IDENTITAS MAHASISWA
Nama Mahasiswa dan NIM :
1. Diandra Safira 042011040
2. Gina Tsania Al Madany 042011045
3. Maghdalena Ardilah Ahmad 042011035
4. Mutiara Anjani 042011033
5. Ashifah Rahma Aryani 042011056
6. Putri Fitriani 042011051
KASUS B20 dengan TB on OAT, B20 on ARV, dan DIH (drug induced hepatitis)
Tn R, usia 42 tahun, masuk IGD dengan keluhan mual, ingin muntah, sesak nafas dan nafsu
makan menurun. Tn R tampak lemas, sering batuk dan kesulitan bernafas. Ada penurunan BB 15
kg.
Antropometri: LLA 24,5 cm, BB sebelum masuk RS 68 kg, Estimasi TB 168 cm.
Biokimia
Parameter Nilai
Leukosit 15,2 ml
Limfosit 12 %
Fisik klinis
Tekanan darah 102/67 mmHg, nadi 102 x/menit; respirasi 24 x/menit, suhu tubuh 36,8C
Dietary history
Nama/No. RM : Tn. R
Tanggal Lahir : 42 Tahun (Lahir 1980)
Tanggal Skrining : 09 Juni 2022
Ruang Perawatan : IGD
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan
BB yang tidak direncanakan/tidak
diinginkan dalam 6 bulan terakhir
a. Tidak ada penurunan BB 0
b. Tidak yakin ada tanda baju menjadi 2
longgar
c. Jika ya, berapa penurunan BB tersebut
● 1-5 kg 1
● 6-10 kg 2
● 11-15 kg 3
● >15 kg 4
● Tidak tahu berapa kg penurunannya 2
Total Skor 4
Di Rujuk ke Ahli Gizi Tidak ( ) Ya ( ✓ )
● Skor 0-1 : Risiko Malnutrisi Ringan
● Skor 2-3 : Risiko Malnutrisi Sedang Skor 4 yang berarti risiko malnutrisi Tinggi
● Skor 4-5 : Risiko Malnutrisi Tinggi
Keterangan :
Total skor < 2 : dilakukan asuhan gizi diet umum (standar makanan umum RS)
Total skor > 2 : dilakukan asuhan gizi diet khusus (standar makanan khusus RS)
Dilengkapi dalam 24 jam pertama pasien masuk ruang rawat
Kesimpulan:
Tn. R berisiko malnutrisi tinggi dengan total skor 4, karena mengalami penurunan berat
badan 15 kg disebabkan oleh penyakit komplikasinya B20, TB dan DIH lalu juga ada penurunan
nafsu makan. Untuk standar makanannya diberikan makanan khusus RS karena skor nya
melebihi 2 dan kami membuat menu dengan bentuk makanan lunak.
BAGIAN 1. ASSESMEN
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien (CH 1.1)
Nama Pasien Tn. R No. RM -
Tanggal lahir /Usia 42 tahun Ruang Perawatan IGD
Jenis Kelamin Laki-laki Tgl. Masuk 09 Juni 2022
Pekerjaan - Tgl. Kasus 09 Juni 2022
Pendidikan - Alamat -
Agama - Diagnosis Medis B20 dengan TB dan DIH
(Drug Induced Hepatitis)
Keluhan Utama Tn. R mengalami keluhan mual, ingin muntah, sesak nafas, nafsu
makan menurun, batuk, lemas, dan kesulitan bernafas
Riwayat Penyakit Sekarang B20 dengan TB dan DIH (Drug Induced Hepatitis)
Riwayat Penyakit Dahulu -
Riwayat Penyakit Keluarga -
Tn. R berusia 42 tahun datang ke IGD pada tanggal 9 Juni 2022 dengan diagnosis medis
B20 dengan TB dan DIH (Drug Induced Hepatitis). Tn. R mengalami keluhan mual, ingin
muntah, sesak nafas, nafsu makan menurun, batuk, lemas, dan juga kesulitan untuk bernapas. Tn.
R tidak memiliki alergi, pantangan makan maupun intoleransi makanan. Tn. R sebelumnya
belum pernah diberikan edukasi gizi. Untuk hasil recall Tn. R yaitu didapat energi 1.113 kkal,
protein 35 gr, lemak 22 gr, dan karbohidrat 188 gr. Dengan kebutuhan gizi Tn. R ialah energi
1.615,8 kkal, protein 60,6 gr, lemak 53,9 gr, dan karbohidrat 222,2 gr. Untuk % kecukupan dan
implementasi nya ialah energi 68,9% (sedang), protein 57,8% (buruk), lemak 40,8% (buruk), dan
karbohidrat 84,6% (baik).
B. ANTROPOMETRI
Tanggal pengukuran :
Tinggi Badan : 168 cm -
Estimasi tinggi badan (jika tidak bisa diukur secara langsung)
a) Tinggi Lutut : - -
b) Rentang Lengan : - -
Jika dilihat dari perhitungan IMT dari BB setelah penurunan 15 kg maka didapatkan
hasil 18,9 yang artinya Tn. R status gizi nya normal dengan menggunakan standar
kemenkes. Lalu jika kami hitung dalam perhitungan skor LILA maka didapatkan hasil 84%
yang artinya gizi Tn. R kurang. Dan untuk perhitungan BBI (Berat Badan Ideal) Tn. R
yaitu di angka 61,2 kg.
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Tanggal pemeriksaan : 09 Juni 2022
Pada hasil pemeriksaan laboratorium, nilai hemoglobin pasien yaitu 13,8 mg/dL yang
termasuk rendah. Hal ini terjadi karena pasien menjalani terapi pengobatan antiretroviral (ARV)
yang cenderung menekan sel darah merah atau menghambat pertumbuhan sel-sel hematopoietik
pada sumsum tulang penderita HIV, sehingga mengalami penurunan hemoglobin yang rendah.
Untuk hasil nilai leukosit pasien yaitu 15,2 ml yang tergolong tinggi ini merupakan salah satu
bentuk pertahanan tubuh terhadap infeksi penyakit HIV yang diderita pasien dan menyebabkan
nilai limfosit menjadi rendah karena dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh
tidak memproduksi cukup limfosit. Nilai kalium pasien yang rendah terjadi karena kehilangan
cairan elektrolit dari dalam tubuh yang disebabkan oleh efek samping dari pengobatan OAT
yaitu mual dan muntah. Peningkatan nilai trombosit terjadi disebabkan oleh sel darah merah dan
darah putih yang terjadi peningkatan karena penyakit infeksi HIV yang diderita pasien.
Sedangkan untuk hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan nilai SGPT 260 U/L dan SGOT
221 U/L yang termasuk tinggi ini terjadi karena pasien mengalami infeksi di hati, sehingga
menyebabkan kerja hati meningkat. Semakin tinggi kadar SGOT, maka semakin tinggi kadar
SGPT dan semakin tinggi juga kadar bilirubin total di dalam tubuh yang terjadi akibat dari
kerusakan organ hati. SGOT dan SGPT yang tinggi juga bisa terjadi akibat ketidaktepatan
pemberian dosis obat yang dikonsumsi. Bilirubin indirek bisa tinggi akibat dari penguraian sel
darah merah yang terjadi secara cepat.
Pemeriksaan Penunjang :
USG abdomen -
Ro Thorax -
242,4
= 4 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 60,6 gr
30% × 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
● Lemak = 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
0,3 ×1.615,8
= 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
484,7
= 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 53,9 gr
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖−242,4−484,7
● Karbohidrat = 4
1.615,8−242,4−484,7
= 4
888,7
= 4
= 222,2 gr
Dari hasil recall 24 jam pasien di rumah, didapatkan bahwa asupan gizi pasien dalam
sehari yaitu energi (1.113 kkal), protein ( 35 gr), lemak (22 gr), dan karbohidrat (188 gr).
Sedangkan untuk standar kebutuhan gizi pasien dalam sehari yaitu energi (1.615,8 kkal), protein
(60,6 gr), lemak (53,9 gr), dan karbohidrat (222,2 gr). Didapatkan hasil persentase kecukupan
pasien untuk energi yaitu 68,9% (sedang), protein 57,8% (buruk), lemak 40,8% (buruk), dan
karbohidrat 84,6% (baik). Maka dapat disimpulkan bahwa asupan pasien masih kurang baik dan
perlu diperhatikan lagi untuk kedepannya.
Setelah diberikan diet RS melalui oral dengan pemberian makanan lunak, didapatkan
bahwa asupan gizi pasien dalam sehari yaitu energi (1.772,5 kkal), protein (65,5 gr), lemak (51,5
gr), dan karbohidrat (240,5 gr). Sedangkan untuk standar kebutuhan gizi pasien dalam sehari
yaitu energi (1.615,8 kkal), protein (60,6 gr), lemak (53,9 gr), dan karbohidrat (222,2 gr).
Didapatkan hasil persentase kecukupan pasien untuk energi yaitu 109,6% (baik), protein 108%
(baik), lemak 95,5% (baik), dan karbohidrat 108,2% (baik). Maka dapat disimpulkan bahwa
pemberian diet RS dengan makanan lunak sudah memenuhi standar kebutuhan asupan zat gizi
pasien dalam sehari.
F. RIWAYAT MEDIS
Jenis Obat/Tindakan Fungsi Interaksi dengan Zat Gizi
OAT (Obat Anti Tuberkulosis) Fungsi dari obat OAT ini Efek samping saat meminum
sendiri untuk obat OAT adalah muncul rasa
menyembuhkan pasien TBC mual, muntah, warna urin
dan memperbaiki menjadi kemerahan, hilang
produktivitas serta kualitas nafsu makan, dan sakit perut.
hidup, mencegah kematian
akibat keburukan kondisi
pasien
ARV (Anti Retroviral) Fungsi obat ARV adalah Efek samping dari meminum
untuk menekan virus obat ARV adalah kehilangan
sehingga akan meningkatkan nafsu makan, diare, mual,
imun dari pasien HIV dan muntah, ruam, dan
mengurangi kematian akibat peningkatan kadar kolesterol
infeksi oportunistik dan trigliserida.
NC.3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan penurunan
kemampuan untuk mengkonsumsi energi, protein dan lemak yang cukup ditandai dengan
kehilangan BB 15 kg selama sakit.
A. TUJUAN INTERVENSI
1. Menaikkan asupan per oral (energi, protein, lemak, dan karbohidrat) hingga mencapai
>80%
2. Mengembalikan nilai laboratorium agar menjadi normal
3. Meningkatkan nafsu makan
4. Mencegah defisiensi zat gizi
5. Mempertahankan atau mencapai BB normal
B. JENIS INTERVENSI
1. Pemberian makanan dan atau zat gizi
● Tujuan Diet:
- Pemenuhan asupan yang bergizi sesuai dengan kebutuhan
- Mencegah keparahan dari penyakit penyerta
- Memperbaiki malnutrisi
- Mempertahankan status gizi
- Mempertahankan berat badan
- Mengatasi penurunan nafsu makan
- Mengurangi risiko komorbiditas
● Perhitungan:
BMR (Harris Benedict) = 66 + 13,7 (BB) + 5 (TB) – 6,8 (U)
= 66 + (13,7 × 53) – (5 × 168) - (6,8 × 42)
= 66 + 726,1 + 840– 285,6
= 1.346,5 kkal
Kebutuhan Energi = Aktivitas Fisik × BMR
= 1,2 (aktivitas ringan) × 1.346,5 = 1.615,8 kkal
15% × 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
Protein = 4 𝑘𝑘𝑎𝑙
0,15 × 1.615,8
= 4 𝑘𝑘𝑎𝑙
242,4
= 4 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 60,6 gr
30% × 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖
Lemak = 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
0,3 ×1.615,8
= 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
484,7
= 9 𝑘𝑘𝑎𝑙
= 53,9 gr
𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖−242,4−484,7
Karbohidrat = 4
1.615,8−242,4−484,7
= 4
888,7
= 4
= 222,2 gr
3. Konseling Gizi
Sasaran Tn. R dan keluarga
Waktu 25 menit
Tempat Ruang IGD
Tujuan Untuk mengetahui terapi diet yang diberikan sudah sesuai
dengan kebutuhan atau tidak dan untuk mengevaluasi terapi
diet yang sudah diberikan.
Materi a. Pemilihan bahan makanan yang dianjurkan
b. Pemilihan bahan makanan yang tidak dianjurkan
Metode Recall 24 jam
Evaluasi a. Pengukuran antropometri
b. Pemeriksaan nilai biokimia
c. Pemeriksaan fisik klinis
d. Asupan makanan
D. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit
Jenis Diet : (sebutkan nama dietnya)
Bentuk Makanan : Cair/Tim/Biasa *)
Cara Pemberian : Oral/enteral *)
Parenteral Nutrisi :-
2. Rekomendasi Diet
Standar Diet RS Rekomendasi Standar Diet
Makan Pagi Makanan Pokok ............... gr Makanan Pokok ........... gr
Lauk Hewani ............... gr Lauk Hewani ............ gr
Lauk Nabati ............... gr Lauk Nabati ............ gr
Sayur ............... gr Sayur ........... gr
Buah ............... gr Buah ........... gr
Golongan
bahan Penukar Energi (kkal) Karbohidrat (gr) Protein (gr) Lemak (gr)
makanan
Buah 2 100 20 0 0
Gula 2 80 20 0 0
Susu
a.Tanpa lemak 0 0 0 0 0
b. Lemak
sedang 2 250 20 14 12
c. Tinggi Lemak 0 0 0 0 0
Minyak 3 150 0 0 15
Jumlah 1730 244 70 47
Kebutuhan 1.615,8 222,2 60,6 53,9
Jam Hidangan Bahan Makanan Berat (gr) Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr)
Bubur nasi Beras 100gr 175 g 4g - 40 g
Pepes ikan mas Ikan mas 50gr 50 g 7g 2g -
Pagi Semur tahu Tahu 55gr 37.5 g 2.5 g 1.5 g 3.5 g
(08.00) Minyak 2.5gr 25 g - 2.5 g -
Sayur bayam Bayam 100gr 25 g 1g - 5g
Minyak 2.5gr 25 g - 2.5 g -