Anda di halaman 1dari 7

PROSES ASUHAN NUTRISI

NAMA PASIEN : Tuan D NAMA


MAHASISWA : D-IV Gizi
JENIS KELAMIN : Laki-laki NIM :
UMUR : 34 tahun TANGGAL
:
a. Data Antropometri

TB 160 cm

BB 54 kg

2
IMT =

BB berkurang dari 60 kg sejak 2 bulan yang lalu

Penilaian: Status Gizi normal dan beresiko malnutrisi

b. Data Biokimia
ASSESMENT
No Nilai Lab Data Nilai Standar Keterangan

1. Hb 11,1 g/dl 13-16 gr/dl Rendah

2. Hematokrit 38 % 40-48% Rendah

3. Eritrosit 4,6 juta/ µL 4,5-5,5 juta/ml Normal

4. Leukosit 16900/µL 5-10 rb/ml Tinggi

5. MCV 84 fL 82-92 fL Normal

6. MCH 29 pg 27-31 pg Rendah

7. Trombosit 181 000 µL 150-400 ribu/ml Normal

8. GDS 124 mg/dl <200 Mg/dl Normal

9. Natrium 156 mmol/L 135-147 mmol/L Tinggi

10. Kalium 3,7 mmol/L 3,5-5 mmol/L Normal

11. Kalsium 9,5 mg/dL, 8,4-11 mg/dl Normal

12. Magnesium 2,3 mmol/L 1,3-2,1 mEq/L Tinggi


13. Cl 120 mmol/L 100-106 mmol/L Tinggi

14. Kreatinin 0,6 mg/L 0,5-1 mg/L Normal

15. Albumin 2,8 g/ dL 4-5,5 gr/dl Rendah

Penilaian : Pasien mengalami anemia dan hematokrit rendah, keseimbangan


cairan dan hemodinamik terganggu, leukosit tinggi, mengalami stress metabolik
(Na, P, Cl, Mg tinggi).

c. Data Clinik

Nyeri kepala, kejang, dan penurunan kesadaran. Keadaan umum sakit berat dan
lemah, kesadaran Sopor GCS E1 M4 Vett, tekanan darah 114/80 mmHg, nadi 78
x/menit, Pernafasan dgn ventilator SIMV TV = 400, RR 15 x/ menit. Suhu
36,7°C, BU (+), residu kekuningan 250 cc, Rh +/+ dan keseimbangan cairan –
290 ml/ 12 jam.

Pemeriksaan Penunjang :
-CT Scan Kepala : Susp Craniopharingoma
-Radiografi thoraks AP : Cor dan Pulmo dalam batas Normal

Tindakan: Pemasangan CVP, NGT

Penilaian : Tanda-tanda penyakit craniopharingoma (proteolisis, Rhesus tidak


normal)

d. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

Sebelum masuk RS :
Pola makan Os 3 kali makanan utama dan 3 kali makanan selingan. Alergi
makanan : tidak ada, lebih sering makan makanan luar rumah. Makanan yang
disukai : makanan junk food, gorengan, snack makanan ringan (kemasan).
Makanan yang tidak disukai : terong, pepaya, tahu, kurang mengkonsumsi
sayuran dan buah. Os belum pernah mendapatkan pengetahuan /edukasi tentang
gizi.

-Nasi 3 kali / hari @ 250 g


-Daging 3 kali / minggu @ 50 g
-Ikan 2 kali / minggu @ 100 g
-Ayam 4 kali / minggu @ 100 g
-Telur 2 kali / minggu @ 1 butir
-Tempe 1 kali / hari @ 50 g
-Wortel 2 kali / minggu @ 100 g
-Bayam 1 kali / minggu @ 100 g
-Kangkung 1 kali / minggu @ 100 g
Asupan : E 2025 kal, P. 86 g, L.58,5g , Kh 288,6 g

Dua hari SMRS:


Pagi : Bubur 5 sdm , ayam 25 g, sup sayuran (wortel , labu siam)
Siang : Bubur 5 sdm, ayam 25 g
Malam : Bubur 5 sdm

Asupan : E 200 kal, P 10 g , L. 2 g, Kh 45 g)

Post Operasi:

No Asupan E (kal) P (g) L (g) Kh (g)


1 Parenteral 1000 34 51 97
2 Enteral 180 10,8 2 50,4
Total 1180 44,8 52 147,4
Kebutuhan 1500 72,0 50 190,5
% asupan 78 62,0 104 77,0

Obat yang dimakan di RS:


 Manitol 4 x 150 ml (molekul gula manosa yang bersifat osmotic diuretic
dan manitol dipercaya hanya menurunkan kadar air di otak tidak di
jaringan lain)
 Inj Levofloxtacin 1x750 mg (antibiotic)
 OMZ (omeprazole) 1x40 mg (Mengurangi produksi asam lambung,
Mencegah dan mengobati gangguan pencernaan atau nyeri ulu hati,
tukak lambung, sindrom Zollinger-Ellison, penyakit asam lambung atau
GERD), Salah satu langkah pengobatan infeksi bakteri H. Pylori,
mengurangi asam lambung selama operasi)

 Metilprednisolon 3x62,5 mg (kortikosteroid dengan kerja intermediate


yang termasuk kategori adrenokortikoid, antiinflamasi dan
imunosupresan. menekan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi
gejala peradangan)
 Vitamin C 1x100 IV
 Neurobion 5000 1x1 IV
 Kabiven 60 ml/ jam (nutrisi parenteral yang mengadung glukosa 11%)
 Metoklopramid 3 x10 mg (untuk mengatasi mual dan muntah karena
sakit kepala atau setelah menjalani operasi
Penilaian : Kebiasaan makan kurang baik, pengetahuan yang kurang,
asupan oral inadekuat (E, P, KH kurang), ada gangguang gastrointestinal dan
kemungkinan terjadi refeeding syndrome.

