Anda di halaman 1dari 35

FUNGSI MAKROMOLEKUL DALAM

TUBUH MANUSIA: VITAMIN DAN


MINERAL
Pendahuluan
TUJUAN PEMBELAJARAN

1. jenis-jenis vitamin dan penggolongannya


2. sifat biokimiawi dari setiap jenis vitamin
3. sumber vitamin bagi tubuh manusia
4. peranan vitamin bagi tubuh manusia
5. metabolism vitamin di dalam tubuh manusia
6. defisiensi vitamin bagi tubuh manusia
7. jenis mineral dan penggolongannya
8. sifat biokimia masing-masing mineral yang dibutuhkan tubuh manusia
9. fungsi mineral dalam tubuh manusia
Vitamin
Pengertian dan Jenis Vitamin

Vitamin berasal dari kata Vita dan amine

Vitamin merupakan kelompok nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi
dan yang umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan
VITAMIN

Vitamin dibutuhkan dalam makanan dalam jumlah yang berbeda tergantung dan jumlah yang dibutuhkan tubuh dan
kesanggupan tubuh dalam menyerap vitamin.

Vitamin didalam tubuh kita tidak boleh Vitamin didalam tubuh kita tidak boleh
kurang, karena akan menyebabkan yang berlebih, karena akan menyebabkan yang
nama nya defisiensi vitamin. nama nya toksisitas.
Jenis vitamin dapat digolongkan berdasarkan sifat
kelarutannya. Berdasarkan kelarutannya, vitamin terbagi
menjadi 2 jenis yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam air: Vitamin C, B1, B2, B6, B12,
niasin, asam tetrathidrofolat, asam pentotenat, dan biotin.
2. Vitamin yang larut dalam lemak: Vitamin A, D, E, dan K
Vitamin Larut Air

Sebagian besar vitamin larut dalam air merupakan komponen sistem enzim yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya
tidak disimpan di dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah
kecil. Oleh karena itu vitamin larut air perlu dikonsumsi tiap hari untuk
mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal. Beberapa
Vitamin yang larut dalam air antara lain: Vitamin C, B1, B2, B6, B12, niasin,
asam tetrathidrofolat, asam pentotenat, dan biotin.
Vitamin C

Vitamin C Kristal putih yang mudah larut dalam air.


Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil,
AS. Dalam keadaan larut vitamin C akan mudah rusak karena bersentuhan
Askorbat
dengan udara (Oksidasi) terutama jika terkena panas.

Oksidasi dipercepat dengan adanya tembaga dan besi. Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup
stabil dalam larutan asam. Vitamin C termasuk golongan vitamin yang sangat mudah larut dalam air,
sedikit larut dalam alkohol dan gliserol, tetapi tidak dapat larut dalam pelarut non polar seperti eter, benzene,
kloroform dan lain-lain.
Vitamin C atau asam askorbat adalah suatu turunan heksosa dan diklasifikasikan sebagai karbohidrat yang
erat berkaitan dengan monosakarida. Vitamin C dapat disintesis dari D-glukosa dan D-galaktosa dalam
tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar hewan.

Vitamin C yang terdapat di alam ada 2 bentuk di alam, yaitu : L-asam bentuk
D-hidro askorbat teroksidasi

L-asam askorbat L-asam dehidro askorbat apabila bersentuhan dgn tembaga, panas atau
alkali
Oksidasi lebih lanjut Oksidasi Bolak
Balik
menghasilkan asam diketo L-gulonat dan oksalat yang tidak dapat direduksi kembali.

Alasan kenapa manusia tidak dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya, karena tidak memiliki enzim L-gulonolakton
oksidase, sehingga Manusia mutlak memerlukan vitamin C dari luar tubuh untuk memenuhi kebutuhannya.
Sumber askorbat terbaik yang diketahui adalah buah-buahan, terutama buah jeruk dan beberapa
jenis sayuran. Sering dianjurkan untuk mendapatkan masukan askorbat setiap hari karena
askorbat tidak di timbun. Kelebihan askorbat akan dieskresi atau di metabolisme.

Asam askorbat memiliki peranan khusus dalam hidroksilase yang mengandung tembaga dan
hidroksilase yang mengandung besi. Asam ini juga meningkatkan aktivitas beberapa enzim
lain secara in vitro
Vitamin C memiliki peranan bagi fisiologi tubuh manusia antara lain: Membantu
membentuk dan memelihara substansi segmen intraseluler dalam jaringan ikat
dalam tubuh, yakni kalogen dan senyawa-senyawa yang memperkuat jaringan,
melindungi tubuh terhadap infeksi dan membantu penyembuhan luka, membantu
pembentukan sel-sel darah merah dan sum- sum tulang, diperlukan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi. Kualitas struktur gigi tergantung pada status
vitamin C pada periode pembentukan gigi, penurunan kadar kolesterol, terlibat
dalam mekanisme imunitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap berbagai
serangan penyakit dan toksin, memperbaiki sel-sel yang rusak akibat radikal
bebas, menghambat penuaan dini, menghambat sel kanker, terutama kanker
paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu dan otak.
Defisiensi vitamin C dapat menimbulkan beberapa gejala, dari yang ringan sampai berat.
Defisiensi ringan ditandai dengan timbulnya kelelahan, anoreksia, nyeri otot dan lebih
mudah stress dan infeksi, sedangkan defisiensi berat menimbulkan penyakit skorbut. Bila
pengobatan yang diberikan terlambat dapat menyebabkan kematian. Defisiensi asam askorbat
juga menimbulkan sariawan atau skorbut, penyakit yang ditandai dengan ulkus, gusi seperti
spons, gigi yang ompong, pembuluh darah yang rapuh, pembengkakan sendi dan anemia.

Vitamin C sebenarnya merupakan vitamin yang relatif tidak toksik, tetapi pernah dilaporkan
asupan 1 gram/hari dapat menimbulkan mual dan diare, tes glukosa darah kurang akurat dan
terbentuknya batu ginjal. Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan rebound scurvy,
sehingga individu yang telah terbiasa mengkonsumsi dalam jumlah yang banyak, bila hendak
menghentikan kebiasaan tersebut harus dilakukan secara bertahap.
Vitamin B

Vitamin BI mengandung zat sulfur dan nitrogen

Banyak Dijumpai di sereal, daging, kacang-kacangan, salmon, tuna dll


Thiamin Tiamin memiliki peran sentral dalam metabolism penghasil energi, dan khususnya
metabolism karbohidrat

Defisiensi tiamin dapat menyebabkan 3


penyakit gangguan syaraf (kesemutan, mati
rasa dan kelemahan otot), beriberi, gagal
jantung dan edema
Vitamin B2 berwarna kuning, mempunyai sifat stabil terhadap panas dalam asam dan pH netral,
mudah tereduksi, dan tahan terhadap senyawa pengoksidasi
Riboflavin berperan penting dalam metabolisme penghasil energi
Sumber utama riboflavin dalam makanan aalah susu
Riboflavin
Karena Warnanya yang terang, sering dinakan sebagai zat pewarna makanan

Defisiensi riboflavin d a p a t
menyebabkan peradangan pada
lidah, anemia, malnutrisi
Vitamin B3 Secara umum terdiri atas dua jenis yaitu asam mikotinat (C6H5O2N) dan Nikotinamid
(C6H6ON2)
Berada disemua sel dan terlibat dalam glikolisis, metabolisme asam lemak, pernapasan
jaringan dan detoksifikasi
Didalam makanan niasin berada dalam keadaan terikat dengan protein pada koenzim
Niasin
Dapat disintesis dalam tubuh dari asam amino esensial triptofan

Daging, terigu, jagung, telur dan susu


Sangat stabil terhadap panas cahaya dan oksigen
Defisiensi niasin akan menyebabkan penyakit pelagra. Pelagra dicirikan dengan sakit
tenggorokan, lidah, dan mulut, dermatitis pada tangan, lengan, siko, kaki, kulit serta
leher (mula-mula merah, bengkak, lunak, berlanjut kulit bersisik dan kadang-kadang luka).
Vitamin B5 Merupakan kristal putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut
daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas kering
Vitamin B5 merupakan vitamin yang kurang stabil terhadap panas
Beberapa derivat asam pantotenat antara lain: kalsium pantotenat, pantetine dan pantenol
Asam Sumber utama dari vitamin B5 adalah biji-bijian, daging ayam, daging sapi, hati,
Pentotenat
kuning telur, brokoli, kentang
Vitamin B6 Berfungsi menjaga fungsi otak dan memproduksi sel darah merah
Sekitar 80% vitamin B6 total dalam tubuh adalah piridoksal fosfat di otot

mempunyai peranan dalam metabolisme asam


Piridoxin/
amino
Piridoksal
Selain itu, vitamin B6 penting bagi kerja hormon steroid
Defisiensi vitamin B6 dapat menyebabkan kelainan pada system imun tubuh
Pada kondisi vitamin B6 yang berlebihan juga dapat menimbulkan masalag berupa
gangguan neuropati sensorik

Pernah dilaporkan pada pasien yang mengkonsumsi 2-7 gram


piridoksin per hari untuk berbagai alasan.
Laporan lain menyatakan bahwa asupan melebihi 200 mg.hari berkaitan dengan
kerusakan syaraf
Vitamin B7 Biotin merupakan derivat imidazol yang disintesis oleh bakteri, membentuk biotin
aktif dalam bentuk karboksi biotin.
Digunakan dalam sintesis dan metabolisme asam lemak, glukoneogenesis dan
metabolisme asam amino berantai cabang
Biotin tahan panas, larut air, dan alkohol
Biotin

Vitamin B9 Merupakan salah satu unsur penting dalam sintesis DNA (deoxyribo nucleic acid)
Tersebar luas pada berbagai tumbuh-tumbuhan dan jaringan hewan (hati, sayur-sayuran
berwarna hijau (kembang kol, brokoli, dll), susu, daging dan ikan, dan sedikit dalam
buah-buahan.

