Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI ILMU GIZI

RUBRIK NUTRITION CARE PROCESS (NCP)


MATA KULIAH DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

Nama Mahasiswa/NIM : EKA FARADILA NURDIAN/J310170103


Jenis Kasus : KASUS 2/ Kanker Nasoparing
Tanggal Pengumpulan : Kamis, 25 Juni 2020
Penilaian / Komentar Dosen :

BAGIAN 1. ANAMNESIS
1. IdentitasPasien

Nama (Initial) : Tn. Fs No RM : N/A


Umur : 45th Jenis Kelamin : L Ruang : N/A
Agama : Islam Tgl Masuk RS : 11 Februari
Suku/Bangsa : Jawa Tgl Kasus : 19 Februari
Pekerjaan/Penghasilan : N/A Alamat : N/A
Pendidikan : N/A Aktivitas Fisik : N/A

2. RiwayatPenyakit

Keluhan Utama :
Mengalami kesulitan menelan, lidah sariawan, mual dan muntah

Riwayat Penyakit Dahulu :


N/A

Riwayat Penyakit Keluarga :


N/A

Riwayat Penyakit Sekarang/Diagnosis medis :


Kanker nasoparing pro SS I (2nd line).
3. RiwayatGizi

Alergi/pantangan terhadap bahan makanan tertentu:


N/A
Diet yang pernah dijalankan:
N/A
Kebiasaan makan :
- Frekuensi makanan 2x/hari
- Makanan pokok: nasi 2x/hari @200 g
- Sumber protein hewani: ayam, daging 1-2x/minggu @1ptg digoreng
- Sumber protein nabati: tahu, tempe (digoreng/dibacem/disayur) 2x/hari @25 g
- Sayur: nangka muda, bayam (sayur santan)
- Buah: pepaya 2minggu sekali.

Makanan yang disukai:


Gorengan, Kopi, Mie instan
Suplementasi gizi:
N/A
Cara pengolahan makanan:
Sebagian besar digoreng
Gangguan fungsi gastrointestinal
- Mual : + - Konstipasi : N/A
- Muntah : + - Perubahan pengecapan/penciuman : +
- Nyeri ulu hati : N/A - Gangguan mengunyah : N/A
- Anoreksia : N/A - Gangguan menelan : +
- Diare : N/A - Lain-lain : N/A
Perubahan berat badan :
N/A
Lain-lain :
Stomatitis

BAGIAN 2. ASESMEN GIZI


1. Antropometri

Berat badan aktual (BBA) : 35 kg Indeks Massa Tubuh :


Berat badan ideal (BBI) : 45 kg Bb/(Tbxtb) = 35/ (1.45 x 1.45) = 35/2.1025 = 16.64
Tb-100 = 145-100 = 45 kg (Underweight) ( WHO, 2000)
(karena pasien laki laki tinggi kurang
dari 160 cm) (Pedoman Pelayanan
Dietetik RS, Depkes, RI)
Tinggi badan (TB) : 145 cm Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut :
Tinggi lutut : N/A Cm N/A
Rentang lengan : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang lengan:
Cm
Lingkar pinggang : N/A Cm N/A
(LLA) N
Lingkar pinggul : N/A Cm Rasio lingkar pinggang/pinggul: N/A
Lingkar lengan atas (LLA): N/A Cm % LLA : N/A
Kesimpulan status gizi berdasarkan antropometri :
Berdasarkan antropometri dapat disimpulkan, pasien mempunyai tinggi badan 145 cm dan
berat badan 35 kg dan berat badan ideal 45 kg. IMT pasien 16.64 masuk dalam kategori
Underweight (normal 18.5- 22.9) ( WHO, 2000)
2. Biokimia
Pemeriksaan Awal masuk Awal Satuan/ Nilai Keterangan
Darah/ Urin kasus Normal
Hb 8,1 11,5 12-16 g/% Rendah
Alb 2,86 - 3,50-5,00 g/dL -
TP 6 - 6,48-8,30 g/dL -
AL 5 9,7 0,7-1,5 Tinggi
AT - 229 200-400 Ribu/mcl Normal
AE 2,7 4,01 4,2-5,4 Jt/mm3 Rendah
Na 140,6 127 135-145 mEq/L Rendah
K 4,17 2,58 3,5-5,0 mEq/L Rendah
Cl 106 95,1 95-105 mEq/L Normal
BUN 13,3 14,7 8,00-20,00g/dL Normal
Creatinin 1,15 0,54 0,6-1,3 mg/dL Rendah
Asam Urat 4,3 4,1 2,8-7,3 mg/dL Normal
SGOT 11 - 5,00-46,00 U/L -

Kesimpulanstatusgizi berdasarkan pemeriksaan biokimia :


Berdasarkan pemeriksaan biokimia dapat disimpulkan
 Pasien mengalami infeksi dibuktikan dengan kadar angka leukosit tinggi 9.7 (normal 0.7-1.5)
 Pasien menggalami defisiensi protein ditandai dengan kabar Hb rendah yaitu 11.5 g/% (normal 12-16
g/%), kadar creatinine rendah yaitu 0.54 mg/dL (normal 0.6-1.3 mg/dL), dan kadar AE rendah 4.01
jt/mm3 (normal 4.2-5.4 jt/mm3)
 Pasien mengalami hypokalemia ditandai dengan kadar kalium rendah yaitu 2.58 mEq/L (normal 3.5-
5.0 mEq/L) dan hypernatremia ditandai dengan kadar natrium rendah yaitu 127 mEq/L (normal 135-
45 mEq/L
3. Kinis/Fisik

Kesan Umum : Composmentis, sedang


Lemas, komposmentis
Vitalsign Hasil pemeriksaan Rentang normal Keterangan
1. Tensi : 120/80 mmHg <120/80 mmHg Normal
2. Respirasi 20 x/ mnt 14-20 x/ menit Normal
3. Nadi 84 x / mnt 60-100 x/ mnt Normal
4. Suhu Afebris 36,1-37,2 derajat c Afebris
Kepala/abdomen/ekstrimitas dll :
Nyeri massa, JVP teraba massa di leher

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan Klinis/fisik:


Berdasarkan pemeriksaan klinis/fisik pasien dalam keadaan lemah composmentis sedang. Tekanan
darah normal 120/80 mmHg. RR pasien normal yaitu 20 x/mnt, nadi pasien masuk dalam kategori
normal 80x/ mnt, dan suhu tubuh Afebris. Pasien mengalami nyeri massa dan JVP teraba massa di
leher. (Handayani, dkk, 2015. NCP)

4. Dietary history
 Kesimpulan berasarkan riwayat gizi

Berdasarkan riwayat gizi dapat disimpulkan pasien mempunyai pola makan yang kurang baik
yaitu makan utama 2x/hari dan pasien mempunyai kebiasaan makan yang kurang baik yaitu
sering mengkonsumsi gorengan, jarang makan buah dan suka konsumsi sayur yang bersantan

 Hasil Recall 24 jam di : Rumah Sakit


 Jenis Diet : Diet Kanker

Implementasi Energi (Kcal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Na (mg) Cairan (ml)

Asupan Oral 440.1 10.3 6.50 100.57 N/A N/A


Asupan Enteral N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Parrenteral N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Kebutuhan 1851.36 92.5 51.42 254.56 N/A N/A
%Asupan 23.7 % 11.1 % 12.6 % 39.5 % N/A N/A
Defisit Deficit N/A
Kategori Defisit berat Defisit berat N/A
berat berat
Kesimpulan berdasarkan recall 24jam:
Berdasarkan recall 24 jam pasien di rumah sakit, dapat disimpulkan asupan energi pasien masuk
dalam kategori deficit berat (23.7 %), asupan protein pasien masuk dalam kategori deficit berat
(11.1 %), asupan lemak pasien masuk dalam kategori deficit berat (12.6 %), dan asupan
karbohidrat pasien masuk dalam kategori deficit berat (39.5 %)

5. Medical History

Pemeriksaan penunjang
N/A
Terapi medis :
Jenis obat/tindakan Fungsi Interaksi dengan zat gizi
NaCl 0.9 % untuk menggantikan cairan hipernatremia, hipokalemia.
tubuh yang hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan elektrolit,
dan menjaga tubuh agar tetap
terhidrasi dengan baik.
Dexamethazone Mengatasi peradangan, reaksi Meningkatkan pergantian
alergi, dan penyakit autoimun. vitamin C dan pengeluarann di
urin. Meningkatkan
pengeluaran vitamin B6 di
urin. Menganggu metabolism
folat. Meningkatkan
kebutuhan vitamin D.

Ondansentron Mencegah dan mengobati mual Mengurangi penyerapan


dan muntah akibat kemoterapi vitamin b12 dan zat besi.

Pantozol Digunakan untuk mengobati Mengurangi penyerapan


penyakit asam lambung. Vitamin –B komplek, kolin,
vitamin A, Vitamin C, kalsium,
posfor, zat besi, zink, fluoride.

