Anda di halaman 1dari 6

PROSES ASUHAN GIZI TERSANDAR

Skrining Gizi (MST)

No Parameter SKOR
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalalm 6 bulan terakhir?
a. Tidak 0
b. Tidak yakin (ada tanda kelonggaran baju/celana) 2
c. Ya penurunannya sebanyak:
- 1-5 kg 1
- 6-10 kg 2
- 11-15 kg 3
- >15 kg 4
- tidak tahu berapa kg penurunannya 2
2. Apakah asupan makan pasien berkurang krn penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan?
a. Tidak 0
b. Ya 1
3. Apakah pasien dengan diagnosis khusus? Ya  Tidak
(penurunan imunitas, kanker kemoterapi, gagal ginjal kronik,
hemodialisis, geriatri, serisus hepatis, transplantasi, luka bakar, cedera
kepala berat, penurunan fungsi ginjal berat, bedah digestif,
DM, Stroke, penumonia berat, patah tulang pinggul, dll

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil skrining yang dilakukan menggunakan MST, diketahui bahwa pasien
termasuk kategori risiko malnutrisi sedang dengan total skor 2.

1. ASSESMEN GIZI
A. ANAMNESIS
1. Identitas Pasien

Nama : Tn. HK No RM : 000189493


Umur : 27 tahun 6 bulan Ruang : Lakitan 1.3
Sex : Laki-laki Tgl Masuk : 4 april 2021
Pekerjaan : Mahasiswa Tgl Kasus : 6 april 2021
Pendidikan : SLTA DPJP : dr.Agung Muda Patih, Sp.BS
Agama : Kristen Alamat : Jl Arimbi Lingkungan V
Baturaja
Diagnosis medis : Post Craniotomy dengan
Plate Exposed
2. Riwayat Penyakit

Keluhan Utama Mau pasang plate kepala


Riwayat Penyakit Sekarang± 1 riwayat operasi kramiotomi koreksi impressi
november 2020
riwayat plate exposed dilakukan remove plate februari
2021
Riwayat Penyakit Dahulu -
Riwayat Penyakit Keluarga -

3. Data Sosio Ekonomi


Data Sosio Penghasilan : -
ekonomi Jumlah anggota keluarga : 6
Suku : -
4. Riwayat Gizi

Masalah Nyeri ulu hati (ya/tidak ), Mual (ya/tidak ), Muntah


gastrointestinal (ya/tidak),
Diare (ya/tidak), Konstipasi (ya/tidak), Anoreksia
(ya/tidak)
Perubahan pengecapan/penciuman (ya/tidak )
Kesehatan mulut Sulit menelan (ya/tidak), Stomatitis (ya/tidak), Gigi lengkap
(ya/tidak)
Perubahan berat Bertambah/berkurang: 5 kg lamanya: 6 bulan disengaja /tidak
badan disengaja
Riwayat / pola Pasien mengatakan SMRS makan 2 x sehari
makan Sering konsumsi kopi dan teh
Jarangan sarapan pagi

B. ANTROPOMETRI

TB BB Aktual BBI IMT BB Awal


164 cm 54 kg 57,6 kg 20,1 kg/m2 59 kg

Kesimpulan: Berdasarkan pengukuran antropometri pasien memiliki status gizi normal.


Pasien mengalami kehilangan berat badan sebanyak 8,4% selama 6 bulan terakhir.

C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal 25-03-2021 Satuan Keterangan


Hematologi
Hemoglobin (Hb) 13,48-17,40 16,9 g/dL Normal
Eritrosit (RBC) 4,40- 5,94 106/mm3 Normal
6,30
Leukosit (WBC) 4,73- 9,65 103/mm3 Normal
10,89
Hematokrit 41-51 50 % Normal
Trombosit (PLT) 170-396 297 103/uL Normal
RDW-CV 11-15 12,20 % Normal
Faal Hemostasis
Waktu Perdarahan 1-3 2,0 menit Normal
Waktu Pembekuan 9-15 9,0 menit Normal
Kimia Klinik
Metabolisme
Karbohidrat
Glukosa Sewaktu < 200 78 mg/dL Normal
Ginjal
Ureum 16,6-48,5 21 mg/dL Normal
Kreatinin 0,50-0,90 0,98 mg/dL Tinggi
Elektrolit
Natrium (Na) 135-155 148 mEq/L Normal
Kalium (K) 3,5-5,5 4,3 mEq/L Normal

Kesimpulan: Pemeriksaan kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter penting
untuk mengetahui fungsi ginjal. Tinggi rendahnya kadar kreatinin dalam darah digunakan
sebagai indikator penting dalam menentukan apakah seorang dengan gangguan fungsi
ginjal memerlukan tindakan hemodialysis. Kadar kreatinin pasien yaitu 0,98 mg/dL.

D. PEMERIKSAAN FISIK KLINIK


1. Kesan Umum : Compos Mentis
2. Vital Sign : - Tensi : 116/86 mmHg - Pernafasan : 20 x/menit
- Nadi : 77 x/menit - Suhu : 36,5oC
3. Kepala/ abdomen/extremitas dll :
Kepala : craniotomy
Leher : -
Ekstremitas bawah : -

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinik tensi pasien, nadi, pernafasan,
dan suhu normal. Pasien dengan riwayat post craniotomy.

E. ASUPAN ZAT GIZI

Recall Asupan Makan

Zat Gizi Kebutuhan Asupan Asupan %


SMRS MRS SMRS MRS
Energi (kkal) 2326 1270 1610,7 54,6% 69,2%
Protein (gr) 86,4 45,5 61,4 52,6% 71%
Lemak (gr) 64,6 49,7 43,4 76,9% 67%
Karbohidrat (gr) 349,8 156,5 240,5 44,7% 68,7%
Kesimpulan: Dari hasil recall asupan makan pasien sebelum masuk rumah sakit dan
setelah masuk rumah sakit yaitu 54,6 % dan 69,2%
F. DIAGNOSIS GIZI

NI-2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan dibuktikan
dengan hasil recall asupan makan sebelum masuk rumah sakit 54,6% dari kebutuhan
NC-3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan faktor fisiologis
penyakit dibuktikan dengan kehilangan berat badan 8,4% selama 6 bulan terakhir

2. INTERVENSI GIZI
A. PLANNING
1. Tujuan Diet:
Tujuan diet pasca-bedah adalah mengupayakan agar status gizi pasien segera kembali
normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh
pasien dengan cara, sebagai berikut:
a. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
b. Mempertahankan dan mencapai berat badan dan status gizi normal
2. Syarat / Prinsip Diet:
Syarat diet pasca-bedah adalah memberi makanan secara bertahap mulai dari bentuk
cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap bergantung pada
macam pembedahan dan keadaan pasien, seperti:
a. Pasca-bedah kecil atau minor: Makanan diusahakan secepat mungkin kembali
seperti biasa atau normal
b. Pasca bedah besar atau mayor: Makanan diberikan secara hati-hati disesuaikan
dengan kemampuan pasien untuk menerimanya
Kebutuhan zat gizi
a. Energi diberikan sesuai dengan kebutuhan. Bagi pasien dengan peyakit tertentu atau
keadaan kritis diberikan sesuai penyakitnya
b. Protein diberikan sebanyak 1-1,8 g/kg BB/hari, dengan rasio non-protein calori
(NPC) dengan gram nitrogen adalah 1:150. Bagi pasien dengan penyakit tertentu
atau keadaan kritis diberikan sesuai penyakitnya
c. Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total. Bagi pasien dengan
penyakit tertentu lemak diberikan sesuai penyakitnya
d. Karbohidrat cukup, sebagai sisa dari kebutuhan energi total dari protein dan lemak
untuk menghindari hipermetabolisme. Kebutuhan bagi pasien dengan penyakit
tertentu, kebutuhan karbohidrat diberikan sesuai penyakitnya
e. Vitamin cukup, terutama vitamin A, B, C, dan K. Jika perlu ditambahkan dalam
bentuk suplemen
f. Mineral cukup. Jika perlu ditambahkan dalam bentuk suplemen
g. Cairan cukup
- Jika kondisi pasien normal, kebutuhan cairan sebanyak 1500-2500 ml/24 jam
atau 30-35 ml/kg BB
- Jika kondisi pasien hipovolemia atau hipervolemia harus diperhatikan antara
cairan yang masuk dan keluar

3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Rumus Harrist Benedict
BMR laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x usia)
= 66 + (13,7 x 57,6) + (5 x 164) – (6,8 x 27)
= 66 + 789,12 + 820 – 183,6
= 1.491,52 kkal
Energi = BMR x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1.491,52 x 1,2 x 1,3
= 2.326,7 kkal
Protein = 1,5 g/kg BB
= 86,4 gram
= 345,6 kkal
Lemak = 25% dari kebutuhan total energi
= 581,6 kkal
= 64,6 gram
Karbohidrat = energi – protein – lemak
= 2.326,7 – 345,6 – 581,6
= 1.399,5 kkal
= 349,8 gram

4. Terapi Diet, Bentuk Makanan, dan Cara Pemberian


Terapi Diet : Diet Pasca Bedah
Bentuk Makanan : Nasi Biasa
Cara Pemberian : Oral

5. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Yang diukur Pengukuran Evaluasi


Antropometri Berat badan 5 x dalam 1 minggu Berat badan selama
1 minggu

Asupan zat Asupan energi, Setiap hari Asupan minimal


gizi karbohidrat, 80% dari kebutuhan.
protein, dan lemak.

Anda mungkin juga menyukai