Anda di halaman 1dari 27

VITAMIN

Definisi
Vitamin adalah zat-zat kimia organik dengan komposisi beraneka ragam, yang dalam jumlah kecil
dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk memelihara fungsi metabolisme normal. Kebutuhannya berkisar dari
mcg (mikrogram) sampai ratusan mg.
Di dalam tubuh, berbagai zat makanan (zat pembangun, zat pemberi tenaga, dan zat pengatur)
diolah dalam reaksi-reaksi biokimiawi. Pengolahan ini hanya terjadi jika zat pengatur khusus yang terdapat di
dalam sel dan cairan tubuh, yang disebut enzim. Ternyata enzim ini dapat berfungsi jika terdapat vitamin
yang merupakan penggiatnya, dalam bentuk koenzim. Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi
metabolisme energi, pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau bagian
dari enzim.
Sumber Vitamin
Bahan makanan sumber vitamin :
1. Sayur-sayuran
Sayur-sayuran yang berdaun hijau merupakan sumber vitamin yang baik dan banyak kandungannya.
2. Buah-Buahan
Sumber vitamin juga terdapat pada buah-buahan, terutama buah-buahan yang berwarna kuning,
merah, jingga, merupakan bahan makanan yang kaya akan vitamin A dalam bentuk provitaminnya. Vitamin C
juga banyak terdapat pada buah-buahan. Biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki banyak kandungan berbagai
vitamin B. Tauge dikenal banyak mengandung vitamin E.
Penggolongan Vitamin
1. Vitamin Hidrofil
2. Vitamin Lipofil
Contohnya : Vitamin B dan Vitamin C
Contohnya :
Vitamin B, diantaranya :
Vitamin A (Retinol)
B1 (Tiamin)
Vitamin D (Kalsiferol),
B2 (Riboflavin)

B3 (Niasin) Vitamin E (Tokoferol)

B5 (Asam Pentotenat) Vitamin K (K1 : Fitomenadion, K2 : menakinon, K3 :


B6 (Piridoksin) menadion, K4 : menadiol).
B7 (Biotin)

B9 (Asam Folat)

B12 (Kobalamin)
Vitamin Hidrofil
1. Vitamin B1
Dalam tubuh zat ini bekerja sebagai bentuk aktifnya yang berfungsi sebagai
koenzim dari karboksilase (enzim esensial pada metabolisme karbohidrat “Proses
Dekarboksilase” dan pembentukan bioenergi dan insulin). Vitamin ini juga memiliki
peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Sumber vitamin B1 berasal gandum,
kedelai, susu, kacang tanah dan kacang-kacangan.
2. Vitamin B2
Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai koenzim yaitu flavin mononukleotida
(FMN) dan dan flavin adenine dinukleotida (FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam
proses sintesis antioksidan contohnya glutation. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2
banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu.
3. Vitamin B3
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi,
metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam
menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Vitamin B3
termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi,
hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya
yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
4. Vitamin B5
Vitamin B5 banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan
vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme seperti perombakan karbohidrat,
lemak dan protein. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem
saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan
hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
5. Vitamin B6
Vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging,
dan ikan. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan
tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.
7. Vitamin B7
Banyak terdapat dalam makanan dan dapat disintesis oleh flora usus. Berfungsi
sebagai ko-enzim bagi sejumlah reaksi transkarboksilase sehingga penting pada
metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
8. Vitamin B9
Vitamin yang terdapat dalam gandum dan sayuran hijau. Sumplemen folat yang juga
dibutuhkan pada Ibu hamil karena kebutuhan asam folat pada wanita hamil mengalami
peningkatan. Vitamin B9 juga digunakan pada pengobatan Anemia.
8. Vitamin B12
Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul
DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging
merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin
B12.
9. Vitamin C
Banyak terdapat di semua sayur-sayuran serta buah-buahan terutama dari jenis
sitrus (jeruk nipis dan jeruk lainnya). Vitamin C mudah di oksidasi dan diinaktifkan bila
makanan dimasak terlalu lama. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa
pembentuk kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi,
tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami
yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan
Vitamin Lipofil
1. Vitamin A
Vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di
malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin
ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat
mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak
mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan
kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah,
wortel, pisang, dan pepaya).
2. Vitamin D
Vitamin D juga banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain
ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang
paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat
membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera
memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet)
3. Vitamin E
Vitamin yang berperan sebagai antioksidan dan dapat melindungi membran biologis akibat
radikal bebas. Vitamin ini banyak terdapat dalam minyak nabati seperti minyak jagung, kedele, juga
di dalam ragi, hati, kuning telur dan sayur-sayuran.
4. Vitamin K
Vitamin K1 terdapat dalam sayu hijau (kol, brokoli, bayam), tomat dan minyak nabati, K2
terdapat dalam produk fermentasi (yogurt), K3 dan K4 sudah jarang digunakan. Fungsi utama dalam
tubuh sebagai ko-enzim esensial dari sistem enzim yang mensintesis faktor pembekuan darah.
Toksisitas
Pada umumnya toksisitas vitamin sangat rendah terutama
vitamin yang larut dalam air. Vitamin yang larut lemak karena
bersifat kumulasi dapat mengakibatkan efek samping yang tidak
diinginkan.
MINERAL
Definisi
Mineral merupakan zat anorganik seperti vitamin yang
dibutuhkan dalam jumlah sedikit tetapi bersifat esensial bagi
banyak proses metabolisme dalam tubuh.
Klasifikasi Mineral
1. Mineral makro, yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg/hari. Yang
termasuk mineral makro adalah Natrium, Kalium, Klor, Kalsium, Fosfor, dan
Magnesium.
2. Mineral mikro, yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg/hari. Yang
termasuk mineral mikro adalah Besi, Seng, Iodium, Tembaga, Krom, Selenium, Fluor
Fungsi Mineral
1. Pemeliharaan jaringan dan fungsi tubuh
2. Berperan dalam proses metabolisme
3. Berperan pada keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
4. Berperan pada keseimbangan ion-ion tubuh
5. Pemeliharaan kepekaan otot dan saraf
Mineral Makro
Natrium : 5. Sumber : garam dapur, MSG, makanan kaleng
1. Kation utama dalam cairan ekstraseluler (diawetkan dengan garam)
2. Banyak di saluran cerna, cairan empedu, cairan 6. Kekurangan : kejang, apatis, dan kehilangan nafsu
pankreas makan
3. Fungsinya : menjaga tekanan osmosis darah, 7. Kelebihan : keracunan, oedema, hipertensi
kesimbangan asam basa, berperan dalam absorpsi
glukosa, berperan menjaga transmisi saraf dan otot
4. Absorpsi dan metabolime : di usus halus, masuk ke
aliran darah, dibawah ke ginjal (disaring) dan
dialirkan kembali ke aliran darah
Klor : Kalium :

1. Anion utama cairan ekstraseluler, paling banyak terdapat 1. Terdapat di dalam sel (intraseluler)

dalam cairan serebrospinal (otak, sumsum tulang belakang) 2. Sumber : sayur dan buah, kacang-kacangan

2. Sumber : sama dengan natrium 3. Absorpsi di usus halus, 80-90% diekskresi melalui urine

3. Absorpsi di usus halus bersama natrium, ekskresinya 4. Fungsi utama sama dengan natrium

melalui urin 5. Kekurangan : lemah, lesu, nafsu makan menurun, jantung

4. Fungsinya memelihara keseimbangan cairan elektrolit, berdetak keras, kemampuan memompa darah berkurang

enjaga keseimbangan asam basa terutam kondisi asam 6. Kelebihan : hiperkalemia akut yang bisa menyebabkan gagal

lambung jantung
Kalsium : 4. Fungsinya pembentukan tulang dan gigi,
1. 99% terdapat pada jaringan keras (tulang dan katalisator reaksi-reaksi biologik
gigi), sisanya tersebar dalam cairan ekstra dan 5. Kekurangan : gangguan pertumbuhan, tulang
intra seluler kurang kurang kuat, pada orang dewasa tulang
2. Sumber : susu non fat, kacang-kacangan, sereal rapuh dan mudah patah
3. Absorbsi terjadi di usus halus bagian atas, 6. Kelebihan : batu ginjal, gangguan ginjal dan
eskresi melalui feses, urine, keringat konstipasi
Fosfor : Magnesium :
1. 85% dalam bentuk kalsium fosfat di dalam tulang 1. Terbanyak kedua dalam cairan intraseluler setelah
dan gigi, sisanya di dalam sel tubuh, otot dan natrium
cairan ekstraseluler 2. 60% terdapat dalam tulang dan gigi, 26% terdapat
2. Sumber : kacang-kacangan, makanan hewani, di otot dan jaringan, sisanya dalam cairan tubuh
sereal 3. Sumber : sereal, sayuran hijau, daging, susu
3. Absorpsi di dalam usus halus 4. Absorbsi di usus halus
4. Kekurangan :jarang terjadi 5. Fungsinya membantu proses metabolisme
5. Kelebihan : jarang terjadi
Mineral Mikro
Sulfur : Besi :
1. Berperan dalam pembentukan hormon insulin, 1. Tersimpan dalam sel darah merah dan otot
detoksifikasi 2. Diabsorpsi di usus halus
2. Sumber : bahan pangan sumber ptotein 3. Fungsinya metabolisme energi, sistem kekebalan
4. Sumber : sayur hijau, kuning telur, daging,
kacang
5. Kekurangan : anemia (pucat, kekebalan
menurun, produktivitas menurun)
Seng : Tembaga :
1. Terdapat di jaringan tubuh terutama otak, hati, 1. Terdapat di jaringan otak, jantung dan ginjal
jantung dan ginjal 2. Fungsinya bagian dari enzim, DNA, RNA,
2. Fungsinya sebagai enzim dan hormon insulin penting dalam pembentukan hemoglobin
3. Sumber : kerang, kacang, susu, dll 3. Sumber: sayuran hijau, hati, daging, kacang
4. Kekurangan : hambatan pertumbuhan, bibir 4. Kekurangan : anemia
sumbing pada bayi lahir, hambatan fungsi otak 5. Kelebihan : sirosis hati
Iodium : Flour :
1. Bagian dari hormon tiroksin dan 1. Terdapat pada tulang dan gigi
senyawa lain yang disintesis dalam 2. Fungsinya pembentukan dan
kelenjar tiroid pencegahan kerusakan tulang dan gigi
2. Fungsinya mengatur pertumbuhan dan
laju metabolisme
3. Sumber : garam, makanan hasil laut

Anda mungkin juga menyukai