Anda di halaman 1dari 18

METABOLISME GIZI MIKRO

VITAMIN C DAN BIOTIN


Nazula Rahma Shafriani
TOPIK BAHASAN

1. Vitamin C dan metabolismenya


2. Vitamin Biotin dan metabolismenya
KLASIFIKASI VITAMIN BERDASAR KELARUTAN

LARUT AIR LARUT LIPID

Vitamin C Vitamin A

Vitamin B Kompleks Vitamin D

Vitamin E

Vitamin K
VITAMIN LARUT AIR

❖ Vitamin larut dalam air tersusun dari vitamin C dan


vitamin B kompleks

❖ Vitamin B kompleks terdiri dari


- vit. B1 (Tiamin)
- vit. B2 (Riboflavin)
- vit. B3 (Niasin, nikotinamida, asam nikotinat)
- vit. B5 (Asam pantotenat)
- vit. B6 (Piridoksin, Piridoksal, Piridoksamin)
- vit. B7 (Biotin)
- vit. B9 (Asam folat)
- vit. B12 (Kobalamin)
VITAMIN LARUT AIR

➢ Vitamin larut dalam air : fungsi utama sebagai


kofaktor enzim (koenzim) yang berperan dalam
metabolisme tubuh
➢ Simpanan karena berlebihan → sangat sedikit
➢ yang dapat disimpan: vit. C dan vit. B12 di
hepar
➢ Kelebihan diekskresikan melalui urin
➢ Mudah rusak dalam pengolahan/penyimpanan
VITAMIN C

Vitamin C : asam L-askorbat, kedua gugus hidroksinya


mempunyai sifat asam. Melalui pemberian 1 proton,
asam askorbat beralih menjadi anionnya yaitu askorbat.
VITAMIN C
• Hanya manusia, kera dan marmut yang memerlukan
vitamin ini, karena pada organisme tersebut tidak ada
enzim L-gulonolaktan oksidase yg mengkatalisis langkah
terakhir perubahan glukosa menjadi askorbat
• Binatang lain menyintesis vitamin C sebagai zat antara
dalam jalur uronat pada metabolisme glukosa
• Fungsi : membantu spesifik enzim dlm. melakukan
fungsinya, bekerja sbg. antioksidan, diperlukan untuk
sintesis kolagen yg. diperlukan untuk pembentukan
tulang dan gigi, membentuk jaringan bekas luka,
meningkatkan ketahanan tubuh thd. infeksi dan
membantu tubuh dalam absorbsi ion ferri ( Fe3+ diubah
Fe2+)
• Sumber : jambu biji, pepaya, jeruk, nanas, rambutan
beberapa sayuran seperti brokoli
• Kebutuhan sehari hari sebesar 60 mg.
METABOLISME VITAMIN C
• Vitamin C mudah diabsorpsi secara difusi pada bagian atas
usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena
porta. Rata- rata absorpsi adalah 90% untk konsumsi
(sekitar 100 mg/hari). Vitamin c kemudian dibawa ke
semua jaringan terutama adrenal, pituitari, dan retina
• Asam askorbat diekskresikan dalam urin, baik tidak berubah
atau sebagai dehydroascorbate dan diketogulonate.
• Pada asupan di atas sekitar 100 mg/hari, kapasitas tubuh
utk memetabolisme vitamin C mengalami kejenuhan dan
asupan yang lebih tinggi akan dieksresi dalam urine.
• Gejala kelebihan: mual, diare, sakit kepala, kelelahan, sukar
tidur
METABOLISME VITAMIN C

➢ Vitamin C juga penting dalam penyerapan besi,


tergantung pada keberadaan vitamin dalam usus bersama
dengan makanan
➢ Besi anorganik diserap sebagai Fe2+, bukan Fe3+; asam
askorbat di lumen usus akan mempertahankan zat besi
dalam keadaan tereduksi dan juga mengkelatnya,
sehingga meningkatkan jumlah yang diserap.
METABOLISME VITAMIN C
➢ Dosis vitamin C : 25 mg yg dikonsumsi bersamaan
dengan makanan akan meningkatkan penyerapan zat
besi sekitar 65%
➢ Pemberian / asupan vitamin C beberapa jam sebelum
makan memiliki efek pada penyerapan zat besi.
Penyerapan zat besi yang optimal mungkin diperlukan
secara signifikan lebih dari 100 mg vitamin C per hari.
Askorbat dapat mencegah pembentukan nitrosamin
dengan bereaksi secara non enzim dengan nitrit dan
pereaksi nitrosasi lainnya, membentuk NO, NO2 dan N2
VITAMIN LARUT AIR
DEFISIENSI VITAMIN C
✓ Skorbut
✓ Kerusakan jaringan di dalam jaringan yang terdapat di dalam
rongga mulut, di tulang dan gigi – geligi
✓ Kerusakan mengenai matrix jaringan ikat dan zat perekat
antar selular (memberikan kelainan pada jaringan lunak /
papilla interdentalis di dalam rongga mulut) . Papila tampak
hiperemik, kapiler darah melebar, dinding tipis hingga mudah
berdarah → infeksi)
✓ Serat-serat yg mengikat radix ke dinding alveolus menjadi putus,
shg kedudukan gigi mjd goyah /terlepas
BIOTIN
BIOTIN

➢ Juga disebut vitamin H


➢ Biotin awalnya ditemukan sebagai bagian dari kompleks yang
disebut bios
➢ Kebutuhan sangat rendah 30 -100 μg/hari
➢ Terdapat di dalam hati, kuning telur, serelia, kedelai, kacang
tanah, jamur, jeruk, semangka, stroberi dan bahan makanan
lainnya, juga dibentuk di dalam tubuh oleh flora usus.
➢ Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak dan leusin
serta berperan pada glukoneogenesis
➢ Defisiensi biotin jarang terjadi karena dapat disintesis oleh
bakteri dalam usus
➢ Biotin dapat berikatan dengan avidin dalam putih telur sehingga
inaktif
ABSORBSI DAN METABOLISME BIOTIN

✓ Sebagian besar biotin dalam makanan sebagai biocytin


(ε-aminobiotinyllysine), yang dilepaskan pada
proteolisis, kemudian dihidrolisis oleh biotinidase dalam
getah pankreas dan sekresi mukosa usus, untuk
menghasilkan biotin bebas.
✓ Biotin bebas diserap dari usus kecil dengan transport
aktif. Biotin beredar dalam aliran darah keduanya bebas
dan terikat pada glikoprotein serum yang memiliki
aktivitasbiotinidase, mengkatalisis hidrolisis biocytin.
BIOTIN

➢ Biotin memasuki jaringan dengan sistem transportasi jenuh,


kemudian dimasukkan ke dalam Enzim yang bergantung pada
biotin sebagai ε-aminolysine peptide, biocytin.
➢ Tidak seperti vitamin B lainnya, yang pengambilan konsentrasinya
ke dalam jaringan dapat dicapai dengan difasilitasi difusi yg diikuti
oleh perangkap metabolisme, penggabungan biotin ke dalam
enzim relatif lambat dan tidak dapat dianggap sebagai bagian dari
proses penyerapan. Katabolisme enzim, biocytin dihidrolisis oleh
biotinidase
SUMBER

Bender, D. 2002. Introduction to Nutrition and Metabolism, 3rd edition.


Koolman. 2005. Color Atlas of Biochemistry, 2nd edition.
Murray, R.K., Granner, D.K., Rodwell, V.W. 2009. Biokimia Harper.
Ed.27. Jakarta : EGC.
Pedjiadi A., Supriyanti, F.M.T. 2009. Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI
Press.
SELAMAT BELAJAR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai