Anda di halaman 1dari 17

KASUS 3 (STROKE)

Ny. S, usia 60 tahun dirawat di ruang IPD, dengan diagnosis Septic condition (disfungsi
organ) + DM Type II + Post Hipoglikemia (gula darah rendah) + Severe Hipoalbumin +
Ulkus decubitus (cedera pada kulit dan jaringan). Hasil pengukuran antropometri
menunjukkan hasil LILA=19 cm, TL= 45 cm. Hasil laboratorium: GDA= 300 mg/dL, Hb=
6,7 g/dL dan albumin = 1,63 g/dL, sedangkan kondisi fisik klinis pasien menunjukkan:
KS = GCS 456
TD = 130/80 mmHg
N = 87x/menit
RR = 21x/menit
Suhu = 36,2oC

Hasil anamnesis riwayat makan saat di rawat di RS adalah sebagai berikut:


Nafsu makan menurun, tidak mual dan muntah.
Hasil recall:
Energi = 634,1 Kkal (48,8%)
Protein = 15,5 g (31,8%)
Lemak = 13,4 g (37,1%)
KH = 110,7 g (56,8%)

Sedangkan riwayat gizi dahulu adalah sebagai berikut:


Frekuensi makan 3-4x makan / hari.
Makanan Pokok:
Nasi putih 3-4x/hari (@1 centong)

Lauk Hewani:
Ayam 1x/minggu (@1 potong sedang)
Daging sapi 1x/bulan (@ 1 potong)
Ikan asin 1x/minggu (@1 potong),
Biasa diolah dengan cara digoreng, soto, bumbu merah

Lauk Nabati:
Tahu & tempe @4-6x/minggu (@1 potong sedang), diolah dengan cara digoreng.

Sayuran:
Daun papaya, pare, pokak @2-3x/hari yang diolah dengan cara direbus / dioseng
Wortel. Kentang, buncis @2x/minggu yang diolah menjadi sayur sop

Buah:
Alpukat 2-3x/minggu @1 buah
Anggur merah 1x/minggu @5-7 buah
Buah naga 2-3x/minggu @1 buah
Mangga 2x/hari @1 buah (jika musim)
Manggis 1x/minggu @1 buah

Lain-lain:
Tidak mengkonsumsi teh, kopi, minuman bersoda.
Konsumsi jamu rebusan daun 1x/hari.
Pohung/singkong/gothe rebus 2-3x/minggu @1 potong
Air putih 6-7 gelas/hari

Adapun riwayat personal pasien menunjukkan:


Dahulu:
Pasien memiliki riwayat penyakit DM sejak 1 tahun yang lalu dan tidak rutin mengkonsumsi
obat. Pasien 3 bulan yang lalu pernah di rawat di Klinik Cahaya Medika karena glukosa darah
yang naik turun (tidak terkontrol).

Sekarang:
Pasien datang dengan kondisi penurunan kesadaran, sering mengalami hipoglikemi terulang,
ada luka di pinggang kiri. Pasien mengaku lemas dan muntah 3x sejak 2 hari sebelum MRS
Form Skrining Dewasa NRS-2002

Skrining Awal
JAWABAN
No. KRITERIA
YA TIDAK
1. Apakah IMT < 20,5 ? √
2. Apakah pasien kehilangan BB dalam 3 bulan √
terakhir?
3. Apakah asupan makanan menurun seminggu √
terakhir?
4. Apakah pasien dengan penyakit berat? √
Jika tidak untuk semua criteria skrening (ulang seminggu kemudian)
Jika ada 1/lebih criteria dengan jawaban ya (skrening lanjut)

Skrining lanjut I
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (Skor=0) Status gizi normal
Ringan (Skor=1) Kehilangan BB >5% dalam 3 bulan atau asupan 50-75% dari
kebutuhan
Sedang (Skor=2) Kehilangan BB >5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5-20,5 atau
asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (Skor=3) Kehilangan BB >5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3 bulan) atau
IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan

Skrining II
RISIKO GIZI KRITERIA
Absen (Skor=0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (Skor=1) Fraktur, pasien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin, diabetes,
kanker)
Sedang (Skor=2) Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
Berat (Skor=3) Cidera kepala, transplantasi sumsum, pasien ICU

KESIMPULAN
Skrining lanjut I Skrining lanjut II Usia >65 tahun TOTAL SKOR
SKOR 2
2 0 4

RISIKO MALNUTRISI/TIDAK RISIKO


Nama Mahasiswa Muthmainnah Hasanuddin Usman
NIM P07223119077
Jenis Kasus Diabetes
Tanggal Pengumpulan Minggu, 19 Desember 2021

ASSESMENT
Identitas Pasien
Nama Kode Ny. S Aktivitas Kode
(Inisial) CH fisik/
1.1.1 lama
tidur
Tanggal CH 60 tahun Alamat
lahir/umur 1.1.1
Jenis kelamin CH Perempuan Tanggal CH 2.1 3 September 2021
1.1.2 MRS
Pekerjaan/ Tanggal CH 2.1 3 September 2021
Penghasilan kasus
diambil
Pendidikan DPJP

NRM/Ruang IPD Intake


cairan

Riwayat Penyakit
Keluhan utama CH 2.1.1 Penurunan kesadaran, sering mengalami hipoglikemi terulang, ada
luka di pinggang kiri.

Riwayat penyakit CH 2.1.1 DM (Diabetes Mellitus) sejak 1 tahun yang lalu


dahulu

Riwayat penyakit
keluarga

Riwayat penyakit CH 3.1.8 Septic condition (disfungsi organ) + DM Type II + Post


sekarang/diagnosis Hipoglikemia (gula darah rendah) + Severe Hipoalbumin + Ulkus
medis decubitus (cedera pada kulit dan jaringan).
Riwayat Gizi
Alergi/pantangan terhadap
bahan makanan tertentu
Diet yang pernah Sebutkan jenis dan frekuensi
dijalankan

Recall 24 jam (Sebutkan jenis dan frekuensi)


- Energi = 634,1 Kkal (48,8%)
- Protein = 15,5 g (31,8%)
- Lemak = 13,4 g (37,1%)
- KH = 110,7 g (56,8%)

Makanan yang disukai

Suplementasi gizi Sebutkan jenis/nama dan frekuensi

Cara pengolahan makanan

Gangguan fungsi PD 1.1.5 Mual : -


gastrointestinal (+/-) Muntah : +
Nyeri Ulu Hati : -
Anorexia : -
Diare : -
Konstipasi : -
Perubahan Pengecapan Atau Penciuman : -
Gangguan Mengunyah : -
Gangguan Menelan :-
Sesak nafas : -
Nyeri perut : -
Lain-Lain :
Penurunan Nafsu Makan: +
Luka pada Punggung Kiri
Perubahan berat badan
Antropometri Data
BBA : BBI : Brocca
(TB – 100)- 10% = 52,83 – 5,283 = 47,54 kg
TB : IMT :

RL/TL/Ulna : Rumus estimasi BB: (0,928 x 45) + (2,508 x 19) – (60 x 0,114) – 42,544
45 cm Dengan TL : 40 kg

Rumus estimasi TB : 84,88 – (0,24 x 60) + (1,83 x 45)


Formula Chumlea : 152,83 cm

LLA : 19 cm %LLA : Lila diukur/Nilai Standar Lila x 100%


: 19/30,3 x 100%
: 62,7% (Gizi Buruk)

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan antropometri


Berdasarkan hasil pemeriksaan antropometri data pasien didapatkan Estimasi BB 40 kg, Estimasi
TB 152,83 cm dan %LLA 62,7% yang berarti gizi buruk
Sumber : Buku Saku Cagi Azura Edisi III, 2019

Biokimia Data
Pemeriksaan Lab Kode Kadar Rentang Normal Ket
HB (Hemoglobin) BD 1.10.1 6,7 g/dl, 13 – 16 g/dl Rendah
Albumin BD 1.11 1,63 g/dl 37 – 52 g/dl Rendah
Gula darah acak BD.1.5 300 mg/dl 110 – 199 mg/dL Tinggi
Kesimpulan status gizi berdasarkan biokimia :
Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia data pasien didapatkan bahwa HB rendah mengakibatkan
pasien mengalami hipoglikemik, Albumin rendah, disebabkan pasien mengalami hipoalbumin dan
gula darah sewaktu tinggi karena pasien mengalami diabetes militus
Sumber : Buku Saku Cagi Azura Edisi III, 2019
Klinik/ Fisik
Pemeriksaan Kode Hasil Pemeriksaan
Kesan Umum PD 1.1.1 GCA 456
Vital Sign Keterangan
1. Tensi PD 1.1.9 130/80 mmHg Tinggi
2. Respirasi PD 1.1.9 21x/menit Tinggi
3. Nadi PD 1.1.9 87x/menit Tinggi
0
4. Suhu PD 1.1.9 36,2 C Normal
Kepala
Abdomen
Ekstrimitas
Oedem
Asites
Pemeriksaan
penunjang
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan klinik/ fisik :
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinik data pasien didapatkan bahwa pasien memiliki hasil suhu
yang normal sedangkan, untuk tensi, respirasi dan nadi yang tergolong tinggi. Hal ini karena kondisi
DM akan meningkitkan jumlah total cairan dalam tubuh sehingga tekan darah tinggi

Sumber : FKG UGM, 2017

Terapi Medis
Jenis Obat/
Fungsi Interaksi dengan zat gizi
tindakan

Dietary History
E (kkal) P (gr) L (gr) KH (gr) Zat Gizi
Asupan oral 634,1 15,5 13,4 110,7
Enteral
Parenteral
Kebutuhan 1426,2 53,48 39,61 213,93
Persentase
44,46 28,98 33,82 51,74
Asupan (%)
Kemenkes, Sangat kurang Sangat Kurang Sangat Kurang Sangat Kurang
2014
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil dari perhitungan kebutuhan yaitu Energi 44,46, Protein 28,98, Lemak 33,82 dan
arbohidrat 51,74 yang berarti sangat kurang
FORM NUTRITION CARE PROCESS
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR

DIAGNOSIS & INTERVENSI


Kode Problem Etiology Symptom Intervensi
NI 2.1 Asupan oral tidak memadai Berkaitan dengan pola makan Ditandai dengan Energi 44,46 (R), ND 1.2.2 Modifikasi peningkatan
dan kondisi pasien kurang Protein 28,98 (R), Lemak 33,82 karbohidrat (sesuai asupan)
nafsu makan ND 1.2.3 Modifikasi peningkatan
(R) dan Karbohidrat 51,74 (R)
asupan protein (sesuai asupan)
ND 1.2.5 Modifikasi penurunan
asupan lemak (sesuai asupan)
ND 1.2.4 Modifikasi peningkatan
karbohidrat (sesuai asupan)
E 1.1 Pendidikan terkait gizi
seimbang
NC 3.1 Berat Badan Kurang Berkaitan dengan kondisi Ditandai dengan %LLA 67,7 % E 1.1 Pendidikan gizi terkait
pasien muntah dan pentakit (R) menjaga BB ideal
DM

NC 2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan kondisi Ditandai dengan Gula Darah Acak RC 1.4 Kolaborasi degan tenaga
Laboratorium Terkait Gizi penyakit pasien yaitu, DM 300 mg/dl (T), HB 6,7 g/dl (R) dan kesehatan lain
Type II, Post Hipoglikemia E 1.1 Pendidikan terkait penyakit ,
Albumin 1,63 g/dl (R)
(gula darah rendah) dan DM Type II, Post Hipoglikemia
Severe Hipoalbumin. (gula darah rendah) dan Severe
Hipoalbumin.
NC 2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan kondisi Ditandai dengan TD 130/80 RC 1.4 Kolaborasi degan tenaga
Laboratorium Terkait Gizi penyakit pasien yaitu, DM mmHg (T), Nadi 87x/menit (T) kesehatan lain
(DM akan meningkitkan ND 1.2.9 Modifikasi diet makanan
dan RR 21x/menit (T)
jumlah total cairan dalam khusus diet DM
tubuh sehingga tekan darah ND 1.2.11 Modifikasi diet rendah
tinggi) Natrium
ND 1.2.1 Modifikasi Bentuk
Makanan Lunak Bubur

NC 2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan kondisi Ditandai denga nada luka dibagian RC 1.4 Kolaborasi degan tenaga
Laboratorium Terkait Gizi penyakit pasien yaitu, Septic punggung kiri kesehatan lain
condition (disfungsi organ) E 1.1 Pendidikan terkait penyakit ,
dan Ulkus decubitus (cedera Septic condition (disfungsi organ)
pada kulit dan jaringan). dan Ulkus decubitus (cedera pada
kulit dan jaringan).
INTERVENSI DIET
A. Rencana Asuhan Gizi
1. Tujuan Diet

1. Meningkatkan Status Gizi menjadi Normal


2. Memberikan asupan makanan sesuai kebutuhan dan kondisi pasien
3. Mengontrol kadar gula darah acak, hemoglobin dan albumin hingga mencapai normal dengan
pemberian asupan
4. Mengontrol tekanan darah hingga mencapai normal dengan pemberian asupan

2. Syarat Diet

1. Kebutuhan energi diberikan cukup sebanyak 1426,2 kkal


2. Protein diberikan cukup 15% sebanyak 53,48 gr
Bahan makanan dianjurkan:
- Protein hewani : susu skim, telur 3-4 btr/mgg
- Protein nabati : susu kedelai, sari kacang hijau, tempe, tahu
3. Lemak diberikan 25 % sebanyak 39,61 gr
Bahan makanan dianjurkan:
- Lemak jenuh 6% sebanyak 9,50 gr : minyak kelapa, mentega, minyak wijen
- Lemak tak jenuh 14% sebanyak 22,18 gr : miyak zaitun, selai kacang, alpukat,
kacang tanah, kacang mete
4. Karbohidrat diberikan dari sisa protein, lemak dan energi 90% sebanyak 213,93 gr
- Karbo. Sederhana : madu
- Karbo. Kompleks : nasi, roti gandum, mie
5. Cairan diberikan sebanyak 1.900 ml/hari
6. Serat diberikan sesuai prinsip diet sebanyak 25-30 gr/hari
Bahan makanan dianjurkan:
- Serat larut air : oats, beras merah, havermunt, wortel, brokoli, jeruk, apel, dll
7. Diet diberikan dalam bentuk makanan lunak bubur dengan rute oral dan frekuensi 3x
makanan utama dan 3x makanan selingan
8. Cara pengolahan makanan disarankan direbus, dikukus, dipanggang, ditumis dengan
sedikit minyak

Sumber : Buku Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4


3. Perhitungan kebutuhan energi dan zat gizi
Rumus Perkeni 2015
BMR = 30 x BBI
= 30 kkal x 47,54kg
= 1426,2 kkal

FA = 10% x BMR
= 10% x 1426,2 kkal
= 142,62 kkal

FU = 10% x BMR
= 10% x 1426,2 kkal
= 142,62 kkal

TEE = BMR + FA – FU
= 1426,2 kkal +142,62 kkal - 142,62 kkal
= 1426,2 kkal

Protein = 15% x 1426,2 kkal


= 213,93 kkal
= 53,48 gr → ( +10% = 58,82 ~ 48,13 gr)

Lemak = 25% x 1426,2 kkal


= 356,55 kkal
= 39,61 gr ( +10% = 43,57 ~ 35,64 gr)

~ Lemak jenuh = 6% x 1426,2 kkal


= 85,572 kkal
= 9,50 gr

~Lemak tak jenuh = 14% x 1426,2 kkal


= 199,66 kkal
= 22,18 gr

KH = 60% x 1426,2 kkal


= 855,72 kkal
= 213,93 gr ( +10% = 235,32 ~ 192,53 gr)

Keb. Cairan = 1500 + (20 ml x ( 40 – 20 )


= 1500 + ( 20 ml x 20)
= 1.900 ml
4. Intervensi diet
Jenis diet Bentuk makanan Rute Frekuensi
Diet DM Lunak Bubur Oral 3x makan pokok 3x
selingan
Keterangan :
FORM NUTRITION CARE PROCESS
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
POLTEKKES KEMENKES KALIMANTAN TIMUR

Rencana Monitoring dan Evaluasi


Parameter Kode Pemeriksaan Metode Alat ukur Capaian
Keluhan pasien CH Penurunan kesadaran, sering Kondisis pasien
mengalami hipoglikemi terulang, ada Wawancara Alat tulis membaik
luka di pinggang kiri..\
Antropometri AD TL, LILA dan %LILA Knee Height Status gizi normal
Pengukuran
Caliper dan Pita
Antropometri
Lila
Biokimia BD GDA, HB dan Albumin Hasil laboratorium
Pemeriksaan
Alat laboratorium mendekati
Laboratorium
normal/normal
Clinical- Fisik PD Tekanan darah, Respirasi, Nadi dan Tensi, Hasil pemeriksaan
Suhu Pemeriksaan Vital respirometer, mendekati
sign oximeter dan normal/normal
Termometer
Dietary History FH Energi, Protein, Lemak dan Asupan sesuai
Recall 24 jam Nutrisurvey
Karbohidrat Sangat Kurang kebutuhan

Intervensi Konseling/Edukasi
Masalah gizi Tujuan Materi Konseling Ket

Pola makan/ kebiasaan makan Agar pasien dan keluarga 1. Gizi Seimbang • Tempat : Ruang Rawat inap
pasien memiliki pengetahuan tentang 2. Mempertahankan BB ideal IPD
gizi seimbang 3. Septic condition, DM Type , Post • Waktu : 10.00 – 10.40 WITA
Penurunan BB Agar pasien dan keluarga Hipoglikemia , Severe
memiliki pengetahuan Hipoalbumin dan Ulkus decubitus • Sasaran : pasien dan keluarga
mengenai cara agar BB tidak • Metode : wawancara/
turun ceramah atau diskusi
Penyakit Agar pasien dan keluarga
memiliki pengetahuan • Media : leafet, poster buku
mengenai penyakit dan dapat poto makanan
mengobati
PERENCANAAN MENU
Waktu Menu Bahan Berat (gr) URT Ket
Pagi Bubur Ayam Cincang Beras giling 25 ¼ gelas
Tahu Ayam tampa kulit 60 1 ptg
cincang 50 1 ptg
Tahu 25 ¼ bh
Wortel 25 ¼ gls
Jagung Pipil
Buah Pisang Ambon 100 2 bh

Selingan Puding Ungu Ubi Jalar Merah 50 ½ bh


pagi Susu Skin 25 ¼ gls
Gula Pasir 10 1 sdm
Agar-agar 2 1 sdt

Siang Bubur Beras giling 25 ¼ gelas


Sup Ikan Ikan kakap filet 60 1 ptg sdg
Tomat 25 ½ bh
Bayam 25 ¼ gls
Labu Waluh 25 1 ptg kcl
Tahu Bacem Tempe 50 1 bh
Gula Merah 10 1 sdm
Melon Melon 100 1 ptg
Selingan Mashed Potato Kentang 100 1 ptg bsr
sore Wortel 25 ¼ bh
Buncis 25 3 bh
Skin 25 ¼ gls

Malam Bubur Beras giling 25 ¼ gelas


Scrambel Egg Telur Ayam 60 1 btr
Sup Jagung Jagung Pipil 25 ¼ gls
Wortel 25 ¼ bh
Tahu 50 1 ptg
Apel Apel 85 1 bh

Selingan Susu Kedele Susu Kedele 200 1 gls


malam
Media (Poster)
Penilaian Dosen Sangat Kurang Cukup Baik Sangat
Kurang baik
Nilai 1 2 3 4 5
Skrining
Ketelitian
Kerapihan
Kesesuaian menu
Ketepatan perhitungan
Ketepatan diagnosis
Ketepatan intervensi
Total

Anda mungkin juga menyukai