DIAGNOSA GIZI e. Riwayat Personal

* Riwayat Penyakit:

-. Penyakit dahulu: Sakit kepala hilang timbul dan setelah minum obat sakit
kepala yang dijual bebas rasa sakit berkurang, penglihatan semakin berkurang.

-. Penyakit Sekarang: Craniopharingoma, mengalami penurunan kesadaran


dan dilakukan operasi kraniotomi

*Riwayat ekonomi, sosial budaya

Agama islam, suku minang, bekerja sebagai sopir mempunya 1 org anak berusia
1 tahun dan tidak merokok.

Penilaian : Status ekonomi menengah kebawah

a. Domain Intake:

N.I 2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan penyakit pasien yaitu
gangguan gastrointestinal ditandai dengan asupan energi post operasi hanya
78% dari kebutuhan, P 62% dari kebutuhan, KH 77% dari kebutuhan

N.1 5.5 Ketidakseimbangan zat gizi berkaitan dengan gangguan


gastrointestinal (kesulitan menelan) ditandai dengan asupan energi post operasi
hanya 78% dari kebutuhan, P 62% dari kebutuhan, KH 77% dari kebutuhan

INTERVENSI b. Domain Clinik:

NC.1.1 Kesulitan menelan berkaitan dengan penyakit pasien yaitu


craniopharingoma ditandai dengan asupan oral (E, P, KH) yang tidak adekuat

NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan post operasi ditandai
dengan leukosit, Na, Cl, P, Mg yang tinggi dan Albumin pasien rendah

NC 3.2 Penurunan BB yang tidak diharapkan berkaitan dengan penyakit pasien


yaitu craniopharingoma ditandai dengan BB berkurang sejak 2 bulan yang lalu

c. Domain Behavior/Perilaku:

NB 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi berkaitan dengan
kebiasaan makan pasien yang tidak baik ditandai dengan menyukai junk food,
gorengan, dan snack makanan ringan

a. Tujuan Diet

1. Meningkatkan asupan oral pasien sesuai kebutuhan

2. Meminimalisasi katabolisme

3. Menjaga kesimbangan cairan dan elektrolit

4. Menormalkan nilai lab pasien

5. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai kebiasan


makan dan pola hidup yang baik

b. Prinsip dan Syarat Diet

Prinsip :

1. Diberikan energi 25 kkal/kgBB


2. Diberikan protein 1,2 gr/kgBB

3. Diberikan lemak 25%

4. Diberikan KH by different

5. Diberikan Vitamin C, B kompleks, D, dan E yang sesuai dg kebutuhan

6. Diberikan mineral sesuai kebutuhan

7. Perhatikan makanan yang penting untuk pasien critical ill

8. Diberikan cairan sesuai kebutuhan (30 ml/kg BB)

9. Diberikan nutrisi parenteral dan enteral

Syarat :

1. Bentuk makanan diberikan secara bertahap sesuai dengan keadaan pasien


2. Tidak boleh diberikan makanan tinggi KH

3. Diberikan makanan untuk mengurangi stress metabolik

4. Diberikan makanan yang mengandung BCAA

c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Energi = 25 kkal x 54 = 1350 kkal


Protein = 1,2 gr x 54 = 64,8 gr x 4 = 259,2 kkal

Lemak = 25% x 1350 kkal = 337,5 kkal/9 = 37,5 gr

KH = 1350 kkal – (259,2 kkal + 337,5 kkal)

KH = 1350 kkal - 596,7 kkal

KH = 753,3 kkal/4 = 188,32 gr

Cairan total = 30 ml x 54 kg = 1620 ml

D. Preskripsi Diet
Diet : Enteral dan Parenteral
Bentuk Makanan : Cair penuh
Frekuensi : 6 kali pemberian
Rute/Cara Pemberian : NGT

e.Implementasi

MONITORING 1. Kebutuhan BMR minimal terpenuhi

2. Nutrisi enteral dan parenteral diberikan secara seimbang

f.Rencana Edukasi

Sasaran : Pasien dan keluarga


Materi : Diet enteral dan parenteral, penyakit pasien (craniopharingoma) serta
pola hidup yang sehat
Media : makanan pasien dan leaflet
EVALUASI Tempat : Ruang inap pasien
Metode : Konseling gizi
Waktu : 30 menit

No. Kegiatan Waktu


1. Status Gizi 1x seminggu
2. Asupan pasien (parenteral dan enteral) Setiap hari
3. Gejala klinis Setiap hari
4. Nilai Lab 1x seminggu
5. Pengetahuan Setelah Konseling
1. Membandingan status gizi pasien sebelum mrs dan setelah perawatan
2. Membandingkan asupan pasien dengan kebutuhan

3. Membandingkan Nilai lab pasien dengan nilai normal

4. Membandingkan gejala klinis pasien saat mrs dengan setelah perawatan


5. Membandingkan pengetahuan pasien sebelum konseling dengan setelah
konseling menggunakan metode tanya jawab
Padang. 1 Maret 2015

Ahli Gizi

Anda mungkin juga menyukai