Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KEPANITERAAN GIZI KLINIK

KASUS HARIAN ANAK


BRONCHIOLITIS DD BRONCHOPNEUMONIA FEEDING DIFFICULTIES
DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NURUL FITRIA QODARI


G2B017064

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kepaniteraan Gizi Klinik
Kasus Harian Anak
Bronchiolitis DD Bronchopneumonia Feeding Difficulties
RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

Nurul Fitria Qodari


G2B017064

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan


Program Studi Ilmu Gizi RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Universitas Muhammadiyah Semarang

Rr. Annisa Ayuningtyas, S.Gz, M.Gz


Fitria Eka Purwandari, S.Gz
NIK

Kepala Instalasi Gizi


RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Sri Sunarmi, AMG


GAMBARAN KASUS

An. A usia 13 bulan jenis kelamin perempuan. masuk RS tanggal 14 Januari 2021.
Diagnosa medis bronchiolitis dd bronchopneumonia feeding difficulties dan gizi buruk. BB
6 kg, PB 69 cm, lingkar kepala 43 cm, Lingkar lengan atas 9 cm. Keluhan masuk rumah sakit
yaitu batuk, demam, nafsu makan menurun selama 4 hari berturut-turut, dan mengalami
penurunan BB yang ridak diketahui. Riwayat penyakit dari keluarga yaitu ayahnya batuk-
batuk tapi tanpa ada pengobatan. Nadi 100, respirasi 30, suhu 37℃. Hasil lab Monosit
12,3%, Limfosit 58%, Eosinofil 0.5%, Mpv 8,6%, Ada pemeriksaan tambahan Rongent
Toraks hasilnya Broncopneumonia. Obat yang diberikan yaitu infus D¼ 5%, Parasetamol,
Cofotaxim, Methylprednisolone, Curvit, Ventolin nebu. Asupan di RS yaitu diit Bubur
sumsum hanya dimakan 1-2 sendok, lauk tidak pernah dimakan. Pasien masih mengkonsumsi
ASI, dan mau minuman lain tetapi hanya sedikit, tidak mau susu formula. Riwayat asupan
dirumah yaitu 3 kali sehari yaitu bubur sumsum, lauk, sayur dan buah. Lauk tahu, tempe
selang seling 1 kali sehari. lauk daging, telur, sapi selang seling 2 kali sehari. sayur satu kali
bervariasi, buah 1 kali sehari ½ porsi.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Pasien
a. Inisial pasien : An. A
b. Umur : 13 bulan
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Suku bangsa :-
e. Status perkawinan : -
f. Kondisi sosial ekonomi yang terpengaruh terhadap kesehatan : -
B. Data Pasien Awal Masuk Rumah Sakit
a. Tanggal masuk rumah sakit : 14Januari 2021
b. Tanggal kasus : 15 Januari 2021
c. Keadaan saat masuk RS :
d. Diagnosa penyakit : Bronchiolitis dd bronchopneumonia feeding
difficulties
e. Terapi yang diberikan (terapi medis, terapi diet, terapi pengobatan) : Obat yang
diberikan infus D¼ 5%, Parasetamol, Cofotaxim, Methylprednisolone, Curvit,
Ventolin nebu.
f. Data riwayat kesehatan & pengobatan sebelum dirawat :-
g. Data riwayat gizi sebelum dirawat dan sebelum studi kasus : pola makan
dirumah 3 kali sehari yaitu bubur sumsum, lauk, sayur dan buah. Lauk tahu, tempe
selang seling 1 kali sehari. lauk daging, telur, sapi selang seling 2 kali sehari. sayur
satu kali bervariasi, buah 1 kali sehari ½ porsi.
BAB II
SKRINING
A. Metode Skrining
Skrining gizi dilakukan dengan menggunakan formulir Strong kids. Skrining
fomulir MST ini untuk Anak, karena pasien berusia 13 bulan.
B. Pengisian Skrining
Tabel 2.1 Skrining Resiko Malnutrisi dengan Strong Kids
No. RM :
Nama : An. A
UNTUK ANAK USIA 0 BULAN – 14 TAHUN
Jenis kelamin : Perempuan
Tgl Lahir :
Parameter Nilai

□ Ya 1
Apakah pasien tampak kurus ? □ Tidak 0
Apakah terdapat penurunan berat badan selama satu bulan terakhir ? □ Ya 1
(berdasarkan penilaian objektif data berat badan bila ada atau penilaian □ Tidak 0
subjektif orang tua pasien atau untuk bayi < 1 tahun berat badab tidak
naik selama 3 bulan terakhir )
Apakah terdapat salah satu dari kodisi tersebut? (diare ≥ 5 kali/hari dan
muntah >3 kali/hari dalam seminggu terakhir atau asupan makanan □ Ya 1

berkurang selama 1 minggu terakhir) □ Tidak 0


Apakah terdapat penyakit atau keadaan yang mengakibatka pasien □ Ya 2
berisiko mengalami malnutrisi? (lihat tabel ) □ Tidak 0
Nilai score : 0 Risiko rendah, 1-3 Risiko sedang, 4-5
Risiko Total 5
tinggi
Kesimpulan: dari data tersebut menunjukkan bahwa pasien mengalami resiko alnutrisi
tinggi dingan total skol 5
BAB III
ASESSMEN GIZI
A. Pengkajian Antropometri (AD)
Pengkajian data antropometri yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi badan dan
berat badan saat hamil yang digunakan untuk mengevaluasi status gizi. Pengkajian
antropometri digunakan untuk memonitoring kebutuhan dan efek dari intervensi gizi
terhadap penyakit An. A
Tabel 3.1 Asessmen Data Antropometri

Terminologi Antropometri Data Nilai Normal Interpretasi


AD-1.1.1 Panjang Badan 69 cm -
AD-1.1.2 BB saat ini 6 Kg BBI : 10 Kg Dibawah normal

LILA 9 cm ≥ 12,5 cm Dibawah normal


Perhitungan BBI : 2 n+8
: 2*1 +8
: 10 Kg

Z-Score Indeks : ( Nilai Individu – Nilai Median ) / ((Median – (-1SD))


: ( 6 – 8,1 ) / (8,1 – (7,2)
: -2,1 / 0,9
: - 2,33 (Gizi Buruk)
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri didapatkan status gizi pasien yaitu gizi buruk.

B. Pengkajian Biokimia (BD)


Tabel 3.2 Asessmen Data Biokimia

Terminology Data Data Kadar Interpretasi


biokimia pasien normal
BD-1.10.1 Limfosid 58% 20-40% Diatas normal
BD-1.10.2 Monosid 12,3% 2-8% Diatas normal
BD-1.10.4 Eosinofil 0,5% 1-3% Dibawah Normal
MPV 8,6% 6,5-11% Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data biokimia pasien didapatkan kadar limfositdan monosit diatas
normal, eosinophil dibawah normal, MPV normal.

A. Pengkajian Data Fisik dan Klinis (PD)


Tabel 4. Data Fisik dan Klinis
Terminolog Data Hasil Nilai normal Interpret
i klinis/fisik asi
PD-1.1.9 Respirasi 30 x/menit 20-30 x/menit Normal
Nadi 100 x/menit 60-100 x/menit Normal
Suhu 37o C 36-37 o C Normal

Kesimpulan :
Berdasarkan data pemeriksaan fisik dan klinis pasien didapatkan data
respirasi,suhu,dan nadi normal.

B. Pengkajian Riwayat terkait Gizi/Makanan


1) Asupan Makan
Tabel 5. Data Kualitatif Asupan Makan Sebelum Masuk RS

Golongan Jenis Porsi Berat Frekuensi


Makanan Bubur 1 porsi
pokok sumsum
Lauk hewani Daging 1 potong
Telur
Sapi
Lauk nabati Tempe 1 potong 50 gr
Tahu 1 potong 50 gr
Sayur
Buah

Terminologi Data Terkait Data Pasien


Food History
FH-1.2.2 Asupan Makanan Estimasi asupan energi 80%, protein 80%,
lemak 110%, dan karbohidrat 95%.
FH-1.2.2.2 Jenis Makanan Makanan yang biasa dikonsumsi pasien
adalah bubur sumsum

Kesimpulan :
Berdasarkan data kualitatif asupan makan dengan etimasi asupan energi 80%, protein
80%, lemak 110%, dan karbohidrat 95%. Dan sebelum masuk rumah sakit
didapatkan bahwa pasien mengonsumsi jenis makanan susu formula dan bubur instan
milna.

2) Kemampuan Untuk Menerima Makanan


Kondisi pasien saat masuk rumah sakit mengalami keluhan nafsu makan turun
selama 4 hari berturut turut..
3) Standar Pembanding Asupan Saat Di Rumah Sakit dengan Kebutuhan Gizi
Perhitungan Kebutuhan Gizi Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS)
Menggunakan Rumus Holiday Zegar:
Energi
10 kg pertama x 100 kkal : 9 x 100
: 900 kkal

Protein : 15% x 900


: 135 / 4
: 33 gram

Lemak : 25% x 900


: 225 / 9
: 25 gram

Karbohidrat : 60% x 900


: 540 / 4
: 135 gram

C. Pengkajian Riwayat Personal (CH)


Tabel 9. Riwayat Personal
Terminologi Data Pasien
CH-1.1.1 Usia : 13 bulan
CH-2.1.1 Keluhan : batuk, demam, nafsu makan menurun selama 4 hari berturut-turut.
CH-1.1.7 Peran dalam keluarga : Anak
CH-1.1.2 Jenis kelamin : Perempuan

Kesimpulan :
Berdasarkan data riwayat personal didapatkan bahwa pasien seorang anak berusia 813
bulan. Terdapat keluhan batuk, demam, nafsu makan menurun selama 4 hari berturut-
turut.

Tabel 3.8 Interaksi Obat

Jenis obat Fungsi Interaksi Obat dengan Zat Gizi


Infus D1/4 5% o. -
Parasetamol o -
Ceflotaxim 0 -
Methylprednisolone - -
Curvit - -
Ventolin nebu - -

BAB IV
DIAGNOSIS GIZI

A. Kemungkinan Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Assesment


Tabel 11. Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Assesment
Domain Problem Etiologi Sign Symptoms
Domai Intake NI-2.1 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NI) Asupan Oral keadaan fisiologis persentase tingkat
Tidak Adekuat yang menyebabkan kecukupan asupan
peningkatan energi 80%, protein
kebutuhan gizi 80% dan karbohidrat
95%. Termasuk dalam
kategori kurang dari
kebutuhan,serta
adanya diare, mual dan
muntah
Domain Klinik NC-1.4 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NC) Perubahan Fungsi perubahan motilitas adanya diagnosis medis
Gastrointestinal gastrointestinal bronchiolitis dd
bronchopneumonia
feeding difficulties
NC-3.1. Berkaitan dengan Ditandai dengan
Underweight kurangnya atau meninggalnya ibu
terbatasnya akses pasien dan angka z-
makanan scrore - 2,56 (Gizi
Kurang)
Domain Perilaku NB-3.2 Akses Berkaitan dengan Ditandai dengan
Lingkungan makanan/air kurangnya atau kebiasaan makan
(NB) terbatas terbatasnya akses pasien susu formula
untuk makanan dan bubur instan milna
yang dianjurkan karena ibu pasien
meninggal.

Rumusan Diagnosa :
1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisiologis yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan gizi. Ditandai dengan persentase tingkat kecukupan
asupan energi 80%, protein 80% dan karbohidrat 95%. Termasuk dalam kategori
kurang dari kebutuhan ,serta adanya diare, mual dan muntah.
2) Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan perubahan motilitas
gastrointestinal ditandai dengan adanya diagnosis medis bronchiolitis dd
bronchopneumonia feeding difficulties.
3) Berat badan kurang. Berkaitan kurangnya atau terbatasnya akses makanan.
Ditandai dengan z-scrore - 2,56 (Gizi Kurang).
4) Akses makanan/air terbatas berkaitan dengan kurangnya atau terbatasnya akses
untuk makanan yang dianjurkan. Ditandai dengan kebiasaan makan pasien susu
formula dan bubur instan milna karena ibu pasien meninggal.

B. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


Tabel 12. Prioritas Diagnosa Gizi
Domain Problem Etiologi Sign Symptoms
Domai Intake NI-2.1 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NI) Asupan Oral keadaan fisiologis persentase tingkat
Tidak Adekuat yang menyebabkan kecukupan asupan
peningkatan energi 80%, protein
kebutuhan gizi 80% dan karbohidrat
95%. Termasuk dalam
kategori kurang dari
kebutuhan,serta
adanya diare, mual dan
muntah
Domain Klinik NC-3.1. Berkaitan dengan Ditandai dengan z-
(NC) Underweight kurangnya atau scrore - 2,56 (Gizi
terbatasnya akses Kurang)
makanan
Domain Perilaku NB-3.2 Akses Berkaitan dengan Ditandai dengan
Lingkungan makanan/air kurangnya atau kebiasaan makan
(NB) terbatas terbatasnya akses pasien susu formula
untuk makanan dan bubur instan milna
yang dianjurkan karena ibu pasien
meninggal.

Rumusan Diagnosa :
1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisiologis yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan gizi. Ditandai dengan persentase tingkat kecukupan
asupan energi 80%, protein 80% dan karbohidrat 95%. Termasuk dalam kategori
kurang dari kebutuhan ,serta adanya diare, mual dan muntah.
2) Berat badan kurang. Berkaitan kurangnya atau terbatasnya akses makanan.
Ditandai dengan z-scrore - 2,56 (Gizi Kurang).
3) Akses makanan/air terbatas berkaitan dengan kurangnya atau terbatasnya akses
untuk makanan yang dianjurkan. Ditandai dengan kebiasaan makan pasien susu
formula dan bubur instan milna karena ibu pasien meninggal.

BAB V
INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan
1. Tujuan Intervensi Gizi
a. Memenuhi asupan energi, protein dan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan
pasien. Memberikan bubur tempe untuk memenuhi asupan protein dan susu
formula 6-8 kali.
b. Membantu mencapai berat badan normal
c. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
2. Target Intervensi
a. Asupan energi, karbohidrat dan protein secara bertahap mencapai > 80%
sesuai dengan kebutuhan pasien
b. Berat badan pasien mencapai nilai normal
c. Kebutuhan gizi pasien terpenuhi melalui pemilihan makanan yang sesuai
dengan kemampuan dan kondisi pasien.

3. Prinsip dan Syarat Diit


a. Energi diberikan tinggi, 871,1 kkal
b. Protein diberikan tinggi, 65,33 gram
c. Lemak rendah 10-15%
d. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap
e. Vitamin A 400 mcg
f. Vitamin B12 1,5 mcg
g. Vitamin E +4 mg
h. Asam Folat 200 mcg
i. Seng +5
j. Besi +0
k. Kalsium +200 mg
l. Cairan Cukup, 1000 cc
Rumus Perhitungan Kebutuhan Cairan
10 KgBB Pertama : 100 cc /KgBB/hari
10 KgBB Kedua : 50 cc /KgBB/hari
Selebihnya : 20 cc /KgBB/hari
Perhitungan Kebutuhan Cairan (BB = 6,3 Kg)
10 x 100 cc : 1000 cc

4. Kebutuhan Zat Gizi


Perhitungan Kebutuhan Gizi Saat di Rumah Sakit (RS)
Menggunakan Rumus Nelson :
Zat Gizi Makro
Energi
BMR : (50 % x 110) x 8,5 : 467,5 kkal
46,75 kkal
Kenaikan Suhu : 10% x 467,5 : +¿
514,25
61,71 kkal
Pertumbuhan : 12% x 514,25 : +¿
575,96
143,99 kkal
Aktifitas : 25% x 575,96 : +¿
719,95 kkal
71,96 kkal
SDA : 10% x 719,95 : +¿
791,91kkal
79,2
Terbuang melalui feses : 10% x 791,91 : +¿
871,1

Total Kebutuhan Energi : 871,1 kkal

Protein : 30% x 871,1


: 261,33 / 4
: 65,33 gram

Lemak : 10% x 871,1


: 87,1 / 9
: 9,68 gram

Karbohidrat : 60% x 871,1


: 522,66/ 4
: 130,66 gram

Zat Gizi Mikro


Vitamin A : 400 mcg
Vitamin B12 : 1,5 mcg
Vitamin E : +4 mg
Kalsium : 200 mg

5. Preskipsi Diit (Jenis Diit, Bentuk Makanan, Rute Makanan, Frekuensi Pemberian)
Jenis Diit : MPASI Tinggi Protein Lendah Lemak
Bentuk Makanan : Saring
Rute Makanan : Oral
Frekuensi Pemberian : 2-3x

B. Implementasi

1. Perencanaan Edukasi dan Konseling Gizi


Tabel 13. Perencanaan Edukasi dan Konseling Gizi
Durasi ± 30 menit
Tempat Ruang Rawat Inap
Topik Penatalaksanaan diit bagi pasien dengan GEDS
Tujuan - Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada pasien
dan keluarga tentang penatalaksanaan diit yang tepat pada
pasien GEDS
- Asupan zat gizi pasien terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
pasien
Sasaran Pasien dan Keluarga pasien
Materi - Menjelaskan diit yang sesuai dan baik bagi pasien GEDS
- Memberikan pengetahuan mengenai contoh bahan
makanan yang dianjurkan, dibatasi dan tidak dianjurkan
- Memotivasi pasien untuk dapat mengkonsumsi asupan
makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
- Memotivasi pasien dan keluarga untuk mematuhi anjuran
dari dokter maupun ahli gizi
- Memberikan gambaran menu pada pasien dan keluarga
untuk merubah kebiasaan makan dan melakukan diit
sesuai dengan kondisi pasien
Metode Pemaparan, penjelasan dan diskusi
Media Leafleat GEDS, Tinggi Energi Tinggi Protein dan Food
Model
Evaluasi Keluarga dapat mengulang kembali materi yang telah
disampaikan saat edukasi

BAB VI
MONITORING EVALUASI GIZI
A. Perkembangan Asupan Makanan dan Zat Gizi
Tabel 14. Perkembangan Asupan Makanan dan Zat Gizi
Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target
Asupan Energi Setiap Hari Recall 1 x 24 Tingkat Kecukupan Asupan
jam dan Makanan (Zat gizi makro) baik
comstock > 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Protein Tingkat Kecukupan Asupan
Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Lemak Tingkat Kecukupan Asupan
Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Tingkat Kecukupan Asupan
Karbohidrat Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien

B. Perkembangan Antropometri

Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target


Z-Score Pengkuran -2 - +2
Antropometri
BBI Tinggi badan 8,5 Kg
dan berat
badan

C. Perkembangan Nilai Biokimia

Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target


Hemoglobin Pemeriksaan 11,9-15,0 gr/dl
HCT Biokima 36-40 %

D. Perkembangan Klinis

Indikator Waktu/tanggal Metode/ Target Hasil Keterangan


alat
Penampilan Pemerik Tidak Lemas - -
Keseluruhan saan
Keadaan tubuh Fisik Tidak diare, mual, dan - -
dan muntah
Klinis
Respirasi 20-30 x/menit - -
Nadi 60-100 x/menit - -
Suhu 36-37 o C - -

Anda mungkin juga menyukai