Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 5

HAURA AYU AZAHRA


ISMU PURWATI
LENA LAINATU SIDKIAH
VITAMIN, MINERAL, ANEMIA
Vitamin, mineral merupakan bagian dari komponen-komponen
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun pada saat ini, banyak
sekali masyarakat yang mengabaikan komponen-komponen tersebut.
Vitamin dan mineral adalah komponen yang tidak dapat dibuat oleh
tubuh manusia seutuhnya, bahkan mineral tidak dapat dibuat oleh
tubuh sehingga mineral hanya dapat diperoleh tubuh melalui makanan
yang kita konsumsi.
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau
hitung eritrosit ( red cell count ) berakibat pada penurunan kapasitas
penganggutan oksigen oleh darah.
1. Pengertian Vitamin
 Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh.
Vitamin dapat dikategorikan dalam 2 kategori yaitu :
1. Vitamin yang larut lemak
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E,K.
Kelebihan vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan didalam
liver/hati dan tidak akan dihilangkan dari tubuh.
2. Vitamin yang larut air
Vitamin yang larut dalam air adalah B dan C. Kelebihan vitamin
yang larut dalam air dikeluarkan melalui urin dan keringat.
Jenis – Jenis Vitamin
Vitamin A
 Sumber :
Vitamin B1
Produk mengandung susu  Sumber :
Sereal gandum.
Minyak ikan COD Ikan.
Daging sapi
Hati Sayur-sayuran dan kacang-kacangan
Sayuran berwarna hijau gelap dan kuning  Manfaat :
Buah-buahan Membantu metabolisme karbo dan protein
Menjaga kesehatan mulut, bibir dan mata.
 Manfaat : Menjaga kesehatan kulit, rambut dan kuku.

• Memperkuat sistem kekebalan tubuh.  Efek Samping dan Bahaya Vitamin B1


Vitamin B1 jarang menyebabkan efek samping, terutama jika
• Membantu pertumbuhan tubuh anak. dikonsumsi dalam dosis yang tepat. Namun, saat diberikan
• Menjaga kesehatan kulit. melalui suntikan, ada beberapa efek samping yang bisa
muncul pada area suntikan, yaitu:
 a efek samping berikut: Kesemutan
Mual
Diare,Kehilangan nafsu makan.,Sakit perut.,Muntah.,Kulit Gatal-gatal
dan bibir yang kering atau pecah-pecah,Mengantuk dan Kulit terasa hangat.
kelelahan.,Lemas.,Uring-uringan.,Rambut rontok.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin A

 Suplemen vitamin A berfungsi untuk mencegah dan mengatasi beberapa kondisi kesehatan
yang disebabkan oleh kekurangan atau defisiensi vitamin A atau berpotensi menyebabkan
kekurangan vitamin A. Berikut adalah kondisi yang membutuhkan suplemen vitamin A
beserta pembagian dosisnya:
 Kondisi: Oral leukoplakia
 Dosis: 200.000-900.000 IU/minggu, diberikan selama 6-12 bulan.
 Kondisi: Diare setelah persalinan
 Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
 Kondisi: Mencegah rabun senja selama kehamilan
 Dosis: 23.000 IU/minggu, diberikan sebelum, saat, dan setelah kehamilan.
 Kondisi: Mengatasi retinitis pigmentosa
 Dosis: 15.000 IU/hari, terkadang dikombinasikan dengan 400 IU vitamin E.
 Kondisi: Mengatasi xerophthalmia
 Dewasa dan anak-anak di atas 1 tahun: 200.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan
kembali dalam dosis tunggal setelah 2 minggu.
 Bayi usia 0-6 bulan: 50.000 UI/hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam dosis
tunggal setelah 2 minggu.
 Bayi usia 6-12 bulan: 100.000 UI/ hari selama 2 hari, diberikan kembali dalam
dosis tunggal setelah 2 minggu.     
 Kondisi: Campak pada anak
 Usia 0-6 bulan: 50.000 UI/hari selama 2 hari.
 Usia 6-11 bulan: 100.000 UI/hari selama 2 hari.
 Usia ≥12 bulan: 200.000 UI/hari selama 2 hari.
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B1

