Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEPANITERAAN GIZI KLINIK

KASUS DIARE

RUMAH SAKIT ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

MANIK ATULLABIBAH

G2B017030

PROGRAM STUDI S1 GIZI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Identitas Pasien
a. Inisial Pasien : An. r
b. Umur : 8 bulan
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Suku Bangsa :-
e. Status Perkawinan :-
f. Pekerjaan :-
g. Kondisi ekonomi yang berpengaruh terhadap kesehatan : -

B. Data Pasien Saat Awal Masuk Rumah Sakit


a. Tanggal masuk rumah sakit :-
b. Keadaan saat masuk rumah sakit :
Pasien masuk rumah sakit dengan keadaan BAB cair 8 kali dan mual muntah 3x.
c. Diagnosis Penyakit : DHF dan GEDS
d. Terapi Obat yang diberikan :-
e. Data Riwayat Kesehatan dan Pengobatan Sebelum Dirawat :-
f. Data Riwayat Gizi Sebelum di Rawat :
Tidak mengonsumsi ASI karna ibu bayi meninggal sebulan lali. Estimasi asupan
energi 80%, protein 80%, lemak 110%, dan karbohidrat 95%.
C. Gambaran Umum Kasus
Pasien An R berusia 8 bulan, datang ke rumah sakit dengan keadaan BAB cair 8
kali dan mual muntah 3x. Pasien dirawat dengan diagnose medis DHF dan GEDS.
Makanan yang dikonsumsi pasien adalah sufor dan bubur istan milna. Tidak
mengonsumsi ASI karna ibu bayi meninggal sebulan lali. Estimasi asupan energi
80%, protein 80%, lemak 110%, dan karbohidrat 95%. Suhu tubuh 38,2 oC,
respirasi 24x/mnt, nadi 120x/mnt. Berat badan pasien 6,3 kg dan panjang badan
pasien 70 cm. Hasil pemeriksaan biokimia didapatkan hemoglobin 11,3 g/dL,
leukosit 3900, trombosit 141.000 -> 217.000 -> 212.000, Ht 34,6 dan eritrosit
4,83.
BAB II

SKRINING

A. Metode Skrining
Dilakukan skrining pada An. R untuk mengetahui resiko malnutrisi yang terjadi. Hasil
skrining selanjutnya akan digunakan untuk merencanakan monitoring dan evaluasi
gizi. Jika hasil skrining beresiko, maka akan dilakukan perencanaan gizi yang lebih
detail. Skrining yang digunakan pada An. R menggunakan metode STRONGKIDS

B. Pengisian Skrining
Tabel 1. Pengisian Formulir Skrining STRONGKIDS

Kuosioner STRONGKIDS
Dijawab oleh tenaga kesehatan

Apakah ada penyakit yang mendasari dengan resiko malnutrisi atau Ya : 2 Poin
apakah ada pembedahan besar ?

Apakah pasien dalam kondisi status gizi buruk berdasarkan Ya : 1 Poin


pemeriksaan klinis secara subjektif ?
Dijawab oleh pengasuh anak

Apakah hal-hal berikut ini ditemukan pada anak ? Ya : 1 Poin


1. Diare yang berlebihan > 5x/hari dan/atau muntah > 3x/hari
2. Penurunan asupan makan selama beberapa hari terakhir
3. Intervensi gizi yang sudah ada sebelumnya
4. Ketidak cukupan asupan gizi karena sakit

Apakah ada penurunan berat badan atau tidak adanya penambahan Ya : 1 Poin
berta badan ( bayi < 1 tahun ) selama beberapa minggu/bulan terakhir

Total Skor Skrining 3 Poin


Risiko tinggi 4 – 5 poin
Risiko sedang 1 – 3 poin
Risiko rendah 0 poin

Kesimpulan :
Berdasarkan hasil skrining pada tabel 1 An. R mendapatkan skor 3 poin sehingga
dapat dikategorikan beresiko sedang malnutrisi. Pengkajian dilanjut oleh ahli gizi
/dietisien.
BAB III
ASESSMEN (PENGKAJIAN) GIZI

A. Pengkajian Antropometri (AD)


Tabel 2. Data Antropometri

Waktu Terminologi Antropometri Data Nilai Normal Interpretasi


AD-1.1.1 Panjang Badan 70 cm -
AD-1.1.2 BB saat ini 6,3 Kg BBI : 8,5 Kg Dibawah
normal

n+9
Perhitungan BBI :
2
8+9
:
2
17
:
2
: 8,5 Kg

Z-Score Indeks : ( Nilai Individu – Nilai Median ) / ((Median – (-1SD))


: ( 6,3 – 8,6 ) / (8,6 – (7,7)
: -2,3 / 0,9
: - 2,56 (Gizi Kurang)
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri didapatkan berat badan pasien dibawah normal.

