Anda di halaman 1dari 17

vitamin dan mineral

Nama : Yuneris Yacobus Tanesi

NIM : 2007010215

Vitamin, dan mineral merupakan bagian dari komponen-komponen yang di


butuhkan oleh tubuh manusia. Namun, pada saat ini banyak sekali masyarakat
mengabaikan komponen – komponen tersebut. Vitamin, dan mineral adalah
komponen yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya, bahkan 
mineral tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga mineral hanya dapat diperoleh
tubuh melalui makanan yang kita konsumsi. Sehingga kesadaran tentang
pentingnya vitamin,dan mineral sangat penting di kembangkan dalam kehidupan
masyarakat  Indonesia.

Cara hidup yang mengiginkan semua serba praktis dan tidak merepotkan
yang seringkali membuat masyarakat melupakan kesehatan, asupan gizi yang
bagus. Tak jarang makanan istant atau cepat saji banyak mengandung msg,
pengawet makanan, pemanis buatan bahkan bagi produsen yang curang mereka
tidak segan  menggunakan pewarna tekstil, yang dapat merusak organ-organ
dalam tubuh, bahkan untuk balita dapat mengalami kelainan kecerdasan misalnya
hiperaktiv dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ø 1. Vitamin

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah suatu zat senyawa
kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk
mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Di samping itu,
asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme pada tubuh.

Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

v  Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C

v  Vitamin yang larut dalam lemak : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat


Vitamin ADEK.
Macam-macam Vitamin, dan Peranannya dalam Tubuh

a. Vitamin A (Retinol)

Merupakan vitamin yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan


yang baik, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara.

b. Vitamin B1 (Tiamin)

Merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam
menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi
yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak.

c. Vitamin B2 (Riboflavin).

Vitamin B2 banyak berperan penting dalam proses metabolisme tubuh. Di


dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin
mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida
(adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi
energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam
pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong
pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.

d. Vitamin B3 (Niasin).
Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk
menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin
B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat
dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.

e. Vitamin B5 (Asam pantotenat).

Vitamin B5 banyak berperan dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini
menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme,
seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain
vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan
otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon
tubuh.

f. Vitamin B6 (Piridoksin).

Merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini


berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk
menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan
fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau
senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh.

g. Vitamin B7 dikenal dengan vitamin H (Biotin).

Vitamin ini memiliki peranan yang sangat besar dalam reaksi biokimia di
dalam tubuh, seperti dalam transfer karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat
dan lemak. Di dalam tubuh, biotin juga banyak berperan dalam metabolisme dan
pertumbuhan tubuh, terutama dalam hal pembentukan asam lemak, antibodi,
enzim pencernaan, dan niasin. Tidak seperti kebanyakan vitamin lainnya, biotin
merupakan salah satu jenis vitamin yang cukup stabil diberbagai kondisi
lingkungan, seperti panas, paparan cahaya matahari, dan oksigen.
h.  Vitamin B9

Sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke
remetilasi homocysteine. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan
dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan Asam Folat
untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat
mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun).

Asam Folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang
cukup sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan tabung
saraf (Neural Tube Defects) NTDs pada bayi, yaitu spina bifida (kelainan pada
tulang belakang) dan anencephaly (kelainan dimana otak tidak terbentuk). Dengan
asupan asam folat yang cukup pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu
sekitar 0.4 – 0.8 mg per hari, resiko timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan
hingga 80 %.

i. Vitamin B12 (Sianokobalamin).

Merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan
tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami
gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak
berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk
dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel
saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.

j.  Vitamin C (Asam Askorbat).

Vitamin C banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam


tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. vitamin C
dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,
vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di
dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen.

k. Vitamin D (Kalsiferol).

Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah
tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang.Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari
(sinar ultraviolet).

l. Vitamin E (Tokoferol)

Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam


tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu,
vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai
kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa
antioksidan alami. 

m.  Vitamin K (Filokuinona)

Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah


yang baik dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada
pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk
mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.

Tabel macam-macam vitamin dan sumbernya :


Macam-macam Sumber
vitamin
Vitamin A Susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-
buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel,
pisang, pepaya, dan lain-lain).
Vitamin B1 Gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan
sebagainya.
Vitamin B2 Sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan
banyak lagi lainnya
Vitamin B3 Buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang
manis, daging unggas dan sebagainya.
Vitamin B5 Daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan
banyak lagi yang lain.
Vitamin B6 Kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk,
ragi, daging, dan lain-lain.
Vitamin B7 daging, kuning telur, dan pisang. Selain itu, biotin juga dapat
diperoleh dari tanaman kacang-kacangan, molase, ragi, dan
gandum.
Vitamin B9 bayam, lobak cina, kacang kering dan kacang polong, sereal,
biji bunga matahari serta buah-buahan dan sayuran tertentu.
Vitamin B12 Telur, hati, daging, dan lainnya.
Vitamin C Jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur
segar, dan lain sebagainya.
Vitamin D Minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain.
Vitamin E Ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-
tumbuhan, havermut, dsb.
Vitamin K Susu, kuning telur, sayuran segar, dll.

 
   Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya pemenuhan

vitamin dalam tubuh

· Pola makan yang tidak benar

Jika pola makan kurang baik, maka akan berpengaruh terhadap penyerapan
vitamin dalam tubuh, terutama untuk vitamin yang dapat larut dalam air (vitamin
B dan vitamin C) karena akan ikut terlarut dan terbuang melalui air seni.

· Efek buruk rokok

Penelitian sudah lama membuktikan bahwa para perokok mempunyai kadar


vitamin C yang sangat rendah.

· Ø  Kurangnya mengkonsumsi buah dan sayur segar


· Ø  Kurangnya kesadaran akan pentingnya pemenuhan nutrisi dalam tubuh
· Ø  Selera makan

 
     Berbagai Penyakit yang Ditimbulkan Akibat Kekurangan dan

Kelebihan  Vitamin dalam Tubuh

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A  :

Rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh,
kulit yang tidak sehat, dan lain-lain. Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan
vitamin B :

B1 :  kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.

B2 : turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, sariawan, dan sebagainya.

B3 : terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia,


bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain

B5 : otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan
lain-lain.

B6 : Pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur,
dan banyak lagi lainnya.

B7 : Bila kadarnya di dalam tubuh tidak mencukupi maka akan timbul berbagai
gangguan fisiologis. Sebagai contoh, defisiensi biotin serngkali menimbulkan
berbagai masalah kesehatan, seperti dermatitis, depresi, nusea, anemia, dan
kerontokan rambut. Sistem antibodi tubuh pun dapat terganggu. Hal ini
menyebabkan tubuh mudah terinfeksi oleh bakteri dan jamur.

B9 : Kekurangan folat: dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala lain dari


kekurangan folat adalah rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering
terkena infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini mempengaruhi
sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan mental, kelelahan dan pingsan.
Kelebihan asam volat: gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah
marah.

B12 : Menimbulkan gejala kurang darah atau anemia, gampang capek /lelah
/lesu /lemes /lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C :

Mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain.
Akumulasi vitamin C yang berlebihan: dapat menyebabkan batu ginjal, gangguan
saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D :

Tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis
kaki akan membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah
mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya
adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan
di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Selain itu juga di temukan
bahwa semakin rendah kadar vitamin D, dapat meningkatkan frekuensi penyakit
kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, stroke, serta
penyakit arteri perifer.

Kelebihan vitamin D:

Dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan,


muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E :

Bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K :

Darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam


tubuh, dan sebagainya.

Ø Mineral

Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal

Jenis mineral

Berdasarkan jenisnya mineral dibagi menjadi 2 macam yaitu :

1. Makromineral (  terdiri dari: kalsium, Al,Mg, P, Sodium (Na) dan Sulfur )


2. Mikromineral ( terdiri dari: Fe, I2, flour, Mn, Zinc, cuprum, cobalt dan
kromium)

 2.2.2 Sumber dan Fungsi Mineral 

1. Kalsium

Sumber kalsium adalah susu, ikan, udang kering, sardencis, bayam, keju, es
krim, melinjo dan sawi. Kalsium juga dapat diperoleh dari air mineral yang dapat
mengandung sampai 50 mg/lt.
Beragam fungsi dari kalsium menurut Budiyanto (2001) yaitu :

a)      Dalam cairan jaringan berfungsi untuk pengendalian kerja jantung serta otot
skeleton

b)      Eksitabilitas syaraf otot

c)       Proses pembekuan darah

d)      Memberikan kekerasan dan ketahanan terhadap pengeroposan

e)       Transmisi impits

f)       Relaksasi kontraksasi

g)      Absorbsi dan aktivitas enzim

h)      Memberikan rigiditas terhadap jaringan

i)        Dengan fosfor membentuk matriks tulang.

2.Fosfor

Fosfor merupakan salah satu unsur mineral yang jumlahnya dilampaui oleh
kalsium. Fosfor juga sebagai unsur pokok dari asam nukleat dan membran sel,
serta sebagai factor esensial pada seluruh reaksi pembentukan energi di dalam sel
dan juga sebagai komponen berbentuk kristal dari tulang rangka (Nasoetion dan
Karyadi, 1988). Fosfor dalam tubuh orang dewasa terdapat lebih kurang 700 g.
jumlah ini jauh dibandingkan dengan jumlah kalsium yakni sekitar 1200 gram.
sedangkan menurut Suharjo dan Kusharto (1992) fosfor dalam tubuh manusia
terkandung sekitar 12 gram perkilogram jaringan tanpa lemak.
Fosfor ditemukan pada bahan makanan seperti susu (baik ASI atau susu
buatan), susu padatan, keju, sereal, ikan, telur dan berbagai roti. Selain sebagai
generatorisasi fosforilasi pada oksidasi karbohidrat, menurut Budiyanto dalam
dasar-dasar ilmu gizi (2001) fosfor juga berfungsi sebagai :

·  Pembentukan tulang dan gigi


·  Untuk pembentukan komponen sel yang esensial
·  Berperan dalam pelepasan energi dari hidrat arang serta lemak
·  Membantu absorbsi hidrat arang dari usus halus
·  Membantu mempertahankan keseimbangan asam / basa dalam cairan
tubuh
·  Menuju panas dan pengeluaran energi

3. Magnesium

Magnesium merupakan mineral yang terdapat sekitar 0.5 gram perkilogram


jaringan bebas lemak. Dan kira-kira 60 % berada pada jaringan tulang. Sumber
magnesium berasal dari sayur-sayuran hijau, kedelai dan kecipir. Berfungsi
sebagai aktifator enzim peptidase dan enzim lain yang memecah gugus, sebagai
obat pencuci mulut, meningkatkan tekanan osmotik, dan membantu mengurangi
getaran otot.

Kebutuhan magnesium pada orang dewasa berkisar 350 mg / hari dan


untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300 mg / hari
(Budiyanto, 2001). Defiesiensi magnesium akan menyebabkan diare berat,
muntah-muntah, insomnia, gangguan metabolik, kejang kaki serta telapak kaki,
dan tangan gemetar.

4. Natrium

Natrium merupakan kation utama dari cairan ekstraseluler, pengontrolan


osmolaritas dan volume cairan tubuh sangat tergantung pada ion natrium dan rasio
natrium terhadap ion lainnya. Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium
perkilogram berat badan bebas lemak. Sedangkan kandungan natrium dalam
plasma sekitar 300-355 mg / 100 ml.

Sumber natrium berasal dari makanan seperti keju, ham, ikan asin, udang,
sayur-sayuran, bayam, seledri, sereal, buah-buahan, susu, telur, dan daging.

Fungsi dari natrium adalah :

· Dalam plasma darah dan cairan berperan dalam menyelimuti jaringan


o Berperan dalam menghasikan tekanan osmotik yang mengatur
pertukaran cairan antara sel dan cairan disekitarnya
o Menentukan volume dalam cairan ekstra seluler dan amina
o Untuk mempertahankan keseimbangan tubuh

Defiesiensi natrium jarang ditemukan pada manusia karena zat ini banyak
dikandung oleh berbagai makanan. Namun, apabila terjadi deplesi natrium maka
dampaknya adalah kurang nafsu makan, lemak, apatis, dan pegal-pegal.

5. Besi

Sumber besi diantaranya adalah: telur, daging, ikan, tepung, dan sayuiran
hijau, kentang, kacang-kacangan, jagung, dan otot. Sedangkan fungsi besi
diantaranya adalah: pada laktasi untuk sekresi air susu, menggantikan kehilangan
zat besi lewat darah tubuh, mengimbangui sejumlah zat besi yang dikeluarkan
konstan oleh tubuh, dan penbentukan Hb baru pada anak-anak dan remaja.
6.Iodium

Sumber dari iodium diantaranya adalah: sayuran, ikan laut, dan sejumlah
rumput laut. Sedangkan fungsi iodium diantaranya meningkatkan laju oksidasi
dalam sel-sel tubuh sehingga dapat meningkatkan basal metabolik reabe.

7. Flour

Flour berfungsi sebagai protilaktis penyakit gigi dan untuk pertumbuhan dan
pembentukan gigi. Iodium diperoleh dari makanan laut, tanaman, ikan, dan
makanan ternak. 

8. Kalium

Bekatul, khamir, cokelat dan kopi merupakan sumber makanan yang


terkandung kalium di dalamnya. Sedangkan fungsi kalium yaitu untuk menjaga
tekanan osmotik dan mengaktifkan reaksi enzim.

9. Khlor

Manfaat dari khlor adalag sebagai aktivator amilase dan pembentukan HCl
lambung, menjaga tekanan osmotik, dan mengaktifkan amilase dalam mulut untuk
memecahkan pati dalm mulut.

10. Tembaga

Sumber utama dari tembaga adalah susu dan sereal.  Sedangkan fungsi dari
tembaga untuk kofaktor bagi enzim tironase dan sitokromoksidase.

11. Zinc
Fungsi zinc adalah meningkatkan keaktifan enzim lainnya dan meningkatkan
pertumbuhan. Sedangkan sumber utama zinc adalah: daging, ikan, susu, keju, dan
kacang-kacangan.

12. Kobalt

Kobalt mempunyai fungsi untuk keseimbangan tubuh ruminansia. Sedangkan


makanan yang mengandung kobalt diantaranya adalah: vitamin B12, B1, dan
sayuran berwarna hijau.

Upaya Pemenuhan Nutrisi ( Vitamin, Mineral) dalam Tubuh

1.      Menerapkan pola makan yang benar.

2.       Mengkonsumsi makanan yang benar

Makan yang benar adalah makan cukup. Cukup berarti juga makan berbagai
makanan dalam suatu keseimbangan yang diperlukan oleh tubuh, seperti:

· Makanan pembentuk jaringan tubuh (protein)


· Makanan pemberi tenaga (Karbonhidrat)
· Makanan cadangan tenaga (Lemak dan Minyak)
· Makanan pelindung (Mineral dan Vitamin)

3.      Mengkonsumsi buah dan sayur

4.       Memenuhi kebutuhan air dalam tubuh dengan mengkonsumsi cukup air
setiap harinya

5.      Mengkonsumsi multivitamin


Kesimpulan :

Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula


memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Di samping itu,
asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan
metabolisme pada tubuh.

Vitamin dan mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien atau
nutrisi kecil yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil. Pada mulanya peran
nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien yang
sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan masa otot dan mencegah
menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya suatu perawatan. Saat
ini peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen nutrisi digunakan untuk
memodulasi fungsi sistem imun.

Anda mungkin juga menyukai