Nim : 202201067
Kelas : B2
Prodi : S1 Keperawatan
1. Sayuran hijau
seperti brokoli, kangkung, dan bayam.
2. asupan vitamin K dari minyak nabati dan biji-bijian serealia
gandum, barley, dan sorgum.
5.Vitamin B Kompleks
Vitamin B kompleks merupakan fondasi dari tubuh yang sehat. Zat gizi ini berpengaruh terhadap
kesehatan fisik dan psikis, fungsi otak, perubahan energi di dalam sel tubuh, hingga ketahanan
tubuh Anda dalam melawan penyakit.
Di bawah ini macam-macam vitamin B serta fungsinya.
Thiamin (vitamin B1): membantu mengubah makanan menjadi energi serta menjaga
kesehatan rambut, kulit, otot, otak, dan sel-sel saraf.
Riboflavin (vitamin B2): bekerja dengan vitamin B lainnya untuk membentuk sel darah
merah dan melakukan fungsi yang sama dengan vitamin B1.
Niasin (vitamin B3): membantu proses pencernaan, menjaga kesehatan kulit dan saraf,
serta mengubah makanan menjadi energi.
Asam pantotenat (vitamin B5): membantu membentuk energi, lemak, zat kimia otak,
hormon steroid, dan hemoglobin.
Piridoksin (vitamin B6): membantu pengaturan mood dan siklus tidur, menjaga fungsi
otak, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
Biotin (vitamin B7): membantu membentuk energi dan glukosa, menguraikan asam
lemak, serta menjaga kesehatan tulang dan rambut.
Kobalamin (vitamin B12): melindungi sel saraf serta membantu membentuk sel-sel
baru, sel darah, dan DNA.
contoh makanan yang kandungan vitamin B-nya paling tinggi.
Daging merah dan daging ayam.
Organ pada hewan, seperti hati dan ginjal.
Susu dan berbagai produknya.
Tempe dan tahu.
Ikan kembung, sarden, salmon, dan ikan tuna.
Kerang, tiram, dan sejenisnya.
Telur.
Sayuran berdaun hijau seperti daun bayam daun katuk, dan kangkung.
Beras dan gandum.
Kacang-kacangan dan biji-bijian
Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan dalam hati, jaringan lemak, dan otot tubuh.
Lemak hewani,termasuk mentega,
minyak sayur,
produk susu dan olahannya,
hati, dan
ikan minyak (teri dan salmon)
Berikut ini daftar vitamin yang larut dalam lemak beserta fungsinya
Vitamin A: berperan untuk menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin D : untuk kesehatan tulang serta membantu dalam penyerapan dan metabolisme
kalsium.
Vitamin E: membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan sel darah merah
Vitamin K :mengaktifkan protein dan kalsium yang penting untuk pembekuan darah.
Vitamin yang larut dalam air tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga Anda harus
mengonsumsinya lebih sering.
Jenis vitamin ini dapat Anda temukan dalam sumber makanan berikut :
buah-buahan,
sayuran,
kacang-kacangan, dan
biji-bijian
Jika Anda mengonsumsi vitamin ini lebih dari yang dibutuhkan, tubuh akan membuangnya lewat
urine.
Karena vitamin ini tidak disimpan di dalam tubuh sebagaimana vitamin yang larut dalam lemak,
vitamin larut air ini umumnya tidak berbahaya.
Berikut ini daftar vitamin yang larut dalam air beserta fungsinya.
Vitamin B1: menjaga fungsi sistem saraf
VitaminB2: untuk kesehatan mata dan kulit.
Vitamin B3: berperan dalam menjaga metabolisme dan fungsi enzim.
Vitamin B5: mengatur hormon dan kolesterol.
Vitamin B6: untuk metabolisme protein, produksi sel darah merah, dan insulin.
Vitamin B7: berfungsi dalam metabolisme lemak dan karbohidrat.
Vitamin B9: membantu metabolisme protein dan sel darah merah.
Vitamin B12: berperan dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf.
Vitamin C: membantu penyerapan zat besi, meningkatkan sistem imunitas, dan mempercepat
pemulihan setelah sakit.
MINERAL
Mineral adalah zat gizi yang penting untuk menjaga metabolisme tubuh. Secara
umum mineral terbagi menjadi dua jenis yaitu mineral makro dan mikro. Berikut penjelasan
lengkapnya. Mineral adalah salah satu zat gizi yang diperlukan tubuh.
1. Kalsium ( Ca )
Berperan sebagai pembentuk tulang, dan menjaga kesehatannya. Saat kekurangan asupan
kalsium, seseorang akan lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis.
2. Klorida ( Cl )
Mineral klorida berperan sebagai elektrolit dan membantu produksi asam lambung.
klorida juga berfungsi mengaktivasi sel yang memproduksi imun.
3. Magnesium ( Mg )
magnesium berperan sebagai zat pembentuk darah merah yang mengikat oksigen dan
hemoglobin. Mineral juga berperan sebagai kofaktor enzim, fungsi otot, dan saraf.
4. Kalium ( K )
Kalium menjadi salah satu jenis mineral yang cukup dibutuhkan tubuh. Zat ini
dibutuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung, regulasi osmosis, fungsi otot dan
saraf, kofaktor enzim, dan sebagai metabolisme energi. Kurang mendapatkan asupan ini
bisa memicu terjadinya diare, muntah, lemah otot, serta turunnya tekanan darah.
5. Zat Besi ( Fe )
Zat besi berfungsi untuk membantu mengantarkan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
6. Tembaga ( Cu )
Tembaga berfungsi sebagai kofaktor enzim, metabolisme energi, membantu fungsi saraf,
bersifat antioksidan, dan melakukan sintesis jaringan pengikat.
7. Lodium ( I )
Mineral iodium berguna dalam fungsi reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhan .
8. Selenium ( Se )
memiliki peran antioksidan yang dapat membantu mengatasi racun, serta membantu
hormon, sistem imun, dan melindungi sel dari proses oksidasi sendiri.
9. Zinc ( Zn )
Zinc memegang peran dalam menjaga fungsi membran, sistem imun, juga sebagai
antioksidan. Kekurangan zinc pada tubuh dapat menyebabkan gangguan kulit,
menurunnya kadar kolesterol baik HDL, serta menurunnya nafsu makan.
10. Flourida ( F )
berfungsi untuk menjaga kesehatan gigi. Flourida dapat menghambat pembentukan
karang gigi, sehingga saat kekurangan mineral ini masalah gigi dan kerusakan jadi lebih
mudah terjadi.