Titik orientasi :
1. V.jugularis (No. 5)
2. M.brachiocephalicus
(No. 1)
3. M.sternomandibularis
(No.2)
4. Cincin-cincin trachea
Daerah bahu
Titik orientasi :
M.brachiocephalicus dan
M.pectoralis descendens)
5. Spina scapulae
Titik orientasi :
1. Olecranon (6)
persendian siku.
7. Crista sterni
Daerah Carpus
Titik orientasi :
1. Os carpi accessorius
Os radius (distal)
carpeus= chesnut) yaitu penebalan dan pertandukan epidermis (horny callosity) yang terdapat di
proximo-medial persendian carpus. Pertandukan ini diduga merupakan sisa evolusi jari pertama kuda.
6. Celah antara tendo insertio M.extensor carpi ulnaris dan M.flexor carpi ulnaris
Daerah lutut
Titik orientasi :
1. Os patella (9)
3. Caput fibulae
Daerah tarsus
Titik orientasi :
2. Tendo M.extensor digitorum longus (otot ini dapat diraba di dorsal tarsus).
5. Kastanye (chesnut) yaitu jaringan tanduk yang terletak di medioplantar sendi tarsus.
Kastanye diduga sisa evolusi jari I pada kuda.
Titik orientasi:
Daerah bahu
Kepentingan :
• Bursa infraspinatus terletak antara tendo insertio M.infraspinatus bagian posterior dan tuberositas
lateralis os humerus bagian posterior.
• Bursitis menyebabkan kelebihan produksi cairan sinovial sehingga menekan unsur-unsur sekelilingnya
sehingga menimbulkan rasa sakit.
• Gejala : hewan terlihat pincang di bagian kaki depan (terutama pada sendi bahu)
• Cara diagnosa : kaki depan hewan diangkat lalu di dorong ke medial, jika hewan kesakitan atau
berontak maka hewan tsb positif mengalami bursitis infraspinatus
• Bursa intertubercularis terletak di profundal tendo origo m. biceps brachii, yaitu pada sulcus
intertubercularis
• Bursitis menyebabkan kelebihan produksi cairan sinovial sehingga menekan unsur-unsur sekelilingnya
sehingga menimbulkan rasa sakit.
• Gejala : hewan terlihat pincang di bagian kaki depan (terutama pada sendi bahu)
• Cara diagnosa : kaki depan hewan diangkat lalu di dorong ke caudal, jika hewan kesakitan atau
berontak maka hewan tersebut positif mengalami bursitis intertubercularis
3. Penangananomarthritis(perbarahanpersendianbahu).
• Daerah bahu mengalami pincang akibat peradangan pada sendi bahu karena terjatuh, berkelahi dll
trauma, misal akibat tekanan tali dada yang terus menerus pada kuda.
• Biasa dilakukan di RPH untuk pemeriksaan hewan sebelum disembelih. Jika limphonodus tsb radang
maka hewan ditunda untuk disembelih dan segera dilakukan pengobatan
Kepentingan :
3. Anasthesia lokal N.cutaneus antebrachii medialis (cabang dari N.musculocutaneus) dan N.cutaneus
antebrachii caudalis (cabang dari N.ulnaris)
Daerah carpus
Kepentingan :
1. Penanganan kasus carpitis (radang pada sendi carpus). Causahewan mengalami kecelakaan, terjatuh,
terpeleset (pada kuda delman dan kuda gerobak)
2. Penanganan penyakit synovitis yaitu peradangan yang terjadi pada selaput synovial (selaput yang
melindungi persendian) . Terjadi dibagian dorsal sendi carpus, tempat berjalannya otot- otot extensor
jari. Synovitis juga akibat lanjutan dari carpitis.
3. Penanganan penyakit hygromasejenis borok yang diiringi penimbunan cairan dalam kelopak
synovial. Penyakit ini merupakan lanjutan dari synovitis.
Daerah lutut
Kepentingan :
sekitar sendi tarsus yang bersifat kronis yang menyebabkan perubahan bentuk sendi tarsus (exostose
dan ankylose).
Bone spavin bisa disebabkan oleh tekanan pada kartilago di daerah tarsus yang tidak seimbang sehingga
memicu pertumbuhan tulang baru disekitarnya
2. Tendotomia ligamentum (recti) patellae laterale atau mediale pada kasus Luxatio Patellae Habitualis.
Luxatio Patellae Habitualis yaitu keluarnya os patella dari poros peluncurnya (trochlea).
Keluarnya os patella banyak terjadi ke sisi medial. Dalam hal ini os patella sulit dikembalikan kembali ke
trochlea karena rigi medial lebih tinggi dari rigi
lateral.
• Kuda & sapi yang mengalami penyakit ini ditandai dengan kekejangan pd persendian lutut dan tarsus
serta hiperextensio persendian digit, sehingga kaki yang mengalami luxatio terlihat lebih panjang dan
bila berjalan akan diseret.
• Persendian gelang puyuh (fedlock joint): persendian yang dibentuk os phalanx I, os sessamoidea
proximalis dan os metacarpus/os metatarsus
Daerah tarsus
Kepentingan :
3. Penanganan pada kasus bone spavin (Spat) yaitu radang sendi tarsus kronis yang disertai perubahan
(existose dan ankylose) bentuk ossa tarsi terutama os tarsi I, II, III dan os tarsi centrale serta bagian
proximal metatarsi II dan III.
4. Neurotomia atau neurectomia N. Tibialis dan cabang- cabangnya: N. Plantaris; N. Cutaneus surae
plantaris
5. Penanganan kasus stringhalt (hanentred), yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan gejala
pembengkokan sendi tarsus secara tiba-tiba, karena kontraksi tiba-tiba dari M. extensor digitorum
lateralis, sehingga terlihat kuda berjalan seperti ayam jago.
Penanganan penyakit ini adalah dengan melakukan tendotomia dari M. extensor digitorum lateralis
sebelum bersatu dengan M. extensor digitorum longus.
6. Penanganan kasus bursitis pada daerah tuber calcanei/capped hock yang disebut bursitis accidentil.
Bursitis accidentil adalah peradangan pada bursa accidentil (bursa calcanea subcutanea) yang terdapat
di profundal kulit.
Bursa tersebut terletak diantara kulit dengan tendo M. flexor digitorum superficialis di tuber calcanei.
Peradangan disebabkan oleh tekanan yang berulang- ulang pada tuber calcanei.
Daerah metacarpus
Kepentingan :
1. Penanganan berbagai penyakit kuku. Contoh : penyakit pododermatitis , laminitis dan lain-lain