Anda di halaman 1dari 37

MAKANAN PENDAMPING

ASI (MPASI)

dr. Ridho Ramadhansah


Pendahuluan
 Rikkesda masalah status gizi pada balita di
Indonesia masih tinggi ditandai dengan
frevalnsi stunting 35,6 %
 Prevalensi gizi kurang pada balita masih
berada di atas target MDGs yaitu sebesar
15,5%
 kurangnya pemberian Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) dapat digunakan
untuk untuk mendeteksi anak-anak yang
berisiko gizi kurang (Becquet RL dkk, 2006)
Rumusan Masalah
 Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan,

maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah


“bagaimanakah gambaran pengetahuan ibu
tentang MP- ASI di Kelurahan Balimester
Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur tahun 2018 ”.
 tujuan

Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu


tentang MP-ASI di Kelurahan Balimester Kecamatan
Jatinegara Jakarta Timur tahun 2018.
Manfaat
 ilmiah
 praktisi
 masyarakat
Pengertian MPASI
MPASI (Makanan Pendamping ASI)
merupakan makanan/minuman yang
mengandung zat gizi yang diberikan
kepada bayi mulai usia 6-24 bulan.
Pemberian MPASI ini diberikan bersamaan
dengan ASI.
MPASI merupakan peralihan makanan dari
susu menuju ke makanan semi padat.
MPASI juga berguna untuk melatih alat
pencernaan bayi sebelum mulai makan
makanan padat (nasi)
`
PORSI MAKAN untuk bayi
 Berikan MPASI 3 kali sehari dan untuk
tiap kali makan berikan porsi paling
sedikit sebagi berikut :
 Umur 6 bulan, beri 6 sendok makan
 Umur 7 bulan, beri 7 sendok makan
 Umur 8 bulan, beri 8 sendok makan
 Umur 9 bulan, beri 9 sendok makan
Pemberian MPASI
 Waktu yang paling baik adalah pada
bayi usia 6 bulan.
 Jika diberikan usia <6 bulan dapat
menyebabkan beberapa resiko, yaitu :
1. Rusaknya sistem pencernaan bayi
2. Tersedak dan dapat menyumbat
saluran nafa
Jenis-jenis MPASI
 Makanan Lumat

BUAH – BUAHAN DI
HALUSKAN

 Makanan Lunak
SAYUR + DAGING + NASI DI
HALUSKAN

 Makanan Padat

MAKANAN KELUARGA
Waktu Pemberian MPASI
 6 bulan – 9 bulan : 3x sehari
makanan utama (lumat) + 1x
selingan
 9 bulan – 12 bulan : 3x makanan
utama (lunak) + 1 x selingan
 12 bulan – 24 bulan : 3x makanan
utama (makanan keluarga) + 2x
selingan
Gizi penting untuk mp-asi

roti, jagung, nasi,


SUMBER cereal , dan
KARBOHIDRAT sebagainya

SUMBER ZAT Buah dan Sayuran


PENGATUR

Daging, telur, dan


SUMBER PROTEIN
kacang-kacangan

SUMBER LEMAK Minyak dan ASI

Penting: ASI adalah sumber utama untuk karbohidrat,


lemak dan protein.
Bahan-bahan MPASI
BUAH-BUAHAN SAYURAN DAGING TAMBAHAN
YANG PERLU
DIPERHATIKAN...
 Jangan memberikan makanan makanan-
makanan kecil yang dapat menyebabkan
tersedak, misalnya kacang, popcorn,
permen
 Hindari pemberian makanan cepet saji.
Biasakan membuat makanan sendiri,
karena bahan yang digunakan lebih
segar dan tidak ada bahan pengawet
 Bersihkan seluruh alat masak dan alat
makan sebelum digunakan.
KAPAN MELAKUKAN
KONSULTASI?
 Apabila anak tidak mau makan belajar
makan makanan sesuai umurnya
 Apabila anak mengalami diare dan
muntah akibat pemberian makanan
 Apabila berat anak tidak bertambah
sesuai dengan usia
Metodologi penelitian
 Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan
menggunakan desain cross sectional yaitu suatu cara
pengumpulan data dan pengukuran variabel yang
dilakukan sekaligus pada suatu saat
 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di RW 06 Kelurahan


Balimester Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur pada
tanggal 28 November tahun 2018.
 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang datang


ke posyandu tanggal 28 November dan membawa anak
berusia 0 sampai 60 bulan di Kelurahan
Hasil Penelitian
kesimpulan
 Sebelum penyuluhan ibu yang berpengetahuan baik berjumlah 1
orang (8,3%), ibu yang berpengetahuan sedang berjumlah 4 orang
(33,3%) dan ibu yang berpengetahuan kurang berjumlah 7 orang
(58,4%).
 Sesudah penyuluhan ibu yang berpengetahuan baik berjumlah 2
orang (16,7%), ibu yang berpengetahuan sedang berjumlah 7
orang (58,3%) dan ibu yang berpengetahuan kurang berjumlah 3
orang (25%).
 Ibu yang berusia <20 tahun berjumlah 0 orang (0%), ibu yang
berusia 20-35 berjumlah 9 orang (75%) dan ibu yang berusia >35
tahun berjumlah orang (25%).
 Ibu yang tidak bersekolah berjumlah 0 orang (0%), ibu yang
bersekolah (SD/SMP/SMA) berjumlah 11 orang (91,7%) dan ibu
yang berpendidikan tingkat perguruan tinggi (diploma/sarjana)
berjumlah 1 orang (8,3%).
 Ibu yang menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) berjumlah 30 orang
(100%).
Saran

 Tenaga kesehatan hendaknya dapat


memberikan informasi berupa penyuluhan
atau konseling secara menyeluruh dan
berkesinambungan mengenai Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI) di Kelurahan
Balimester Kecamatan Jatinegara Jakarta
Timur tahun 2018.
 Peneliti selanjutnya dapat mengkaji
hubungan antara pengetahuan ibu tentang
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan
usia, pendidikan dan pekerjaan ibu.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai