Anda di halaman 1dari 69

vitamin

Patimah.,S.Si.,M.Farm.,Apt.
Pengertian Vitamin
Zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena
membantu proses metabolisme tubuh yang normal.

Vitamin  vital amine Funk (Polandia bekerja di London)


Tahun 1912.

Vitamin senyawa organik  berbobot molekul kecil ,


mempunyai fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Pengertian Vitamin
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makluk hidup lainnya
tidak akan dapat melakukan aktivitas hidupnya.

Kekurangan vitaminmenyebabkan memperbesar peluang


terkena penyakit istilah avitaminosis (contoh : kekurangan
vit. A kerabunan )

Kelebihan Vitamin gangguan metabolisme pada tubuh


Jenis Vitamin
Terdapat 13 jenis Vitamin B terdiri dari :
Vitamin  dibutuhkan 1. Tiamin
oleh tubuh untuk dapat 2. Riboflavin
tumbuh dan 3. Niasin
berkembang dengan 4. Asam pantotenat
baik Yaitu : 5. Biotin
Vitamin A, B, C, D, E, 6. Vit. B6
dan K 7. Vit. B12
Dari 13 jenis vit. Ini  memiliki peran yang sangat
penting

Tubuh hanya dapat memproduksi vit D dan Vit. K 


bentuk provitamin yang tidak aktif
Penggolongan Vitamin
Berdasarkan Kelarutannya

Larut dalam lemak Larut dalam air

Vitamin A,D,E,dan K Vitamin C (as. Askorbat) dan B


hanya mengandung unsur Komplek ( B1 – B12)
karbon, hidrogen, dan mengandung unusur karbon,
oksigen hidrogen, oksigen, nitrogen,
sulfur/kobalt
Sifat Vitamin  Larut Lemak
1. Tidak  terdapat  di  semua  jaringan; 
2. Terdiri dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigem
3. Memiliki bentuk prekusor atau provitamin
4. Menyusun struktur jaringan tubuh
5. Diserap bersama lemak
6. Disimpan bersama lemak dalam tubuh
7. Diekskresi dalam feses
8. Kurang stabil jika dibandingkan vit. B (pengaruh cahaya,
oksidasi dll)
Sifat Vitamin  Larut Air
1. Tidak  hanya tersusun unsur karbon, hydrogen, dan oksigen
2. Tidak memiliki prekusor atau provitamin
3. Terdapat disemua jaringan tubuh
4. Sebagai prekusor enzim-enzim
5. Diserap dengan proses difusi biasa
6. Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh
7. Diekresi melalui urine
8. Relatif lebih stabil,jika temperature berlebih menimbulkan
kelabilan
Fungsi Vitamin
Beberapa  vitamin  berfungsi  langsung  dalam  metabolisme 
penghasilan  energi.

Jalur  metabolisme untuk  mendukung  kerja  sel 


(  glikolisis, siklus kreb, transport elektron, dan β oksidasi )
Metabolisme Vitamin
Vitamin larut lemak  biasanya ditimbun dalam tuhuh dan tidak perlu
disediakan dalam makanan
Diabsorbsi normal dari lemak dibawa ke hepar dalam bentuk kilomikron
(lipoprotein) disimpan dalam jaringan lemak
Kemudian….
Didalam darah diangkut oleh lipoprotein diekresi lewat empedu yang
dikeluarkan bersama sama feses.

Sedangkan vitamin larut air 
langsung diserap melalui saluran darah dan  ditransportasikan  ke hati.
Metabolisme Umum Vitamin
Vitamin  yang  larut  lemak  atau  minyak,  jika 
berlebihan  tidak  dikeluarkan  oleh tubuh,  melainkan 
akan 
disimpan.  Sebaliknya,  vitamin  yang  larut  dalam  air, 
yaitu  vitamin  B  kompleks  dan  C,  tidak  disimpan, 
melainkan  akan  dikeluarkan  oleh  sistem 
pembuangan  tubuh
Vitamin larut dalam air
1. Vit. C
Bentuk kristal putih
Kelarutan mudah larut dalam air  mudah
rusak karena bersentuhan dengan udara
(oksidadi) terutama bila terkena panas. Oksidasi
dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi.
Kestabilan keadaan kering vitamin C cukup
stabil dalam larutan alkali, larutan asam.
Vitamin C  vitamin yang paling labil.
Struktur Kimia

