Anda di halaman 1dari 29

WORKSHEET BEDAH UMUM NON DIGESTIF

DIETETIK ALERGI DAN KRITIS

Oleh :

Fariza Bintani 1911401103

Intania Shofiatul Jania 1911401104

Lutfya Tsani Mugits 1911401106

Resa Fiorentina 1911401108

PROGRAM STUDI GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

2022
WORKSHEETS (LEMBAR KERJA)
A. SKRINING
Formulir MNA-SF

Nama : Tn.M
Jenis kelamin : Laki laki
Usia : 70 th
BB : 68 kg
TB : 164 cm
Tanggal : (-)

a. Apakah pasien mengalami penurunan 1


asupan makan selama tiga bulan
terakhir karena penurunan nafsu makan
, gangguan saluran cerna , kesulitan
mengunyah atau kesulitan menelan

0 : penurunan nafsu makan tingkat berat

1 : penurunan nafsu makan tingkat


sedang

2 : tidak terjadi penurunan nafsu makan

2
b. Penurunan BB selama tiga bulan 1
terakhir

0 : penurunan BB >3kg

1 : penurunan BB tidak diketahui

2 : penurunan BB antara 1-3kg

3 : tidak terjadi penurunan BB

c. Mobilitas 0

0 : hanya ditempat tidur atau kursi roda

1 : dapat beranjak dari tempat tidur dan


kursi roda, namun tidak aktif

2 : berpergian,mampu beraktivitas normal

d. Apakah pasien mengalami penyakit 0


psikologis atau penyakit akut dalam
tiga bulan terakhir

0 : ya

2 : tidak

3
e. Masalah neuropsikologis 2

0 : demensia tingkat berat atau depresi

1 : demensia tingkat ringan

2 : tidak ada masalah psikologis

f. BMI 3

0 : BMI <19

1 : BMI 19-<21

2 : BMI 21-<23

3 : BMI ≥23

g. Lingkar betis (jika BMI tidak


diketahui)

0 : lingkar betis <31 cm

3 : lingkar betis ≥31 cm

Total skor 7

4
Skor skrining
12 – 24 = status gizi normal
8 – 11 = beresiko malnutrisi
0 – 7 = malnutrisi

Kesimpulan :

dari hasil skrining didapatkan skor 9 ,berarti pasien mengalami


malnutrisi

B. ASSESSMENT
1. Identitas Pasien
Nama : Tn.M No RM :
Jenis Kelamin: Laki laki Ruang/Kamar :
Umur : 70 th Diagnosa : theatre postoperative
prostate , hematuria , fistula vesiko
cutaneous , CKD non-HD
Agama :
Pekerjaan : pensiun sejak 3
Desember 2015
Tgl masuk RS :

5
2. Data Riwayat Pasien/Klien (Client History/CH)
- CH.1.1 Data Personal

Kode IDNT Jenis Data Hasil


CH-1.1.1 Umur 70 th
CH-1.1.2 Jenis kelamin Laki laki
CH-1.1.6 Bahasa -
CH-1.1.9 Peran dalam keluarga -
CH-1.1.10 Penggunaan rokok dulu merokok namun sekarang
sudah tidak merokok
CH-1.1.12 Mobilitas

- CH.2. 1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien dan Keluarga


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-2.1 Keluhan utama pasien BAK berdarah, sakit
saat BAK, nafsu
makan menurun
Riwayat penyakit sekarang CKD non-HD
Riwayat penyakit dahulu Hipertensi
Riwayat penyakit keluarga -

- CH.2.2 Perawatan/Terapi Medis/Pengobatan


Kode IDNT Jenis Data Hasil

CH-2.2.1 Terapi medis yang pernah -


dilakukan

6
CH-2.2.2 Perawatan bedah -
CH-2.2.3 Perawatan paliatif -

- CH.3.1 Riwayat Sosial Pasien/Klien


Kode IDNT Jenis Data Hasil
CH-3.1.1 Faktor Sosio Ekonomi
CH-3.1.2 Situasi rumah
CH-3.1.6 Pekerjaan Pensiun sejak 3
Desember 2015
CH-3.1.7 Agama
Kesimpulan Riwayat Sosial Pasien/Klien:

Dari data diatas pasien laki laki berusia 70 th yaitu Tn.M memiliki
keluhan BAK berdarah, sakit saat BAK, nafsu makan menurun ,
riwayat penyakit sekarang CKD non-HD , riwayat penyakit dahulu
hipertensi , pasien dulu merokok namun sekarang sudah tidak merokok.
pasien di diagnosis theatre postoperative prostate , hematuria , fistula
vesiko cutaneous , CKD non-HD.

3. Berkaitan Dengan Riwayat Makan/Gizi (FH)


- FH.1 Asupan makanan dan zat gizi
Hasil Recall 24 jam :
Tanggal :
Diet RS : BS TKTP
Implementasi Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)

7
Asupan oral 587,4 kkal 22 g 13 g 96 g
Kebutuhan 1958 kkal 73,4 g 43,5 g 318,1 g
%Asupan 30% 30% 30% 30%
Kategori kurang kurang kurang kurang
Kesimpulan Riwayat Asupan Makanan dan Zat Gizi:

Dari hasil recall asupan makan pasien termasuk dalam kategori kurang dari
energi,protein,lemak, dan karbohidratnya karena persentase asupan yang dimakan
oleh pasien hanya 30%nya saja Menurut WNPG 2012 asupan
energi,protein,lemak dan karbohidrat dikatakan kurang jika <90% . hal ini terjadi
disebabkan nafsu makan pasien menurun .

- H.2.1 Riwayat Diet


Kode IDNT Data Hasil

8
FH-1.2 Asupan makan Frekuensi makan :
dan minum utama 3x/ hari, selingan 2-3x/ hari

Makanan Pokok :
Nasi lembek 2x/hari @1 ctg
bubur 1x/hari @1 ctg
pop mie 2 - 3x/minggu

Lauk Hewani :
Ayam 3x/minggu @1 ptg
Telur 3-4x/minggu @1 butir
kuning telur ayam 2-3x/minggu

Lauk Nabati :
Tahu 1x sehari, 1 ptg
Tempe 1x sehari, 1 ptg

Sayuran :
Jarang konsumsi sayur karena
kesulitan mengunyah

Buah :
Apel, jeruk, mangga, melon, pepaya,
pisang @1ptg sedang/hari

Minuman :
Teh 1x sehari
Skm @1sct/hari

9
Snack:
Agar2, jajan pasar, dan gorengan 2-3
x sehari

Kesimpulan Riwayat Diet :

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pasien jarang mengkonsumsi


sayuran karena kesulitan mengunyah , sering mengkonsumsi pop mie
dan gorengan .

- FH.2.1.2 Pengalaman Diet


Kode IDNT Jenis Data Hasil
FH-2.1.2.2 Pernah mendapatkan Belum pernah
edukasi/konseling diet mendapat konseling
pada masa lalu dari ahli gizi mengenai

10
asupan makan pada
CKD non-HD

FH-2.1.2.5 Alergi makanan


Kesimpulan Pengalaman Diet:

Dari data diatas diketahui bahwa pasien Belum pernah mendapat


konseling dari ahli gizi mengenai asupan makan pada CKD non-HD
dan tidak memiliki alergi makanan.

- FH.3 Penggunaan Obat-obatan


Kode IDNT Data Hasil
FH-3.1.1 Penggunaan obat cefalexin, ranitidine,
yang diresepkan RL 20 tpm, getaxan,
ketorolac, gfeloxin,
chemotaxis, kalnex,
ondansetron, captopril,
amlodipin

- FH.4 dan FH.5, Pengetahuan, Kepercayaan dan Perilaku


Kode IDNT Data Hasil
FH-4.1 Pengetahuan/ -
keterampilan terkait
makanan dan zat gizi

11
FH 5 Perilaku - Sering membeli
makan di luar
- Sering
mengkonsumsi
pop mie
- Jarang olahraga

- FH 6 Faktor yang Mempengaruhi Akses Makanan dan Terkait Suplai


Makanan/Gizi
Kode IDNT Data Hasil
FH 6 Faktor yang -
mempengaruhi akses
makanan dan terkait
suplai makanan/gizi

- FH 7 Aktivitas dan fungsi fisik


Kode IDNT Data Hasil
FH 7 Aktivitas dan fungsi tidur 10 jam/hari,
fisik jarang olahraga

4. Pengukuran Antropometri (AD)


Kode IDNT BB (kg) TB (cm)
AD-1.1.1 68 164
AD-1.1.4

Diketahui
- LLA 27,7 cm
12
- Panjang ulna 26 cm
TB (Ilayperuma)
Laki-laki = 97,252 + (2,645 x Ulna)
= 97,252 + (2,645 x 26)
= 97,252 + 68,77
= 166,02 cm
BB (Formula Crandall)
= -93,2 + (3,29 x LILA) + (0,43 x TB)
= -93,2 + (3,29 x 27,7) + (0,43 x 164)
= -93,2 + 91,133 + 70,52
= 68 kg
IMT = BB (kg)/ TB (m)2
= 68/1,66022
= 26,49 kg/m2(gizi lebih)

Kesimpulan pengukuran antropometri :

Dari pengukuran antropometri didapatkan BB pasien 68 kg dan TB


164 cm. Dari perhitungan menggunakan IMT didapatkan hasil 25,28
kg/m2 dan status gizi pasien termasuk dalam kategori gizi lebih.

13
5. Data Biokimia, Tes Medis, Dan Prosedur (BD)
Data Nilai Normal Hasil Sampel Interpretasi

Hb 13,5-17,5 mg/dl 8,04 g/dL Rendah

Leukosit 3.000-10.000/µL 14,6 ribu/µL Tinggi


Neutrofil 3%-5% 12,7% Tinggi
Limfosit 25%-35% 0,48% Rendah
Monosit 4%-6% 0,73% Rendah
Eosinofil 1%-3% 0,6% Rendah
HCT 38,5%-50% 24,4% Rendah
Eritrosit 4,3-5,6 juta/µL 3,2 juta/µL Rendah
MCV 80-100 fL 76,7 fL Rendah
MCH 28-34 pg 25,3 pg Rendah
Ureum 8-24 mg/dL 82 mg/dL Sangat Tinggi
Kreatinin 0,6-1,1 mg/dL 3,5 mg/dL Tinggi
GDS <200 md/dL 132 mg/dL Normal
Albumin 3,8-5,1 g/dL 2,67 g/dL Rendah

Kesimpulan pemeriksaan biokimia:


1. Hb, HCT dan eritrosit pasien termasuk dalam kategori rendah yang
menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia hal ini disebabkan oleh
keluhan pasien mengalami BAK berdarah dan sakit. Leukosit tinggi

14
disebabkan oleh infeksi pada pasien, infeksi tersebut memicu peningkatan
pada produksi leukosit.
2. Neutrofil tinggi dapat disebabkan oleh Infeksi bakteri, cedera atau luka
saat pemulihan pasca operasi. Nilai limfosit rendah disebabkan oleh
infeksi dan gangguan pencernaan yang diderita pasien. Leukosit dan
eosinofil rendah umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang
mengganggu kerja sumsum tulang dan mempengaruhi jumlah sel darah
putih.
3. Pemicu peningkatan ureum dan kreatinin tinggi yaitu infeksi saluran
kemih, adanya perdarahan di saluran cerna, dan mengalami syok pasca
operasi pada pasien. Pasien juga mengalami hipoalbumin, atau kadar
albumin yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
kurangnya konsumsi makanan yang berprotein tinggi, adanya infeksi dan
peradangan.

15
6. Data Fisik Yang Berkaitan Dengan Gizi (PD)
- PD-1.1. Data fisik yang berhubungan dengan gizi
Kode IDNT Data Fisik Hasil Interpretasi

PD-1.1 Penampilan Apatis Abnormal


keseluruhan

PD-1.1.5 Sistem Buang air kecil Abnormal


pencernaan disertai darah

PD-1.1.18 Gigi Gigi seri tersisa 2

PD-1.19.3 Dysphagia Sulit mengunyah

Vital sign

PD.1.1.9 Tekanan darah 170/90 mmHg Abnormal


(mmHg) (Hipertensi)

Nadi 82x/menit Normal


(kali/menit)

Suhu (˚C) 36°C Normal

Respirasi 20x/menit Normal


(kali/menit)

Kesimpulan Pemeriksaan Fisik/Klinis:

Dari data yang telah didapatkan, kesadaran pasien apatis, dan mengeluh buang
air kecil disertai darah. Gigi seri tersisa 2 sehingga kesulitan mengunyah.
16
Tekanan darah pasien tinggi. Hal tersebut menandakan pasien mengalami
hipertensi dengan kadar tekanan darah sistolik tinggi, sedangkan nilai normal
sistolik sebanyak 100-140 mmHg.

C. DIAGNOSIS GIZI
NI-2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan menurunnya nafsu makan ditandai
dengan asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat yang masuk hanya
sekitar 25-30%.
NI-5.6.2 Asupan protein berlebihan berkaitan dengan gagal ginjal kronis pada pasien
ditandai dengan kadar albumin 2,67 g/dL (rendah).
NC-1.2 Kesulitan mengunyah berkaitan dengan kondisi gigi pasien tersisa 2 gigi
seri ditandai dengan pasien jarang mengkonsumsi sayuran dan hanya
kuahnya saja.
NC-2.2 Perubahan nilai-nilai laboratorium terkait gizi berkaitan dengan infeksi
virus pada saluran cerna ditandai dengan leukosit 14.000/µL (rendah),
neutrofil 12,7% (rendah), limfosit 0,48% (rendah), monosit 0,73% (rendah),
eosinofil 0,6% (rendah), hematokrit 24,4% (rendah), eritrosit 3,2 juta/µL
(rendah), dan Hb 8,04 g/dL (rendah).
NC-2.2 Perubahan nilai-nilai laboratorium terkait gizi (kreatinin dan ureum)
berkaitan dengan disfungsi ginjal ditandai dengan kadar kreatinin 3,5 mg/dL
(tinggi), ureum 82 mg/dL (tinggi), BAK berdarah, dan sakit ketika BAK.
NB-1.1 Kurangnya pengetahuan terkait makanan dan gizi berkaitan dengan belum
mendapatkan edukasi gizi dan kesehatan ditandai dengan pasien belum
mendapat konseling dari ahli gizi mengenai asupan makan pada CKD non-
HD.

D. INTERVENSI GIZI
Planning pemberian makan dan atau zat gizi (nutrition delivery/ND)

17
NP.Perencanaan
a) Tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan asupan pasien dengan baik.
2. Mengurangi gejala yang timbul agar tidak terjadi komplikasi.
3. Membantu pasien dalam menormalkan kadar albumin dengan
mengontrol asupan protein.
4. Meningkatkan konsumsi sayur dengan cara pengolahan yang
memudahkan keadan pasien.
5. Membantu pasien menormalkan hasil laboratorium leukosit,
neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, Hb, hematokrit, kreatinin,
ureum dan eritrosit.
6. Memberikan edukasi terkait gizi kepada pasien dan keluarga.

b) Syarat Diet :
1. Mencukupi kebutuhan energi harian pasien
2. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
3. Memenuhi kebutuhan protein harian sebesar 15% dari TEE
4. Memenuhi kebutuhan harian lemak sebesar 20% dari TEE
5. Memberikan makanan dalam porsi kecil dan sering.
6. Meningkatkan konsumsi sayuran dan buah.
7. Memberikan makanan tinggi Fe dan vitamin C untuk membantu
penyerapan Fe
8. Membatasi cairan agar tidak memberatkan kinerja ginjal.

c) Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi :


BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) - (5 x U) + 5
= (10 x 68) + (6,25 x 164) - (5 x 70) + 5
= 1360 kkal

18
TEE = BMR x AF x FS
= 1360 x 1,2 x 1,2
= 1958 kkal
Protein = 15% x TEE : 4
= 15% x 1958 : 4
= 73,4 g
Lemak = 20% x TEE : 9
= 20% x 1958 : 9
= 43,5 g
Karbohidrat = 65% x TEE : 4
= 65% x 1958 : 4
= 318,1 g
d) Preskripsi Diet
NP-1.1 Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet Rendah Protein dan rendah garam
Bentuk Makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral
Jadwal Pemberian : 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan
Parenteral nutrisi : -

e) Rencana monitoring dan evaluasi

Parameter Yang diukur Pengukuran Evaluasi Target

19
Antropometri - - -

Biokimia kadar albumin, mencapai nilai


kreatinin, ureum, menyesuaikan normal
leukosit, neutrofil, nilai lab
limfosit, monosit,
eosinofil,
hematokrit,
eritrosit, dan Hb

Fisik klinis BAK berdarah setiap hari mencapai nilai


normal

Asupan energi, setiap hari asupan makan


makan karbohidrat, menggunakan >80%
protein, lemak recall food 24 jam

Perilaku pemberian asupan setiap hari menu makan


makan pada pasien pasien sesuai
dengan CKD
non-HD

f) Rencana menu :
a. Rekomendasi diet
Waktu Menu Nama Bahan URT Berat (g) Energi
Makan Makanan

Pagi mashed potato, kentang 2 bh bsr 210 g 175 kkal


tumis ayam ayam 1 ptg sdg 40 g 50 kkal
suwir dan tahu, tahu ½ ptg bsr 55 g 37,5 kkal
20
sayur rebus brokoli ½ gls 50 g 12,5 kkal
jus pisang susu kacang kapri ½ gls 50 g 25 kkal
pisang ½ bh 25 g 25 kkal
susu skim ½ gls 100 ml 37,5 kkal

Total kalori 362,5 kkal

Selingan Fruit sandwich Roti putih 3 iris 70 g 175 kkal


pagi Alpukat ¼ buah 30 g 25 kkal
Mangga ⅜ buah 45 g 17,5 kkal
Madu 1 sdm 15 g 25 kkal
Bola-bola ayam Ayam tanpa ½ ptg 20 g 25 kkal
brokoli kulit
Brokoli ½ gls 50 g 17,5 kkal

Total kalori 285 kkal

Siang nasi tim nasi lunak 1 gls 200 g 175 kkal


perkedel kentang 1 bj sdg 105 g 87,5 kkal
kentang tempe tempe 1 ptg sdg 25 g 40 kkal
kuning telur 2 btr 22,5 g 75 kkal
minyak zaitun ½ sdt 2,5 g 25 kkal
ikan pindang ikan segar 1 ptg sdg 40 g 50 kkal
sayur daun katuk 1 gls 50 g 50 kkal
wortel cincang ½ gls 25 g 12,5 kkal
kucai ½ gls 25 g 12,5 kkal
pepaya potong pepaya 1 ptg bsr 110 g 25 kkal

Total Kalori 577,5 kkal

21
Selingan Zuppa soup Susu skim ½ gls 100 g 37,5 kkal
sore Wortel ½ gls 50 g 17,5 kkal
Mentega ½ sdt 2,5 g 25 kkal
Roti putih Roti putih 3 iris 70 g 175 kkal
Buah potong Melon ½ ptg bsr 85 g 17,5 kkal

Total kalori 272,5 kkal

Malam bubur daging nasi lembek ¾ gls 100 g 175 kkal


daging sapi 1 ptg sdg 35 g 75 kkal
cincang halus
minyak kelapa ½ sdt 2,5 g 25 kkal
sawit
pepes tahu tahu ½ bj bsr 55 g 37,5 kkal

sayur bening bayam ½ gls 50 g 12,5 kkal


toge ½ gls 50 g 25 kkal
Susu susu sapi ½ gls 100 g 62,5 kkal
Buah Jeruk 1 bh 55 g 25 kkal

Total kalori 437,5 kkal

====================================================
Analysis of the food record
=====================================================
Food Amount energy
carbohydr.
___________________________________________________________

BREAKFAST
22
kentang 210 g 195.2 kcal
45.4 g
daging ayam 40 g 114.0 kcal
0.0 g
tahu 55 g 41.8 kcal
1.0 g
Broccoli fresh cooked 50 g 11.6 kcal
0.9 g
kacang kapri mentah 50 g 41.9 kcal
7.8 g
pisang ambon 25 g 23.0 kcal
5.8 g
susu skim / tak berlemak cair 100 g 34.9 kcal
4.9 g

Meal analysis: energy 462.4 kcal (21 %), carbohydrate 65.9 g (20 %)

1. BREAK
roti tawar 70 g 191.7 kcal
36.3 g
Avocado fresh 30 g 65.2 kcal
0.1 g
mangga harum manis 45 g 29.3 kcal
7.7 g
madu 15 g 45.6 kcal
12.4 g
daging ayam 20 g 57.0 kcal
0.0 g
Broccoli fresh cooked 50 g 11.6 kcal
0.9 g

23
Meal analysis: energy 400.3 kcal (18 %), carbohydrate 57.4 g (18 %)

LUNCH
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
kentang 105 g 97.6 kcal
22.7 g
tempe kedele murni 25 g 49.8 kcal
4.3 g
telur ayam bagian kuning 22,5 g 62.5 kcal
0.5 g
minyak wijen 2,5 g 22.1 kcal
0.0 g
ikan mas segar 40 g 52.0 kcal
0.0 g
daun katuk mentah 50 g 30.0 kcal
5.6 g
Carrot fresh 25 g 6.5 kcal
1.2 g
daun bawang 25 g 5.3 kcal
1.3 g
pepaya 110 g 42.9 kcal
10.8 g

Meal analysis: energy 628.6 kcal (28 %), carbohydrate 103.5 g (32 %)

2. BREAK
susu skim / tak berlemak cair 100 g 34.9 kcal
4.9 g
Carrot fresh 50 g 12.9 kcal
2.4 g
24
mentega 2,5 g 17.8 kcal
0.0 g
roti tawar 70 g 191.7 kcal
36.3 g
Melon fresh 85 g 32.5 kcal
7.0 g

Meal analysis: energy 289.8 kcal (13 %), carbohydrate 50.7 g (16 %)

DINNER

nasi putih 100 g 130.0 kcal


28.6 g
daging sapi 35 g 94.1 kcal
0.0 g
minyak kelapa sawit 2,5 g 21.6 kcal
0.0 g
tahu 55 g 41.8 kcal
1.0 g
bayam segar 50 g 18.5 kcal
3.7 g
toge kacang kedele mentah 50 g 60.9 kcal
4.8 g
susu sapi 100 g 66.0 kcal
4.8 g
jeruk manis 55 g 25.9 kcal
6.5 g

Meal analysis: energy 458.8 kcal (20 %), carbohydrate 49.4 g (15 %)

25
=====================================================
Result
=====================================================
Nutrient analysed recommended percentag
e
content value value/day fulfillment
___________________________________________________________
energy 2240.0 kcal 2071.3 kcal 108 %
water 254.9 g 2250.0 g 11 %
protein 106.7 g(19%) 61.2 g(12 %)
174 %
fat 60.4 g(23%) 70.3 g(< 30 %)
86 %
carbohydr. 326.8 g(58%) 295.7 g(> 55 %)
111 %
dietary fiber 27.9 g 30.0 g 93 %
Vit. A 2582.5 µg 1000.0 µg 258 %
Vit. E (eq.) 5.3 mg 12.0 mg 44 %
Vit. B1 1.8 mg 1.0 mg 183 %
Vit. B2 2.0 mg 1.2 mg 165 %
Vit. B6 3.5 mg 1.4 mg 247 %
tot. fol.acid 484.6 µg 400.0 µg 121 %
Vit. C 287.5 mg 100.0 mg 287 %
sodium 1260.5 mg 2000.0 mg 63 %
calcium 1029.8 mg 1000.0 mg 103 %
iron 20.7 mg 10.0 mg 207 %
zinc 12.8 mg 10.0 mg 128 %
glucose 3.7 g - -
purine N 30.7 mg - -
cholesterol 422.0 mg - -

26
g) Rencana Konsultasi Gizi
Pelaksanaan Edukasi

Hari Kamis, 31 Maret 2022


Jam 10.00 wib
Tempat Kamar pasien
Topic Diet rendah protein dan rendah garam
Tujuan Memberikan pemahaman tentang penyakit dan
penatalaksanaan gizinya kepada pasien dan keluarga
pasien.
Sasaran Pasien dan Keluarga pasien
Materi ● Memberikan gambaran tentang penyakit
kepada pasien dan keluarga pasien
● Menjelaskan penatalaksanaan diet untuk
pasien theatre post-operative prostate,
hematuria, fistula vesiko cutaneous, CKD
non-HD
● Memberikan pengetahuan tentang bahan
makanan yang diperbolehkan, dihindari dan
dibatasi
● Memberikan contoh menu sehari
Metode Ceramah dan diskusi tanya jawab
Media Leaflet, buku foto makanan
Evaluasi Pasien dan keluarga pasien paham tentang penyakit
dan penatalaksanaan gizinya.

27
LEMBAR VALIDASI TUGAS
NAMA MAHASISWA

NIM

MATA KULIAH Dietetik Alergi dan kritis

NAMA TUGAS

TANGGAL PENGUMPULAN 7 Maret 2022


TUGAS

Yogyakarta, …………….2022

Dosen Penanggungjawab Mata Kuliah

(Dian Alifah Kumala Dewi S.Gz)

Mahasiswa

(Fariza Bintani) (Intania Shofiatul J) (Lutfya Tsani M) (Resa Fiorentina)

28
29

Anda mungkin juga menyukai