OLEH
KELOMPOK 9
RINI ARNITA 217330007
NURUL FANI RUSKAN 217330030
A. LATAR BELAKANG
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan, dalam bahasa Inggris
dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan makanan atau zat gizi atau sering diartikan
sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme
menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh serta untuk menghasilkan tenaga.
Zat-zat gizi yang dapat memberikan energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein,
oksidasi zat zat gizi ini menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan atau
aktivitas. Ketiga zat gizi termasuk zat organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar,
jumlah zat gizi yang paling banyak terdapat dalam pangan dan disebut juga zat pembakar.
Secara umum fungsi zat makanan adalah sebagai berikut:
1. Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta memperbaiki bagian-bagian
tubuh yang hilan dan rusak;
2. Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak dan bekerja;
3. Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh;
4. Membangun dan memelihara tubuh.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka untuk mendapatkan kualitas gizi yang baik
makanan yang kita konsumsi setiap hari harus mengandung zat-zat gizi, misalnya di Indonesia
telah lama masyakaratnya dianjurkan mengkonsumsi makanan empat sehat lima sempurna yaitu
nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat-zat gizi akan membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik serta
energi yang cukup guna melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Berdasarkan uraian di atas, maka gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan
yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia
untuk pertumbuhan dan perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai
penyedia energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
B. RUMUSAN MASALAH
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan gizi mikro dan zat-zat yang termasuk dalam zat gizi mikro
(Mikronutrien)?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa itu gizi mikro dan zat-zat yang termasuk dalam zat gizi mikro
(Mikronutrien)
BAB II
PEMBAHASAN
A. GIZI MIKRO
Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas
enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk mikronutrien
adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral.Mineral dibagi menjadi dua
kelompok yaitu makromineral dan mikromineral.Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan
tubuh sebanyak minimal 100 mg per hari (contoh kalsium, fosfor), sedangkan mikromineral (trace
elements) adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg per hari
(contoh seng, besi).Adapula mikromineral dibutuhkan dalam jumlah hanya beberapa mikrogram
per hari, seperti cuprum dan molibdenum.Mikronutrien diperoleh dari luar tubuh seperti dari
makanan atau suplemen, karena tubuh tidak mampu memproduksinya dalam jumlah yang cukup
sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Meskipun hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, mikronutrien sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Kekurangan zat gizi mikro dapat meningkatkan resiko terserang penyakit
menular, kematian akibat diare, campak, malaria dan paru-paru. Kondisi tersebut merupakan
bagian dari 10 penyebab utama kematian di dunia saat ini. WHO mencatat bahwa lebih dari 2000
juta penduduk di dunia menderita kekurangan vitamin dan mineral, terutama vitamin A, yodium,
besi dan seng.
Zat gizi mikro (Mikronutrien) adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah
sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting dalam pembentukan hormon, aktivitas
enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan sistem reproduksi. Yang termasuk mikronutrien
adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut lemak) dan mineral.Mineral dibagi menjadi dua
kelompok yaitu makromineral dan mikromineral.
1. Vitamin
Vitamin merupakan substansi organik yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh dan
berfungsi sebagai katalisator proses metabolisme tubuh. Vitamin dibedakan menjadi 2 macam
yaitu vitamin yang larut dalam air (Vitamin B dan C) serta vitamin yang larut dalam lemak
(A,D, E, K).
a. Vitamin yang larut dalam air
Vitamin B1
Vitamin B1 (tiamin) membantu dalam:
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Pembentukan darah
- Pencernaan dan pemanfaatan karbohidrat
- Fungsi otak dan kewaspadaan
Kekurangan vitamin B1 dapat mengakibatkan:
- Kehilangan nafsu makan
- Kelelahan
- Masalah Jantung dan perut
- Nyeri tubuh
Vitamin B1 diperoleh dari hati, susu kedelai, sereal, kacang hijau, bayam, jagung, jeruk,
kacang-kacangan, sereal gandum (beras dan gandum).
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) membantu dalam:
- Pembentukan sel darah merah
- Pencernaan dan pemanfaatan karbohidrat, lemak dan protein
- Melepaskan energi dari makanan
- Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku
- Mensintesis beberapa hormone
Kekurangan vitamin B2 dapat mengakibatkan:
- Burning eyes
- Celah di sudut mulut
- Masalah kulit
- Kelesuan
- Masalah pencernaan
VitaminB2 diperoleh dari: Hati, produk susu (susu, keju, yoghurt), sereal, telur, sayuran
berdaun hijau gelap, brokoli.
Vitamin B3
Vitamin B3 (niacin) membantu dalam:
- Meningkatkan kesehatan kulit
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Fungsi dari sistem saraf
- Pencernaan dan penyerapan karbohidrat, protein dan lemak
Vitamin B5, berfungsi untuk membantu melepaskan energy dalam makanan, serta
mempertahankan kesehatan rambut.
Vitamin B6 (Pyridoxin), berfungsi untuk melepaskan energy dalam makanan,
membantu pembentukan sel darah merah, serta mempertahankan kesehatan kulit dan
rambut.
Vitamin B7 (Biotin), berfungsi untuk mempertahankan kesehatan kulit dan rambut.
Vitamin B9 (Asam Folat), berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah
serta mempertahankan kesehatan system pencernaan.
Vitamin B12 (Cyanocobalami), berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah
merah (mencegah anemia), serta mempertahankan system susunan syaraf.
Vitamin C
Vitamin C membantu dalam:
- Menjaga gusi dan gigi yang sehat
- Penyembuhan luka
- Menjaga kekebalan tubuh yang baik
Kekurangan vitamin C bisa mengakibatkan:
- Gusi berdarah
- Nyeri sendi
- Kudis
- Penyembuhan luka lambat
- Kerusakan gigi
- Mengurangi penyerapan zat besi
Vitamin D
Vitamin D membantu dalam:
- Penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang
- Perbaikan tulang
- Fungsi sehat dari kelenjar tiroid
- Mengatur sel darah putih yang mebantu kekebalan tubuh.
Vitamin E
Vitamin E membantu dalam:
- Kekebalan tubuh
- Pembentukan sel darah
- Menjaga kesehatan kulit dan rambut
Tanin myang merupakan polifenol yang terdapat di dalam the, kopi dan
beberapa jenis sayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi dengan cara
mengikatnya. Klasium dosis tinggi berupa suplemen menghambat absoprsi besi, namun
mekanismenya belum diketahui dengan pasti. Bayi dapat lebih banyak menyerap besi
yang berasal dari ASI daripada susu sapi.
Tingkat keasaman lambung meningkatkan larut besi.Bila tubuh kekurangan besi
atau kebutuhan meningkat pada masa pertumbuhan, absorpsi besi non-hem dapat
meningkat sampai sepuluh kali, sedangkan besi-hem dua kali.
Fungsi Besi
Dalam keadaan tereduksi besi kehilangan dua electron, oleh karena itu
mempunyai dua sisa muatan positif.Besi dalam bentuk dua ion bermuatan positif ini
adalah bentuk fero.Dalam keadaan teroksidasi, besi kehilangan tiga electron, sehingga
mempunyai sisi tiga muatan positif yang dianmakan feri. Karena dapat berada dalam
dua bentuk ion ini, besi berperan dalam proses respirasi sel, yaitu sebagai kofaktor bagi
enzim-enzim yang terlibat di dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Metabolisme energy. Di dalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein-
pengangkut-elektron, yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolism energy.
