Dosen Pengampu:
Ayu Rahadiyanti, S.Gz., MPH
Ahmad Syauqy, S.Gz., M.P.H., Ph.D.
Muti’ah Mustaqimatusy Syahadah S.Gz., M.Gz
Angga Rizqiawan, S.Gz., M.Gz
Disusun oleh:
2023
I. LATAR BELAKANG
Kebiasaan makan Ny S sebelum masuk rumah sakit yaitu makan 3x/hari dengan
nasi @1½ centong. Lauk hewani yang biasa dikonsumsi adalah lele @1 ekor, ikan
gabus @1 potong dan ayam @1 potong dengan frekuensi 1x/minggu. Lauk nabati yang
biasa dikonsumsi adalah tahu @1 biji dan tempe @1 potong dengan frekuensi
4x/minggu. Setiap hari pasien konsumsi sayur dan sayur yang biasa dikonsumsi adalah
bayam dan kangkung @2 sendok sayur, sawi hijau, kembang kol dan wortel @1 sdk
sayur. Sedangkan untuk buah yang sering dikonsumsi adalah jeruk @1 buah, apel @1
buah dan mangga @1 buah dengan frekuensi 2x/minggu. Pasien juga mengkonsumsi
singkong @1 potong 4x/minggu dan jagung @1 biji sedang 3x/minggu. Pasien
membatasi beberapa makanan seperti ayam, telur, makanan manis dan penggunaan
semenjak sakit karena takut berpengaruh terhadap luka. Sejak sakit pasien juga sempat
mencoba konsumsi daun rebusan daun sirsat yang dipercaya dapat menyembuhkan
luka.
II. SKRINING (DATA UMUM)
A. Pemilihan metode skrining
B. Pengisian kuesioner
No Parameter Skor
Total Skor 3
C. Membuat kesimpulan kuesioner
AD 1.1.7 LILA 28 cm -
Simpulan: Asupan BUN/ureum dan kreatinin memili interpretasi tinggi, kadar hemoglobin
dan hematokrit memiliki interpretasi rendah.
Simpulan: Ny.S memiliki keluhan kesulitan menelan, dan mual sehingga mengalami tidak
nafsu makan.
E. Pengkajian data riwayat pasien (CH)
Simpulan: Ny. S berusia 46 tahun memerlukan terapi medis dan gizi untuk mengurangi keluhan
nyeri di gusi dan pipi, sesak dan terasa mengganjal saat menelan, mual, kepala terasa berat serta
tidak bisa tidur telah menjalani insisi biopsi.
NI 2.1 Oral Inadekuat (P) Berkaitan dengan kesulitan menelan (E) Ditandai dengan
hasil SQ-FFQ (kecukupan energi 43,17%; protein 32,05%; lemak 9,5%; karbohidrat
59,2%) dan keluhan nyeri di gusi dan pipi, sesak dan terasa mengganjal saat menelan,
mual (S).
Ayam 1 sdm 10
Telur ½ ptg 30
Gula 1 sdm 10
Margarin 1 sdt 3
Bayam 1 sdm 15
Waktu 30 menit
Media Leaflet
3. Konseling gizi
Jam 08.00-08.30
Waktu 30 menit
Materi 1. Masalah gizi yang dialami pasien akibat penyakit Tumor mandibula
disertai gangguan sulit menelan/ Disfagia
2. Tujuan dan prinsip terapi gizi/ diet yang dapat diterapkan pasien.
3. Pemilihan bahan makanan yang dianjurkan dan dibatasi/ dihindari.
4. Contoh menu makanan yang dapat diterapkan pasien dan keluarga.
5. Motivasi untuk mengkonsumsi makanan yang disediakan rumah sakit
selama rawat inap dan tidak mengkonsumsi makanan dari luar.
6. Membangun komitmen pasien dan keluarga untuk menjalani terapi
diet yang telah disepakati.
B. Antropometri (AD)
C. Biokimia (BD)
Seorang pasien ibu rumah tangga berusia 46 tahun dengan status gizi obesitas 1
masuk rumah sakit. Pasien tersebut memiliki keluhan nyeri di gusi dan pipi, sesak dan
terasa mengganjal saat menelan, mual, kepala terasa berat dan tidak bisa tidur. Pasien
juga merasa tidak nafsu makan namun tetap memaksa untuk makan. Pasien di diagnosa
Tumor Mandibula dan akan dilakukan tindakan Insisi Biopsi. Pasien masuk rumah sakit
dan dilakukan skrining gizi menggunakan alat skrining Malnutrition Screening Tools
(MST).Malnutrition Screening Tools (MST) memiliki kelebihan yaitu cepat, sangat
mudah digunakan, memiliki sensitivitas dan spesifitas yang tinggi dan menggunakan
data subjektif.2
Berdasarkan hasil skrining Ny.S mengalami risiko malnutrisi dengan total skor
3 (≥2), sehingga perlu dilakukan proses asuhan gizi lebih lanjut. Proses asuhan gizi
dimulai dengan melakukan assessment untuk mencari permasalahan yang terjadi dan
digunakan sebagai diagnosis gizi, intervensi, monitoring, dan evaluasi.
Diet yang diberikan kepada pasien adalah diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi
Protein). Pemberian diet TKTP ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan
protein yang meningkat untuk mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh,
dan untuk menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal.4 Adapun
preskripsi diet TKTP ini adalah memberikan makanan dalam bentuk lunak dengan porsi
kecil namun sering diberikan, energi cukup sesuai dengan kebutuhan, yaitu 2804,08
kkal, memberikan asupan lemak sesuai kebutuhan, yaitu 77,89 gr, memberikan asupan
protein sesuai kebutuhan, yaitu 105,14 gr, memberikan asupan karbohidrat kompleks
sesuai kebutuhan, yaitu 420,612 gr, memberikan asupan serat sesuai kebutuhan, yaitu
39,27 gr, memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan, yaitu 2100 ml/hari menghindari
makanan yang keras, makanan pedas, makanan manis.
Intervensi berupa edukasi dan konseling gizi, tujuan dari edukasi gizi adalah
Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga mengenai Diet TKTP (Tinggi Kalori
Tinggi Protein) yang diberikan untuk membantu mengurangi keluhan pasien dan
mengatur pengaturan makan bagi penderita Tumor mandibula. Sedangkan untuk
konseling gizi memiliki tujuan membantu pasien menyelesaikan masalah gizi yang
dialami, membantu pasien meningkatkan motivasi untuk melakukan perubahan
perilaku dan menjalani terapi diet yang disepakati. membantu meningkatkan kesadaran
dan motivasi keluarga serta pasien untuk memantau pasien dalam memonitoring proses
perubahan perilaku sesuai prinsip diet yang disepakati. Metode yang digunakan dalam
konseling gizi adalah Motivational interviewing, sedangkan Pemaparan materi dan
tanya jawab.
VIII. PENUTUP/KESIMPULAN
A. Simpulan
Saran yang dapat dilakukan adalah melakukan skrining secara detail terutama
dalam asupan makan pasien agar diagnosis, intervensi, monitoring dan evaluasinya
dapat berjalan dengan baik. Sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah
gizi pasien.
IX. LAMPIRAN
1. LEAFLET DIET
2. LEAFLET URT
3. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ZAT GIZI
Estimasi TB = 85,80 + (2,97 × PU)
= 85,80 + (2,97 × 23)
= 154 cm
Rumus BB Ideal = (TB-100) - 10% (Tb-100)
= (154 - 100) - 10% (154 - 100)
= 48,6 kg
a. Perhitungan Antropometri
𝐵𝐵
IMT = 𝑇𝐵(𝑚)2
60
= 1,54 × 1,54
= 25,3 kg/m2
b. Perhitungan Kebutuhan
BMR = 655,1 + [9,6 × BB (kg)] + [1,85 × TB (cm)] - [4,68 × U(thn)]
= 655,1 + [9,6 × 60] + [1,8 × 154,11] – [4,7 × 46]
= 655,1 + 576 + 277,398 – 216,2
= 1292,2 kkal
TEE = BMR × Aktivitas fisik × Faktor stres
= 1292,2 × 1,55 × 1,4
= 2804,08kkal
c. Total Kebutuhan Karbohidrat
60% × 𝑇𝐸𝐸 60% ×2804,08
Karbohidrat = = = 420,612gr
4 4
4. HASIL SQ-FFQ
Jagung 3 1 1 ptg 35 42 6
5. SQ-FFQ
==========================================================
Analysis of the food record
==========================================================
Food Amount energy carbohydr.
__________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1210,4 kcal (100 %), carbohydrate 249,0 g (100 %)
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 1210,4 kcal 2036,3 kcal 59 %
water 44,8 g 2600,0 g 2%
protein 33,7 g(11%) 60,1 g(12 %) 56 %
fat 7,4 g(5%) 69,1 g(< 30 %) 11 %
carbohydr. 249,0 g(83%) 290,7 g(> 55 %) 86 %
dietary fiber 8,4 g 30,0 g 28 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 3,1 g 10,0 g 31 %
cholesterol 17,2 mg - -
Vit. A 611,9 µg 800,0 µg 76 %
carotene 1,3 mg - -
Vit. E (eq.) 2,3 mg 12,0 mg 20 %
Vit. B1 0,4 mg 1,0 mg 44 %
Vit. B2 0,4 mg 1,2 mg 35 %
Vit. B6 1,0 mg 1,2 mg 82 %
tot. fol.acid 144,1 µg 400,0 µg 36 %
Vit. C 91,9 mg 100,0 mg 92 %
sodium 48,3 mg 2000,0 mg 2%
potassium 1063,7 mg 3500,0 mg 30 %
calcium 214,5 mg 1000,0 mg 21 %
magnesium 192,4 mg 300,0 mg 64 %
phosphorus 498,7 mg 700,0 mg 71 %
iron 6,2 mg 15,0 mg 41 %
zinc 4,4 mg 7,0 mg 62 %
Vit. D 1,1 µg 5,0 µg 22 %
Vit. K 76,4 µg 60,0 µg 127 %
niacine 6,3 mg - -
Vit. B12 0,4 µg 3,0 µg 13 %
6. Rekomendasi Menu
==========================================================
Analysis of the food record
==========================================================
Food Amount energy carbohydr.
__________________________________________________________________
BREAKFAST
bubur nasi 200 g 145,8 kcal 32,0 g
daging ayam 10 g 28,5 kcal 0,0 g
telur ayam 30 g 46,5 kcal 0,3 g
jus alpukat 250 g 197,8 kcal 29,5 g
pepaya 100 g 39,0 kcal 9,8 g
Meal analysis: energy 457,6 kcal (23 %), carbohydrate 71,6 g (26 %)
1. BREAK
mangga harum manis 250 g 162,5 kcal 42,5 g
kue bolu gulung 50 g 103,5 kcal 21,5 g
Meal analysis: energy 266,0 kcal (13 %), carbohydrate 64,0 g (23 %)
LUNCH
nasi tim 200 g 234,2 kcal 51,4 g
Broccoli fresh cooked 40 g 9,3 kcal 0,7 g
pepes tahu 50 g 38,0 kcal 0,9 g
ikan gabus segar 130 g 109,1 kcal 0,0 g
bubur kacang hijau belu 150 g 25,5 kcal 4,6 g
Meal analysis: energy 416,0 kcal (21 %), carbohydrate 57,7 g (21 %)
2. BREAK
labu kuning 50 g 19,5 kcal 4,4 g
agar-agar 7g 0,0 kcal 0,0 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
susu skim / tak berlemak cair 15 g 5,2 kcal 0,7 g
DINNER
kentang 200 g 185,9 kcal 43,2 g
susu skim / tak berlemak cair 10 g 3,5 kcal 0,5 g
margarin 5g 31,8 kcal 0,0 g
Scramble eggs (R) 60 g 126,7 kcal 0,4 g
bayam segar 15 g 5,6 kcal 1,1 g
Meal analysis: energy 353,5 kcal (18 %), carbohydrate 45,1 g (16 %)
IN BETWEEN
Soya ban milk liquid 200 g 304,5 kcal 0,3 g
jus alpukat 200 g 158,2 kcal 23,6 g
Drinking water 2000 g 0,0 kcal 0,0 g
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 2019,2 kcal 2036,3 kcal 99 %
water 2197,5 g 2600,0 g 85 %
protein 94,5 g(19%) 60,1 g(12 %) 157 %
fat 63,2 g(27%) 69,1 g(< 30 %) 91 %
carbohydr. 277,5 g(54%) 290,7 g(> 55 %) 95 %
dietary fiber 37,1 g 30,0 g 124 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 19,5 g 10,0 g 195 %
cholesterol 444,2 mg - -
Vit. A 809,2 µg 800,0 µg 101 %
carotene 0,6 mg - -
Vit. E (eq.) 8,5 mg 12,0 mg 71 %
Vit. B1 1,9 mg 1,0 mg 187 %
Vit. B2 1,2 mg 1,2 mg 98 %
Vit. B6 2,7 mg 1,2 mg 227 %
tot. fol.acid 429,1 µg 400,0 µg 107 %
Vit. C 240,5 mg 100,0 mg 240 %
sodium 671,3 mg 2000,0 mg 34 %
potassium 4433,5 mg 3500,0 mg 127 %
calcium 635,6 mg 1000,0 mg 64 %
magnesium 535,6 mg 300,0 mg 179 %
phosphorus 1267,0 mg 700,0 mg 181 %
iron 17,9 mg 15,0 mg 119 %
zinc 11,2 mg 7,0 mg 160 %
Vit. D 3,2 µg 5,0 µg 64 %
Vit. K 158,2 µg 60,0 µg 264 %
niacine 14,1 mg - -
Vit. B12 2,7 µg 3,0 µg 89 %
DAFTAR PUSTAKA
1. Aini NDN, Hasana AR, Rahayu RP. Pemberdayaan Kader Kesehatan Terkait
Penggunaan Formulir Skrining Gizi Lansia Di Dusun Sukosari Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang. Volume 6(3) 2022.
2. Kurniawan, Wirya Nanda (2019) Uji Diagnostik Alat Skrining Gizi NRS 2002, SNST,
MST Dan MST Modifikasi dengan Gold Standard SGA Pada Pasien Rawat Inap Di Rs
Tk. II Dr. Soepraoen Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
3. F, Rina R. Comparison of Nutritional Status Assessment Using MST (Malnutrition
Screening Tool) and SGA (Subjective Global Assessment) in Assessing Nutritional
Status Against the Injury Occurrence in the Patient In the Intensive Care Unit (ICU)
Room Achmad Mochtar Hospital. Jurnal Kesehatan. 2017 Mar 9;8(2):132-40.
4. Radhika, Pratama B (2019) Pengetahuan Pasien Tentang Pencegahan Infeksi Luka Post
Operasi Laparatomi Di Poli Bedah RSUD Dr. Hardjono Ponorogo. Tugas Akhir (D3)
thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.