Oleh:
Devi Maylani (2011401046)
Kelas C/Semester 5
Seorang perempuan usia 35 tahun, TB 158 cm dan BB 45 kg, bekerja sebagai karyawan
swasta yang mengharuskan sering pergi keluar kota. Pasien sering makan tidak teratur, suka
minum kopi untuk mengurangi stress. Akhir ahir ini pasien mengeluh sakit diulu hati kurang
lebih 1 jam setelah makan, cepat lelah dan pucat serta sakit kepala. Dalam minggu terahir tiba-
tiba pasien BAB berwarna kehitaman ( Melena) kemudian dilarikan ke RS dan dirawat di kelas
VIP sebuah RS negri di kota Semarang. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya Ulcer pada
gaster dan dokter mendiagnosa secara medis Ulcus peptikum.
Hasil pemeriksaan yang lain :
Kesadaran : Composmentis
Suhu : 39oC ( N.36-37oC)
Tekanan darah : 120/80 mmHg (N 120.80 mmHg)
Albumin : 3,4 mg/dl ( N. 4-5,2 g/dl)
Hb : 10 g/dl (12-14 mg/dl)
Hasil anamesa gizi pasien sebelum sakit menunjukkan bahwa pasien kalau pagi sarapan roti
bakar selai sebanyak 2 lembar ditambah dengan minum kopi manis 1 gelas, makan siang
dengan nasi 1 porsi ditambah lauk hewani berupa ayam 1 potong, kerupuk 1 buah dan teh
manis. Pasien suka minum soft drink 1 kaleng setiap minum. Malam suka makan nasi goreng,
dengan lauk telur 1 butir, dan buah pisang. Sebelum tidur sering minum kopi 1 gelas. Pasien
jarang minum air putih dan tidak suka sayur. Gambaran asupan gizinya adalah energi 1322.6
kalori, protein 39.9 gr, lemak 48.7 gr dan Kh 180.6 gr.
1. Lakukan skrinning gizi
2. Buatlah perencanaan asuhan gizi termasuk menu sehari
A. Skrining Gizi
1. Apakah anda kehilangan berat badan secara tidak a. Tidak (Skor 0)
sengaja? b. Ragu (Skor 2)
Jika ya,berapa banyak (kg) anda kehilangan berat
badan)
1. 1-5 Skor 1
2. 6-10 Skor 2
3. 11-15 Skor 3
4. <15 Skor 4
Skor 2
5. Ragu
2. Apakah anda mengalami penurunan asupan a. Tidak (skor 0)
makanan karena penurunan nafsu makan (atau b. Iya (skor 1)
karena tidak bisa mengunyang dan menelan)?
Total Skor Skrining MST (Malnutrition screening tool) 0
Keterangan
Skor 0 = Risiko Rendah
Skor 1 = Risiko Sedang
Skor ≥2 = pasien berisiko malnutrisi, konsul ke Ahli Gizi
B. Asuhan Gizi
NUTRITIONAL ASSESSMENT
1.1 Data Antropometri
Tabel 1, Data Antropometri Patien
Terminologi Antropometri Hasil Nilai Normal Interpretasi
AD 1.1.1 BB saat ini 45 kg BBI** = 52,2 kg
AD 1.1.2 TB 158 cm
AD 1.1.5 IMT * 18,02 Kg/m² 18,5 – 25 kg/m² Kurus ringan /
(kemenkes) Underweight
Kesimpulan :
Berdasarkan data antropometri pasien, dapat disimpulkan bahwa status gizinya masuk
dalam golongan underwight dengan nilai IMT 18,02 Kg/m²
BB 45
*IMT = 2 =
T B (m) 1,58 ²
45
= = 18,02 kg/m²
2,4964
**BBI (Broca) = 0,9 x ( TB – 100 )
= 0,9 x (158 – 100 )
= 0,9 x 58 = 52,2 kg
1.1 Standar Pembanding Asupan Sebelum Mausk Rumash Sakit dan Asupan di RS
saat Assasmen dengan kebutuhan gizi
Perhitungan kebutuhan sebelum masuk rumah sakit menggunakan rumus Brocca :
Perempuan = 655 + ( 9,6 x BB ) + ( 1,8 x TB ) – ( 4,7 x U )
= 655 + ( 9,6 x 45 ) + ( 1,8 x 158 ) – ( 4,7 x 35 )
= 655 + 432 + 284,4 – 164,5
= 1.206,6
Faktor :
Aktifitas (Sedang) = 1.206,6 x 1,3 = 1.568,92
Total Kebutuhan Energi = 1.568,92 Kkal
Tabel 6. Data standar pembanding asupan sebelum masuk rumah sakit dengan kebutuhan gizi
FH-1.5.1 Lemak -
FH-1.5.3 Karbohidrat -
Faktor :
Aktifitas (Sedang) = 1.206,6 x 1,2 = 1.447,92
Stress (ringan) = 1.447,92 x 1,4 = 2.027,088
Total Kebutuhan Energi = 2.027,088 Kkal
CS-1 - Energi - -
Kebutuhan 2.027,088 kkal
energi
CS-2 - Protein 76,06 g - -
Kebutuhan
- Lemak 56,31 g - -
Zat Gizi
Makro - Karbohidrat - -
304,06 g
NUTRITIONAL DIAGNOSIS
2.1 Kemungkinan diagnosis gizi berdasarkan hasil assessment
Tabel 10. Kemungkinan Diagnosis
NC-1.4 Perubahan fungsi Penurunan fungsi Ditandai dengan, sakit diulu hati
gastrointestinal eksokrin kurang lebih 1 jam setelah makan
NC-2.2 Perubahan nilai Disfungsi organ Ditandai dengan data biokimia
laboratorium mengarang pasien, kadar hemoglobin dibawah
terkait zat gizi terjadinya perubahan normal dengan nilai 10 g/dl, kadar
biokimia
albumin dibawah normal dengan
nilai 3,4 mg/dl/.
NB-1.1 Kurang nya Pengetahuan tidak Pasien jarang minum air putih dan
pengetahuan akurat tentang tidak suka sayur.
mengenai makanan makanan dan nutrisi
dan gizi
NB-1-5 Pola makan tidak Pengaturan berat memiliki kebisaan minum kopi 1
teratur badan/keasikan cangkir sebelum berangkat
secara signifikan kekantor dan setelah makan pagi,
mempengaruhi tidak suka makan sayur maupun
harga diri. buah. Buah yang disuka hanya
pisang dan pepaya. Lauk yang suka
dikonsumsi adalah telor
3-5x/minggu karena alergi ikan dan
tidak suka daging. Lauk nabati
yang suka dikonsumsi adalah
tempe goreng sekali makan 1
potong
NB-1-5 Pola makan tidak Pengaturan berat memiliki kebisaan minum kopi 1
teratur badan/keasikan cangkir sebelum berangkat
secara signifikan kekantor dan setelah makan pagi,
mempengaruhi tidak suka makan sayur maupun
harga diri. buah. Buah yang disuka hanya
pisang dan pepaya. Lauk yang
suka dikonsumsi adalah telor 3-
5x/minggu karena alergi ikan dan
tidak suka daging. Lauk nabati
yang suka dikonsumsi adalah
tempe goreng sekali makan 1
potong
NUTRITION INTERVENSI
PERENCANAAN
1. Tujuan Intervensi
a. Memberikan makanan yang tinggi kalori dan tinggi protein
b. Membantu menaikan BB agar pada nilai normal dan mempertahankan status gizi dengan
nilai IMT normal.
c. Meningkatkan edukasi pemahaman pentingnya diet pasien untuk penyembuhan
2. Target
a. Memberi diet untuk mencukupi kebutuhan asupan gizi secara bertahap mencapai 100%
b. Meningkatkan pengetahuan terkait makanan dan informasi gizi
c. Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizi kurang
3. Jenis intervensi
a. Pemberian diit
b. Edukasi dan konseling gizi
4. Kebutuhan gizi selama dirumah sakit
1. Perhitungan gizi
a. Gizi makro
Energi = 2.027,088 kkal
Protein = 76,06 g
Lemak = 56,31 g
Karbohidrat = 304,06 g
b. Gizi mikro
Vitamin A = 600 RE
Vitamin D = 15 mcg
Vitamin K = 55 mcg
Vitamin C = 75 mg
Kalsium = 1000 mg
Besi = 18 mg
Kalium = 4700 mg
Natrium = 1500 mg
IMPLEMENTASI
a. Pada fase akut dapat diberikan nutrisi parenteral selama 24-48 jam untuk mengistirahatkan
lambung.
b. Mempertahankan postur tegak selama dan setelah makan,hindari berpakaian terlalu
ketat,hingga tidur setelah makan (minimal 2 jam sebelum tidur),meninggikan posisi kepala
6 inci jika tidur.
c. Makan secara perlahan,porsi kecil dengan frekuensi sering.
1. Prinsip Diit
a. 3 J (tetap jumlah, jenis, jadwal )
b. Hindari kondisi serta bahan makanan yang merangsang asam lambung seoerti
alcohol,coklat,kopi,kafein.
c. Kurangi makanan yang menyebabkan tidak nyaman,seperti buah dan jus asam, produk
tomat, makanan berkarbonasi,maknaan yang terlalu tinggi lemak.
d. Makan secara perlahan, porsi kecil dengan frekuensi sering.
Syarat Diit
a. Energi yang dihitung berdasarkan rumus brocca, dengan memperhitungkan basal, berat
badan, aktifitas dan factor stress. Energi yang diberikan sesuai kebutuhan,diberikan diet
tinggi kalori protein apabila dalam kondisi status gizi kurang.
b. Protein normal,dapat diberikan tinggi protein dalam kondisi status gizi kurang atau
bergantung pada status katabolik pasien.
c. Lemak diberikan lebih sedikit
d. Karbohidrat diberikan dengan porsi cukup
2. Preskripsi Diit ( jenis, zat gizi penting, bentuk makanan, rute makanan, frekuensi )
Jenis Diit : diet lambung I dan TKTP
Bentuk makanan : Makanan saring
Rute makanan : Parenteral
Frekuensi makan : 3x makan utama dan 3x makanan selingan
3. Pemberian Diit
Perencanaan menu :
Pagi : Terlampir
Selingan pagi : Terlampir
Siang : Terlampir
Selingan siang : Terlampir
Malam : Terlampir
4. Perencanaan Edukasi Gizi
Tabel 12. Perencanaan Edukasi Gizi
Hari, Tanggal -
Durasi ± 30 - 45 menit
=====================================================================
Analysis of the diet pla
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
BREAKFAST
Bubur Sumsum
tepung beras 50 g 180,4 kcal 39,8 g
Telur rebus
telur ayam 55 g 85,1 kcal 0,4 g
Sari Buah Mangga
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
manga masak 90 g 35,5 kcal 1,5 g
Meal analysis: energy 351,3 kcal (19 %), carbohydrate 54,6 g (17 %)
1. BREAK
Bubur Pisang Halus
tepung beras 30 g 108,3 kcal 23,9 g
pisang kepok 50 g 58,0 kcal 15,6 g
gula merah tebu belum dimurnikan 20 g 75,2 kcal 19,5 g
Meal analysis: energy 241,4 kcal (13 %), carbohydrate 58,9 g (19 %)
LUNCH
Bubur
tepung beras 50 g 180,4 kcal 39,8 g
Semur ayam tahu cincang
daging ayam 40 g 114,0 kcal 0,0 g
tahu 50 g 38,0 kcal 0,9 g
Sayur Bening
bayam segar 50 g 18,5 kcal 3,7 g
carrot 50 g 22,5 kcal 5,3 g
margarine 5g 35,8 kcal 0,0 g
Jus pepaya
pepaya 110 g 42,9 kcal 10,8 g
Meal analysis: energy 452,1 kcal (24 %), carbohydrate 60,4 g (19 %)
2. BREAK
Puding Maizena
tepung maizena 15 g 57,1 kcal 13,7 g
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
susu skim / tak berlemak cair 150 g 52,3 kcal 7,4 g
DINNER
Tim Nasi
Beras putih giling 20 g 180,4 kcal 39,8 g
Pepes daging tahu
daging sapi 35 g 94,1 kcal 0,0 g
tahu 50 g 38,0 kcal 0,9 g
sayur labu
labu air mentah 50 g 10,0 kcal 2,2 g
margarine 5g 35,8 kcal 0,0 g
sari jeruk
gula pasir 13 g 50,3 kcal 13,0 g
jeruk 110 g 151,7 kcal 28,5 g
Meal analysis: energy 560,4 kcal (30 %), carbohydrate 84,3 g (27 %)
IN BETWEEN
Sari Bubur Kacang Hijau
kacang hijau 25 g 29,0 kcal 5,2 g
gula merah tebu belum dimurnikan 20 g 75,2 kcal 19,5 g
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1869,2 kcal 2027,0 kcal 92 %
carbohydr. 316,9 g(67%) 304,0 g(> 55 %) 104 %
protein 70,1 g(15%) 76,0 g(12 %) 92 %
fat 40,5 g(19%) 56,0 g(< 30 %) 72 %
calcium 1369,3 mg - -
iron 67,4 mg - -
Vit. A 1873,8 µg - -
Vit. E 0,0 mg - -
Vit. B1 1,1 mg 1,0 mg 110 %
Vit. B2 1,2 mg 1,2 mg 104 %
Vit. B6 1,7 mg 1,2 mg 138 %
folic acid eq. 0,0 µg - -
Vit. C 138,8 mg 100,0 mg 139 %
sodium 1075,0 mg 2000,0 mg 54 %
potassium 2652,1 mg 3500,0 mg 76 %
calcium 961,0 mg 1000,0 mg 96 %
magnesium 606,4 mg 300,0 mg 202 %
phosphorus 1174,1 mg 700,0 mg 168 %
iron 32,5 mg 15,0 mg 216 %
zinc 9,0 mg 7,0 mg 128 %