Sebagaian besar besi berada di dalam hemoglobin, yaitu molekul protein mengandung
besi dari sel darah merah dan mioglobin didalam otot.Hemoglobin di dalam darah
membawa oksigen dari paru-parun ke seluruh tubuh dan membawa kembali karbon
dioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Mioglobin berperan
sebegai resorvir oksigen; mmenerimqa,menyimpan dan melepas oksigen didalam sel-sel
otot. Sebanyak kurang lebih 80% besi tuhuh berada di dalam hemoglobin. Selebihnya
terdapat di mioglobin dan protein lain yang mengandung besi. Menurutnya
produktivitas kerja pada keterangan besi disebabkan oleh 2 hal yaitu:
- Berkurangnya enzim-enzim yang megandung besi dan besi sebagai kofaktor
enzim-enzim yang terlibat dalam metabolisme energy.
- Menurunnya hemoglobin darah akibatnya m etabolisme energy di dalam otot
terganggu dan terjadi penurunan asam laktat yang menyebkan rasa lelah.
Kemampuan belajar.Beberapa bagian dari otak mempunyai beberapa kadar besi
tinggi yang diperoleh dari transport besi yang di pengaruhi oleh reseptor
transferring. Kadar besi dalam darah meningkat selama pertumbuhan hingga
remaja.Pada besi otak yang kurang pada masa pertumbuhan tidak dapat diganti
setelah dewasa. Defisiensi berpengaruh negative terhadap fungsi otak, terutama
terhadap fungsi system neurotrans mitter (pengantar saraf).
Akibatnya, kepekaan reseptro saraf dopamine berkurang yang dapat berakhir
dengan hilangnya reseptor tersebut.Daya konsentrasi, daya ingat dan kemapuan
belajar terganggu, ambang batas rasa sakit meningkat, fungsi kelenjar tiroid dan
kemampuan mengatur suhu tubuh menurun.
System kekebalan.Besi memegang peranan dalam tubuh.Respon kekebalan sel
oleh limfosit T tergantung karena berkurangnya sel-sel yangb kemungkinan
disebabkan oleh sintesis DNA.Berkurangnya sintesis DNA disebabkan ole gangguan
enzim reduktase ribonukleotida yang membutuhkan besi untuk dapat berfungsi.Di
samping itu sel darah putih yang menghancurkan bakteri tidak dapat bekerja secra
efektif dalam keadaan tubuh kekurangan gizi.Enzim yang berperan dalam system
kekebalan adalah nieloperokasidase yang juga terganggu fungsinya pada defisiensi
besi. Infeksi dengan cara memisahkan besi dari mikroorganisme yang
membutugkannya untuk perkembangbiakan.
Pelarut obat-obatan.Obat-obatan tidak larut air oleh enzim mengandung besi
dapat dilarutkan hingga dapat dikeluarkan oleh tubuh.
Anemia Gizi
Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam
pembentukan hemoglobin, baik karena kekurangan komsumsi atau karena gangguan
absorpsi. Zat gizi yang bersangkutan adalah besi, protein, peridoksin (Vit.B6) yang
berperan sebagai katalisator dalam sintesis hem di dalam molekul hemoglobin, vit.C
yang mempengaruhi absorpsi dan pelapasan besi dari transferin ke dalam jaringan
tubuh, dan vit.E mempengaruhi stabilitas membrane sel darah merah. Sebagian
anemia gizi adalah anemia gizi besi.Penyebab anemia gizi besi terutama karena
makanan yang diamkan kurang mengandung besi, terutama dalam bentuk besi-
hem.Disamping itu pada wanita karena kehilangan darah karena haid dan persalinan.
Cara mengevaluasi status besi
Indicator yang paling umum digunakan untuk mengetahui kekurangan besi
adalah pengukuran jumlah dan ukuran sel darah merah dan nilai hemoglobin darah.
Nilai hemoglobin yang rendah menggambarkan kekurangan besi yang sudah lanjut dan
mungkin disebabkan oleh kekurangan protein atau vit.B6
Seng (Zn)
Bahwa seng esensial untuk kehidupan telah diketahui sejjak lebih dari seratus tahun
yang lalu.Peranannya dalam pertumbuhan normal pada hewan telah didemonstrasikan
melakukan penelitian metabolism seng pada manusia. Tubuh mengandung 2-2,5 gr seng
yang tersebar hampir di semua sel. Sebagian besar seng berada di dalam hati, pancreas,
otot, ginjal dan tulang. Jaringan yang banyak mengandung seng adalah bagian-bagian
mata, kelenjar prostat, spermatozoa, kulit, rambut dan kuku. Di dalam cairan tubuh seng
terutama merupakan cairan intraseluler. Seng didalam plasma anya merupakan 0,1 % dari
seluruh seng di dalam tubuh yang mempunyai masa pergantian yang cepat.
Fungsi seng
Seng memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh. Sebagai bagian dari
enzim atau sebagai kofaktor pada kegaiatan lebih dua ratus enzim, seng berperan dalam
berbagai aspek metabolism. Peranan penting lain adalah sebagai bagian integral enzim
DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
Dengan demikian, seng berperan dalam pembentukan kulit, ,metabolism jairngan ikat dan
penyembuhan luka. Seng juga berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki
dan pembentukan sperma.Seng berperan dalam dalam fungsi kekebalan, yaitu dalam
fungsi sel-T dan dalam pembentukan antibody oleh sel-B. Seng tampaknya berperan
dalam metabolisme tulang, transport oksigen, dan pemunahan radikal bebas,
pembentukan struktur dan fungsi membrane serta proses penggumpalan darah.
Sumber seng
Sumber paling baik adalah sumber protein, hewani terutama daging, hati, kerang dan
telur.Serelia tumbuk dan kacang-kacangan juga merupakan sumber yang baik, namun
mempunyai ketersediaan biologic yang rendah.
Iodium
Iodium ada didalam tubuh dalam jumlah sangat sedikit yaitu sebanyak kurang
lebih 0,00004% dari berat badan atau 15-23 mg yang digunakan untuk mensintesis
hormon tiroksin, tetraiodotironin, dan triodotironin. Hormon ini diperlukan untuk
pertumbuhan normal, perkembangan fisik dan mental hewan.
Fungsi Iodium
Fungsi utama hormon tiroksin triiodotironin dan tetraiodotironin adlah
mengatur pertumbuhan dan perkembangan.Hormon tiroid mengontrol kecepatan
pelepasan energi dari zat gizi yang menghasilkan energi. Tiroksin dapat merangsang
metabolisme sampai 30%, iodium berperan dalam perubahan karotin menjadi bentuk
aktif vitamin A, sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna.
Sumber Iodium
laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu makanan laut berupa
ikan, udang dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Salah
satu cara penanggulangan kekurangan iodium ialah melalui fortifikasi garam dapur
dengan iodium.
Fungsi Tembaga
Fungsi utama tembaga didalam tubuh adalah sebagai enzim.Enzim-enzim
mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan berkaitan dengan reaksi
yang menggunakan oksigen dan radikal oksigen. Tembaga memegang peranan dalam
mencegah anemia dengan cara:
- Membantu absorpsi besi
- Merangsang sintesis hemoglobin
- Melepas simpanan besi dari feritil dalam hati
Tembaga berperan dalam pengikatan silang kolagen yang diperlukan untuk
menjaga kekuatannya.
Sumber Tembaga
Sumber utama tembaga adalah tira, kerang, hati , ginjal, kacang-kacangan ,
unggas, biji-bijian, serealia dan cokelat. Air juga mengandung tembaga dan jumlahnya
bergantung pada jenis pipa yang digunakan dan sumber air.
Mangan (Mn)
Tubuh hanya mengandung 10-20 mg mangan yang terutama berada didalam
tulang dan kelenjar.
Fungsi Mangan
Mangan berperan sebagai konfaktor berbagai enzim yang membantu bermacam
metabolisme.Enzim-enzim lain berkaitan dengan mangan juga berperan dalam sisntesis
uterus, pembentukan jaringann ikat dan tulang serta pencegahan peroksidasi lipidal oleh
radial bebas akibat kekurangan mangan.
Krom (Cr)
Krom pertama kali dihubungkan dengan kekurangan pada manusia pada tahun
1966.Krom merupakan mineral esensial yang berperan dalam metabolisme karbihidrat
dan lipida.Seperti halnya besi, krom berada dalam berbagai bentuk dengan jumlah
muatan berbeda.Krom paling mudah di asorbsi dan paling efektif bila berada dalam Cr++
+.Absorpsi krom naik, bila konsumsi rendah dan turun bila konsumsi tinggi.
Absorpsi dan Ekskresi Krom
Krom dalam bentuk Cr+++ diabsorpsi sebanyak 10% hingga 25%. Bentuk lain
krom hanya diabsorpsi sebanyak 1%. Mekanisme absorpsi belum diketahui dengan
pasti.Absorpsi dibantu oleh asam-asam amino yang mencegah krom mengendap dalam
media alkali usus halus.Jumlah yang diabsorpsi tetap hingga konsumsi sebanyak 49 ug,
setelah itu ekskresi melalui urin meningkat.Ekskresi melalui urin meningkat oleh
konsumsi gula sederhana yang tinggi, aktifitas fisik berat atau trauma fisik.Seperti halnya
besi, krom diangkut oleh transferin.Bila tingkat kejenuhan transferin tinggi, krom dapat
diangkut oleh albumin.
Fungsi Krom
Krom dibutuhkan dalam metabolisme karbihidrat dan lipida. Krom bekerja sama
dengan insulin dalam memudahkan masuknya glukosa kedalam sel$sel, dengan dalam
pelepasan energi. Dalam keadaan berat defisiensi krom dapat menunjukkan sindroma
mirip diabetes.Krom diduga merupakan bagian dari ikatan organik faktor toleransi
glukosa (glucose tolerane factor) dengan suplementasi krom.
Sumber
Sumber krom terbaik adalah makanan nabati.Kandungan krom dalam tanaman
bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim.
Selenium (SE)
Jumlah selenium dalam tubuh sebanyak 3-30 mg, bergantung pada kandungan
selenium dalam tanah dan konsumsi makanan.Konsumsi orang dewasa berkisar antara
20-30 ug, bergantung pada kandungan tanah.
Fungsi Selenium
Enzim glutation perokside berperan sebagai katalisator dan pemecah peroksida
yang terbentuk di dalam tubuh menjadi ikatan yang bersifat toksik. Peroksida dapat
berubah menjadi radikal bebas yang dapat mengoksidasi asam lemak tidak jenuh yang
ada pada membran sel,sehingga merusak membran sel tersebut.
2. Mineral Makro
Kalsium
Kalsium (Ca)
- Untuk pembentukan tulang dan gigi, kontraksi otot:
- Mengatur pembekuan darah dan katalisator reaksi-reaksi biologis dalam tubuh.
Phospor(P)
Manfaat Phospor (P) :
- Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi;
- Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber Phospor(P) :
Terdapat pada daging, ayam, ikan, telur, susu, dan kacang-kacangan.
c. Magnesium (Mg)
Manfaat Magnesium:
- Sebagai bagian lebih dari 400 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di
dalam tubuh.
- Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah
kerusakan gigi.
Sumber Magnesium:
Terdapat pada Sayuran hijau, daging, kacang-kacangan, dan susu.
Sulfur(S)
Manfaat Sulfur:
Manfaat sulfur (S)!
- Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim
untuk berbagai proses dalam tubuh.
Sumber Sulfur:
Makanan sumber protein.
Natrium (Na)
Manfaat Natrium (Na):
- Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll.
Akibat kekurangan Na:
- Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada
kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Sumber Na:
Garam dapur, M65 kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Kalium (K)
Manfaat Kalium (K):
- Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit,
asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.
Perkiraan kebutuhan Kalium:
Kebutuhan minimum akan kalium sebanyak 2000 mg sehari.
Klor (Cl)
Manfaat Klor (Cl):
- Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh;
- Berperan sebagai komponen asam klorida dalam lambung;
- Memudahkan transfer karbondioksida dari darah ke paru-paru.
Sumber klor
diperoleh dari garam dapur, daging, susu dan telur.
Kelompok yang paling mudah mengalami kekurangan zat gizi mikro adalah ibu
hamil,ibu menyusui dan anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Hal ini disebabkan karena
mereka membutuhkan vitamin dan mineral dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan
dengan kelompok lainnnya. Di samping itu, kelompok ini juga sangat mudah mengalami
akibat yang merugikan dari kekurangan zat gizi mikro. Bagi ibu hamil, kekurangan zat gizi
mikro dapat meningkatkan resiko kematian ibu saat melahirkan, melahirkan bayi berat
badan kurang (low birth weight) bagi ibu menyusui, status zat gizi mikronya akan
menentukan kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan bayi yang disusuinya,
terutama pada usia 1 bulan pertama setelah bayi lahir. sedangkan bagi anak-anak,
kekurangan zat gizi mikro dapat
meningkatkan resiko kematian yang disebabkan karena penyakit menular dan dapat
menyebabkan gangguan fisik dan perkembangan mental anak.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Begitu banyak zat gizi mikro dalam menunjang upaya tetap aktif, kreatif, dan produktif
sehingga kehadirannya perlu diperhatikan dalam gizi.Mikronutrien (zat gizi mikro) adalah zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat
penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim serta mengatur fungsi sistem imun dan
sistem reproduksi.Yang termasuk zat gizi mikro adalah vitamin (baik yang larut air maupun larut
lemak) dan mineral.Mineral dibagi menjadi dua kelompok yaitu makromineral dan
mikromineral. Makromineral adalah mineral yang dibutuhkan tubuh sebanyak minimal 100 mg
per hari (contoh: kalsium, fosfor), sedangkan mikromineral (trace elements) adalah mineral yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kurang dari 100 mg per hari (contoh: seng, besi).
B. SARAN
Penulis sadar masih ada kekurangan dari makalah ini, untuk itu kami mengharapkan
saran yang membangun dari dosen maupun dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Adriyani, Meryana dan Wirjatmadi, Bambang. 2015. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media
Group. Jakarta.
Almatsier, Sunita. 2018. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pusaka Utama.Jakarta.
Amelia, Friska. 2016. Konsumsi Pangan, Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik, danStatus Gizi pada Remaja Di
Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci Jambi. Skripsi. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya
Keluarga Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Asmini, Asti. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Status Gizi Remaja Pada
Siswa-Siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Langgudu Kabupaten Bima Profinsi Nusa Tenggara Barat.
Abstrack. www. Skripsistikes.wordpres.com. Diakses Tanggal 4 mei 2009.
Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2018. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Raja Grafindo
Persada. Jakarta.
Departemen kesehatan RI, 2019. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Dewi, Ayu Bulan Febry Kurnia., Pujiastuti, Nurul Dan Fajar, Ibnu.2012. Ilmu Gizi Untuk Praktisi
Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Dwijayanti, Linda. 2017. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Penting. Buku Kedokteran EGC: Jakarta.
Hamidin, A.S. 2012. Keampuhan Terapi Air Putih. Stomata. Surabaya.
Harper LJ., Deaton BJ., Driskel JA.1986. Pangan, Gizi dan Pertanian. Soehardjo Penerjemah. UI Press.
Jakarta.
Hendrayati, et al. (2016). Pengetahuan Gizi, Pola Makan dan Status Gizi Siswa SMP Negeri 4 Tompobulu
Kabupaten Tangerang. Media Gizi Pangan, vol. Ix, no.1.