 Dosis vitamin B1 yang diberikan oleh dokter dapat berbeda-beda berdasarkan usia dan
kondisi pasien. Berikut penjelasan dosis umum vitamin B1 berdasarkan tujuannya:
 Tujuan: Mengatasi kekurangan vitamin B1
 Dewasa: dosis maksimal 300 mg tablet vitamin B1 per hari.
 Anak-anak: 10­­–50 mg tablet vitamin B1 per hari, diberikan dalam dosis terpisah.
 Tujuan: Mencegah kekurangan vitamin B1
 Dewasa: 50–100 mg tablet vitamin B1 sekali sehari.
 Anak-anak: 0,5–1 mg tablet vitamin B1 sekali sehari.
Vitamin B3
 Vitamin B2
Sumber :
 Sumber : Makanan mengandung susu
Makanan mengandung susu Daging sapi
Daging sapi Makanan berasal dari unggas
Sayuran
Sayuran yang berwarna hijau Sereal gandum
Hati
Sereal gandum Manfaat :
Membantu metabolisme karbon dan
Kacang
lemak
Yogurt. Menjaga kesehatan kulit, lambur lidah
dan sistem pencernaan.
 Manfaat
Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.
:
Membantu metabolisme karbohidrat dan protein
Menjaga kesehatan mulut, bibir, lidah dan mata
Menjaga kesehatan, rambut dan kuku
 Dosis B2  Dosis B3
Dewasa:300-1000 mg per
Dewasa:Maksimal 30 mg per hari, yang dapat
dibagi ke dalam beberapa jadwal hari, yang dapat dibagi ke
konsumsi.Untuk pencegahan: 1-2 mg per hari. dalam beberapa jadwal
Anak-anak:3-10 mg per hari, yang dapat konsumsi.Anak-anak:100-
dibagi ke dalam beberapa jadwal konsumsi. 300 mg per hari, yang dapat
 Efek Samping dan Bahaya Vitamin B2 dibagi ke dalam beberapa
Vitamin B2 jarang menyebabkan efek samping jadwal konsumsi.
yang signifikan. Efek samping yang mungkin Efek samping ringan,
muncul adalah warna urine yang lebih kuning yang paling umum terjadi
dari biasanya. akibat mengonsumsi
vitamin B3 adalah:
Sakit kepala
Kemerahan pada kulit
wajah, dada, atau lengan,
yang disertai rasa panas dan
gatal.
Vitamin B6 Vitamin B12
 Sumber :
 Sumber :
Makanan yang mengandung susu
Makanan yang mengandung susu Ikan
Telor
Daging sapi Hati

Sereal gandum  Manfaat :


Membantu pembentukan sel darah merah
 Manfaat : Menjaga kesehatan sistem saraf
Membantu metabolisme protein Meningkatkan nafsu makan.

Membantu produksi sel darah merah,  Efek samping berikut:


Sakit kepala
hormon, enzim, dan antibodi. Pusing
Membantu kerja saraf Mual
Muntah
 Efek samping berikut: Diare
Gangguan kecemasan
Kantuk, Mual, Muntah, Sakit perut, Gerakan yang tidak disengaja atau tidak
Diare, Sakit kepala , Kesemutan terkendali
Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B6 Dosis dan Aturan Pakai Vitamin B12
 Dosis vitamin B6 tergantung pada tujuan penggunaannya. Berikut ini
adalah dosis vitamin B6 untuk beberapa kondisi: Dosis suplemen vitamin B12 diberikan
berdasarkan usia dan kondisi yang diderita
 Kondisi: kekurangan vitamin B6
pasien.
2,5–25 mg per hari selama 3 minggu, dilanjutkan 1,5–2,5 mg per hari.
Pada wanita yang sedang mengonsumsi pil KB, dosisnya adalah 25–
Kondisi: Anemia pernisiosa
30 mg per hari. •Dosis awal: 1.000 mcg yang disuntikkan ke
dalam otot, sekali sehari selama 6-7 hari.
 Kondisi: anemia sideroblastik •Dosis lanjutan: 100 mcg setiap 2 hari sekali
200-600 mg, kemudian diturunkan secara bertahap sampai 30–50 mg
per hari.
sebanyak 7 kali, kemudian dilanjutkan
dengan 100 mcg setiap 3-4 hari sekali selama
 Kondisi: mengatasi gejala sindrom pramenstruasi (PMS) 2-3 minggu.
50–100 mg per hari. •Dosis pemeliharaan: 100-1.000 mg per
 Kondisi: batu ginjal bulan, sepanjang hidup penderita.
Dewasa: 25–500 mg per hari. Kondisi: Kekurangan vitamin B12
Anak-anak 5 tahun ke atas: 20 mg/kgBB per hari. •Dosis dewasa: 25-2.000 mcg obat minum
 Kondisi: tardive dyskinesia per hari.
100–400 mg per hari. •Dosis anak-anak: 0,5-3 mcg per hari.
 Kondisi: morning sickness
10–25 mg, 3–4 kali sehari.
Vitamin C Vitamin D
 Sumber :
Buah sitrus seperti jeruk mandarin, anggur, lemon,  Sumber :
strawberry, kiwi, tomat Kuning telur
Sayur berdaun hijau Minyak ikan COD
Ikan
Paprika hijau
Kulit manusia akan
 Manfaat :
menghasilkan vitamin D
Membantu sintesa kolagen, membantu ketika terpapar sinar matahari
pertumbuhan, dan membantu perbaikan sel gusi,
langsung.
gigi, pembuluh darah dan tulang
Membantu penyembuhan setelah operasi dan sakit.  Manfaat :
 Dosis vitamin C diberikan berdasarkan usia, Membantu metabolisme
kondisi, dan respons pasien terhadap obat.
kalsium dan fosfor untuk
Vitamin C tablet umumnya dikonsumsi 1-2 kali
sehari, bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah menjaga kesehatan gigi,
makan. efek samping berikut: Perut kembung tulang dan otak.
Sakit perut,Diare, Mual,Muntah
Vitamin E
 Sumber Vitamin K
 Sumber
Sayur berdaun hijau Sayur berdaun hijau
Kacang-kacangan Kacang kedelai
Tubuh manusia dapat memproduksi vitamin K
Kuning telur dengan bantuan bakteri di usus besar.
 Manfaat
 Manfaat
Menjaga kondisi sel dan kesehatan kulit dan Membantu pembekuan darah ketika terjadi luka
jaringan Mencegah terjadinya pendarahan parah
Menjaga sel darah merah Menjaga kesehatan liver/hati
 Indikasi
Jarang menyebabkan efek samping
vitamin K1 untuk mengatasi gangguan perdarahan
terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang
akibat defisiensi vitamin K, baik yang diakibatkan
sesuai. Namun jika dikonsumsi secara
oleh pemberian antikoagulan, maupun akibat
berlebihan, vitamin E dapat menyebabkan:
penyakit lain, seperti penyakit hepar kronis.
Diare  Dosis
harus disesuaikan dengan kondisi pasien, terutama
Mual
pada gangguan perdarahan yang diakibatkan oleh
Kram perut pemberian antikoagulan
 beberapa contoh suplemen yang ada di pasaran:
1. Vitamin, merupakan micronutrient dan koenzim yang diperlukan untuk membentuk energi. Vitamin
dibedakan menjadi 2 tipe berdasarkan kemampuan larutnya, yaitu yang larut di dalam air (vitamin C,
dan B complex) dan yang dapat larut di dalam minyak (vitamin A,D,E, dan K).
2. Mineral, dapat ditemukan dalam bentuk senyawa ataupun berdiri sendiri tanpa ikatan dengan mineral
lain. Mineral digunakan untuk membangun tulang dan juga otot. Selain itu, mineral diperlukan dalam
reaksi kimia untuk siklus tubuh sehari-hari. Contoh mineral antara lain tembaga, zinc, dan chromium.
3. Asam amino, dibuat dari protein yang berguna untuk zat pembangun. Asam amino banyak digunakan
atlet binaraga dan olahragawan. Ada sekitar 28 jenis asam amino yang bisa saling dikombinasikan untuk
keberlangsungan hidup sehari-hari. Contoh asam amino antara lain L-arginine, L-carnitine, L-glutamine.
4. Antioksidan, merupakan kelompok vitamin, mineral dan enzim yang dapat membantu melawan
oksida bebas dan radikal bebas yang berpotensi merusak sel. Contohnya adalah melatonin, zinc, vitamin
C, dan koenzim Q10.
5. Enzim, merupakan senyawa protein yang berperan untuk mencerna makanan, merangsang
perkembangan otak, memperbaiki sel, dan sebagai katalisator energi. Beberapa enzim yang terkenal
adalah amilase, selulosa, lipase, laktase, dan protease.
2. PENGERTIAN MINERAL
 Mineral adalah padatan senyawa imia homogen, non-organik, yang memiliki
bentuk teratur ( sistem kristal ) dan terbentuk secara alami. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga sruktur mienral. Mineral
termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang
sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui ( senyawaan organik
biasanya tidak termasuk).
Dalam konteks nutrisi, suatu mineral adalah unsur kimia yang dibutuhkan
sebagai nutrisi esensial oleh mikroorganisme untuk melakukan fungsi yang
diperlukan unuk hidup. Mineral berasal dari bumi dan tidak bisa diproduksi oleh
makhluk hidup
 JENIS JENIS MINERAL
Beberapa jenis mineral yang termasuk ke dalam kelompok makro mineral adalah :
o Fosfor
merupakan satu dari empat jenis makro mineral. Dalam tubuh zat ini memiliki fungsi penting sebagai
komponen pembentuk enzim dan sel.
o Kalsium
merupakan mineral yang memiliki banyak peranan penting dalam kesehatan tubuh. Selain menjaga kepadatan
tulang, kalsium juga berperan dalam pembekuan darah saat luka, mengaktifkan berbagai enzim penting dalam tubuh
dan bahkan dapat mencegah preeklamsia.
o Magnesium
Mineral yang lain juga termasuk kedalam jenis makro mineral adalah magnesium. Magnesium diperlukan
dalam pengaturan tekanan darah, gula darah dan kontraksi otot. Mineral ini juga berperan dalam menghantarkan
sinyal pada saraf, mengaktifkan beberapa enzim dalam tubuh, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
o Natrium
Mineral yang satu ini sangat populer dikhalayak karena banyak terkandung dalam garam dan bahan penguat
rasa. Walau sering dikaitkan dengan penyakit hipertensi dan dijadikan “musuh” bagi penderitanya, tubuh sebenarnya
tetap membutuhkan asupan natrium untuk membantu menjaga keseimbangan kadar air dalam tubuh. Asupan natrium
yang ideal dalam sehari adalah tidak lebih dari 1500 mg atau sekitar setengan sendok te garam dapur.
Jenis Mikro Mineral
oYodium
Yodium merupakan bagian penting dari hormon tiroid yang berperan dalam mengatur seluruh proses
metabolisme dalam tubuh. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gejala hipoteroid, seperti kenaikan
berat badan dan munculnya gondok.
oMangan
Mangan memainkan peranan penting dalam tubuh, yaitu regenerasi sel darah merah, pembentukan tulang,
dan melancarkan siklus reproduksi.
oSelenium
Selenium diperlukan tubuh untuk meetabolisme hormon tiroid, pembentukan DNA serta mencegah
kerusakan sel-sel tubuh. Selenium banyak terdapat dalam daging ayam, ikan,kacang-kacang, jamur,
misalnya jamur shitake an biji-bijian.
oKromonium
Kromonium juga termasuk ke dalam jenis mikro mineral. Tubuh membutuhkan asupan minera ini untuk
membantu menjaga dan mengatur kadar glukosa dalam darah, serta untuk mengaktifkan hormon insulin.
3. Pengertian Anemia
 Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung
eritrosit ( red cell count) berakibat pada penurunan kapasitas penurunan oksigen
oleh darah. Tetapi harus diingat terdapat keadaan tertentu dimana ketiga parameter
tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, pendarahan
akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam diagosis anemia tidak cukup hanya
sampai pada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang
menyebabkan anemia tersebut. ( Sudoyo Aru,dkk 2009 ). Untuk mengatasi
anemia tergantung kepada penyebab yang mendasari, mulai dari konsumsi
suplemen zat besi, transfusi darah, sampai operasi.
 Jenis-jenis Anemia
Berikut ini adalah beberapa macam anemia yang umum diketahui :
o Anemia defisiensi desi
Anemia defisiensi besi merupakan jenis anemia yang paling umum terjadi. Kondisi ini terjadi akibat tubuh
kekurangan zat besi, yaitu komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.
o Anemia defisiensi vitamin B12 dan Folat
Tubuh membutuhkan vitamin B12 dan folat (vitamin B9) untuk membuat sel darah merah baru.
Kekurangan salah satu atau kedua vitamin tersebut bisa menyebabkan anemia defisiensi vitamin B12 dan folat.
Jenis anemia ini dapat terjadi akibat pola makan rendah kandungan kedua vitamin tersebut.
o Anemia hemolitik
Anemia hemolitik terjadi saat kerusakan sel darah merah terjadi lebih cepat daripada kemampuan tubuh
untuk menggantinya dengan sel darah sehat yang baru. Penyebab anemia hemolitik cukup beragam, mulai dari
penyakit keturunan, seperti thalasemia dan G6PD, penyakit autoimun, infeksi, efek samping obat, hingga
gangguan pada katup jantung.
o Anemia aplastik
Anemia aplastik merupakan anemia yang perlu diwaspadai karena berisiko tinggi
mengancam nyawa. Kondisi ini terjadi saat tubuh tidak dapat menghasilkan sel darah
merah dalam jumlah cukup akibat gangguan di sumsum tulang, yaitu produsen sel
darah di dalam tubuh. Anemia aplastik dapat diturunkan dari orang tua, namun bisa
juga terjadi akibat infeksi, efek samping obat-obatan, penyakit autoimun, terapi
radiasi pada kanker, serta paparan zat beracun.
o Anemia sel sabit
Anemia sel sabit terjadi akibat kelainan genetik yang membuat sel darah merah
berbentuk seperti sabit. Sel- sel ini mati terlalu cepat sehingga tubuh tidak pernah
memiliki sel darah merah yang cukup.
 Penggolongan Obat Anemia

