Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu Hari : Jumat

MK. Dietetik Tanggal : 12 Maret 2021

KASUS 2
PENYAKIT GASTRITIS

Disusun oleh :
Sari Komala (P031913411073)
DIII Gizi TK. 2B

DOSEN PENGAJAR
Roziana, SST

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2021
1. Kasus Gastritis
Seorang pasien laki laki, mahasiswa, usia 21 tahun, TB 163cm dan BB 51kg. Pasien didiagnosa
menderita penyakit gastritis kronis. Saat ini pasien sedang menjalani rawat inap diruang interna
laki laki. Pasien sering mengeluh mual, pusing dan wajah terlihat pucat. Kebiasaan makan
pasien adalah makanan utama 3 kali sehari. Waktu makan pasien tidak menentu. Pasien
mempunyai riwayat suka minum minuman beralkohol, kopi serta merupakan perokok berat.
Hasil recall SMRS :
1. Makan pagi :
Nasi (100g), ikan nila goreng (1ptg), tahu goreng (50g), kopi manis (250ml)
2. Selingan :
Pisang goreng (100g), kopi manis (250ml)
3. Makan siang :
Nasi (100g), soto ayam (150g), telur asin (1 butir), kopi manis (250ml)
4. Makan malam :
Nasi (100g), ikan mas goreng (1ptg), tempe goreng (50g), sayur lodeh nangka (50g), kopi
manis (250ml)
Pemeriksaan fisik :
 Kesadaran : CM
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Suhu : 37o C
Hasil Laboratorium
 Albumin : 3,4 mg/dl
ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR PEMBANDING /NILAI MASALAH/GAP


NORMAL
Antropometri IMT menurut Depkes RI
 TB : 163 cm  Sangat kurus : <17
 BB : 51 kg  Kurus : 17 – 18.5
 IMT : 19,19 (Normal)  Normal : 18.5 – 24.5
 Gemuk : 24.5 – 27
 Obesitas : >27

Biokimia: Nilai normal


 BD.1.11.1. Albumin
 Albumin : 3,4 mg/dl  Albumin : 4-5,3 g/dl Kadar albumin berada
dibawah nilai normal yaitu
3,4 mg/dl
PD (Klinis/Fisik)  Tekanan darah : 120/80
mmHg  PD.1.1.1 penampilan
Fisik :  Respirasi :18-24x/menit keseluruhan tampak mual,
 Mual  Suhu : 36-37oC pusing, dan wajah terlihat
 Pusing pucat
 Wajah terlihat pucat  PD.1.1.9 Tanda-tanda vital
Klinis : : Tekanan darah rendah
 Kesadaran : Compos
Mentis
 Tekanan darah :
110/70 mmHg
 Suhu : 37o C
FH (Dietery/Riwayat Gizi) BEE = 66 + (13,7 x BBI kg) + (5
Pasien sering mengeluh x TB cm)- (6,8 x umur tahun)
mual, pusing dan wajah = 66 + (13,7 x 51) + ( 5 x 163) –
terlihat pucat. Kebiasaan (6,8 x 21) FH.1.2.2.3. Pola Makan
makan pasien adalah = 66 + 698,7 + 815 – 142,8  Pola makan yang tidak
makanan utama 3 kali = 1.436,9 kkal teratur
sehari. Waktu makan pasien FH. 1.4.1.Asupan Alkohol
tidak menentu. Pasien TEE = BEE x faktor aktivitas x  Os suka minum minuman
mempunyai riwayat suka faktor stress beralkohol
minum minuman = 1436,9 x 1,3 x 1,2
beralkohol, kopi serta = 2.241,56 kkal
merupakan perokok berat.
Hasil recall SMRS : Lemak
 Makan pagi : Nasi = 2.241,56 x 20% : 9
(100g), ikan nila goreng = 49,81 gr
(1ptg), tahu goreng
(50g), kopi manis Protein
(250ml) = 2.241,56 x 15% : 4
 Selingan : Pisang goreng = 84,05 gr
(100g), kopi manis
(250ml) Karbohidrat
 Makan siang : Nasi = 2.241,56 x 60% : 4
(100g), soto ayam = 336,23 gr
(150g), telur asin (1
butir), kopi manis
(250ml)
 Makan malam : Nasi
(100g), ikan mas goreng
(1ptg), tempe goreng
(50g), sayur lodeh
nangka (50g), kopi manis
(250ml)
CH. Client History (CH) CH. 1.1.8. Penggunaan Rokok
 Os merupakan perokok
Nama : Mr. berat
Jenis kelamin : laki-laki CH.2.1.5. Gatrointestnal
Usia : 21 tahun Os didiagnosis Gastritis kronis
Berat badan : 51 kg
Tinggi Badan : 163 cm
Aktivitas : Mahasiswa
Riwayat penyakit :
Gastritis kronis

DIAGNOSA GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN/SYMPTOM


MASALAH
NI.2 Asupan energi inadekuat Berkaitan dengan Ditandai dengan asupan pasien
penyakit gastritis kronik tidak mencapai 80% dari yang
dibutuhkan,
NB.1.1.5. Gangguan pola makan Berkaitan dengan pasien Ditandai dengan waktu makan
yg mengalami gastritis yang tidak menentu, suka
kronik dengan keluhan mengonsumsi alkohol dan kopi
mual,pusing
INTERVENSI
DIAGNOSIS 1 INTERVENSI
NB.1.1.5. Gangguan pola makan Memberikan edukasi kepada pasien
maupun keluarga pasien tentang pola
makan yang benar
Berkaitan dengan penyakit gastritis Tidak bisa diintervensi
kronik
Ditandai dengan asupan pasien tidak Asupan kebutuhan pasien mencapai 80%
mencapai 80% dari yang dibutuhkan, atau sesuai dengan yang seharusnya

DIAGNOSIS 2 INTERVENSI
NI.2 Asupan energi inadekuat Memberikan asupan energi inadekuat
Berkaitan dengan pasien yg mengalami Memberikan makanan dalam bentuk
gastritis kronik dengan keluhan lunak dengan frekuensi makan sedikit
mual,pusing tetapi sering dan menghindari makanan
yang kaya akan bumbu untuk
mengurangi gejala mual dan pusing
Ditandai dengan waktu makan yang tidak Memberikan edukasi kepada pasien
menentu, suka mengonsumsi alkohol maupun keluarga pasien tentang
dan kopi pentingnya untuk makan tepat waktu
pola makan yang sehat

IMPLEMENTASI
1. Jenis Diet : Diet lambung I
2. Bentuk Makanan : Makanan lunak
3. Frekuensi pemberian makanan : 3x sehari 2x selingan (porsi kecil)
4. Route pemberian : Oral
5. Tujuan Diet :
1. Mengatasi gejala mual dan muntah.
2. Mempertahankan berat badan normal.
3. Mencegah penurunan berat badan yang berlebihan (terutama jaringan otot).
6. Syarat Diet :
 Mudah cerna, porsi kecil, dan diberikan sering
 Energi dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien menerimanya
 Rendah serat, terutama serat tidak larut air yang ditingkatkan secara bertahap.
 Cairan cukup, terutama bila ada muntah.
 Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu tajam, baik secara termis, mekanis,
maupun kimia (sesuai dengan daya terima perorangan).
 Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak dianjurkan minum
susu terlalu banyak.

EDUKASI GIZI
1. Sasaran : Pasien dan keluarga
2. Tujuan :
 Memberikan edukasi tentang menjaga dan selalu memonitoring kondisi tubuh
 Menjelaskan mengenai prosedur atau Langkah-langkah penanganan penyakit
 Memberikan pasien motifasi untuk tidak merokok serta tidak meminum
minuman beralkohol
 Memaparkan konsumsi makanan yang baik untuk pasien
3. Metode : Ceramah dan Wawancara
4. Materi :
Menjelaskan ciri-ciri mengenai kondisi tubuh ketika sehat dan sakit, menganjurkan
untuk selalu menjaga jadwal makan dan jenis makanan serta menjelaskan mengenai
pemilihan makanan yang sehat dan tidak sehat, mengedukasi pasien mengenai dampak
minuman beralkohol dan dampak dari kebiasaan merokok.
MENU

WAKTU MENU BAHAN BERAT ENERG PROTEIN LEMAK KH


I
Bubur Beras 30 107 2,5 0,5 23,1
ayam Ayam 30 85 5,4 7,5 0
Kacang 15 84,6 3,82 6,7 3,82
tanah
goreng
PAGI Sop sayur Wortel 25 9 0,25 0,15 2
Kentang 25 15,5 0,5 0,1 3,5
Jagung 25 91 2,4 1,8 17,5
Buah Pisang 50 54 0,5 0,04 12,15

TOTAL 446,1 15,37 16,79 62,07


SELINGA Bubur Tepung 25 88,2 1,75 0,125 20
N sum-sum beras
PAGI Santan 35 42,7 0,7 3,5 2,7

Gula 25 92 0 0 23
aren

TOTAL 222,9 2,45 3,625 45,7


Beras 50 178 4,16 0,8 38,5
Daging 50 136,5 8,7 11 0
Nasi tim sapi
daging Kacang 30 157,5 8,37 12,8 5,2
tanah
Labu 30 15,3 0,5 0,15 3,0
kuning
SIANG Daun 25 23,0 1,3 0,4 3,5
Bening kelor
sayur tauge 25 10,0 1,1 0,1 0,9

wortel 25 9 0,25 0,15 2

tomat 25 6 0,3 0,12 1,17

Smoothie Buah 50 35,5 0,8 1,5 4,5


buah naga
mangga 30 46,5 0,3 0,03 9,6

Yoghurt 100 52 3,3 2,5 4


TOTAL 670,3 29,5 29,5 72,3
SELINGA Biscuit Biscuit 40
N SORE 183,2 2,76 5,76 30,04
Susu 100
Susu
kedelai 41 3,5 2,5 5
TOTAL 224,2 6,26 8,26 35,04
Nasi tim Beras
65 244,4 4.9 2,47 50,7
Pindang Ikan
ikan gabus gabus 60 48 9,72 0,30 1,56
Minyak
5 44,20 0 5 0
Jamur 50 15 1,75 0,1 2

Wortel
25 9 0,25 0,15 2
MALAM Sup jamur Jagung
25 91 2,4 1,8 17,5
Kacang
merah 10 17,1 1,1 0,22 2,8
Tahu 100 80 10,9 4,7 0,8
Perkedel Putih
tahu telur 50 25 5,4 0 0,4

Minyak 5 44,20 0 5 0
Buah Papaya 100 61,33 0,67 0,13 16,27
TOTAL 679,23 37,09 19,87 94,03
SUB TOTAL 2242,73 90,67 78,045 309,14
MONITORING DAN EVALUASI
PARAMETER TARGET/TUJUAN CAPAIAN/HASIL EVALUASI
Asupan Makan Asupan pasien Mengecek kembali Setiap hari
tidak mengalami asupan makan
penurunan
Antropometri BB tidak mengalami Status gizi sesuai Setiap hari
penurunan dengan IMT
Biokimia Albumin : 3,5-5,9 Hasil pemeriksaan Setiap hari
(g/dL) laboratorium
menjadi normal
Perilaku Makan Pasien dapat Pasien mampu Setiap hari
menerima dan menghabiskan
menjalankan diet makanan yang
yang diberikan RS diberikan

Anda mungkin juga menyukai