B. Pengkajian Biokimia (BD)


Tabel 3. Data Biokimia

Waktu Terminology Data Data Kadar Satuan Interpretasi


biokimia pasien normal
BD-1.10.1 Hemoglobin 11,3 11,9- gr/dl Dibawah
15,0 normal
BD-1.10.2 HCT 34,6 36-40 % Dibawah
normal
BD-1.10.4 Trombosit 212.000 150-400 ml Normal
ribu/ml
Kesimpulan :
Berdasarkan data biokimia pasien didapatkan kadar hemoglobin dan hematrokit
dibawah normal, sedangkan trombosit normal.

C. Pengkajian Data Fisik dan Klinis (PD)


Tabel 4. Data Fisik dan Klinis

Wakt Terminologi Data Hasil Nilai normal Interpretasi


u klinis/fisik
PD-1.1.9 Respirasi 24 x/menit 20-30 Normal
x/menit
Nadi 120 x/menit 60-100 Diatas
x/menit normal
Suhu 38,2o C 36-37 o C Diatas
normal

Kesimpulan :

Berdasarkan data pemeriksaan fisik dan klinis pasien didapatkan data respirasi
normal, nadi dan suhu diatas normal.

D. Pengkajian Riwayat terkait Gizi/Makanan


1) Asupan Makan
Tabel 5. Data Kualitatif Asupan Makan Sebelum Masuk RS

Terminologi Data Terkait Data Pasien


Food History
FH-1.2.2 Asupan Makanan Estimasi asupan energi 80%, protein 80%,
lemak 110%, dan karbohidrat 95%.
FH-1.2.2.2 Jenis Makanan Makanan yang biasa dikonsumsi pasien
adalah susu formula dan bubur instan milna
dengan

Kesimpulan :
Berdasarkan data kualitatif asupan makan dengan etimasi asupan energi 80%, protein
80%, lemak 110%, dan karbohidrat 95%. Dan sebelum masuk rumah sakit
didapatkan bahwa pasien mengonsumsi jenis makanan susu formula dan bubur instan
milna.

2) Kemampuan Untuk Menerima Makanan


Kondisi pasien saat masuk rumah sakit mengalami keluhan mual dan muntah 3x.
3) Standar Pembanding Asupan Saat Di Rumah Sakit dengan Kebutuhan Gizi

Perhitungan Kebutuhan Gizi Sebelum Masuk Rumah Sakit (SMRS)


Menggunakan Rumus Nelson :
Energi
BMR : (50 % x 110) x 6,3 : 346,5 kkal
34,6 kkal
Kenaikan Suhu : 10% x 346,5 : +¿
381,15
46,74 kkal
Pertumbuhan : 12% x 381,15 : +¿
426,89
106,72kkal
Aktifitas : 25% x 426,89 : +¿
533,612kkal
53,36 kkal
SDA : 10% x 533,612 : +¿
586,97 kkal
58,69
Terbuang melalui feses : 10% x 586,97 : +¿
645,67

Total Kebutuhan Energi : 645,67 kkal

Protein : 15% x 645,67


: 96,8 / 4
: 24,21 gram

Lemak : 25% x 645,67


: 161,42 / 9
: 17,94 gram

Karbohidrat : 60% x 645,67


: 387,4/ 4
: 96,8 gram

E. Pengkajian Riwayat Personal (CH)


Tabel 9. Riwayat Personal

Terminologi Data Pasien


CH-1.1.1 Usia : 8 bulan
CH-2.1 Ibu pasien meninggal
CH-2.1.1 Keluhan : Pasien memiliki keluhan mual dan muntah. BAB cair 8 kali.

CH-1.1.7 Peran dalam keluarga : Anak

CH-1.1.2 Jenis kelamin : Laki-laki

Kesimpulan :
Berdasarkan data riwayat personal didapatkan bahwa pasien seorang anak berusia 8
bulan. Terdapat keluhan mual dan muntah, BAB cair 8 kali dan ibu pasien meninggal
yang berdampak pada status gizi pasien.
BAB IV

DIAGNOSIS GIZI

A. Kemungkinan Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Assesment


Tabel 11. Diagnosa Gizi berdasarkan Hasil Assesment

Domain Problem Etiologi Sign Symptoms


Domai Intake NI-2.1 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NI) Asupan Oral keadaan fisiologis persentase tingkat
Tidak Adekuat yang menyebabkan kecukupan asupan
peningkatan energi 80%, protein
kebutuhan gizi 80% dan karbohidrat
95%. Termasuk dalam
kategori kurang dari
kebutuhan,serta
adanya diare, mual dan
muntah
Domain Klinik NC-1.4 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NC) Perubahan Fungsi perubahan motilitas adanya diagnosis medis
Gastrointestinal gastrointestinal DHF dan GEDS