As. Folat Vitamin B9 tidak tahan terhadap pemanasan


Defisiensi asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik
Vitamin B12 Vitamin larut air yang esensial yang membantu pembentukan sel darah
merah,mencegah anemia, berperan dalam metabolisme protein, pendukung fungsi normal sel
syaraf, dan pembentukan DNA, mencegah osteoporosis, menjaga kesehatan jantung,
selain itu vitamin B12 memiliki fungsi utama yaitu membantu mengubah karbohidrat
dari makan menjadi energi.

Kobalamin Terdapat pada ikan, kerrang, hati, daging, telur, susu, yoghurt, keju, sereal, dll
Defisiensi kobalamin menimbulkan suatu penyakit sistem gabungan (Combined
System Desease) yaitu penyakit yang melibatkan beberapa sistem organ tubuh misal: Sekresi
getah lambung berkurang sehingga menyebabkan terkena karsinoma (kerusakan)
lambung, sistem syaraf, eritropoesis (anemia).
VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK

Vitamin A

Vitamin A atau retinol suatu senyawa poliisoprenoid yang mengandung cincin sikloheksinil.
Vitamin A termasuk vitamin yang larut dalam lemak dan agak stabil
terhadap suhu yang tinggi. Di dalamnya termasuk retinol (ester retinil alcohol
vitamin A, ester vitamin A), retinal (aldehid vitamin A) dan asam retinoat (asam
vitamin A).

Vitamin A berasal dari retinoid yang terdiri dari beberapa bentuk yaitu retinol, retinaldehida, dan asam
retinoat yang hanya ditemukan dalam makanan yang berasal dari hewan, sedangkan pada tumbuhan,
vitamin A ada dalam bentuk karotenoid yang terdiri dari karoten
Manfaat Vitamin A
Menjaga Kesehatan Penglihatan
Memperkuat Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh
Mengurangi Resiko Kanker
Mendukung Kesehatan reproduksi
Memproduksi Sel Darah Merah
Pertumbuhan Rambut
Membantu Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Defisiensi vitamin A merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting,
karena bisa menyebabkan:
Dapat merusak retina dan kornea mata kebutaan
Mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi
Memperlambat pertumbuhan tulang pada anak selama masa pertumbuhan
Akholis
Rabun senja
Bercak yang terdapat pada bagian putih mata
Kulit atau rambut kering
Kelebihan Vitamin A atau Penggunaan Jangka Panjang Dapat Menyebabkan:
Meningkatkan resiko pengeroposan tulang
Pandangan Ganda (Kabur)
Tubuh Mudah Lelah dan Lemas
Kejang
Cara Pengecekan Vitamin A

Siapkan Tabung Masukkan 2 ml Tambahkan 5 tetes


Reaksi Larutan Sampel larutan carr-price

Amati perubahan
warna, dari biru
Apabila berubah
berubah menjadi
menjadi coklat,
ungu dan berubah
maka hasilnya +
menjadi coklat
Vitamin D

Vitamin D bersifat larut dalam lemak Vitamin D dapat ditemukan dalam ikan salmon, ikan
makarel, ikan tuna, minyak hati ikan cod, jamur,
dan kuning telur.
Dibagi menjadi 2 jenis yaitu: Vitamin D2 (Jamur kancing, kamur kuping)
Vitamin D3 (hati sapi, kuning telur, keju, dalam minyak hati ikan)

Vitamin D juga dapat diproduksi didalam tubuh kita sendiri saat terkena sinar matahari langsung
Terdapat dua sumber vitamin D yaitu:
Sumber Endogen vitamin D yang disintesis ketika sinar ultraviolet B (UVB) dari sinar
matahari mengenai lapisan epidermis dan dermis kulit. Terpapar sinar
matahari 5-30 menit setiap 2-3 kali perminggu sangat cukup untuk memenuhi
kebutuhan vitamin D. Waktu yang baik untuk berjemur di bawah sinar matahari
yaitu pukul 11.00-14.00. Kebutuhan vitamin D pada tubuh dapat dipenuhi sebesar
80-100% oleh vitamin D yang disintesis pada kulit ketika terpapar sinar
matahari secara langsung. Untuk menjaga kadar vitamin D dalam tubuh tetap
tercukupi, minimal 20% permukaan kulit harus terpapar sinar matahari
secara langsung tanpa terhalang pakaian atau tabir surya.

Eksogen Berasal dari makanan yang dikonsumsi dan suplemen vitamin D.


Manfaat Vitamin D bagi tubuh:
A. mengurangi sclerosis (gangguan syaraf)
B. Menurunkan potensi gangguan jantung
C. Meningkatkan kekebalan tubuh
D. Menurunkan Obesitas
Defisiensi Vitamin D:
Penyakit crohn (Penyakit radang usus kronis)
Gagal Ginjal Kronis
Liver
Penyakit celiac (penyakit autoimun)
Osteomalacia (Melemah atau melunak strukktur tulang)
Rakitis pada anak (Tulang melemah)
Kesehatan gigi yang buruk
Kelebihan Vitamin D dapat menyebabkan Kadar kalsium dalam darah tinggi
Pemeriksaan Vitamin D

Sampel + H2O2 di panaskan sampai tidak Didinginkan dengan


muncul gelembung dan jangan air yang menaglir
sampai menididh

Setelah dingin di +
kan reagen carr price

+ mengandung Terbentuk endapan


vitamin D putih pucat
Vitamin E

Vitamin E vitamin larut lemak yang sangat berguna selain sebagai antioksidan, sebagai penangkal
radikal bebas, meningkatkan system kekebalan tubuh
Vitamin E dapat ditemukan pada minyak bibit gandum, biji bunga matahari, kacang almond, kacang tanah,
buah bit, paprika merah, labu, asparagus, mangga, alpukat dan lain-lain.
Defisiensi Vitamin E:
A. retinopati (kerusakan retina mata sehingga mengganggu penglihatan)
B. neuropati perifer (kerusakan syaraf pada tangan atau kaki)
C. ataksia (kehilangan kendali Gerakan tubuh)
D. penurunan fungsi kekebalan tubuh

Kelebihan Vitamin E : dapat menyebabkan pendarahan


Penggunaan vitamin E dalam sehari adalah <1000 mg
Pengujian Vitamin E

Siapkan Masukkan + 1 ml larutan Panaskan kurang


tabung rekasi sampel 1 ml HNO3 pekat lebih 1 menit

+ Terbentuk warna
mengandung orange
vitamin E
Vitamin K

Vitamin K terdapat dalam sejumlah struktur ikatan organik yang semuanya mengandung quinone.

Merupakan vitamin larut dalam lemak yang diperlukan untuk penutupan luka dan sangat penting untuk
menghentikan darah terus keluar saat terluka. Vitamin K juga terlibat dalam metabolisme protein tulang dan
diperlukan untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja. Vitamin K membantu dalam melindungi
sel-sel tubuh dari kerusakan.
Derivat vitamin K terdiri dari:
A. Vitamin K1 (phylloquinone), disintesis dari tanaman dan merupakan sumber bahan
makanan (membentuk tulang, membantu proses pembekuan darah, memetabolisme pembuluh darah,
memperkuat protein khusus yang berikatan dengan kalsium) bayam, brokoli, daun lobak, dll
B. Vitamin K2 (menaquinone), dihasilkan oleh bakteri usus (menjaga kepadatan tulang, membantu
kerja protein pengikat kalsium dengan jaringan tulang, menjaga Kesehatan jantung, menurunkan resiko
kanker, mengurangi gejala gangguan kecemasan ayam, kuning telur, mentega
C. Vitamin K3 (menadion), di sintesis oleh organ hati yang mempunyai kekuatan biologi 2 kali
lebih kuat dari vitamin K1 dan K2 (antikanker usus besar, rectum, payudara, sebagai antibakteri
helicobacter pylori, tetapi jika berlebihan dapat menyebabkankerusakan hati dan sel darah merah .

NB : dari keseluruhan vitamin K yang kita konsumsi, 75-90% adalah vitamin k1.
Manfaat Vitamin K:
A. Menjaga Kesehatan gigi
B. Membantu pembekuan darah
C. Menjaga Kesehatan Tulang
D. Menjaga Kesehatan jantung
E. Menurunkan resistensi insulin
F. Mencegah kanker
G. Mencegah penurunan autoimun
Kekurangan vitamin K:
A. Mudah Memar
B. Gampang terdapat gumpalan darah kecil pada bawah kuku
C. Feses berwarna hitam

Kelebihan Vitamin K:
A. Penurunan Gerakan atau aktivitas
B. Kesulitan bernafas
C. Kekakuan otot
Pengujian Vitamin K

Terbentuk warna
Sampel + AgNO3 + FeCl3
abu abu kehitaman

Warna
Hilang

Anda mungkin juga menyukai