Anda di halaman 1dari 3

PENGARUH SOSIAL BUDAYA TERHADAP KEJADIAN STUNTING

DI DESA NETPALA KECAMATAN MOLLO UTARA

OLEH :

YUNERIS YACOBUS TANESI

NIM : 2007010215

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
Tujuan Umum :

Untuk Mengetahui bagaimana pengaruh sosial budaya terhadap kejadian stunting di


desa Netpala kecamatan Mollo Utara

Tujuan Khusus :

a. Untuk mengetahui praktik sosial budaya perawatan selama kehamilan di desa


Netpala Kecamatan Mollo Utara Kabupaten TTS
b. Untuk mengetahui pola asuh dan pola makan keluarga di desa Nepala Kecamatan
Mollo Utara Kabupaten TTS

Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang terdapat pada judul penelitian di atas ada dua, yaitu:

a. Sosial budaya (Kebudayaan)


b. Kejadian Stunting

Klasifikasi variabel penelitian :

a. Klasifikasi variabel penelitian berdasarkan konteks hubungan


1). Sosial budaya (Kebudayaan) variabel bebas
2). Kejadian stunting variabel terikat

Klasifikasi variabel penelitian berdasarkan skala pengukurannya :


1). Sosial budaya (Kebudayaan) sebagai variabel Interval
2). Kejadian stunting sebagai variabel Interval

Klasifikasi variable penelitian berdasarkan dapat tidaknya variabel


diintervensi :
1). Sosial budaya (Kebudayaan) merupakan variabel statis
2). Kejadian stunting merupakan variabel statis
Rumusan Masalah :
Adakah hubungan pengaruh sosial budaya terhadap kejadian stunting di desa
Nepala kecamatan Mollo Utara ?

Rumusan Hipotesis:
a. H1: Ada hubungan pengaruh sosial budaya terhadap kejadian stunting di desa
Nepala kecamatan Mollo Utara
b. Ho: Tidak ada hubungan pengaruh sosial budaya terhadap kejadian stunting di
desa Nepala kecamatan Mollo Utara

Populasi Penelitian : Masyarakat desa Nepala yang terdiri dari 5 RW

Teknik Sampling :

Purposive sampling dan bersifat snowball sampling, yakni sebanyak 21 Informan


yang dalam penelitian ini adalah beberapa pihak atau keluarga yang memiliki anak berstatus
stunting atau gizi pendek. Informan utama adalah Ibu atau keluarga yang memiliki anak
stunting, sedangkan informan kunci adalah petugas kesehatan di kecamatan Mollo Utara.

Desain Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini yaitu etnografi. Etnografi adalah uraian dan
penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Peneliti menguji kelompok tersebut dan
mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup. Etnografi adalah sebuah proses dan
hasil dari sebuah penelitian. Peneliti mempelajari arti atau makna dari setiap perilaku, bahasa,
dan interaksi dalam kelompok.

Anda mungkin juga menyukai