Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN KETEPATAN PEMORSIAN

HIDANGAN SAYUR MAKANAN DIET DM


(DIABETES MELLITUS) SORE DI INSTALASI
GIZI RSUP DR KARIADI SEMARANG

OLEH :
BUDI ANITA
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Petugas
Pemorsian

Sisa sayur

SPM Besar Porsi


Rumah yang akan
Sakit didistribusikan

Nilai gizi
dan mutu
makanan
yang
disajikan
b. Rumusan masalah

• Bagaimana Gambaran Ketepatan Pemorsian


Hidangan Sayur Makanan Diet DM (Diabetes
Mellitus) Sore di Instalasi Gizi RSUP Dr Kariadi
Semarang ?
c. Tujuan

• Mengetahui gambaran ketepatan pemorsian


Tujuan hidangan sayur makanan diet DM (Diabetes
Mellitus) sore di Instalasi Gizi RSUP Dr Kariadi
umum Semarang.

Tujua • Mengetahui presentase ketepatan pemorsian hidangan sayur


makanan diet DM (Diabetes Mellitus) Sore
n • Mengetahui standar porsi hidangan sayur makanan diet DM
(Diabetes Mellitus) sore
khusu • Mengetahui cara pemorsian makanan diet DM (Diabetes
Mellitus) yang dilakukan di instalasi Gizi RSUP Dr Kariadi
s Semarang
d. Manfaat
Institusi
• Menjadi bahan evaluasi untuk pihak instalasi gizi RSUP Dr.
Kariadi agar dapat meningkatkan ketepatan pemorsian
khususnya hidangan sayur makanan diet DM (Diabetes
Mellitus) sore yang didistribusikan.

Mahasiswa
• Mahasiswa dapat mengetahui ketepatan pemorsian hidangn sayur makanan
diet DM (Diabetes Mellitus) sore yang didistribusikan
• Mahasiswa dapat mengetahui dan membandingkan antara teori dengan
praktek tentang pemorsian hidangan sayur di rumah sakit.
Kerangka konsep

Jumlah Bahan Makanan

Standar Porsi
Hidangan Sayur
Makanan Diet DM
Besar Porsi Hidangan Sayur
Makanan Diet DM
Petugas Pemorsian :
-Alat Pemorsian
-Kemampuan Petugas
Pemosian
Metode penelitian
• Gizi MSPMI
• Lokasi di tempat pemorsian makanan dietpenyelenggaraan makanan instalasi gizi
Ruang • Dilakukan selama 2 hari pada tanggal 18-19 Maret 2017, sore hari
Lingkup

• Penelitian deskriptif
Jenis & Subjek • hidangan sayur makanan diet DM (Diabetes Mellitus) sore yang
penelitian
didistribusikan.

• Data primer diperoleh dengan cara observasi dan mencatat tepat tidaknya besar porsi sayur
yang akan didistribusikan.
• Data sekunder
Cara
• Data standar porsi yang diperoleh dari hasil hitung berat matang sayur dibagi dengan jumlah
Pengumpulan & pasien, data berat sisa sayur matang (jika ada).
Pengolahan Data • Analisis univariat dilakukan untuk mendeskripsikan data. Data dikategorikan dan
didistribusikan dengan tabel frekuensi.
Definisi operasional

Variabel Definisi Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Besar porsi sayur Berat dari sayur tanpa kuah Observasi estimasi Porsi Rasio
makanan diet DM yang akan disajikan ke pasien
yang didistribusikan diabetes

Standar porsi sayur Berat sayur untuk diet DM Standar porsi sayur yang Gram Rasio
diet Diabetes dalam berat bersih diperoleh dari perhitungan berat
matang sayur dibagi dengan
jumlah pasien.
Ketepatan standar Besar standar porsi sayur Tepat, jika besar porsi sayur yang Tepat Ordinal
porsi sayur dengan sesuai dengan besar porsi didistribusikan sesuai dengan Tidak tepat
sayur yang sayur yang didistribusikan standar porsi (kurang)
didistribusikan Tidak tepat, jika besar porsi sayur Tidak tepat (lebih)
yang di distribusikan tidak sesuai
dengan standar porsi sayur.
Hasil dan pembahasan

Berat Besar Porsi


bahan Jumla Standar Tepat Tidak Tidak %
Men Nama Sisa
makana h Porsi Tepat tepat Ketepata
u ke Menu (gr)
n Pasien (gr) sediki lebih n
t
VIII Tumis 5000 43 50 6 37 0 2270 14%
Jamur
Tiram
IX Lalap 4000 40 60 15 21 4 1990 37.5%
Tomat
Kesimpulan

• Ketepatan besar porsi yang disajikan oleh petugas pemorsian


makanan diet DM (Diabetes Mellitus) sore pada tanggal 18-19
Maret 2017 di RSUP Dr. Kariadi adalah sebesar 14% untuk
menu tumis jamur tiram, sedangkan 37.5% untuk menu lalap
tomat.
• Terdapat sisa yang cukup banyak yaitu 2270 gr untuk menu
tumis jamur tiram dan 1990 gr untuk lalap tomat.
• Diperoleh standar porsi untuk sayur tumis jamur tiram yaitu 50
gr, dan untuk lalap tomat sebesar 60 gr.
• Cara pemorsian yang dilakukan di makanan diet
penyelenggaraan makanan instalasi gizi RSUP Dr Kariadi
yaitu dilakukan ditempat pemorsian dengan sistem distribusi
sentralisasi, hidangan sayur diporsikan langsung di plato
pasien.
Saran

• Memberikan edukasi atau sosialisasi kepada petugas pemorsian


mengenai pemorsian sayur yang tepat untuk meningkatkan kepatuhan
dan keseragaman petugas pemorsian dalam menggunakan alat
pemorsian yang sesuai dan tepat. Bila perlu diberi sampel contoh
porsi sayur yang sesuai standar porsi untuk memudahkan pemorsian.
• Perlu adanya pengawasan pada saat pemorsian agar standar porsi
merata, tidak ada porsi yang terlalu besar maupun porsi yang terlalu
kecil.
• Sebaiknya dalam perencanaan dan pemesanan kebutuhan bahan
makanan sayur disesuaikan dengan jumlah pasien DM yang
berkebutuhan mengkonsumsi sayur tersebut, agar tidak terjadi sisa
yang cukup banyak.

Anda mungkin juga menyukai