

37,2%
100
H P sejak
K 270 hari di
adalah periode emas yang
dimulai
dalam kandungan ibu hingga 730
hari (usia 2 tahun)

 Pada masa ini terjadi


pertumbuhan dan
perkembangan otak
 Kekurangan gizi pada masa ini dapat
mengakibatkan gangguan :
Pertumbuhan Fisik dan Gangguan
Otak,
seperti : Gangguan Kecerdasan,
dan dapat
S T A NDA R E M A S P E M B E R I A N M A K A N B A Y I D AN
ANAK

I ni s i a s i M e n y u s u D ini MP - ASI
(IM D )

A S I E k s k lu sif 6 A S I sampai 2
B ulan tahun

Global Strategy for Infant and Young


Child Feeding (WHO/UNICEF,2003)
I n i s i a s i M e n y u su
Dini
Proses menyusu dimulai
segera setelah lahir. IMD
dilakukan dengan cara kontak
kulit ke
kulit antara bayi dengan
ibunya segera dalam waktu 1
(satu) jam setelah kelahiran
dan berlangsung minimal 1
(satu) jam
(Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012;
Kemenkes, 2019).
Pemberian Makanan Pada Bayi

Terdapat 2 periode :

I. ASI eksklusif : 0- 6 bln

II. ASI+MP-ASI (makanan pendamping ASI) :


- 6 - 9 bln : 70 % ASI, sisanya MP-ASI
- 9 - 12 bln : 50 % ASI, sisanya MP -ASI
- 12- 24 bln : 30 % ASI, sisanya MP -
ASI
ASI EKSKLUSIF
Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja
tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin, mineral
atau obat-obat dalam bentuk sirup (WHO, 2003). ASI
Eksklusif diberikan mulai lahir sampai usia 6 bulan. Bayi
hendaknya disusui tanpa dijadwal, tanpa pembatasan waktu
dan frekuensi atau disebut juga menyusu semau bayi
(on demand feeding).
M a n fa a t A S I E k s k l u s i f

Bayi

Ibu
M a n fa a t A S I E k s k l u s i f

Keluarga

Negara
P r o duksi A S I

Ketika bayi mengisap payudara/ibu memerah ASI akan


menyebabkan rangsangan ke otak ibu sehingga hormon
Prolaktin akan bekerja untuk memproduksi ASI dan
hormon Oksitosin akan bekerja untuk mengalirkan ASI

Semakin sering bayi mengisap maka semakin banyak ASI


diproduksi

Menyusui sebaiknya semau bayi dan dilakukan sepanjang


hari pagi, siang maupun malam hari (8-12 kali/hari) karena
malam hari hormon Prolaktin bekerja lebih efektif.

Bayi menyusu sampai melepaskan sendiri payudara ibu


sebelum memberikan payudara yang lain agar bayi
mendapatkan ASI awal (foremilk) yang mengandung lebih
banyak cairan dan ASI akhir (hindmilk) yang kaya akan
lemak,membuat bayi kenyang
P E M B E R I A N A S I P A D A IB U
BEKERJA
P E M B E R I A N A S I P A D A IB U
BEKERJA

T e m p a t P e n yi mp ana n Su hu L a m a P e n yi m p ana n
P E M B E R I A N A S I P A D A IB U
BEKERJA
MP ASI
makanan dan cairan lainnya selain ASI
(UNICEF, 2013).

PEMBERIAN MP ASI
Proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang
diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan ketika ASI saja
tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya
(PAHO, 2003)
T E P A T WAKTU

MP ASI diberikan saat ASI saja sudah tidak


dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia
6 bulan.

Jika diberikan terlalu cepat atau kurang dari


4 bulan dap70a%t meningkatkan resiko
infeksi,
ketidaksiapan saluran Cerna

Jika diberikan 4t5e%rlalu lambat lebih dari 7


bulan
dapat meningkatkan resiko gagal tumbuh dan
defisiensi zat Gizi
ADEKUAT

DEFENISI MEMPERTIMBANGKAN

MP ASI makanan yang


mampu memenuhi kecukupan  Usia
energi, protein,
mikronutrien
 Jumlah
70%
 Frekuensi
TUJUAN  Konsistensi
 Variasi
Untuk mencapai tumbuh
kembang annak
45%
6 -2 3 B ulan 6 -2 3 B ulan
m e nd a p a t k a n A S I tid a k m e nd a p a t
ASI
POLA PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI
BAYI DAN ANAK

Umur ASI Makanan Makanan Makanan


( bulan) Lumat Lembek Keluarga

0-6

6-8

9-11

12-23
KEBUTUHAN Z AT
G IZ I
Energi Lemak Karbohidrat Protein
Usia
(kkal) (%) (%) (%)

6-11 Bulan 800


30-45 45-60 10
1-3 Tahun 1350

Zat Besi Zinc Vitamin A Vitamin C


Usia
(mg) (RE) (mg)
(mg)
6-11 Bulan 11 50
3 400
1-3 Tahun 7 40
KARBOHIDRAT PROTEIN

45-60% dari total kebutuhan 10% dari total kebutuhan

LEM AK V I T A M IN DAN MIN ERA L

30-45% dari total kebutuhan


Bay i membutuhkan asupan protein dan lemak
lebih b a n y a k s e d a n g k a n s e r a t lebih s e d i k i t
d ib an d i n g k a n o r a n g d e w a s a

P r o t e i n hewani d i u t a m a k a n d a l a m p e m b e r i a n M P -
ASI
AMAN
MP ASI disiapkan dan disimpan dengan cara yang higienis,
diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang
bersih

1. Menjaga kebersihan tangan, peralatan dan lingkungan


2. Memisah makan segar dan makanan yang sudah
dimasak
3. Bahan makanan segar dan dimasak sampai matang
4. Menyimpan makanan dalam suhu yang tepat
5. Menggunakan air bersih yang aman
D i b e r i k a n den g a n C a r a y a n g
Benar
H a l -hal y a ng p erl u dip e r h a ti k a n d a l am
P e m be r ian M P - A S I
H a l -hal y a ng p erl u dip e r h a ti k a n d a l am
P e m be r ian M P - A S I
P e n y i a p a n M P -A S I
P e n y i a p a n M P -A S I

Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 5%


total kalori untuk anak di bawah usia 2 tahun.
Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti
buah segar, produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk
dengan tambahan pemanis.
Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan = <1 gram/hari
(< 400 mg Natrium)
Standar Menu M P -
ASI
Anjuran jumlah porsi
makanan
Untuk anak 1-9 tahun
BAHAN Anak 1 – 3 Tahun Anak 4 – 6 Anak 7 - 9 Tahun
MAKANAN (1125 Kkal) Tahun (1850 Kkal)
(1600 Kkal)
Nasi 3 porsi 4 porsi 4 ½ porsi
Daging 1 porsi 2 porsi 2 porsi
Tempe 1 porsi 2 porsi 3 porsi
Sayuran 1 ½ porsi 2 porsi 3 porsi
Buah 3 porsi 3 porsi 3 porsi
Susu 1 gelas 1 gelas 1 gelas
Gula 2 sdm 2 sdm 2 sdm
Minyak 3 sdm 4 sdm 5 sdm
Anjuran jumlah porsi
makanan
Nasi Untuk anak 1-3 tahun
Buah

Daging
Susu

Tempe
Gula

Minyak
Sayur
Anjuran jumlah porsi
makanan
 Nasi Untuk anak 4-6 tahun
 Buah

Daging
 Susu

 Tempe
 Gula

 Sayur
 Minyak
2. Daftar lauk pauk sumber protein hewani
1. Daftar pangan sumber karbohidrat sebagai sebagai penukar 1 porsi Ikan segar (50 kkal)
penukar 1 (satu) porsi nasi (175 kkal) Bahan Makanan Ukuran Rumah Berat
41 Tangga (URT) (Gram)
Nama Pangan Ukuran Rumah Tangga (URT) Berat
(Gram) Daging sapi 1 potong sedang 35
Daging ayam 1 potong sedang 40
Bihun ½ gelas 50
Hati sapi 1 potong sedang 50
Biskuit 4 buah besar 40
Ikan asin 1 potong kecil 15
Jagung segar 2 buah sedang 125 ikan teri kering 1 sendok makan 20
Kentang 2 buah sedang 210 Telur ayam 1 butir 55
Makaroni ½ gelas 50 Udang basah 5 ekor sedang 35
Mie basah 2 gelas 200
Mie kering 1 gelas 50
3. Daftar pangan sumber protein nabati
Nasi beras giling ¾ gelas 100
merah
sebagai penukar 1 porsi tempe (50 kkal)
Bahan Makanan Ukuran Rumah Tangga Berat
Roti putih 3 iris 70 (URT) (Gram)
Roti warna coklat 3 iris 70 Kacang hijau 2 ½ sendok makan 25
Kacang kedelai 2 ½ sendok makan 25
Singkong 1 ½ potong 120
Kacang merah 2 ½ sendok makan 25
Sukun 3 potong sedang 150
Kacang mete 1 ½ sendok makan 15
Talas ½ biji sedang 125 Kacang tanah kupas 2 sendok makan 20
Tepung Beras 8 sendok makan 50
Tepung Terigu 5 sendok makan 50 Kembang tahu 1 lembar 20
Ubi jalar kuning 1 biji sedang 135 Oncom 2 potong besar 50
Kerupuk udang/ikan 3 biji sedang Petai segar 30.   1 papan/biji segar 20
Tahu 2 potong sedang 100

25/07/2023 Sari kedelai 2 ½ gelas 185


Tabel Kelompok Pangan Sayuran
42 Golongan A, kandungan kalorinya sangat rendah
Gambas Jamur kuping Tomat sayur Oyong
Ketimun Labu air Selada air  
Selada Lobak Daun bawang  

Golongan B, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah: 25 kal,
5 gram
Bayamkarbohidrat,
Bit dan 1 gram protein
Labu Waluh Genjer
Kapri muda Kol Daun talas Jagung muda
Brokoli Daun Kecipir Pepaya muda Sawi
Kembang kol Buncis Labu siam Rebung
Kemangi Daun kacang panjang Pare Taoge
Kangkung Terong Kacang panjang Wortel

Golongan C, kandungan zat gizi per porsi (100 gram) adalah 50


kal, 10 gram karbohidrat, dan 3 gram protein
Bayam merah Mangkokan Nangka muda Daun pepaya
Daun katuk Kacang kapri Mlinjo Taoge kedelai
25/07/2023 Daun melinjo Daun talas Kluwih Daun singkong
6-8 9-11 12-24 6-8 9-11 12-24
Bln Bln Bln Bln Bln Bln

STANDAR MENU 3 MAKAN KELUARGA


KEBIASAAN MKN ANAK YG JADI MASALAH BAGI IBU :

 Waktu makan yg lama dan sering


 Kebiasaan makan yg kurang baik
 jumlah makan yg dikonsumsi kurang
 Kurang tertarik u/ makan
 Tidak suka makanan yg baru
 Sangat menyukai “ Junk Foods”

KEBIASAAN MAKAN ANAK YG LAIN :


o Suka mengulum makanan
o Terbatas mengkonsumsi buah dan sayur
o Banyak mengkonsumsi yg manis
o Sedikit Daging

GZ Balita/yet
59
Anak Susah
Makan
• Keluhan yang sering diucapkan para ibu.
• Jangan panik, cari dulu penyebabnya.
• Apakah anak sakit ? Penyakit infeksi akut dan
kronis serta penyakit lainnya dapat
menurunkan/menghilangkan nafsu makan.
• Sebagian besar penyebabnya bukan karena sakit,
tetapi karena faktor psikologis.
Penyebab dan
Cara mengatasi anak
susah makan
Penyebab dan
Cara mengatasi anak
susah makan
Penyebab Cara Mengatasinya

• Porsi makan terlalu besar & • Hidangkan makanan dng porsi


kurang menarik kecil & penampilan menarik
• Kurangi snack rendah kalori &
• Snack berlebihan & dekat waktu berikan tidak dekat waktu makan
makan • Ajak makan bersama dengan
• Suasana makan kurang/tidak gembira
nyaman
Penyebab dan
Cara mengatasi anak
susah makan
Penyebab Cara Mengatasinya

• Anak rewel & menolak • Hargai pendapatnya, namun anak


makanannya (Fussy Eater) dibujuk tetap makan
• Hanya mau makan makanan yg • Tetap sajikan alternatif makanan
sedang trend (Faddy Eating) lain yg akan dimakan jika anak
bosan dengan makanan yang trend
KIAT MENGATASI ANAK SULIT MAKAN

GZ Balita/yet 73

Anda mungkin juga menyukai