Anda di halaman 1dari 15

KASUS HARIAN I

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) GIZI KLINIK


PENATALAKSANAAN DIIT PADA PASIEN POST LAPARATOMI
EXPLORASI ATAS INDIKASI KET.
DI ICU

DISUSUN OLEH :

ELVA PURNAMA DIAN


1811401042

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
2022
A. SKRINING GIZI

FORMULIR MST (Malnutrition Skrinning Tools)

1. Apakah Anda kehilangan berat badan secara tidak sengaja? a. Tidak (skor 0)
Jika ya, berapa banyak (kg) Anda kehilangan berat badan? b. Ragu (skor 2)
a. 1-5 kg Skor 1 √
b. 6-10 kg Skor 2
c. 11-15 kg Skor 3
d. >15 kg Skor 4
e. Ragu-ragu Skor 5

2. Apakah Anda mengalami penurunan asupan makan karena a. Tidak (Skor 0)


penurunan nafsu makan (atau karena tidak bisa mengunyah b. Iya (Skor 1) √
dan menelan)

Total Skor Skrinning MST (Malnutrition Skrinning Tools) Skor 2

Kriteria Penilaian MST :


Skor 0-1  Tidak risiko malnutrisi
Skor > 2  Risiko malnutrisi (proses asuhan gizi terstandar oleh ahli gizi/dietisien)
Skor > 3  Malnutrisi
Tindak Lanjut
Skor MST > 2  Proses Asuhan Gizi Terstandar oleh Ahli Gizi/Dietesien
Skor MST > 3  Terapi Nutrisi oleh Tim Pendukung Terapi Nutrisi (Nutrition Support Team)

Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan Skrinning Gizi yang dilakukan bahwa pasien Ny. T mengalami Risiko
malnutrisi dengan dilakukannya tindak lanjut Proses Asuhan Gizi Terstandar oleh Ahli
Gizi/Dietesien).
B. ASSESSMENT
1. Identitas Pasien

Nama : Ny. T No RM : 103***


Umur : 34 Thn Ruang : ICU No. 2
Jenis Kelamin : P Tanggal masuk : 3 Juni 2022 (18.00)
Pendidikan : SMP Tanggal kasus : 4 Juni 2022 (10.30)
Agama : Islam Alamat : -
Pekerjaan : Petani Diagnosis medis : post laparatomi explorasi atas
indikasi KET.

2. Data Riwayat Pasien/Klien (Client History/CH)


CH.1.1 Data Personal
Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-1.1.1 Umur 34 thn
CH-1.1.2 Jenis kelamin P
CH-1.1.6 Bahasa Indonesia dan Jawa
CH-1.1.9 Peran dalam keluarga Ibu
CH-1.1.10 Penggunaan rokok -
CH-1.1.12 Mobilitas Bedrest

CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-2.1 Keluhan utama pasien Nyeri pada perut dibagian bawah,
pusing ≥ 2 minggu
Riwayat penyakit sekarang Nyeri pada perut dibagian bawah,
pusing
Riwayat penyakit dahulu -
Riwayat penyakit keluarga -

CH.2.2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-2.2.1 Terapi yang pernah dilakukan -
CH-2.2.2 Perawatan bedah Laparatomy
CH-2.2.3 Perawatan paliatif -

CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi Rendah
CH-3.1.2 Situasi rumah Perkampungan
CH-3.1.6 Pekerjaan Petani
CH-3.1.7 Agama Islam

Kesimpulan :
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan bahwa pasien mengalami lemas
setelah menjalani operasi, nyeri pada bagian luka operasi, adapun perawatan bedah yang
dilakukan oleh Ny.T dengan Laparatomy pada bagian abdomen dengan diagnosis post
laparatomi explorasi atas indikasi KET.

3. Data riwayat makan/gizi (FH)

FH.1 Asupan makanan dan zat gizi


Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 137,7 5,4 5,4 16,5
Kebutuhan 2175 81 48,3 412
%Asupan 6,3 % 6,6% 11% 4%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang

Kesimpulan :

Berdasarkan hasil recall 24 jam asupan energy, karbohidrat, lemak dan protein
yang telah dilakukan bahwa asupan makanan pasien Ny T kurang dari asupan <80%.

FH.2.1 Riwayat Diet


Kode IDNT Data Hasil
FH-1.2 Asupan makan dan Sumber pokok :
Minum Nasi 3 x sehari 2 ctg
Singkong 2x sehari 1 ptg sdg
Roti 3 lembar / minggu
Sumber sayur :
Sawi kangkung, bayam 3 sds, sop, soto 1 x
seminggu 1 mangkuk
Sumber lauk hewani
Daging ayam 1 x seminggu 1/5 ptg
Sumber Nabati :
Telur 3 x sehari
Omlet 1 x seminggu
Gorengan tempe, tahu 1 x seminggu 4 ptg
Selingan :
The 3-4 x sehari 1 gls besar
Kopi susu expresco 1-2 x seminggu
Buah : Pisang, apel 1 x sebulan
FH- 2.1.1 Pemesanan Diet Bubur, TKTP

Kesimpulan:

Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa pasien Ny T Jarang


mengkonsumsi sumber lauk hewani, sumber nabati, buah dan sering mengkonsumsi
teh.
FH.2.1.2 Pengalaman Diet

Kode IDNT Jenis Data Hasil


FH-2.1.2.2 Pernah mendapatkan Pernah mendapatkan di puskesmas
edukasi/ konseling diet pada terkait sumber karbohidrar, sumber
masa lalu serat.

FH-2.1.2.5 Alergi makanan Terong

Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan diketahui bahwa pasien Ny. T
alergi makan terong dan pernah mendapatkan informasi gizi.

FH.3 Penggunaan Obat-obatan


Kode IDNT Data Hasil
FH-3.1.1 Penggunaan obat yang - Infus RL (Ringer Laktat) pemberin
diresepkan melalui IV(Intravena) : (20 tpm)

- Injecsi cefazolin pemberian melalui


IV (Intravena) : 3 x 29 gr

- Ketorolac pemberian melalui IV


(Intravena) : 3 x 30 gr

FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku


Kode IDNT Data Hasil
FH-4.1 Pengetahuan/keterampilan Mampu menyebutkan sumber
terkait karbohidrat, protein dan lemak dan
makanan dan zat gizi sayur-sayuran
FH 5 Perilaku -

FH 6 Faktor yang Mempengaruhi Akses Makanan dan Terkait Suplai Makanan/Gizi


Kode IDNT Data Hasil
FH 6 Faktor yang mempengaruhi Akses ke pasar jauh sekitar 7 km dan
akses makanan dan terkait terkait suplai makanan/ gizi
suplai menanam sendiri.
makanan/gizi
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik
Kode IDNT Data Hasil
FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik Aktifitas Ringan
4. Pengukuran antropometri (AD)

Kode IDNT BB (kg) TB (cm)


AD-1.1.1 38,5 150
Ulna 23
Lila 22
KEK

Estimasi TB menurut Ulna


= 68,777 + (3,536 x Ulna)
= 68,777 + (3,536 x 23)
= 68,777 + 81,32
= 150 cm
Estimasi BB menurut Lila
22
= x (150 – 100)
28,5
= 38,5 kg
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri, status gizi pasien Ny. T dikategorikan KEK
(Kekurangan Energi Kronis.) yang mana dapat dilihat dari hasil pengukuran LILA <23,5.
5. Data biokimia, tes medis, dan prosedur (BD)
a. Pengukuran 03-06-2022
Satuan/ Nilai
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Keterangan
Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 12 – 15,6 8,1 gr L
Hematokrit 33 – 45 23,7% L
Trombosit 150 – 450 293 N
Leukosit 4,5 – 11 17,06 H
Eritrosit 4,4 – 5,9 2,86 L
MCV 79 – 99 82,6 N
MCH 27 – 31 28,2 N
CHC 33 – 37 34,2 N
RDW-CV 10 – 15 14,2 N
PCT 0,16 – 0,33 0,240 N
MPV 7,9 – 11,1 8,2 N
PDW 9 – 13 15,4 H
NLR 1 – 3,13 8,48 H
ALC 1500 – 4000 1720 N
Reutrofil 50 – 70 85,4 H
Limfosil 20 – 40 10,1 L
Monosit 0–6 3,3 N
Eosinofil 0–4 1,1 N
Basophil 0–1 0,1 N
Antigen rapid Negatif
tes SARS
covid-2
Kesimpulan :

Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa nilai labolatorium pasien Ny.
T Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Limfosil, yang rendah. sedangkan PDW, NLR,
Reutrofil, Leukosit yang tinggi.

1. Penurunan nilai Hb dapat terjadi pada anemia (terutama anemia karena kekurangan zat
besi), sirosis, hipertiroidisme, perdarahan, peningkatan asupan cairan dan kehamilan.

2. Penurunan nilai Hct merupakan indikator anemia (karena berbagai sebab), reaksi
hemolitik, leukemia, sirosis, kehilangan banyak darah dan hipertiroid. Penurunan Hct
sebesar 30% menunjukkan pasien mengalami anemia sedang hingga parah
b. Pengukuran 04 juni 2022
Satuan/ Nilai
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Keterangan
Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 12 – 15,6 7,1 gr Low
Hematokrit 33 – 45 20,8% Low
Trombosit 150 – 450 249 Normal
Leukosit 4,5 – 11 12,04 High
Eritrosit 4,4 – 5,9 2,59 Low
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa nilai labolatorium pasien
Ny. T Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, leukosit yang rendah dan leukosit yang tinggi.
c. Pengukuran 06 juni 2022
Satuan/ Nilai
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Keterangan
Normal
Darah Lengkap
Hemoglobin 12 – 15,6 9,6 gr Low
Hematokrit 33 – 45 20,4% Low
Trombosit 150 – 450 205 Normal
Leukosit 4,5 – 11 7.97 Normal
Eritrosit 4,4 – 5,9 3,58 Low
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa nilai labolatorium pasien
Ny. T Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, yang rendah.
6. Data fisik yang berkaitan dengan gizi (PD)
PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode Hasil
Data Fisik
IDNT 3 Juni 2022 4 Juni 2022 5 juni 22 6 juni 2022
PD-1.1.1 Penampilan Compost mentis Compost Mentis Compost Mentis Compost
keseluruhan Mentis
Vital sign
PD.1.1.9 Tekanan 95/60 96/54 97/60 95/51
darah
(mmHg)
Nadi 116 86 72 93
(kali/menit)
Suhu (˚C) 36 0C 36,5 0 C 37,3 360C
Respirasi 22 25 20 20
(kali/menit)

Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan yang dilakukan diketahui bahwa pasien Ny. T hasil fisik
klinis Normal

7. Terapi Obat

Nama obat Fungsi Interaksi dengan makanan dan


zat gizi
Terapi infus ringer laktat
Infus Ringer digunakan untuk
Laktat mempertahankan hidrasi pada
pasien rawat inap.
Cefazolin adalah obat antibiotic
untuk menangani penyakit
infeksi bakteri, obat ini
Injeksi
digunakan untuk mencegah
cefazolin
infeksi bakteri pada seseorang
yang akan atau telah menjalani
operasi.
Berintraksi dengan makanan atau
Digunakan untuk meredakan
alcohol dengan mengubah cara
Ketorolac nyeri dan peradangan pasca
kerja obat atau meningkat efek
operasi.
samping
D. DIAGNOSIS GIZI

Kode Kalimat Diagnosis Gizi

Intake oral inadekuat berkaitan dengan penurunan kemampuan untuk

NI-2.1 mengkonsumsi energy yang cukup ditandai dengan asupan makan


<80%, mengalami malnutrisi dan pasca operasi.

Perubahan Nilai Labolatorium berkaitan dengan gangguan fungsi organ


lain akibat perubahan nilai labolatorium ditandai dengan nilai labolatori
NC-2.2 Hemoglobin, Hematokrit, Eritrosit, Limfosil, yang rendah. sedangkan
PDW, NLR, Reutrofil, Leukosit yang tinggi.

Kesulitan memperoleh makanan berkaitan dengan keterbatasan akses


dari sumber pembelian makanan yang cukup ditandai dengan mengalami
NB – 3.2
KEK dan kurang mengkonsumsi makanan sumber daging dan sumber
protein .
Diangnosis intervensi
NI-2.1 :
P : Intek oral inadekuat Memberikan asupan oral yang
mencukupi kebutuhan
E : penurunan kemampuan untuk Modifikasi Protein
mengkonsumsi energy yang cukup Modifikasi makanan
S : asupan makan <80 % dan pasca operasi Memberikan asupan makanan yang
sumber protein
NC -2.2
P : Perubahan Nilai Labolatorium Memberikan sumber asupan Fe
E : gangguan fungsi organ lain akibat Modifikasi makanan pemberian sumber
perubahan nilai labolatorium tinggi fe
S : Penurunan nilai labolatorim Hemoglobin Meningkatkan nilai Hemoglobin

NB-3.2 Memberikan asupan lauk hewani


P : Kesulitan memproleh makanan
E : keterbatasan akses dari sumber pembelian
makanan yang cukup
S : Mengalami KEK

E. INTERVENSI GIZI
1. Perencanaan:
a. Tujuan
Memberikan asupan oral yang mencukupi kebutuhan
Memberikan sumber asupan fe
Meningkatkan nilai Hemoglobin
Memberikan asupan lauk hewani
b. Prinsip dan syarat diet
Energi : 2175 kkal
Protein : 81 gram
Lemak : 48,3 gram
Kh : 511 gram
Modifikasi jadwal : 3 kali makan 2 kali selingan
Modifikasi menu
c. Perhitungan kebutuhan zat gizi
Ulna : 23
Lila : 20
Umur : 34
Estimasi TB menurut Ulna
= 68,777 + (3,536 x Ulna)
= 68,777 + (3,536 x 23)
= 68,777 + 81,32
= 150 cm
Estimasi BB menurut Lila
= 22/28,5 x (150 – 100)
= 38,5 kg
Perhitungan Kebutuhan Gizi Harris B.

BMR = 655 + (9,6 x BB ) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)


= 655 + (9,6 x 38,5) + (1,8 x 150) – (4,7 x 34)
= 655 + 369,6 + 270 – 159,8
= 1294,6 Kkal
TEE = 1294,6 x 1,2 x 1,4
= 2175 Kkal
Protein = 15% x 2175 kkal
= 326 / 4
= 81 gram
Lemak = 20 % x 2175 kkal
= 435 / 9
= 48,3 gram
Karbohidrat = Energi – Protein – Lemak
= 2175 – 81 – 48,3
= 2045 / 4
= 511 gram
Jenis makanan STANDAR PENUKAR PORSI ASUPAN
kal protein kh lemak kal proteinkh lemak
makanan pokok 175 4 40 5 875 20 200 0
lauk hewani lemak sedang 75 7 5 4 300 28 0 20
lauk hewani lemak tinggi 150 7 5 0 0 0 0 0
lauk nabati 75 5 7 3 4 300 20 28 12
sayur B 25 1 5 4 100 4 20 0
sayur C 50 3 10 0 0 0 0 0
buah 50 12 3 150 0 36 0
gula 50 12 3 150 0 36 0
minyak 50 0 0 5 3 150 0 0 15
snack 87,5 2 20 0 2 175 4 40 0
SUSU SKIM 30 110 9 17 0 0 0 0 0 0
SUSU FULLCREAM 27 120 5 14 6 0 0 0 0 0
DIABETASOL 60 250 9 39 7 0 0 0 0 0
ENTRASOL 35 140 5 24 2 0 0 0 0 0
ENTRAMIX 58 SUSU 260 9 37 8 0 0 0 0 0
HEPATOSOL 100 (GRAM) 480 14 61 19 0 0 0 0 0
PEPTISOL 63 250 14 43 3 0 0 0 0 0
NEPRISOL 100 450 9 67 16 0 0 0 0 0
ENTRAKID 45 210 6 29 7 0 0 0 0 0
PAN ENTERAL 100 500 15,3 54,5 25,7 0 0 0 0 0
2200 76 360 47

%
kebutuhan
Asupan

energi 2175,00 101,1


protein 326,25 81,00 93,8
kh 1413,75 353,44 101,86
lemak 435,00 48,33 97,2414

d. Preskripsi diet:
- ND – 1. 1 : Jenis Diit : Nasi , TKTP
- ND – 1.2.1 : Bentuk makanan Biasa
- ND- 1.5 : Route : Oral
- ND- 1.3 : Jadwal / frekuensi : 3x makanan utama dan 2 kali selingan
e. Rencana menu 5 Juni 2022
Standar Diet RS Standar Diet RS Rekomendasi
(>80%)
Makanan pokok 1p 1p
Makanan lauk hewani 1p 1P
Lauk nabati 1p 1P
Makan Pagi Sayuran B 1P 1P
Minyak 1p 1p
The manis 1p 1p
Gula 1p 1p
Selingan Pagi Snack 1p 1P
Makan Siang Makanan pokok 1P 2 P
lauk hewani 1P 1,5 P
lauk nabati 1P 1,5 P
Sayuran B 1P 1,5 P
Buah 1p 1,5p
Gula 1p 1p
Minyak 1p 1p
Selingan Siang Snack 1p 1p
Makanan pokok 1P 2P
lauk hewani 1P 1,5 P
lauk nabati 1P 1,5 P
Makan Sore Sayuran B 1P 1,5 P
Buah 1p 1,5 p
Minyak 1p 1p
gula 1p 1p
Selingan Sore
Energi : 2287,5 kkal Energi : 2175
Protein : 86 gram Protein : 81 gram
Nilai gizi
Lemak : 54,5 gram Lemak : 48,33 gram
Karbohidrat : 360 gram Karbohidrat : 353
Energi : 101 %
Persentase pemenuhan kebutuhan gizi dari Protein : 93,8 %
rekomendasi diet Lemak : 101%
Karbohidrat : 97%

f. Rencana monitoring dan evaluasi


Waktu
Parameter Yang diukur Evaluasi target
pengukuran
Nilai labolatorium Setiap hari Mencapai batas normal
Hemoglobin Hemoglobin :12 – 15,6
Biokimia
Hematokrit Hematokrit :33 -45
Leukosit Leukosit : 4,5 - 11
Suhu Setiap hari Tekanan darah : <120 / <80
Nadi mmhg
Tekanan darah Suhu : 36 – 37 0 C
Fisik klinis
Respirasi Nadi : 60 – 100 x / menit
Keluhan Respirasi : 20 – 30 x / menit

Asupan energy, Setiap hari Memenuhi kebutuhan (90 –


protein, lemak dan 100%)
Asupan makan
kaborhidart Memenuhi sumber lauk
hewani

F. KOLABORASI
NO Tenaga Kesehatan Koordinasi
1. Diskusi mengenai pasien untuk diambil menjadi
Ahli Gizi
studi kasus dan rencana asuhan gizi
2. Mengambil dan interpretasi data vital sign (suhu,
Perawat ruangan
respirasi dan pemeriksaan lain)
3. Apoteker Meracik obat sesuai yang dibutuhkan
4. Keluarga memotivasi pasien untuk mengkonsumsi
Pasien dan Keluarga
makanan dari rumah sakit semaksimal mungkin
5. Pemasak Memasak makanan sesuai jenis diit pasien
6. Mendistribusikan makanan ke pasien sesuai dengan
pramusaji
identitas dan jenis diit.
G. RENCANA KONSULTASI

Pelaksanaan Edukasi
Tempat RSUD Baagas Waras Kabupaten Klaten
Topik Gizi Seimbang
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai
Tujuan
pentingnya gizi seimbang
Sasaran Pasien dan keluarga pasien
Gizi Seimbang
Sumber Karbohidrat
Materi
Sumber protein
Sumber Lemak
Metode Ceramah dan Tanya Jawab
Media yang digunakan Leafleat
Pasien mampu menerapkan pola diet yang telah diberikan
Evaluasi
dengan menjaga pola makan yang sehat.

LAMPIRAN

(SISA MAKAN SORE)


( SISA MAKAN SIANG)

(SISA MAKAN PAGI)

Anda mungkin juga menyukai