Diphenhidrant Untuk membantu meredakan Bersama alcohol


reaksi alergi menyebabkan efek samping
kantuk
Paclitaxel Untuk menangani beberapa
tipe kanker. Obat ini Menyebabkan mual muntah
termasuk obat kemoterapi
yang bekerja memperlambat
dan menghentikan
pertumbuhan sel-sel kanker.

Carboplatin untuk mengobati bermacam Menyebabkan mual muntah


kanker, menekan
pertumbuhan sel kanker
BAGIAN 3. DIAGNOSIS GIZI
 NI 2.1 = Inadekuat oral intake berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal (Mengalami
kesulitan menelan, lidah sariawan, mual dan muntah) dibuktikan dengan asupan energi pasien
masuk dalam kategori deficit berat (23.7 %), asupan protein pasien masuk dalam kategori
deficit berat (11.1 %), asupan lemak pasien masuk dalam kategori deficit berat (12.6 %), dan
asupan karbohidrat pasien masuk dalam kategori deficit berat (39.5 %)
 NC 3.1 = Underweight berkaitan dengan kebiasaan makan yang kurang tepat dan peningkatan
kebutuhan energy serta inadekuat energy intake dibuktikan dengan IMT pasien 16.64 kg/m2
masuk dalam kategori Underweight (normal 18.5- 22.9)
 NC 2.2 = Perubahan data laboratorium berkaitan dengan penyakit kanker dibuktikan dengan
kabar Hb rendah yaitu 11.5 g/% (normal 12-16 g/%), kadar creatinine rendah yaitu 0.54
mg/dL (normal 0.6-1.3 mg/dL), dan kadar AE rendah 4.01 jt/mm3 (normal 4.2-5.4 jt/mm3)

BAGIAN 4. INTERVENSI GIZI

1. Rencana Asuhan Gizi


Tujuan Diet
- Membantu memenuhi asupan oral pasien mencapai optimal (90-120 %)
- Membantu menaikan berat badan pasien mencapai optimal
- Membantu menaikan kadar HB, creatinine, AE mencapai optimal

Syarat/prinsip diet (jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan
 Energi diberikan cukup sebesar 1851.3 kkal  Branched-chain amino acids (BCAA) :
untuk metabolisme basal tubuh Dapat memperbaiki selera makan,
 Protein tinggi sebesar 92.5 gr. Tinggi protein Menurunkan insidens anoreksia
karna pasien mengalami anemia. Sumber Dijumpai pada putih telur, ikan, ayam,
protein yang baik adalah ikan, daging sapi, kacang kedelai, tahu, tempe,
udang, cumi, daging tanpa lemak, dan polong-polongan
ayam tanpa kulit, produk susu  Asam lemak omega 3 Anjuran asupan
rendah lemak, kacang-kacangan, tahu harian 2 gram asam eikosapentaenoat
dan tempe. atau eicosapentaenoic acid (EPA)
 Lemak diberikan tinggi 25% dari total  Serat : 30 g/hari = 400 g atau 5 porsi
kebutuhan tubuh yaitu 51.4 gr, tinggi lemak sayur dan buah/ hari.
karena pasien kehilangan berat badan dan  Makanan tidak berbumbu tajam, tidak
status gizi pasien underweight. merangsang, menghindari makanan asin
Sumber lemak yang baik seperti minyak dan asam karena adanya stomatitits
zaitun, dan minyak tak jenuh. yang disebabkan oleh local bleeding
 Karbohidrat diberikan cukup pengurangan sehingga mengalami sakit pada saluran
dari protein dan lemak yaitu 254.5 gr. pencernaan bagian atas
Sumber KH : nasi putih, nasi merah, kentang,  Makanan diberikan porsi kecil tapi
sering.
ubi,. Yang dihindari : Mie
 Vitamin mineral cukup : terutama
 Kebutuhan cairan Usia kurang dari 55 tahun vitamin A (1000 mcg), C (250-500
: 30-40 mL/kgBB/hari = 40 x 35 = 1400 cc mg)dan E (200 mcg). bila perlu diberikan
suplemen
 Selenium 200 mcg
 Asam folat 0.4 mg
Preskripsi diet
 Jenis diet = Diet kanker/ TKTP
 Bentuk makanan = Cair kental/
 Cara pemberian = Enteral (gastrik tube) , karena asupan kurang dari 60 %, ada stomatitis,
dan kesulitan menelan.
 Frekuensi makan = 8 x

Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi:


