Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

PROPOSAL
PEKERJA LAUNDRY FARMASI

Mata Kuliah : Manajemen K3

OLEH:

1. Dessy Manu (2007010162)


2. Yuneris Yacobus Tanesi (2007010215)
3. Elyza Febrianti Maria (2007010034)
4. Merlin Anna Maria Taa (2007010224)
5. Mistra Kogoya (1907010274)
6. Yedutun Kase(2007010212)
7. Gesberth Erwin Nifueki 2007010170.
8. Asdriningsi R. Sunbanu(2007010152

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KUPANG

2022/2023
BAB I

GAMBARAN KONDISI LAUNDRY

1. Letak Lokasi
Laundry farmasi,ILaundry ini berada di Jl. Farmasi,Liliba,Kec.Oebobo,Kota Kupang ,
kupang ,NTT. Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek
perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.
2. Luas ruang : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m
3. Kebutuhan ruang:

 – Ruang pencucian di mesin cuci yang di taruh ruang belakang gendung tempat usaha
 – Ruang pengeringan di lakukan di ruang belakang gedung tempat usaha, sedangkan
tempat penjemuran di lakukan didepan tempat usaha
 – Ruang setrika atau pengemasan di lakukan diruang tengah gedung tempat usaha dengan
disediakan meja dan kursi setrika
 – Ruang administrasi dan – Ruang penerimaan pelanggan di depan dengan disedakan
Nota, penimbang serta tempat untuk menaruh pakaian pelangan yang sudah
dikemaskan

4.Sistem Kerja

 Tahap I
Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir
.Dilakukan oleh 1 karyawan.

 Tahap II
Pencucian
Dilakukan Oleh Bagian Pencucian Sekaligus Pengeringan . Dilakukan Oleh 3 Orang
Karyawan

 Tahap III
Setrika Cucian Bersih
Dilakukan oleh bagian setrika. Dilakukan oleh 3 orang karyawan

 Tahap IV
Bagian setrika merangkap bagian pengemasan. Dilakukan 3 orang karwan, 1
karyawan khusus untuk tahap IV ini 2 karyawan di ambil dari karyawan bagian tahap
I dan V.
 Tahap V
Serah Terima dan Pembayaran.Dilakukan oleh bagian administrasi / kasir. Dilakukan
1 karyawan.
BAB II

POTENSI BAHAYA

1. Bahaya Fisika
 Suhu yang terlalu panas karena ventilasi yang tidak baik dapat menagkibatkan
Sesak dan Dehidrasi
 Sirkulasi udara tidak baik .Dapat mengakibatkan sesak dan dehidrasi
 Kebisingan akibat suara mesin cuci dan pengeringan terus menerus di ruang
tertutup.Dapat mengakibatkan tergangunya Pendengaran
 Ilumnisasi( pencahayaan) yang kurang diruang menyetrika. Dapat Mengakibatkan
tergangunya sistem penglihatan pada mata
2. Bahaya Kimia
 Zat sisa pembuangan mesin cuci menimbulkan gas dari pencampuran kotoran
pakaian jika dihirup terus menerus akan mengangu pernapasan,sesak
 Potensi infeksi kulit kontak karena deterjen, pewangi dan pemutih
 Sesak dan dehidrasi , ganguan pernapasan akibat dari paparan zat pewangi
yang berlebihan di ruang tertutup
3. Bahaya Biologi
 Bakteri E. coli, Pseudomonas,S.aureus, Salmonella pada pakaian kotor yang dapat
berpindah-pindah ke dinding mesin cuci. Dapat mengakibatkan Infeksi kulit dan
ISPA
 Jamur pada bekas udara mesin cuci pakaian. Dapat mengakibatkan infeksi jamur
seperti infeksi kulit(kada,kurap dan mata ikan
 Virus mengakibatkan infeksi virus dan berisiko terjadi penyakit akibat virus
4. Bahaya Ergonomi
 Bungkuk(kelainan tulang),pegal-pegal,sakit pinggang karena meyetrika baju di
lantai (hanya beralaskan lantai dan beberpa pakaian)
 Mengangkat banyak pakaian sekaligus dapat mengakibatkan terjatuh, sakit
pingang
 Posisi tubuh yang salah saat membilas secara manual. Dapat mengakibatkan
bungkuk,sakit pingang,pegal,nyeri sendi
BAB III
UPAYA PENCEGAHAN

A. UPAYA YANG SUDAH DILAKUKAN PEMILIK TEMPAT USAHA


UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KAK DAN PAK

1. Ventilasi di tempat usaha baik, sehinga dapat terhindar dari kejadian seperti dehidrasi dan
sesak napas
2. Pemilik Telah Menyediakan meja Setrika dan kursi untuk karyawan duduk ketika
menyetrika di meja, Sehinga dapat terhindar dari kelainan tulang akibat terlalu lama
membungkuk,pegal-pegal,sakit pinggang karena meyetrika baju di lantai (hanya
beralaskan lantai.
3. Pemilik telah membagi karyawan yang berjenis kelamin laki-laki bertugas disaat mencuci
pakaian, mengeringkan serta menjemur pakaian, karena karyawan laki-laki lebih kuat
sehinga karyawan perempuan terhindar dari mengakat beban pakaian yang berlebihan
dari kekuatanya, yang dapat mengakibatkan terjatuh dan sakit pingang.

B. UPAYA YANG DILAKUKAN PEMILIK TEMPAT USAHA TERHADAP


PAK YANG TERJADI DAN DIALAMI OLEH PEKERJA

 Belum ada upaya yang dilakukan pemilik yang berkaitan dengan Kebisingan akibat suara
mesin cuci dan pengeringan terus menerus di ruang tertutup.Dapat mengakibatkan
tergangunya Pendengaran karyawan
 Pemilik telah meningaktkan penerangan dikarenakan Ilumnisasi( pencahayaan) yang
kurang diruang menyetrik yang telah Mengakibatkan tergangunya sistem
penglihatan karyawan.
 Belum ada upaya yang dilakukan pemilik. Jamur pada bekas udara mesin cuci
pakaian. Dapat mengakibatkan infeksi jamur seperti infeksi kulit(kada,kurap
dan mata ikan pada karyawan
C. KESIMPULAN
Kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja yang terjadi pada pekerja laundry
karena kurangnya kontrol pemilik laundry serta tindakan tidak aman pekerja.

Terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir atau dicegah dengan penanganan yang tepat,
termasuk pengawasan yang ketat, penggunaan prosedur kerja yang sesuai dan mengingatkan
pentingnya menggunakan APD saat melakukan pekerjaan sesuai dengan prosedur.

DAFTAR PUSTAKA

Haworth, N. and Hughes, S. (2012) The International Labour Organization, Handbook of


Institutional Approaches to International Business. doi:10.4337/9781849807692.00014.

Anda mungkin juga menyukai