Anda di halaman 1dari 13

Kelompok B1.

1. Nur Azizah Dwi Jayanti 1911401079


2. Lidya Paradisa 1911401080
3. Juwi Lestari Oktalia 1911401081
4. Rosa Nida Vijayanti 1911401083

KASUS
PENYAKIT KANKER
Ny T berusia 52 tahun, seorang Ibu rumah tangga, dengan diagnosis Ca Ovarium residif
post kemoterapi paclikal carboplatin V. Ny T telah melakukan operasi pengangkatan Rahim
setahun yang lalu, telah melakukan kemoterapi sebanyak 5 kali. Ny T sering merasa mual setiap
kali makan. Ny T juga merasa ingin muntah, sehingga makanannya walau dipaksakan masuk
tetap ada yang keluar. Ketika berbicara, Ny T selalu meludah.
Sehari-hari, Ny T suka mengkonsumsi bagian daging ayam, ati yang kering-kering,
sedangkan bagian daging ayam dan ati yang empuk selalu tidak dimakan. Sehari-hari Ny T
hanya minum air 2 gelas/hari. Satu bulan yang lalu berat badannya 47,5 kg dan ia merasa
celananya semakin membesar. Ketika masuk ke rumah sakit, berat badan 45,5 kg. Tinggi badan
pasien 160 cm. Saat masuk rumah sakit, ia makan 1 entong nasi yang dihabiskan menjelang
siang serta 1 potong tempe bacem. Siang hari, pasien makan 1 sendok makan pepes tahu dan 1⁄2
gelas jus jambu hingga sore hari. Malamnya ia hanya makan 1 1/2 potong biscuit.
Berikut ini hasil laboratotium hari pertama di rumah sakit

Nilai Laboratotium Hasil

HB 10,9 gr/dl

HT 33%

Eritrosit 3,29 juta/uL

MCV 100 n

MCH 33,1 pg

MCHC 33,1 %

Leukosit 3,700/mm3

Trombosit 142000/uL

Berdasarkan pemeriksaan fisik dan klinis, tidak ada atrofi otot lengan. Lemak sub kutan
hilang. Tanda vitalnya tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,5 C, Nadi 80x/menit dan
respiratory 20x/meni
A. SKRINING GIZI
Formulir MST

NamaPasien : Ny. T

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 52 tahun

Pilihlah jawaban yang sesuai dengan kondisi pasien !

1.
Apakah pasien kehilangan berat
badan secara tidak sengaja (selama
enam bulan terakhir)?

Tidak a. Tidak (skor 0)

Ragu-Ragu b. Ragu-Ragu (skor 2)

JikaYa, berapa banyak (kg) pasien


kehilangan berat badan?
1. 1-5

2. 6-10
Skor 1
3. 11-15
Skor 2
4. >15
Skor 3
5. Ragu-Ragu
Skor 4

2. a.Tidak (skor 0)
Apakah pasien mengalami penurunan
asupan makan karena penurunan b.Iya (skor 1)
nafsu makan (atau karena tidak bias
mengunyah dan menelan)?
TOTAL SKOR 2 (Beresiko Sedang)

Kriteria skor MST :

MST = 0-1 è resiko rendah

MST = 2-3 è resiko sedang

MST = 4-5 è resiko tinggi/ malnutrisi

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil skrining pasien diatas dengan menggunakan skrining MST dapat disimpulkan bahwa
pasien beresiko sedang malnutrisi ditandai dengan total skor yang didapatkan adalah 2.

B. ASSESSMENT
1. Identitas Pasien

Nama: Ny. T NoRM : -


Jenis Kelamin: Perempuan Ruang/Kamar: -
Umur: 52 th Diagnosa: Ca Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V
Agama: -
Pekerjaan: ibu rumah
tangga
Tgl masuk RS : -

2. Data Riwayat Pasien/Klien (Client History/CH)


- CH.1.1 Data Personal

Kode IDNT Jenis Data Hasil


CH-1.1.1 Umur 52 tahun
CH-1.1.2 Jenis kelamin Perempuan
CH-1.1.4 Suku -
CH-1.1.6 Bahasa -

- CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-2.1 Keluhan utama pasien - Sering merasa mual setiap
kali makan
- Merasa ingin muntah

Riwayat penyakit sekarang - Ca Ovarium residif post


kemoterapi paclikal carboplatin
V
Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat penyakit keluarga -
Kesimpulan Riwayat Medis pasien:
Berdasarkan riwayat medis pasien, didapatkan hasil bahwa pasien mengalami keluhan,
sering merasa mual setiap kali makan dan merasa ingin muntah . Dan riwayat penyakit
sekarang pasien yaitu CA Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V. Keluhan
yang dialami pasien di atas merupakan manifestasi klinis yang terjadi akibat dari penyakit
Ca Ovarium (Alodokter, 2018)

- CH.2. 2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan

Kode IDNT Jenis Data Hasil


CH-2..2.1 Terapi medis yang pernah - Pasien pernah operasi
dilakukan pengangkatan R\rahim
setahun yang lalu dan 5x
kemoterapi
CH-2.2.3 Perawatan paliatif -
Kesimpulan Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan:
Berdasarkan data di atas didapatkan kesimpulan bahwa pasien pernah melakukan operasi
pengangkatan rahim setahun lalu dan pasien pernah 5x kemoterapi. Kemoterapi yang
pernah dilakukan pasien merupakan salah satu proses terapi untuk penyembuhan Ca
Ovarium.(Hallo sehat, 2022)

- CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi -
CH-3.1.2 Situasi rumah -
CH-3.1.6 Pekerjaan Ibu rumah tangga
CH-3.1.7 Agama -

Kesimpulan Riwayat Sosial Pasien/Klien:


Berdasarkan data Riwayat social pasien diketahui bahwa pasien merupakan seorang ibu
rumah tangga.

3. Pengukuran Antropometri(AD)

Kode IDNT Data Hasil


AD-1.1.1 Tb (cm) 160 cm
AD-1.1.2 BB (kg) 45,5 kg
AD-1.1.4 Perubahan BB (kg) 2 kg
AD-1.1.5 IMT= (BB/TB²) kg/m² 17,7 (kurus)

Kesimpulan pengukuran antropometri :


Berdasarkan hasil pengukuran antropometri pasien didapatkan kesimpulan bahwa status
gizi pasien termasuk dalam kategori kurus dibuktikan dengan hasil pengukuran
antropometri pasien 17,7 dan status gizi normal dalam rentan 18,5-25,0. (KEMENKES,
2019)

4. Data Biokimia, Tes Medis, Dan Prosedur (BD)


Kode Hasil
IDNT Pemeriksaan Satuan/ Nilai Normal Interpretasi

BD-1.10.1 Hb 10,9 11-15 u/L Rendah

BD-1.10.2 Hematokrit 33 40-48% u/L Rendah

Eritrosit 3,29 4-5,4 jt/uL Rendah

MCV 100 82-100ft Normal

MCH 33,1 27-34pg Normal

MCHC 33,1 31,6-35,46% Normal

Leukosit 3.700 4.000-11.000mm3 Rendah

Trombosit 142.00 150.000-400.000uL Rendah


0

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien untuk Hb,hematocrit,eritrosit,leukosit,dan


trombosit termasuk dalam kategori rendah. Pada penyakit keganasan ini, sel sel kanker merusak
sistem transportasi sehingga menyebabkan penurunan Hb (anemia). Leukosit rendah karena terjadi
proses keganasan, leukosit akan berperan dalam melawan infeksi, melindungi tubuh dengan
memfagosit organisme asing dan memproduksi atau mengangkut/ mendistribusikan antibodi
sehingga saat antibodi kalah maka leukosit akan terjadi peningkatan. Trombosit dan eritrosit rendah
dapat terjadi karena berperan dalam tahapan metastase kanker yaitu memfasilitasi migrasi sel
tumor, invasi dan penagkapan sel tumor pada vaskuler. Sel tumor yang menginduksi agregasi
platelet menyebabkan invasi sel tumor di vaskuler dengan cara melindungi sirkulasi sel tumor dari
paparan fisik, melepaskan sitokin dan enzim proteolitik yang berperan dalam pertumbuhan tumor.