NC-3.1. Berkaitan dengan Ditandai dengan


Underweight kurangnya atau meninggalnya ibu
terbatasnya akses pasien dan angka z-
makanan scrore - 2,56 (Gizi
Kurang)
Domain Perilaku NB-3.2 Akses Berkaitan dengan Ditandai dengan
Lingkungan makanan/air kurangnya atau kebiasaan makan
(NB) terbatas terbatasnya akses pasien susu formula
untuk makanan dan bubur instan milna
yang dianjurkan karena ibu pasien
meninggal.
Rumusan Diagnosa :
1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisiologis yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan gizi. Ditandai dengan persentase tingkat kecukupan
asupan energi 80%, protein 80% dan karbohidrat 95%. Termasuk dalam kategori
kurang dari kebutuhan ,serta adanya diare, mual dan muntah.
2) Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan perubahan motilitas
gastrointestinal ditandai dengan adanya diagnosis medis DHF dan GEDS.
3) Berat badan kurang. Berkaitan kurangnya atau terbatasnya akses makanan.
Ditandai dengan z-scrore - 2,56 (Gizi Kurang).
4) Akses makanan/air terbatas berkaitan dengan kurangnya atau terbatasnya akses
untuk makanan yang dianjurkan. Ditandai dengan kebiasaan makan pasien susu
formula dan bubur instan milna karena ibu pasien meninggal.

B. Penentuan Prioritas Diagnosa Gizi


Tabel 12. Prioritas Diagnosa Gizi

Domain Problem Etiologi Sign Symptoms


Domai Intake NI-2.1 Berkaitan dengan Ditandai dengan
(NI) Asupan Oral keadaan fisiologis persentase tingkat
Tidak Adekuat yang menyebabkan kecukupan asupan
peningkatan energi 80%, protein
kebutuhan gizi 80% dan karbohidrat
95%. Termasuk dalam
kategori kurang dari
kebutuhan,serta
adanya diare, mual dan
muntah
Domain Klinik NC-3.1. Berkaitan dengan Ditandai dengan z-
(NC) Underweight kurangnya atau scrore - 2,56 (Gizi
terbatasnya akses Kurang)
makanan
Domain Perilaku NB-3.2 Akses Berkaitan dengan Ditandai dengan
Lingkungan makanan/air kurangnya atau kebiasaan makan
(NB) terbatas terbatasnya akses pasien susu formula
untuk makanan dan bubur instan milna
yang dianjurkan karena ibu pasien
meninggal.

Rumusan Diagnosa :
1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan keadaan fisiologis yang menyebabkan
peningkatan kebutuhan gizi. Ditandai dengan persentase tingkat kecukupan
asupan energi 80%, protein 80% dan karbohidrat 95%. Termasuk dalam kategori
kurang dari kebutuhan ,serta adanya diare, mual dan muntah.
2) Berat badan kurang. Berkaitan kurangnya atau terbatasnya akses makanan.
Ditandai dengan z-scrore - 2,56 (Gizi Kurang).
3) Akses makanan/air terbatas berkaitan dengan kurangnya atau terbatasnya akses
untuk makanan yang dianjurkan. Ditandai dengan kebiasaan makan pasien susu
formula dan bubur instan milna karena ibu pasien meninggal.
BAB V

INTERVENSI GIZI

A. Perencanaan
1. Tujuan Intervensi Gizi
a. Memenuhi asupan energi, protein dan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan
pasien. Memberikan bubur tempe untuk memenuhi asupan protein dan susu
formula 6-8 kali.
b. Membantu mencapai berat badan normal
c. Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien
2. Target Intervensi
a. Asupan energi, karbohidrat dan protein secara bertahap mencapai > 80%
sesuai dengan kebutuhan pasien
b. Berat badan pasien mencapai nilai normal
c. Kebutuhan gizi pasien terpenuhi melalui pemilihan makanan yang sesuai
dengan kemampuan dan kondisi pasien.

3. Prinsip dan Syarat Diit


a. Energi diberikan tinggi, 871,1 kkal
b. Protein diberikan tinggi, 65,33 gram
c. Lemak rendah 10-15%
d. Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap
e. Vitamin A 400 mcg
f. Vitamin B12 1,5 mcg
g. Vitamin E +4 mg
h. Asam Folat 200 mcg
i. Seng +5
j. Besi +0
k. Kalsium +200 mg
l. Cairan Cukup, 1000 cc
Rumus Perhitungan Kebutuhan Cairan
10 KgBB Pertama : 100 cc /KgBB/hari
10 KgBB Kedua : 50 cc /KgBB/hari
Selebihnya : 20 cc /KgBB/hari
Perhitungan Kebutuhan Cairan (BB = 6,3 Kg)
10 x 100 cc : 1000 cc

4. Kebutuhan Zat Gizi


Perhitungan Kebutuhan Gizi Saat di Rumah Sakit (RS)
Menggunakan Rumus Nelson :
Zat Gizi Makro
Energi
BMR : (50 % x 110) x 8,5 : 467,5 kkal
46,75 kkal
Kenaikan Suhu : 10% x 467,5 : +¿
514,25
61,71 kkal
Pertumbuhan : 12% x 514,25 : +¿
575,96
143,99 kkal
Aktifitas : 25% x 575,96 : +¿
719,95 kkal
71,96 kkal
SDA : 10% x 719,95 : +¿
791,91kkal
79,2
Terbuang melalui feses : 10% x 791,91 : +¿
871,1

Total Kebutuhan Energi : 871,1 kkal

Protein : 30% x 871,1


: 261,33 / 4
: 65,33 gram

Lemak : 10% x 871,1


: 87,1 / 9
: 9,68 gram

Karbohidrat : 60% x 871,1


: 522,66/ 4
: 130,66 gram

Zat Gizi Mikro


Vitamin A : 400 mcg
Vitamin B12 : 1,5 mcg
Vitamin E : +4 mg
Kalsium : 200 mg

5. Preskipsi Diit (Jenis Diit, Bentuk Makanan, Rute Makanan, Frekuensi Pemberian)
Jenis Diit : MPASI Tinggi Protein Lendah Lemak
Bentuk Makanan : Saring
Rute Makanan : Oral
Frekuensi Pemberian : 2-3x

B. Implementasi

1. Perencanaan Edukasi dan Konseling Gizi


Tabel 13. Perencanaan Edukasi dan Konseling Gizi

Durasi ± 30 menit
Tempat Ruang Rawat Inap
Topik Penatalaksanaan diit bagi pasien dengan GEDS
Tujuan - Memberikan pengetahuan mengenai gizi kepada pasien
dan keluarga tentang penatalaksanaan diit yang tepat pada
pasien GEDS
- Asupan zat gizi pasien terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
pasien
Sasaran Pasien dan Keluarga pasien
Materi - Menjelaskan diit yang sesuai dan baik bagi pasien GEDS
- Memberikan pengetahuan mengenai contoh bahan
makanan yang dianjurkan, dibatasi dan tidak dianjurkan
- Memotivasi pasien untuk dapat mengkonsumsi asupan
makanan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien
- Memotivasi pasien dan keluarga untuk mematuhi anjuran
dari dokter maupun ahli gizi
- Memberikan gambaran menu pada pasien dan keluarga
untuk merubah kebiasaan makan dan melakukan diit
sesuai dengan kondisi pasien
Metode Pemaparan, penjelasan dan diskusi
Media Leafleat GEDS, Tinggi Energi Tinggi Protein dan Food
Model
Evaluasi Keluarga dapat mengulang kembali materi yang telah
disampaikan saat edukasi
BAB VI

MONITORING EVALUASI GIZI

A. Perkembangan Asupan Makanan dan Zat Gizi


Tabel 14. Perkembangan Asupan Makanan dan Zat Gizi

Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target


Asupan Energi Setiap Hari Recall 1 x 24 Tingkat Kecukupan Asupan
jam dan Makanan (Zat gizi makro) baik
comstock > 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Protein Tingkat Kecukupan Asupan
Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Lemak Tingkat Kecukupan Asupan
Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien
Asupan Tingkat Kecukupan Asupan
Karbohidrat Makanan (Zat gizi makro) baik
> 80 % Sesuai dengan
Kebutuhan pasien

B. Perkembangan Antropometri

Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target


Z-Score Pengkuran -2 - +2
Antropometri
BBI Tinggi badan 8,5 Kg
dan berat
badan

C. Perkembangan Nilai Biokimia

Indikator Waktu/tanggal Metode/alat Target


Hemoglobin Pemeriksaan 11,9-15,0 gr/dl
HCT Biokima 36-40 %

D. Perkembangan Klinis

Indikator Waktu/tanggal Metode/ Target Hasil Keterangan


alat
Penampilan Pemerik Tidak Lemas - -
Keseluruhan saan
Keadaan tubuh Fisik Tidak diare, mual, dan - -
dan muntah
Klinis
Respirasi 20-30 x/menit - -
Nadi 60-100 x/menit - -
Suhu 36-37 o C - -

Anda mungkin juga menyukai