DISUSUN OLEH :
Program S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Cirebon
Jl.Brigjen Dharsono Kertawinangun Kedawung Cirebon Jawa Barat
45153
Tahun Ajaran 2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas ini pada waktunya. Tak lupa pula kami mengucapkan
terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Farmakologi yang telah memberikan tugas ini kepada
kami sebagai upaya untuk menjadikan kami manusia yang berilmu dan berpengetahuan.
Keberhasilan kami dalam menyelesaikan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu, kami mengharapkan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini, sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Vitamin, mineral merupakan bagian dari komponen-komponen yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun pada saat ini, banyak sekali masyarakat yang
mengabaikan komponen-komponen tersebut. Vitamin dan mineral adalah komponen
yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat
dibuat oleh tubuh sehingga mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui makanan
yang kita konsumsi. Sehingga, kesadaran tentang pentingnya vitamin dan mineral
sangat penting dikebmbangkan dalam kehidupan masyaarakat Indonesia.
Vitamin adalah sekelompok senyawa organanikamina berbobot molekul kecil
yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat
dihasilkan oleh tubuh. Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat
pula memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikann makan metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Unsur
mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh mahkluk hidup
di samping larbohidrat, lemak, protein, dan vitamin juga dikenal sebagai zat
anargonik atau kadar abu.
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit ( red cell count ) berakibat pada penurunan kapasitas penganggutan oksigen
oleh darah. Tetapi haus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga parameter
tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, perdarahan akut,
dan kehamilan. Oleh karena itu, dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai
pada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan
anemia tersebut. ( Sudoyo Aru, dkk 2009 ).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian Vitamin?
2. Sebutkan jenis-jenis Vitamin ?
3. Jelaskan pengertian dari Mineral ?
4. Sebutkan jenis-jenis Mineral ?
5. Jelaskan pengertian Anemia ?
6. Sebutkan jenis Anemia ?
7. Contoh penggolongan obat Anemia ?
C. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui pengertian Vitamin
- Untuk mengetahui jenis-jenis Vitamin
- Untuk mengetahui pengertian Mineral
- Untuk mengetahui jenis-jenis Mineral
- Untuk mengetahui pengertian Anemia
- Untuk mengetahui jenis Anemia
- Untuk mengetahui contoh penggolongan obat Anemia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Vitamin
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat
melakukan aktivitas hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dan
kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada
tubuh kita.
Vitamin memiliki berbagai fungsi yang membantu mengatur metabolisme, mencegah
penyakit kronis ( seperti penyakit jantung dan kanker ) dan untuk memelihara nafsu
makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
Vitamin dapat dikategorikan dalam 2 kategori yaitu :
1. Vitamin yang larut lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K. Kelebihan vitamin
yang larut dalam lemak akan disimpan didalam liver/hati dan tidak akan
dihilangkan dari tubuh.
2. Vitamin yang larut air
Vitamin yang larut dalam air adalah B dan C. Kelebihan vitamin yang larut
dalam air dikeluarkan melalui urin dan keringat.
C. PENGERTIAN MINERAL
Mineral adalah padatan senyawa imia homogen, non-organik, yang memiliki
bentuk teratur ( sistem kristal ) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral termasuk
tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga sruktur mienral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat
kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui ( senyawaan organik biasanya tidak
termasuk). Tanaman mendapatkan mineral dari tanah. Sebagian besar mineral dalam
makanan manusia berasal dari memakan tumbuhan dan hewan atau dari air minum.
Sebagai kelompok, mineral adalah satu dari empat kelompok nutrisi penting yang lain
adalah, asam lemak esnsial dan asam amino esensial.
Dalam konteks nutrisi, suatu mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan
sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang
diperlukan unuk hidup. Mineral berasal dari bumi dan tidak bisa diproduksi oleh
makhluk hidup.
E. Pengertian Anemia
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit ( red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas penurunan oksigen oleh
darah. Tetapi harus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga parameter tersebut
tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, pendarahan akut, dan
kehamilan. Oleh karena itu dalam diagosis anemia tidak cukup hanya sampai pada
label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan anemia
tersebut. ( Sudoyo Aru,dkk 2009 ).
Anemia dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat
keparahan yang bisa ringan sampai berat. Orang dewasa dikatakan menderita anemia
bila kadar hemoglobinnya dibawah 8 gram per desiliter, anemian sudah tergolong
berat dan dan disebut dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung
kepada penyebab yang mendasari, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi
darah, sampai operasi.
F. Jenis-jenis Anemia
Berikut ini adalah beberapa macam anemia yang umum diketahui :
1. Anemia defisiensi desi
Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi.
Kondisi ini terjadi akibat tubuh kekurangan zat besi, yaitu komponen penting
dalam pembentukan sel darah merah. Sejumlah kondisi bisa menyebabkan anemia
defisiensi besi, termasuk pola makan rendah zat besi, kehamilan, perdarahan
kronis seperti akibat luka di saluran cerna atau menstruasi, gangguan penyerapan
zat besi, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu, seperti kanker,
radang usus, dan miom. Kondisi umumnya ditangani dengan konsumsi suplemen
zat besi dan menjalani pola makan tinggi zat besi. Selain itu, penyebab anemia
defisiensi besi juga perlu diatasi.
2. Anemia defisiensi vitamin B12 dan Folat
Tubuh membutuhkan vitamin B12 dan folat (vitamin B9) untuk membuat sel
darah merah baru. Kekurangan salah satu atau kedua vitamin tersebut bisa
menyebabkan anemia defisiensi vitamin B12 dan folat. Jenis anemia ini dapat
terjadi akibat pola makan rendah kandungan kedua vitamin tersebut. Selain itu,
anemia kekurangan vitamin juga bisa terjadi karena tubuh sulit atau gagal
menyerap folat ataupun vitamin B12. Kondisi ini juga disebut anemia pernisiosa.
Penanganan anemia ini umumnya berupa perubahan pola makan, serta pemberian
suplemen vitamin B12 dan asam folat untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan
kedua asupan tersebut.
3. Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi saat kerusakan sel darah merah terjadi lebih cepat
daripada kemampuan tubuh untuk menggantinya dengan sel darah sehat yang
baru. Penyebab anemia hemolitik cukup beragam, mulai dari penyakit keturunan,
seperti thalasemia dan G6PD, penyakit autoimun, infeksi, efek samping obat,
hingga gangguan pada katup jantung. Pengobatan akan disesuaikan dengan tingkat
keparahan dan penyebab terjadinya anemia hemolitik. Penanganan yang diberikan
bisa berupa transfusi darah, pemberian obat-obatan kortikosteroid, atau operasi.
4. Anemia aplastik
Anemia aplastik merupakan anemia yang perlu diwaspadai karena berisiko tinggi
mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan sel
darah merah dalam jumlah cukup akibat gangguan di sumsum tulang, yaitu
produsen sel darah di dalam tubuh. Anemia aplastik dapat diturunkan dari orang
tua, namun bisa juga terjadi akibat infeksi, efek samping obat-obatan, penyakit
autoimun, terapi radiasi pada kanker, serta paparan zat beracun. Kondisi ini
umumnya diatasi dengan pemberian antibiotik dan antivirus jika terdapat infeksi,
transfusi darah, transplantasi sumsum tulang, atau pemberian obat penekan daya
tahan tubuh.
5. Anemia sel sabit
Anemia sel sabit terjadi akibat kelainan genetik yang membuat sel darah merah
berbentuk seperti sabit. Sel- sel ini mati terlalu cepat sehingga tubuh tidak pernah
memiliki sel darah merah yang cukup. Selain itu, bentuk sel darah abnormal ini
juga membuatnya lebih kaku dan lengket sehingga bisa menghalangi aliran darah.
Pemberian obat dapat dilakukan untuk mencegah kondisi bertambah parah.
Namun, satu-satunya cara mengatasi anemia jenis ini adalah dengan transplantasi
sumsum tulang.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Vitamin, mineral merupakan bagian dari komponen-komponen yang
dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun pada saat ini, banyak sekali masyarakat yang
mengabaikan komponen-komponen tersebut. Vitamin dan mineral adalah komponen
yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat
dibuat oleh tubuh sehingga mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui makanan
yang kita konsumsi. Sehingga, kesadaran tentang pentingnya vitamin dan mineral
sangat penting dikebmbangkan dalam kehidupan masyaarakat Indonesia. Anemia
dapat terjadi sementara atau dalam jangka panjang, dengan tingkat keparahan yang
bisa ringan sampai berat. Orang dewasa dikatakan menderita anemia bila kadar
hemoglobinnya dibawah 8 gram per desiliter, anemian sudah tergolong berat dan dan
disebut dengan anemia gravis. Untuk mengatasi anemia tergantung kepada penyebab
yang mendasari, mulai dari konsumsi suplemen zat besi, transfusi darah, sampai
operasi.
2. Saran
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaatnbagi teman-teman
yang membacanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompasiana.com/www.obat.in/pengertian-macammacam-manfaat-dan-fungsi-
vitamin_54f68afda3331137028b4f70
https://vivahealth.co.id/article/detail/5047/vitamin-sumber-dan-manfaatnya
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mineral
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mineral_(nutrisi)
https://www.alodokter.com/kenali-macam-macam-mineral-yang-dibutuhkan-oleh-tubuh
https://www.alodokter.com/anemia
https://www.alodokter.com/sangobion