Nama obat :
 Sangobion adalah untuk mengatasi anemia atau kurang darah yang disebabkan
karena kurangnya zat besi. Produk ini digunakan sebagai suplemen penambah
darah, yang mengandung zat besi untuk mencegah dan mengatasi anemia
defisiensi besi.
 Indikasi umum : Anemia karena kekurangan zat besi dan mineral lain yang
membantu pembentukan darah.
 Dosis dan aturan pakai
 Sangobion Kapsul adalah merupakan suplemen dengan kandungan zat besi dan
vitamin lainnya. Obat ini biasa digunakan untuk mengobati anemia karena
defisiensi zat besi dan mineral lain dalam sel darah.
Dewasa: 1 kapsul, sekali sehari
 Sangobion Vita-Tonik adalah merupakan suplemen zat besi dan multivitamin untuk
membantu mengatasi anemia akibat kekurangan zat besi.
Dewasa: 30 ml, sekali sehari.
 Sangobion Fizz adalah merupakan Suplementasi zat besi, multivitamin dan mineral untuk
membantu pembentukan sel darah merah karena kekurangan zat besi (anemia) dan menjaga
kesehatan tubuh, dalam sediaan effervensenct.
Dewasa: 1 tablet, sekali sehari.
 Sangobion Baby adalah merupakan suplemen makanan yang mengandung zat besi dan asam
folat dengan rasa buah yang disukai anak. Suplemen ini digunakan untuk mencukupi
kebutuhan zat besi dan mencegah anemia pada anak usia 0-2 tahun. Per mL : Fe polymaltose
complex 23.53 mg (setara elemental Fe 8 mg), Folic acid 80 mcg.
Anak usia di bawah 6 bulan: dosis berdasarkan rekemondasi dokter.
Anak usia 6-12 bulan: 1 ml, sekali sehari.
Anak usia di atas 1 tahun: 1,2 ml, sekali sehari.
 Sangobion Kids adalah uplemen makanan yang mengandung zat besi Ferrazone dan Vitamin
B Kompleks untuk membantu kebutuhan zat besi dan vitamin di masa pertumbuhan anak
diatas 2 tahun dengan rasa buah-buahan.Anak usia di atas 2 tahun: 5 ml, sekali sehari.
 Efek samping obat
 Sangobion juga dapat menyebabkan sejumlah efek samping, yaitu

1. Tinja berwarna hitam


2. Sembelit
3. Diare
4. Kram perut
5. Sakit maag
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai