MATA KULIAH
NCP (NUTRITIONAL CARE PROCESS)
DI SUSUN OLEH
ANI ROHYANI
NIM : G2B221003
An. AL memiliki pola makan 3x sehari dengan makanan dan lauk yang
digerus/dihaluskan. Hingga saat ini pasien masih sulit untuk mengonsumsi
makanan yang padat dikarenakan kondisi di mana makanan sering
menempel di langit-langit mulut yang menyebabkan kesulitan mengunyah
makanan padat. Setiap harinya pasien mengonsumsi nasi 3x sehari 1
sendok makan tiap makan. Lauk yang dikonsumsi adalah tempe 3x sehari
1 buah kecil yang di rebus atau terkadang digoreng. Hingga saat ini pasien
jarang mengonsumsi lauk hewani, tetapi pasien tetap mengonsumsi kuning
telur ceplok 3x dalam seminggu. Setiap harinya pasien mengonsumsi
sayur berupa wortel ½ sendok sayur dan kacang merah 1 sdm sebanyak
3x sehari. Buah yang dikonsumsi adalah pepaya 2x sehari 2 potong kecil.
Saat ini, pasien masih mengonsumsi ASI dan susu formula. ASI diberikan
selama 3 jam sekali dengan waktu menyusui 5-10 menit, dan susu formula
SGM 1+ madu 3x sehari (@ 2 sendok teh dalam 60 cc air). Di rumah sakit
nafsu makan pasien baik setiap makan pasien hanya mampu
menghabiskan ¼ gelas blender tempe kental. Selain itu pasien juga
mengonsumsi bubur ayam yg dibeli di luar sebanyak ½ porsi. Karena ibu
pasien merasa anaknya sulit buang air besar, ibu pasien berinisiatif
memberikan sayur dan pasien mampu menghabiskan 1 porsi sayur
kangkung, labu siam dan wortel. Di rumah sakit pasien biasa mengasup
ASI 3 jam sekali dengan waktu menyusui 5-10 menit, dan susu formula
SGM 1+ madu 4x sehari (@ 2 sendok teh dalam 60 cc air).
Pasien sudah berkali-kali masuk rumah sakit sebelumnya, selain itu pasien
juga menjalankan terapi wicara, fisioterapi dan psikologi di RS dan pasien
memaparkan pernah mendapatkan konseling gizi maupun pengetahuan
gizi dari dokter spesialis anak. Tetapi ibu pasien masih belum dapat
menerapkan apa yang telah dijelaskan karena biaya.
SKREENING
Parameter Skor
Apakah pasien tampak kurus?
a. Ya 1√
b. Tidak 0
Apakah terdapat penurunan berat badan selama satu bulan terakhir?
(Berdasarkan penilaian objektif data berat badan bila ada
ATAU penilaian subjektif orang tua pasien
ATAU untuk bayi <1 tahun, berat badan tidak naik selama 3 bulan terakhir)
a. Ya 1√
0
b. Tidak
Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut?
- Diare >=5x/hari dan/atau muntah >3x/hari dalam seminggu terakhir
- Asupan makanan berkurang selama 1 minggu terakhir
1√
a. Ya
0
b. Tidak
Apakah terdapat penyakit atua keadaan yang mengakibatkan pasien
berisiko mengalami malnutrisi? (Lihat daftar penyakit)
a. Ya 1√
b. Tidak 0
TOTAL SKOR 4
Hasil Screening :
Skor berdasarkan skrining modifikasi STRONG-Kids adalah=4 (resiko malnutrisi
tinggi)
2. Biokimia
Kesimpulan :
Pasien mengalami infeksi yang ditandai dengan tingginya kadar monosit dan
limfosit serta rendahnya kadar neutrophil
3. Fisik dan klinis
Kesimpulan :
Dari data pemeriksaan fisik dan klinis dapat dilihat bahwa pasien mengalami
gangguan asupan makanan karena adanya gangguan mengunyah,takikardia
(karena ada riwayat jantung bawaan) dan gangguan pernafasan (pneumonia)
4. Riwayat Diet
Kesimpulan :
Perkembangan asupan makan pasien selama di RS cukup baik.
5. Riwayat Personal
Tabel 9. Data pasien
CH-1.1.3 Suku : -
CH-3.1.6 Pekerjaan : -
CH-3.1.7 Agama : Islam
CH-2.2.3 Obat yang digunakan dirumah: -
D. NUTRITIONAL DIAGNOSIS GIZI
a. Kemungkinan diagnosa gizi berdasarkan hasil Assesment ( Metriks
Diagnosa )
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYIMPTOM
Inadekuat asupan Kurangnya asupan makan Tidak terpenuhinya
oral ( N1-2.1) berkaitan dengan kebutuhan energi
ketidakmampuan untuk (41.9%) protein
memenuhi kebutuhan zat (45.9%), lemak
gizi (67.6%)
Kesulitan Penyakit down Syndrome Sering menempelnya
mengunyah/menggigit (terapi fisioterapi, terapi makanan di langit-
(NC-1.2) wicara dan psikologi) langit mulut
d. Preskripsi Diet
Jenis Diet : Diet tinggi energy tinggi protein
Bentuk Makanan : Makanan lunak/saring
Frekuensi : Porsi kecil tapi sering (6X sehari)
Makanan utama 3X, makanan selingan 3 kali
Rute : Oral
Konseling gizi
Materi - Menjelaskan tujuan dan prinsip diet tinggi energi tinggi protein
- Menjelaskan makanan yang dianjurkan, dihindari dan cara
pengolahan yang benar
- Memberikan contoh menu sehari sebagai gambaran
Media Leaflet
F. HASIL MONITORING & EVALUASI
G. KESIMPULAN
Kasus balita dengan penyakit penyerta gagal jantung,down syndrome
dan pneumonia yang mempengaruhi asupan makanan balita dan
meyebabkan balita mengalami gizi buruk.
Perlu konseling lebih lanjut untuk memotivasi terus keluarga balita dalam
mengasuh balita terutama dalam pemberian asupan makan
LAMPIRAN
NILAI GIZI
BAHAN MAKANAN BERAT (GR) L(gr
E (KKAL) P (gr) KH (gr)
)
NASI 60 105 2.4 0 105
KUNING TELOR 13 17.7 1.7 1.2 0
TEMPE 30 45 3 1.8 45
MINYAK 10 50 0 5 0
WORTEL 25 12.5 0.5 0 2.5
KACANG MERAH 25 112.5 7.5 4.5 10.5
PEPAYA 100 13.2 0 0 6.3
ASI 38.8 24.1 0.6 1.3 2.7
SUSU FORMULA SGM 15 64.5 2.55 2.1 24
JUMLAH 444.5 18.25 15.9 196
BAHAN
MENU MAKANAN GRAM URT
BUBUR AYAM BUBUR AYAM 200 1/2 PORSI
TEMPE
BLENDER TEMPE 100 1/4 GELAS
KANGKUNG SAYURAN B 100 1 PORSI
WORTEL
LABU SIAM
3 JAM SEKALI@5-10
ASI ASI 38,8 ML MENIT
SUSU FORMULA SUSU BUBUK 40 GRAM 4x SEHARI@2 SDT
SGM 1-3 2 SDT=1SDM=5 GRAM