Asam askorbat (I) mempunyai gugus hidroksil


asam
Asam askorbat (II) mudah teroksidasi menjadi
asam dehidroaskorbat (II) yang dalam media air
ada dalam bentuk hemiketal terhidrasi (IV)
Aktivitas biologi II lebih rendah dibandingkan I
Aktivitas hilang sama sekali ketika cincin lakton
dehidroaskorbat terbuka secara irreversibel,
berubah dari II menjadi asam 2,3 diketogulonat
(III)
Oksidasi asam askorbat

Oksidasi as. Askorbat menjdi as. Dehidroaskorbat dan produk


degradasi lanjutan, tergantung dari keberadaan oksigen, pH, suhu, dan
adanya logam berat.

Logam seperti CU2+ dan Fe3+ menyebabkan destruksi lebih cepat

pH rendah tanpa oksigen  terbentuk as. Diketogulonat yang


terdegradasi  menjadi furfural, redukton, asam furan karboksilat 
warna coklat
Kebutuhan, Fungsi dan Sumber Vit. C
Kebutuhan:
Berbeda beda  gender dan usia. Takaran diserap tubuh sekitar 70-90% 
yang masuk akan diserap dan 30-180 mg. Dosis diatas 1000 mg/hari hanya
akan di serap 50%, sisanya dibuang melalui urin
Fungsi :
Sintesis kolagen, Sintesis karnitin, Absorbs dan metabolisme besi, Absorbs
kalsium, Mencegah infeksi, Sumber bahan makanan
Sumber :
Buah buahan seperti jambu biji, jeruk, tomat, arbei, stroberi, sayur sseperti
asparagus dan kol, susu, mentega, kentang, ikan dan hati
Kekurangan dan Kelebihan Vitamin C
Kekurangan :
sariawan di mulut, kulit cenderung kasar, cepat Lelah, otot
lemah, luka sukar sembuh, mudah mengalami depresi, gampang
terkena anemia dengan gejala gejala kelelahan sakit kepala dan
lekas marah. Kekurangan vitamin C berat menyebabkan
penyakit kudisan.
Kelebihan :
Keracunan konsumsi suplemen Vit. C berlebih efek diare,
muntah, mual, mulas, kram perut, insomnia, batu ginjal.
2. Vit. B1 (Tiamin)
Istilah Tiamin  mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine).
Bentuk : Kristal putih kekuningan
Kelarutan : Larut dalam air
Tahan panas  dalam keadaan asam.
Dalam suasana alkali mudah rusak oleh panas
Kehilangan tiamin oleh pemasakan  bergantung pada lama
dimasak, pH, suhu, jumlah air yang digunakan dan dibuang.
Tiamin tahan suhu beku.
Dalam keadaan kering vitamin B1 cukup stabil
Kebutuhan dan Sumber Vitamin B1

Kebutuhan :
Orang dewasa 50-100mg sehari, anak anak 0,5-1mg vitamin B1 perhari.

Sumber :
Padi-padian, roti, sereal, daging, dan produk olahanya, ginjal, hati, makanan
laut, ungags, telur, tempe dan susu
Struktur Vitamin B1 (Thiamin)
Tiamin mengandung cincin pyrimidine dan cincin thiazole yang dihubungkan dengan
jembatan metilen.

pyrimidine thiazol
Fungsi Vitamin B1
• Yang paling terkenal adalah tiamin pirofofat (TPP,
thiamine pyrophosphate ), koenzim pada
katabolisme gula dan asam amino
Kekurangan dan kelebihan Vitamin B1
Kebutuhan :
Dewasa 50-100 mg sehari dan anak 0,5-1 mg sehari
Kekurangan :
Beri- beri  dapat merusak sistem syaraf dan keracunan otot.
Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak normal, gagal jantung,
kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.
Kelebihan :
Pemakaian thiamin melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf.
 karena reaksi hipersensitif  berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat
lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena denyut nadi
menjadi cepat.
3. Vit. B2 (Riboflavin)
Bentuk : Kristal kuning
Kelarutan : Larut dalam air
Tahan panas  dalam
keadaan asam.
Tidak tahan  suasana
alkali dan sinar UV
Proses pemanasan  tidak
banyak rusak
3. Vit. B2 (Riboflavin)

Kebutuhan : Dewasa laki-laki diatas 19 th keatas 1,3


mg/hari dan Wanita 19 th keatas 1,1 mg/hari

Sumber : almond, susu, keju, telur, Jamur, brokoli, kacang


youghurt
Fungsi dan kelebihan Vitamin B2
Fungsi :
Sebagai koenzim dan membantu enzim untuk menghasilkan energi dari
nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir
dari metabolisme energy nutrisi tersebut.

Kelebihan :
Jarang terjadi
Kekurangan Vitamin B2
1. Menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat
dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan
terhadap sinar (photophobia) .
2. Menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). Tanda-tanda awal
kekurangan ribovlofin antara lain mata panas dan gatal, tidak tahan
cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah sakit dan
panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata.
3. Mengakibatkan bayi lahir sumbing dan gangguan pertumbuhannya.
4. Vitamin B3 (Niasin /As. Nikotinat)
Niasin istilah generic  asam nikotinat  turunan alami
nikotinamida (niasin amida).
Bentuk : Kristal putih  lebih stabil dari tiamin dan riboflavin.
Niasin tahan  terhadap suhu tinggi, cahaya, asam, alkali, dan
oksidasi.
Niasin tidak rusak  pengolahan dan pemanasan normal,
kecuali kehilangan melalui air masakan yang dibuang.
Nisin mudan diubah menjadi bentuk aktif nikotinamida
Struktur Vitamin B3 (Niasin)
Niasin istilah generic  asam nikotinat  turunan alami
nikotinamida (niasin amida).
Merupakan turunan dari pyridine dengan gugus karboksil pada
posisi 3

Struktur kimia nikotinamida Struktur Kimia Niasin


Kebutuhan, sumber dan Kekurangan Vit B3
Kebutuhan : dewasa 300 – 1000 mg/hr, anak 100 – 300 mg/hr

Sumber : sereal, beras, susu, sayur, kacang-kacangan, maupun produk


olahan nabati dan hewani.

Kekurangan : kelemahan otot, anoreksia, gangguan pencernaan dan


kulit memerah. Kekurangan berat Pellagra (gejala : dermatis, diare,
dan dementia)
Kekurangan lainya kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan
kebingungan mental.
Kelebihan Vit B3
Kelebihan : Dalam jumlah besar menjadi racun pada
system syaraf, lemak darah dan gula darah.

Gejala  seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan


dapat terjadi. hal ini dapat berpengaruh pada funsi hati
dan tekanan darah rendah.
5. Vitamin B 7 (Biotin)
Biotinkarbon monokarboksilat terdiri
atas cincin imidasol yang bersatu dengan
cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam
valerat.

Rumus Kimia
5. Vitamin B 7 (Biotin)

Kebutuhan Wanita 19 Th keatas Rerata 30 mg/hr


Wanita hamil dan ibu menyusui 35 mg

Sumber Hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang


kedelai, kacang tanah, sayuran, jamur, pisang,
jeruk, semangka, strawberry
Fungsi Biotin
Biotinsebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut
penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada
senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai
koenzim. Dieliminasi pengeluaran NH2(anilin) dari asam-
asam amino tertentu ( terutama asam aspartat, treonin, dan
serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan
DNA dan RNA_
Secara metabolic erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12
Kekurangan Biotin
Jarang terjadi gejala pada manusia terjadi jika
konsumsi putih telur mentah sebih 24/hr.

Gejala : pasien rumah sakit yang menggunakan infus.


menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu
makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan.

Dosis tambahan bioti diberikan pada pasien untuk


Mencegah defisiensi.
6. Vit B5 (Asam Pantotenat)
Bentukkristal putih
Kelarutan  larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut
daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas
kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas
basah
Kebutuhan dewasa 5 – 10 mg/hr
Ditemukan pada setiap jenis makanan
Kestabilan : stabil
Sumber : daging, ikan, royal jeli, serealia, sayuran seperti brokoli,
dan alpukat
Struktur kimia Vit B5 (Asam Pantotenat)
Asam pantotenat diperlukan untuk membentuk koenzim A (CoA) dan
berperan pada metabolism protein, karbohidrat, dan lemak
Merupaka amida dari D-pantoate dan neta-alanine

Struktur Kimia as. pentatotenat


Kekurangan dan Kelebihan
Asam Pantotenat
Dampak jarang terjadi
Gejala kekurangan rasa tidak enak pada saluran
cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-
muntah, diare yang timbul sekali- sekali, rasa lelah dan
susah tidur.

Kelebihan Diare dan perut kembung


7. Vitamin B6 (Piridoksin)
Terdapat 6 bentuk umum yang sering dijumpai
piridoksal (PL), piridoksin (PN), piridoksamine (PM),
piridoksal 5’-fosfat (PLP), piridoksin-5’-fosfat (PNP), dan
pridoksamin 5’-fosfat (PNP)

Di alam ada 3 bentuk (Piridoksi, Piridoksa, dan


Piridoksamin)

Piridoksin hidroklorida  bentuk sintetik  digunakan


sebagai obat.
Struktur kimia Vitamin B6 (Piridoksin)

Piridoksin
7. Vitamin B6 (Piridoksin)
Fungsi vitamin B6  berperan sebagai koenzim 
dikonversi piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin
(PMP) dalam mensintesa asam amino. Selain itu berperan
dalam produksi darah merah

Sumber  Khamir, kecambah gandum, hati, gunjal,


serealia tumbuk, kacang kacangan, kentang dan pisang.
Sumber utama sayur-sayuran
7. Vitamin B6
Kebutuhan tergantung usia ( bayi 7-12 bln 0,3 mg/hr ;
50 th keatas 1,7 mg/hr untuk pria dan Wanita 1,5 mg/hr.
Wanita hamil 1,9 mg/hr)

Kekurangan lemah, sifat lekas marah dan susah tidur,


gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik
dan kejang- kejang, anemia, penurunan pembentukan
antibody, peradangan lidah, serta luka pada bibir, sudut-
sudut mulut dan kuit. Kekurangan berat  menimbulkan
kerusakan system saraf pusat.
7. Vitamin B6
Kelebihankerusakan saraf yang tidak bisa diperbaiki
gejala semutan pada kaki, mati rasa pada tangan dan
akhirnya tubuh tidak mampu bekerja.

Kemudian gejala keracunan  kesulitan berjalan,


kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi,
gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang
sepenuhnya.

Gejala kelebihan  saat konsumsi 25 mg sehari


8. Vitamin B12 (Sianokobalamin)
BentukKristal merah  karena adanya kobalt.
Kelarutan  larut dalam air
Kerusakan B12 asam encer, alkali, cahaya, dan bahan
pengoksidasi dan pereduksi
Pemanasan ± 70% dapat dipertahankan
Kestabilan Vit B 12 paling stabil diproduksi secara
komersial dari fermentasi bakteri.
Sumber  hewani bagi vegetarian  konsumsi keju,
susu, dan telur
7. Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Kebutuhan14 th keatas 2,4 mcg setiap hari.


Bayi 1-6 0,4 mcg/hr
Fungsimelindungi serat syaraf, mendorong
pertumbuhan normalnya.
Selain itu  metabolisme sel-sel tulang, pembentukan
sel-sel darah merah.
7. Vitamin B12 (Sianokobalamin)

Kekurangan - anemia ( sel darah merah belum


matang(immature)
- Mempengaruhi system syaraf pusat (
kelumpuhan)
- Hipersensitif kulit

Kelebihan konsumsi hingga 1000 mcg tidak


membahayakan
9. Vitamin B9 (Asam Folat)
1. Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara biologi tidak aktif,
tetapi aktivitas biologis dimiliki oleh tetrahydrofolate dan
turunannya setelah dikonversi menjadi dihydrofolic acid dalam hati
2. Berperan pada proses penting seperti sintesis nukleotida, perbaikan
DNA, berperan sebagai kofaktor, berperan pada pembelahan sel yang
cepat dan pertumbuhan, dan mencegah anemia
3. Sumber: sayuran dan serealia
4. Kekurangan folat menyebabkan masalah pada saat perkembangan
embrio
Struktur Kimia As. Folat (1) dan
Dihydrofolic Acid (II)

C19H19N706 C19H21N706
Vitamin larut dalam lemak
Vitamin A (Retinol)
Vitamin A untuk perkembangan dan fungsi
berbagai organ pada tubuh manusia ( seperti mata,
kulit, sistem kekebalan tubuh, dan bagian tubuh
lainnya.

Kebutuhan setiap orang berbeda tergantung


usia
Pemberian diet yang dianjurkan :
Usia 1-3 th  300 mcg/hr (1000 Internatiunal
Units/IU)
Vitamin A
Usia 4-8 th 400 mcg/hr ( 1.300 IU)
Usia 9-13 th 600 mcg/hr (2000 IU)
>14 th 900 mcg/hr (3000 IU)
Wanita > 14 th 700 mcg/hr ( 2300 IU)
 >19 th  770 mcg/hr ( 2.600 IU)
 Ibu hamil usia 14 >18 th  750 mcg/hr (2.500 IU)
 Laktasi usia 14-18 th  1200 mcg/hr (4000IU)
 Laktasi >19 th 1300 mcg/hr ( 4300 IU)
Vitamin A
Sumberbuah dan sayuran, telur, susu, mentega,
margarin yang diperkaya, daging, hati, dan minyak
ikan

Fungsi 1. memperbaiki fungsi mata


2. mengatasi masalah kewanitaan
3. meningkatkan sperma,
4. baik untuk kulit
5. mengatasi gangguan pencernaan
6. dll
Vitamin A
Kekurangan 1. kekurangan protein
2. diabetes
3. tiroid yang terlalu aktif
4. demam
5. gangguan fungsi hati
6. cystic fibrosis (kerusakan paru
paru dan system pencernaan) tdk
produksi lendir, keringat cairan
pencernaan.
7. kelainan bawaan
(abetalipoproteinemia)
Vitamin D (Kalsiferol)
Vit. D  mencukupi kebutuhan mineral
kalsium dan fosfor guna menjaga
struktur tulang  80-90% didapat dari
tubuh dari paparan sinar matahari

Sumber ikan herring, mackerel, sarden


dan tuna perbanyak konsumsi produk
olahan susu, jus, dan sereal
Vitamin D
Kebutuhan :
• Usia 0 - 12 bln 300 IU.
• Usia 1 - 70 thn 600 IU.
• Usia > 71 thn 800 IU.
• Wanita hamil dan menyusu600 IU.

Fungsi 1. mengobati kerusakan tulang


2. meningkatkan sistem kekebalan tubuh
3. mengatasi penyakit kulit
4. mencegah penyakit berbahaya
Vitamin D
Kelebihan :
1. 1. Mual
2. 2. Muntah
3. 3. Kehilangan nafsu makan
4. 4. gagal ginjal
5. 5. Sakit perut
6. 6. Sembelit
7. 7. Diare
Struktur kimia Vit, D3 (I) dan D2 (II)

• Kolekalsiferol (vitamin D3) merupakan


bentukkolesterol dalam kulit yang
terbentuk dari 7- dehydrocholesterol
(provitamin D3) oleh sinar uv
• Vitamin D2 (ergokalsiferol)
terbentuk dari ergosterol
Ergokalsiferol (D2) atau kholekalsiferol (D3)
Vitamin E
Vitamin E  merupakan vitamin penting dibutuhkan untuk fungsi yang
tepat dari banyak organ dalam tubuh.
Vitamin E antioksidan membantu memperlambat proses yang merusak
sel.
Vitamin E
Kebutuhan  1. Usia 0 - 6 bln 4 mg / hari (6 IU).
2. Usia 7 - 12 bln  5 mg / hari (7,5 IU).
3. Usia 1 - 3 thn 6 mg / hari (9 IU).
4. Usia 4 - 8 thn 7 mg / hari (10,5 IU).
5. Usia 9 - 13 tahun 11 mg / hari (16,5 IU).

Sumber 1. minyak nabati 5. telur


2. sereal 6. buah-buahan
3. daging 7. sayuran
4. ungags 8. minyak biji-bijian
Vitamin E
Fungsi  mengobati penyakit otak,mengatasi penyakit kardiovaskular dan
baik untuk kulit

Kekurangan  jarang sekali terjadi.  dapat terjadi pada orang dengan


kelainan genetik tertentu dan pada bayi prematur atau lahir dengan berat
rendah
Vitamin E
• 2 jenis vitamin E
• Tokoferol: α, β, δ, γ
• Tokotrienol: α, β, δ, γ
Struktur Kimia Vitamin E
Vit. E terdiri dari cincin kromanol dan rantai samping fitil untuk tokoferol dan
farnesyl untuk tocotrienol

a, b, d, g tokoferol atau tokotrienol dibedakan berdasarkan posisi gugus metil pada


rantai sampingnya

a tokoferol mempunyak 3 pusat asimetris pada posisi 2, 4, dan 8 dan mempunyai


aktivitas biologis tertinggi
Struktur Kimia Vitamin E
Struktur Kimia Vitamin E
Vitamin K
Vit. K penting dibutuhkan untuk pembekuan darah.
Fungsi mengobati masalah pendarahan, baik untuk kulit
dan mengobati penyakit lain.
Sumber sayuran berdaun hijau, brokoli, dan kubis.

Cara terbaik untuk mendapatkan vitamin yang larut dalam


lemak adalah dengan mengonsumsi makanan tersebut dengan
makanan yang mengandung lemak baik (lemak tak jenuh)
untuk menyerap vitamin tersebut
Vitamin K
Kebutuhan:
• Usia 0 - 6 bln 2 mcg /hari.
• Usia 7 - 12 bln 2,5 mcg / hari.
• Usia 1 - 3 thn 30 mcg / hari.
• Usia 4 - 8 thn 55 mcg / hari.
• Usia 9 - 13 thn 60 mcg / hari.
• Usia 14 -18 thn (termasuk hamil dan menyusui)75 mcg /hr

• Pria usia lebih dari 19 tahun 120 mcg /hari.


• Wanita usia lebih dari 19 tahun (termasuk hamil dan
menyusui) 90 mcg /hari.
Struktur Kimia Vit. K
Semua kelompok vitamin K mempunyai cincin naftokuinon
(naphtoquinone) yang mengandung gugus metil, serta berbagai variasi
rantai samping alifatik yang terikat pada posisi 3

Phylloquinone (vitamin K1) mempunyai beberapa rantai samping


isoprenoid, dan satu bersifat tidak jenuh

Menaquinones mempunyai sejumlah rantai samping isoprenoid yang


bersifat tidak jenuh
Struktur Phylloquinone (Vit K1)

Vitamin K1 (phylloquinone). Kedua jenis vitamin K mengandung cincin


naphthoquinone dan rantai samping alifatik .
Phylloquinone mempunyai rantai samping phytyl
Struktur Menaquinone (Vit K2)

Vitamin K2 (menaquinone). Pada vitamian K2, rantai samping terdiri dari sejumlah residu
isoprenoid tidak jenuh dengan jumlah residu yang berbeda-beda
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai