Anda di halaman 1dari 8

VITAMIN LARUT AIR

DAN MINERAL
By Inna Nur Hasanah XII Farmasi A
Vitamin Larut Air
Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin yang mudah diserap ke dalam jaringan dan secara alami tidak disimpan
dalam tubuh.
Mengenal Jenis Vitamin yang Larut dalam Air
Perbedaan utama antara vitamin yang larut dalam air dengan vitamin yang larut dalam lemak adalah bagaimana tubuh
mengurai dan menyimpannya. Salah satu karakteristik vitamin yang larut dalam air adalah tidak akan disimpan dalam
tubuh, berbeda dengan vitamin larut dalam lemak yang disimpan dalam jaringan lemak dan hati.
Ciri lainnya jika terjadi kelebihan vitamin yang larut dalam air maka tubuh akan membuangnya ketika buang air kecil.
Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak, vitamin akan tetap tersimpan dan dapat sewaktu-waktu digunakan saat
dibutuhkan.  Sehingga, konsumsi makanan mengandung vitamin yang larut dalam air atau suplemen harus dilakukan
lebih teratur.
◦ Vitamin yang larut dalam air terdiri dari beberapa jenis, di antaranya.
Vitamin B1 (tiamin)
Adalah vitamin yang berfungsi dalam penggunaan karbohidrat menjadi sumber energi bagi tubuh, vitamin B1 secara
alami terkandung dalam gandum utuh, daging sapi, tuna, salmon, dan kacang kacangan.
Vitamin B2(riboflavin)
Adalah nutrisi yang sangat penting bagi perkembangan jaringan tubuh, produksi sel darah merah, dan membantu
pelepasan energi yang bersumber dari protein. Vitamin B2 bisa diperoleh dari beberapa jenis makanan, seperti produk
susu, roti, daging rendah lemak, jeroan, telur, kacang-kacangan, nasi, dan sayuran hijau.
Vitamin B3 (niacin)
Adalah nutrisi yang sangat enting bagi sistem saraf saluran pencernaan dan kulit. Sumbernya seoerti produk susu, nasi, telur,
roti gandum, ikan, daging tanpa lemak, kacang2an, ragi, dan sayuran hijau.
Vitamin B5 (asam pantotenat)
Adalah nutrisi yang penting bagi metabolisme tubuh untuk proses pemecahan karbohidrat, protein, dan lemak. Sumbernya
seperti golongan protein hewani, jeroan, gandum utuh, produk susu, ragi, telur, ubi, brokoli, dan kacang2an.
Vitamin B6 (pyridoxine)
Adalah nutrisi yang penting bagi fungsi dan perkembangan saraf otak, juga berperan dalam produksi hormon serotonin,
melatonin, norepinefrin. Sumbernya dari sayuran, daging, ikan, telur, sereal, pisang dan kacang2an.
Vitamin B7
Adalah vitamin yang memiliki peran dalam pertumbuhan dan juga kesehatan kulit, rambut, mata, ginjal serta ssp, juga
merupakan asupan nutrisi penting bagi ibu hamil dan janin, sumbernya kuning telur dan pisang.
Vitamin B9
Adalah satu zat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan kesehatan tubuh, salah satunya dalan memproduksi
sel darah merah, dibutuhkan juga untuk ibu hamil. Sumbernya. Sumbernya adalah bayam, buncis, brokoli, hati, kubis,
kacang polong, kacang hijau, kentang, sereal, asparagus.
Vitamin B12
Adalah vitamin yang bermanfaat untuk pembentukan protein sel darah dan jaringan. Sumbernya yaitu ikan, kerang, daging,
hati, telur, susu, yogurth, dan keju.
Vitamin c
Adalah nutrisi berbentuk kolagen yaitu zat yang dibutuhkan untuk memperbaiki kulit, tulang, dan gigi. Sumbernya dari buah
dan sayur, contohnya seperti jeruk, yuzu, stroberi, cabai, brokoli dan kentang.
MINERAL
◦ Mineral merupakan unsur kimia anorganik yang dihasilkan dari sisa makanan yang hancur karena
terdegradasi atau hancur dalam suhu yang tinggi oleh bahan-bahan kimia. Meskipun mineral hanya
dibutuhkan dalam jumlah kecil, atau sekitar 5% saja, namun jumlah yang kecil ini sangat berpengaruh untuk
menjalankan fungsi tubuh yang optimal.
Fungsi umum mineral
Menjadi unsur penting dari struktur kerangka seperti tulang dan gigi.
Memainkan peran penting dalam pemeliharaan tekanan osmotik, dan dengan demikian mengatur pertukaran air dan zat terlarut
dalam tubuh hewan.
Mineral berfungsi sebagai konstituen struktural jaringan lunak.
Sangat penting untuk transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
Mineral memainkan peran penting dalam keseimbangan asam-basa tubuh, dan dengan demikian mengatur pH darah dan cairan
tubuh lainnya.
Berfungsi sebagai komponen penting dari banyak enzim, vitamin, hormon, dan pigmen pernapasan, atau sebagai kofaktor dalam
metabolisme, katalis dan aktivator enzim.
Merawat fungsi otak
Mencegah nyeri otot
Menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh
◦ Mineral dibagi ke dalam dua jenis, yaitu makromineral atau mineral yang dibutuhkan dalam jumlah banyak dan
mikromineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil.
Berikut ini yang termasuk ke dalam makromineral:
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan jenis makromineral yang memiliki fungsi untuk menjaga kepadatan dan kesehatan
tulang. Ia juga berperan dalam pembekuan darah dan penyembuhan luka. Selain itu, kalsium juga berguna
untuk memecah dan menyerap makanan yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa sumber makanan yang
mengandung banyak kalsium adalah produk susu atau dairy, kepiting, udang, daging ayam, dan daging sapi.
Kalsium dibantu oleh vitamin D untuk diserap oleh usus.
2. Fosfor (P)
Fosfor juga termasuk dari empat jenis makromineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Mineral
fosfor berfungsi sebagai komponen utama enzim dan sel tubuh, merawat kesehatan tulang dan gigi, serta
mengoptimalkan metabolisme tubuh. Umumnya, tubuh kita membutuhkan 700 mg fosfor per hari untuk
menjaga fungsi tubuh tetap optimal. sumber makanan yang mengandung banyak fosfor adalah ikan, daging
sapi, daging ayam dan sereal.
3. Magnesium (Mg)
Magnesium memiliki fungsi yang sangat penting untuk tubuh, seperti mengendalikan keseimbangan elektrolit saat terjadi
kontraksi otot, mengaktifkan dan mengontrol beberapa jenis enzim, dan mengoptimalkan metabolisme tubuh terutama yang
berkaitan dengan lemak dan protein. Sumbernya alpukat, pisang, sayuran berdaun hijau tua, kacang2an, produk olahan susu,
salmon.
4. Sulfur (S)
Jenis mineral Sulfur sering dijadikan komposisi untuk obat kecantikan. Fungsi mineral sulfur ini ialah untuk menghasilkan
insulin, berperan sebagai antikoagulan, dan menjadi komponen penting tulang rawan. Pada makanan sulfur terkandung dalam
makanan seperti telur ayam, ikan, dan minuman susu. Dalam satu hari, tubuh memerlukan setidaknya 800-900 mg sulfur.
5. Natrium (Na)
Natrium banyak terkandung dalam garam. Fungsinya ialah untuk menjaga keseimbangan kadar asam basa dan
mengoptimalkan kinerja sistem saraf. Idealnya, asupan mineral natrium sebanyak 200 mg dalam sehari. Disarankan untuk
tidak mengonsumsi natrium melebihi jumlah tersebut karena dapat memicu darah tinggi atau hihihipertensi.

Yang termasuk dalam mikromineral :


1. Iodium (I)
Fungsi iodium untuk tubuh yaitu, mengendalikan suhu tubuh, membantu sintetis hormon tiroid, merawat saraf dan otot,
mengontrol oksidasi di dalam sel, dan mengoptimalkan pertumbuhan tubuh. Setidaknya dibutuhkan 150 mikrogram iodium
untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
2. Mangan (Mn)
Mangan dapat ditemui dalam udang, biji wijen dan gandum. Mineral ini berfungsi sebagai regenerasi sel darah merah,
membantu pembentukan dan pertumbuhan tulang, melancarkan siklus reproduksi dan membantu metabolisme karbohidrat.
Karena termasuk ke dalam mikromineral, hanya dibutuhkan 1,8-2,3 mg mangan per harinya.
3. Kronium (Cr)
Makanan yang banyak mengandung Kronium (Cr) ialah daging, sereal, sayur-sayuran dan beberapa makanan laut.
Sedangkan, fungsinya bagi tubuh mencakup kofaktor untuk menghasilkan insulin, mengendalikan kadar glukosa, serta
mengoptimalkan metabolisme tubuh.
4. Flour (F)
Mikromineral Flour atau flourida banyak dikandung pada sayur bayam, bawang-bawangan dan kacang kedelai. Fungsi flour
adalah untuk mencegah pengeroposan tulang, mencegah terjadinya karang gigi dan merawat kesehatan gigi secara
keseluruhan. Dalam sehari, dibutuhkan 2,5 – 4 mg.
5. Selenium (Se)
Makanan yang mengandung selenium ialah daging ayam, susu dan bawang-bawangan. Mikromineral ini berfungsi sebagai
kofaktor enzim, antioksidan dan metabolisme lemak. Diperlukan setidaknya 30 mikrogram selenium per hari.

Anda mungkin juga menyukai