Anda di halaman 1dari 5

SOAL MODUL GASTROINTESTINAL

PIN MERAH (45 menit)

1. Jelaskan persamaan perbedaan Colitis dan Chron’s disease dilihat dari anatomi dan
patofisiologi, diagnosis dan penatalaksanaannya!
2. Jelaskan perubahan secara fisiologis saluran cerna dan konsekuensi terhadap zat gizi jika
terdapat :
a. Reseksi Gaster secara total
b. Reseksi total yeyunum
c. Reseksi colon descenden
3. Mikronutrien apa yang harus diperhatikan pada kasus Colitis dan Chron’s Disease?
PIN KUNING

Kasus 1

Pasien Laki-laki usia 55 tahun, datang dengan keluhan diare dan nyeri perut sejak 7 hari yang lalu.
Anamnesis dan PF apa yang diperlukan? (5 menit)

Data anamnesis:

Pasien mengalami diare 10-15x/hari, konsistensi cair, terdapat lendir dan darah berwarna merah
segar. Nyeri perut dirasakan terutama mulai sore hari. Selama 7 hari mengalami penurunan nafsu
makan,hanya makan bubur ½ porsi. Saat ini pasien merasa lemas hanya bisa ke kamar mandi dan
saat ini masih mual. Keluarga mengatakan seminggu ini pasien terlihat lebih kurus, lengan pasien
teraba lebih lembek dibanding sebelumnya.

Data PF:Tanda vital TD=100/60 mmHg, HR=101x/m, RR=18x/m,Suhu=37 0C; LLA=19 cm,TL= 46 cm.

Lab:

Parameter 14/8/2015 17/8/2015 Normal value


Hb 8,3 10,4 13-16 g/dL
Ht 27,5 34,1 40-54 %
Eritrosit 3,8 4,39 4,4-5,9 juta/mmk
MCH 22,1 23,6 27-32 pg
MCV 73,1 77,8 76-96 fL
MCHC 30,2 30,3 29 – 36
Leucocyte 3,5 4,85 3,8-10,6 ribu/mmk
Trombocyte 596 192 150-400 ribu/mmk
RDW 14,9 21,2 11,6 – 14,8
MPV 8 8,08 4 – 11
GDS 160 80-160 mg/dL
Ureum 22 15-39 mg/dL
Creatinine 0,63 0,6-1,3 mg/dL
CKD EPI
Sodium 135 136-145 mmol/L
Potasium 4,5 3,5-5,1 mmol/L
Chloride 104 98-107 mmol/L

CRP 1,77 0,61(20/8) 0-0,3 mg/l


Albumin 2,6 3,4-5,0 gr/dL

Dari data tsb di atas bagaimana: Skrining Gizi,Asesmen Gizi,Diagnosis Gizi, Usulan Pemeriksaan
Penunjang (10 menit)

Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan adanya Colitis Ulcerative pada seluruh bagian Colon.

Rencanaka terapi gizi jangka pendek dan jangka panjang. (15 menit)
Kasus 2

Pasien perempuan usia 65 tahun post reseksi total duodenum e.c tumor duodenum H+1.
Rencanakan terapi gizi pada pasien baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan
mempertimbangkan perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi. Saat ini pasien pasien masih
terpasang NGT. TB=160 cm, BB=75 kg. (20 menit)

1. Skrining Gizi

Terdapat penurunan BB, namun tidak tahu berapa. (keluarga


Penurunan BB C
mengatakan seminggu ini pasien terlihat lebih kurus)

Perubahan Asupan Hypokaloric diet selama 1 minggu C

Gejala Gastrointestinal Nyeri perut (+), mual (+), Anoreksia (+), diare (+) C
Kapasitas Fungsional Ambulatory B

Metabolic demand Hipermetabolik C

Pemeriksaan Fisik LOSF (+3) / MW (+3) B

SGA Severely malnourished C

Assessmen Gizi : Berdasarkan hasil SGA nya didapatkan pasien dengan SGA – C (Severely
malnourished)

Berdasarkan Kriteria Aspen 2012 :

Jika terdapat 2 atau lebih dari 6 kriteria berikut :

Kriteria Malnutrisi Berat (Akut) Ditemukan pada Pasien

Penurunan Berat > 2% dalam 1 minggu Menurun, tapi tidak


Badan diketahui berapa
penurunan BB pasien

Asupan < 50% dari kebutuhan selama >= 5 hari Hipokalorik selama 7 hari

LOSF Sedang Berat (+3)

MW Sedang Berat (+3)

Akumulasi Sedang - berat tidak ada


Cairan

Kapasitas Berkurang (HGS tidak dilakukan)


Fungsional

Diagnosa Gizi :

- Malnutrisi Berat,

- Risiko Refeeding Syndrome

- Diare Kronik dehidrasi Berat

- Anemia Sedang

- Hipoalbuminemia

Usulan pemeriksaan penunjang :


- Faces rutin

- USG abdomen / MSCT Andomen / Colonoscopy / Endoscopy

Colitis Ulseratif :

Rencana terapi :

TEP = 35 kkal/1,2 gP/kgBB/hari = 1365 kkal/47 gP/hari (13%)

Yang diberikan mulai 15 kkal/kgBB/hari = 585 kkal/19 gP/hari

Dalam bentuk :

Peptamen 6 x 3 sdt (100 ml)

Suplementasi : vitamin B1 100 mg/ 8 jam

Kasus 2

Pasien perempuan usia 65 tahun post reseksi total duodenum e.c tumor duodenum H+1.
Rencanakan terapi gizi pada pasien baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan
mempertimbangkan perubahan anatomi dan fisiologi yang terjadi. Saat ini pasien pasien masih
terpasang NGT. TB=160 cm, BB=75 kg. (20 menit)

- Rencana terapi jangka pendek, dengan tujuan untuk pemulihan pasca operasi, dan untuk
penyembuhan lupa operasi. Pasien diberikan asupan yang mengandung tinggi protein
serta suplementasi untuk proses wound healing.

- Terapi gizi jangka panjang, perlu diperhatikan untuk menjaga stabiltas nutrisi pasien
terutama micronutrient zat besi (Fe), vitamin yang larut lemat (A, D,E, K) yang di absorbsi
di duodenum.

- Untuk terapi gizi nya dapat diberikan target energy/protein = 35 kkal/1,5 gr/kgBB = 1900
kkal/81 gP (17%), diberikan mulai 20 kkal/kgBB/hari = 1100 kkal/47 gP/hari

Berupa, sonde Entramix 6 x 3 sdt (100 ml)/NGT

Suplemsntasi :

Vjta. A 100.000 iu/single dose, Vit. Bcom 3 x 1 tab, Vit. C 200 mg/8 jam , Zink 20 mg/12
jam

Anda mungkin juga menyukai