5. Data Fisik Yang Berkaitan Dengan Gizi(PD)


- PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode
IDNT Data Fisik Hasil

PD-1.1.5.24 Sistem
pencernaan Mual

PD-1.1.5.27 System
pencernaan Muntah

Vital Sign
Kode IDNT Pemeriksaan Standar Normal Hasil Interpretasi
PD-1.1.9 Suhu 36-37°C 36,5o C Normal
Nadi 80-120x/menit 80x/menit Normal
Respirasi 14-22x/menit 20x/menit Normal
Tekanan darah <130/85 mmHg 120/80 mmHg Normal

Kesimpulan Pemeriksaan Fisik/Klinis:


Berdasaran hasil pemeriksaan biokimia dapat diketahui bahwa pasien mengalami mual dan
muntah,hal tersebut bisa diakibatkan karena adanya efek kemoterapi yang pernah dilakukan. Waktu
terjadinya mual dan muntah sangat beragam yaitu pada pemberian kemoterapi, setengah sampai 2
jam setelah pemberian kemoterapi dan bahkan mual dan muntah dapat terjadi sehari setelah
pemberian kemoterapi. Frekuensi terjadinya mual dan muntah meliputi hilang timbul dan terus
menerus. (Ambarwati, 2014).

6. Berkaitan Dengan Riwayat Makan/Gizi(FH)


- FH.1 Asupan makanan dan zat gizi
Hasil Recall 24 jam :
Tanggal: -
Diet RS: -
Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 262,2 9,4 10,2 35,3
Kebutuhan 1632 61,2 36,3 265,1
% Asupan 16,6 % 15,35% 28,9% 13,31 %
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang

Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi :


Berdasarkan hasil riwayat asupan makan dan zat gizi diperoleh hasil %asupan kurang dari
80% dan dikategorikan dalam status gizi kurang karena dipengaruhi oleh pasien yang
sering muntah dan mual sehingga makanan sulit untuk masuk. Dan dimana batas nilai
normal % asupan yaitu 80-110%. (Kemenkes, 2020)

- FH-1 Asupan makanan dan zat gizi


Kode IDNT Data Hasil
FH-1.2 Asupan makanan dan Sehari-hari :
minuman
- Suka mengkonsumsi daging ayam dan ati
yang kering
Saat masuk RS :

- Karbohidrat :
 1 centong nasi
 1 ½ potong biscuit
- Protein Nabati :
 1 potong tempe bacem
 1 sdm pepes tahu dan
- Buah
 ½ gls jus jambu (siang hingga sore)

Kesimpulan Asupan Makanan dan Zat Gizi :


Berdasarkan hasil riwayat diet pasien dapat diketahui bahwa menu makan pasien kurang
bervariasi karena hanya mengonsumsi ati ayam dan daging. Sedangkan riwayat makan pasien
saat di RS juga masih tergolong sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan asupannya, dikarenakan
masih adanya rasa mual dan ingin muntah ketika makan pada pasien.

- FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku


Kode IDNT Data Hasil

FH-4.1 Pengetahuan/keterampilan terkait -


makanan dan zat gizi

FH 5 Perilaku suka mengkonsumsi daging


dan hati ayam yang
kering,sedangkan bagian
daging dan hati yang empuk
tidak dimakan

C. DIAGNOSIS GIZI

Kode Kalimat diagnosis (jumlah mengikuti kasus)


NI-2.1 Asupan oral tidak adekuat ( P ) berkaitan dengan sering merasa mual dan
muntah ketika makan ( E ) dibuktikan dengan hasil recall energi,protein,
lemak dan karbohidrat pasien kurang dari 80% ( S )
NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (P) berkaitan dengan kemoterapi
kanker yang dijalani (E) yang dibuktikan dengan HB, hematocrit, eritrosit,
leukosit, dan trombosit yang masuk kategori rendah (S)
NC-3.2 Penurunan BB tidak diharapkan (P) berkaitan dengan kemoterapi kanker
yang dilakukan pasien sebanyak 5 kali (E) dibuktikan dengan status gizi
pasien yang masuk kategori underweight dan penurunan BB 2 kg dalam
waktu satu bulan
NB-1.4 Kurangnya monitoring diri sendiri (P) berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan tentang makanan dan gizi terkait pemantauan diri (E) ditandai
dengan pasien yang lebi suka mengkonsumsi daging ayam, ati yang
kering-kering dan hanya minum air sebanyak 2 gelas/hari (S)

D. INTERVENSI GIZI

Planning pemberian makan dan atau zat gizi (nutrition delivery/ND)

NP.Perencanaan
a) Tujuan :
- Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal
- Mencegah/menghambat penurunan BB secara perlahan
- Membantu mengurangi rasa mual dan muntah pada pasien
- Memenuhi kebutuhan zat gizi pasien
- Membantu menormalkan hasil pemeriksaan laboratorium yaitu pada hemoglobin,
hematocrit, eritrosit, leukosit, dan trombosit pasien
- Meningkatkan kualitas hidup pasien
b) Syarat Diet :
- Energi tinggi sebesar 35 kkal/kg pasien
- Lemak sedang 15-20% dari kebutuhan energi
- Protein tinggi, 1,2-1,5g/kg BB
- Karbohidrat cukup
- Vitamin dan mineral cukup, sesuai defisiensi
- Cairan diberikan 1 ml/1 kkal kebutuhan
- Memberikan bentuk makanan lunak
- Memberikan 3 x makanan utama 2 x selingan
c) Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi :

BBI = ( TB cm – 100 ) x 90 %
= ( 160 – 100 ) x 90 %
= 60 x 90%
= 54

Energy = 35 kkal/ kg/ hari x BB ( kg )


= 35 kkal / kg/hari x 54 kg
= 1.890 kkal
Cairan = 1890 ml

Protein = 1,4 g / kg x BB ( kg )
= 1,4 g/ kg x 54 kg
= 75,6 g (302,4 kkal)

Lemak = 20 % x 1.890 / 9
= 378 kkal/9
= 42 g

Karbohidrat = (energy – protein – lemak) /4


= (1.890 – 302,4 – 378)/4
= 1.209,6 / 4
= 302,4 g

d) Preskripsi Diet
NP-1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : TETP

Bentuk Makanan : Lunak

Cara pemberian : Oral

Jadwal Pemberian : 3x utama, 3x selingan

Parenteral nutrisi :-
e) Rencana menu
Rekomendasi diet :

Waktu makan Rekomendasi (>80%) Nama Menu

Makan pagi KH : nasi tim = 200 g Nasi tim ayam+ pepes tahu +
LH : Ayam tanpa kulit = 40 g sayur bening bayam + melon
LN : Tahu = 110 g potong
SA : bayam = 100 g
B : melon = 190 g
Air putih

Total zat gizi - Energi : 375 kkal


- Protein : 17 g
- Lemak : 5 g
- Karbohidrat : 64 g

Selingan pagi KH : Biskuit = 20 g Biskuit regal + anggur potong


B : anggur = 165 g

Total zat gizi - Energi : 137,5 kkal


- Protein : 2 g
- Lemak : -
- Karbohidrat : 32 g

Makan siang NS : beras = 100 g Nasi + pepes ikan patin + bacem


PH : ikan patin = 40 gram tempe + bening wortel daun
PN : Tempe = 50 g katuk + jus jambu
SB : wortel = 100 g
SC : daun katuk = 100 g
B : Jambu biji= 100 g
M : minyak kelapa sawit = 5 g

Total zat gizi - Energi : 425 kkal


- Protein : 18 g
- Lemak : 10 g
- Karbohidrat : 74 g

Selingan siang KH : Tepung tapioca = 12,5 g Bola-bola ayam + susu skim


Maizena = 12,5 g
LR : ayam tanpa kulit = 40 g
M : minyak kelapa sawit = 5 g
S : susu skim cair = 200 g

Total zat gizi - Energi : 262,5 kkal


- Protein : 16 g
- Lemak : 7 g
- Karbohidrat : 30 g

Makan Malam KH : nasi tim = 200 g Nasi tim + ikan bakar + tumis
LR : ikan nila = 80 g tahu toge buncis
PN : tahu = 110 g
M : minyak kelapa sawit = 5 g
Mentega = 5 g
SC : toge kacang kedelai = 50 g
Buncis = 50 g
B : pisang = 100 g
Air putih

Total zat gizi - Energi : 525 kkal


- Protein : 24 g
- Lemak : 17 g
- Karbohidrat : 64 g

Selingan malam B : pisang = 100 g Kolak pisang


G : gula = 13 g
S : santan = 40 g

Total zat gizi - Energi : 200 kkal


- Protein : -
- Lemak : 5 g
Karbohidrat : 36 g

Total Persentase Pemenuhan

Energi = 1.925 kkal Energi = 101 %


Protein = 101 %
Protein = 77 g
Lemak = 104,7%
Lemak = 44 g
Karbohidrat = 99 %
Karbohidrat = 300 g Cairan = 84,7 %
- Analisis Nutrisurvey
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2088.8 kcal 1876.4 kcal 111 %
water 1601.4 g 2250.0 g 71 %
protein 60.8 g(12%) 55.4 g(12 %) 110 %
fat 55.8 g(24%) 63.7 g(< 30 %) 88 %
carbohydr. 326.6 g(64%) 267.9 g(> 55 %) 122 %
zinc 9.2 mg 7.0 mg 131 %
- Rencana monitoring dan evaluasi

Parameter Yang diukur Pengukuran Evaluasi Target

Antropometri - BB Seminggu 2x Meningkatkan BB secara


bertahap untuk mencapai
status gizi normal

Biokimia - Hb Mengikuti Mencapai target normal


- Hematokrit pemeriksaan
- Eritrosit laboratorium
- Leukosit
- Trombosit

Fisik Klinis - Mual Setiap hari Menormalkan keadaan fisik


- Muntah dan mempertahankan vital
- Vital sign : sign dalam keadaan normal
Suhu, nadi,
respirasi,
tekanan
darah

Asupan Makan - Energi Comstock dan Comstock <25% dan recall


- Protein recall 24 jam >80%
- Lemak
- Karbohidrat
E. RENCANA KONSULTASI

Pelaksanaan Edukasi

Hari Selasa, 26 April 2022

Jam 08.00-10.00

Tempat Ruang konseling gizi

Topic - Diet untuk penyakit kanker


- Pengaturan dan pemilihan makan untuk pasien kanker Ovarium residif post
kemoterapi paclikal carboplatin V
Tujuan - Untuk meningkatkan pengetahuan keluarga mengenai penyakit kanker
Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V
- Untuk meningkatkan pengetahuan diet atau pemberian makan pada pasien
kanker Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V
- Untuk meningkatkan pengetahuan pasien mengenai makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk pasien kanker Ovarium residif post
kemoterapi paclikal carboplatin V
Sasaran Pasien dan keluarga Ny. T

Materi - Penjelasan/gambaran umum mengenai penyakit kanker Ovarium residif post


kemoterapi paclikal carboplatin V
- Penjelasan mengenai diet yang tepat untuk diterapkan pada pasien kanker
Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V
- Penjelasan mengenai makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk
pasien kanker Ovarium residif post kemoterapi paclikal carboplatin V
- Pejelasan mengenai contoh menu sehari bagi pasien kanker Ovarium residif
post kemoterapi paclikal carboplatin V
Metode Penjelasan secara langsung, diskusi, tanya jawab

Media Leaflet diet untuk penyakit kanker serta contoh menu makanan sehari

Evaluasi - Keluarga pasien dapat menerima, memahami dan juga dapat menerapkan
materi yang diberikan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai