Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kenyamanan pasien dari segi lingkungan dipengaruhi juga dengan
kebersihan alat tenun yang dipakai. Alat tenun dapat menjadi faktor pemicu
penyebaran kuman dan bakteri apabila dipakai dalam jangka waktu yang lama
dan tidak diganti. Kenyamanan pasien adalah salah satu kebutuhan dasar manusia
yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman. Dalam menciptakan rasa nyaman
pasien terhadap lingkungan sekitar perlu diperhatikan oleh perawat kebersihan
alat tenun dengan mengganti alat tenun. Cara mengganti alat tenun atau sering
dikenal dengan bed making atau perbeden memiliki teknik sendiri dan itu perlu
dipahami oleh perawat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana prosedur bed making dengan ada pasien dan tanpa pasien
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami konsep bed making dengan ada pasien dan
tanpa pasien
2. Mengetahui alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam bed making
3. Mampu menerapkan prosedur bed making dengan ada pasien dan tanpa
pasien.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Bed Making
1. Pengertian
Bed making atau perbeden adalah penggantian alat tenun kotor dengan
alat tenun yang bersih pada tempat tidur pasien dengan pasien di atas tempat
tidur dan pada tempat tidur tanpa pasien.
2. Tujuan
a. Memberikan lingkungan yang bersih, tenang dan nyaman
b. Menghilangkan

hal

yang

dapat

mengiritasi

kulit

dengan

menciptakan alat tidur dan selimut yang bebas dari kototran atau
lipatan.
c. Meningkatkan gambaran diri dan harga diri pasien dengan
menciptakan tempat tidur yang bersih, rapi dan nyaman.
d. Mengontrol penyebab mikroorganisme.
3. Prinsip- prinsip bed making/ perbeden
a. Menggunakan prinsip asepsis dengan menjaga alat tenun lama agar
jauh dari badan perawat ( tidak menempel pada seragam)
b. Jangan mengibaskan alat tenun lama karena hal ini dapat
menyebarkan mikroorganisme lewat udara
c. Linen (alat tenun) jangan diletakkan dilantai untuk mencegah
penyebaran infeksi
d. Ketika mengganti alat tenun, gunakan prinsip body mechanics
e. Jaga privasi, kenyamanan dan keamanan pasien
f. Bila klien kurang kooperatif libatkan keluarga ataupun penggunaan
restrain.

Standar Operasional Prosedur (SOP)


BED MAKING TANPA PASIEN DI TEMPAT TIDUR
Pengertian

Tindakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan


tempat tidur dan untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering,
dan bebas kerutan.

Tujuan

1.
2.
3.
4.
5.

Alat dan bahan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Prosedur

1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan kenyamanan pasien


Memberikan kenyamanan dan kebersihan pasien
Menciptakan lingkungan yang rapi bagi pasien
Menyediakan alas tempat tidur yang halus, bebas kerutan
sehingga meminimalkan penyebab iritasi pada kulit
Mengurangi resiko terjadinya kerusakan kulit yang berhubungan
dengan kontak pada linen basah, kotor, dan berkerut.
Sprei/laken besar
Alas perlak
Stik laken/laken kecil
Sprei sedang/boven laken
Over laken
Sarung bantal dan guling
Selimut
Sarung tangan

Lakukan cuci tangan


Alat-alat didekatkan pada tempat tidur.
Memakai handscoon bersih
Singkirkan bantal dan guling
Letakkan laken dengan lipatan memanjang , menentukan garis
tengahnya di tengah- tengah tempat tidur.
6. Masukkan laken pada bagian kepala kurang lebih 25 cm di bawah
kasur
7. Masukkan laken pada bagian kaki kurang lebih 25 cm dibawah
kasur. Jika laken tidak sesuai ukurannya maka masukkanlah
bagian kepala lebih banyak daripada bagian kaki.
8. Letakkan perlak melintang diperkirakan mencakup punggung dan
pantat pasien
9. Letakkan stik laken diatas perlak
10. Letakkan boven laken secara terbalik dengan jahitan lebar di
bagian kepala mulai garis kasur diatas stik laken
11. Lipat boven laken bagian atas tepat digaris perlak
12. Masukkan laken, perlak, stik laken dan boven laken di bagian
samping ke bawah kasur

13. Buat sudut 450 pada sudut-sudutnya


14. Letakkan selimut kurang lebih 25 cm dari garis kasur kaki
15. Masukkan selimut bagian kaki ke bawah kasur
16. Masukkan bantal dan guling ke dalam sarungnya
17. Pasang over laken
18. Rapikan peralatan
19. Lepas handscoon dan cuci tangan

Standar Operasional Prosedur (SOP)


BED MAKING ADA PASIEN DI TEMPAT TIDUR
Pengertian

Tindakan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan


tempat tidur dan untuk memastikan linen tempat tidur bersih, kering,
dan bebas kerutan.

Tujuan

1.
2.
3.
4.
5.

Meningkatkan kenyamanan pasien


Memberikan kenyamanan dan kebersihan pasien
Menciptakan lingkungan yang rapi bagi pasien
Menyediakan alas tempat tidur yang halus, bebas kerutan
sehingga meminimalkan penyebab iritasi pada kulit
Mengurangi resiko terjadinya kerusakan kulit yang berhubungan
dengan kontak pada linen basah, kotor, dan berkerut.

Alat dan bahan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Sprei/laken besar
Alas perlak
Stik laken/laken kecil
Sprei sedang/boven laken
Over laken
Sarung bantal dan guling
Selimut
Sarung tangan
Tempat tertutup untuk linen kotor
Kursi/bangku
Ember berisi air, desinfektan , larutan lisol 7 %
Lap kering dan lap basah
sampiran

Prosedur

Persiapan perawat
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelasakan maksud dan tujuan tindakan
3. Menanyakan kesediaan pasien
Persiapan pasien
1. Memberikan posisi nyaman pada pasien
Persiapan lingkungan
1. Gunakan sampiran saat melakukan prosedur.
Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Letakkan alat didekat pasien
3. Pakai handscoen bersih
4. Pasien dimiringkan pada salah satu sisi tempat tidur
5. Lepas alat tenun pada bagian yang kosong dari bawah kasur lalu

gulung satu persatu sampai dengan dibawah punggung pasien.


6. Gulung stik laken ke tengah tempat tidur sampai sejauh mungkin.
7. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan dan keringkan lalu
gulung ke tengah tempat tidur sejauh mungkin.
8. Gulung laken besar ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
9. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur dengan lap lembab larutan
desinfektan lalu lap kembali dengan lap kering
10. Bentangkan laken besar dan gulung setengah bagian, letakkan
setengah gulungannya di bawah punggung pasien
11. Ratakan setengah bagian lagi kemudian pasangkan di bawah kasur
12. Gulung perlak dan ratakan lagi
13. Bentangkan stik laken bersih di atas perlak
14. Gulung setengah bagian dan letakkan di bawah punggung pasien
15. Ratakan setengah lagi di atas perlak lalu masukkan di bawah kasur
bersama dengan perlak
16. Setelah selesai dan rapikan pada salah satu bagian , miringkan
pasien ke arah yang berlawanan yang tadi telah dibersihkan
( pasang hak pengaman agar pasien tidak jatuh)
17. Lepas alat tenun yang kotor dari bawah
18. Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor
19. Bersihkan perlak kemudian digulung ke tengah
20. Lepas laken kotor kemudian letakkan pada tempat kain kotor
21. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur
22. Pasang perlak dan laken /sprei
23. Lepas sarung bantal dan guling yang kotor, ratakan isinya dan
pasang sarung yang bersih
24. Bantal disusun dan pasien diposisikan kembali dengan posisi yang
nyaman
25. Selimut yang kotor diganti dengan yang bersih
26. Rapikan alat dan lingkungan
27. Lepas handscoen
28. Cuci tangan

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kenyamanan dan kebersihan pasien beserta lingkungan juga tidak terlepas
dari peran perawat. Kebutuhan rasa aman dan nyaman adalah kebutuhan dasar
manusia. Pentingnya perawat dalam menjaga kebersihan diri pasien dan
lingkungan dengan mengganti alat tenun yang kotor dengan yang bersh atau
sering di kenal dengan bed making atau perbeden. Penggantian alat tenun
memiliki prosedur yang berbeda pada situasi ada pasien dan tanpa pasien.
Penggantian alat tenun dengan ada pasien di tempat tidur ataupun tidak ada
memiliki prinsip yang sama yaitu aseptis yang mana menjaga alat tenun yang
kotor tidak menempel pada seragam perawat shingga tidak terjadi penyebaran
mikroorganisme..

B. Saran
Perawat sebagai tenaga medis perlu memahami dengan baik prosedur bed
making atau perbeden dengan ada pasien di tempat tidur ataupun tanpa pasien di
tempat tidur dan dapat menerapkannya di lingkungan kerja rumah sakit. Hal ini
merupakan salah satu bentuk tindakan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan
rasa aman dan nyaman sehingga pasien merasakan kenyamanan meski berada di
rumah sakit guna menjalani perawatan

DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Teknik prosedural keperawatan: konsep dan aplikasi kebutuhan


dasar klien. Jakarta: EGC
Hidayat, Aziz Alimul. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia: aplikasi konsep
dan proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Tarwoto.(2003). Kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika

PROSEDUR BED MAKING ADA PASIEN

DAN TIDAK ADA PASIEN

11

Oleh :
IRENE TIKA LISTYARINI
NIM: 04064821618007

DOSEN PENGAMPU : PUTRI WIDITA , S.Kep.Ns.,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA

Anda mungkin juga menyukai