- BB : 35 kg
- TB : 145 cm
- Berat badan ideal (BBI) : 45 kg (Tb-100) = 145-100 = 45 kg
(karena pasien laki laki tinggi kurang dari 160 cm) (Pedoman Pelayanan Dietetik RS,
Depkes, RI)
- Indeks Massa Tubuh : Bb/(Tbxtb) = 35/ (1.45 x 1.45) = 35/2.1025 = 16.64 (Underweight)

BEE = 66.5 + (13.7 x BBI) + (5 x TB) – (6.8 x U)


= 66.5 + 616.5 + 725 - 306
= 1102 kkal
TEE = FA x FS x BEE
= 1.2 x 1.4 x 1102
= 1851.36 kkal, Toleransi (+) 1943.9 kkal (-) 1758.79 kkal

Protein = 20 % x 1851.3 kkal Lemak = 25 % x 1851.3 kkal Karbohidrat= 55% x 1851kkal


= 370.27/4 = 462.8/9 =1018.25/4
= 92.56 gr = 51.42 gr =254.56 gr
Toleransi (+) = 97.18 gr Toleransi (+) = 53.09 gr Toleransi (+) = 267.28 gr
Toleransi (-) = 87.93 gr Toleransi (-) = 48.8 gr Toleransi (-) = 241.83 gr

2. Rencana Konsultasi Gizi


Masalah Gizi Tujuan Konsultasi Materi Konsultasi Keterangan
Gizi Gizi
Asupan oral tidak Membantu Memenuhi Pemenuhan asupan/ Konsultasi diberikan
adekuat – Gangguan kalori dalam sehari dengan konseling
gastrointestinal asupan oral mencapai dan bahan makanan
optimal (90-120 %) /ceramah
yang dianjurkan serta kepada
yang tidak
pasien dan keluarga
dianjurkan. pasien selama 30
Underweight _ Membantu menaikan Bahan makanan yang menit dengan
Peningkatan dianjurkan dan yang bantuan leaflet dan
kebutuhan energy berat badan pasien tidak dianjurkan food model.
mencapai optimal.

Kanker Membantu menaikan Penyakit kanker,


kadar HB, creatinine, etiologi dan dampak,
dan AE mencapai Makanan yang
dianjurkan dan yang
optimal tidak dianjurkan
3. Rencana Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut
Indikator Yang Diukur Cara pengukuran Frequensi Target
Anamnesis Keluhan Utama Kolaborasi Tim medis Setiap hari Keluhan
(Mengalami kesulitan hilang/berkurang
menelan, lidah
sariawan, mual dan
muntah)

Antropometri Berat badan Kolaborasi tim medis Setiap hari Berat badan
mencapai optimal

Biokimia Kadar Hb, K, Kolaborasi tim medis/ 2-3x/mg Kadar mencapai


creatinine, AE, Na, K Uji lab optimal

Dietary %asupan makronutrien Recall 24 jam Setiap hari %asupan


Histori selama 3 hari terpenuhi 90-120
Diet Kanker TKTP

Resep Modisco (1 cc= 1 kkal)

Berat energy protein lemak serat ( Vit. A Vit. C Vit. E


Bahan Makanan (g) (kcal) ( g) ( g) KH. ( g) g) (µg) (mg) (mg)
tepung beras 100 360.9 6.7 0.6 79.5 0.8 0 0 0

ikan kakap 150 125.8 27.3 1 0 0 16.5 1.5 1.5

tempe kedele murni 150 298.6 28.5 11.5 25.5 2.1 1.5 0 1.5

Carrot fresh 57 14.7 0.6 0.1 2.7 2.1 897.2 4 0.3

pisang ambon 85 78.2 0.9 0.4 19.9 2 6.8 7.7 0

tepung susu 114 528.9 24.6 21.7 58.8 0 478.8 42.2 4.6

gula pasir 70 270.9 0 0 69.9 0 0 0 0

minyak kelapa sawit 17 146.6 0 17 0 0 850 0 0.7

Air 1824 0 0 0 0 0 0 0 0

1824.58 88.53 52.4 256.38 7.01 2250.78 55.32 8.51


Total

Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat Vit C Vit E


Jam Nama Bahan (cc) kkal (g) (g) (g) serat Vit A
228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
06.00 Formula Formula 228 cc
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
08.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
10.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
12.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
14.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
16.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
18.00 Formula Formula
228 cc 228 11 6.55 32 0.87 281.3 6.9 1.06
20.00 Formula Formula
1824 88 52.4 256 6.96 2250.4 55.2 8.48
Total
250- 200
1851.36 92.5 51.42 254.56
kebutuhan 30 1000 500
% asupan 98.5 % 95.1 % 101.9 % 100.5 %

Anda mungkin juga menyukai