KEGIATAN PRAKTIKUM 5
PRAKTIKUM ANALISA VITAMIN
Roby Gultom, M.Si
A. Pengertian Pendahuluan
1. Vitamin B1
Jenis vitamin ini diperlukan tubuh dalam dosis yang sangat kecil. Meski begitu, peran dari
Vitamin B1 tidak bisa diremehkan karena bisa membantu mengatasi berbagai jenis
penyakit salah satunya adalah beri-beri. Dalam suplementasi, suplemen vitamin B1 yang
aman dikonsumsi dan diproduksi massal biasa dalam berbentuk Vitamin B1 HCl.
Vitamin B1 sangat banyak dijumpai di beberapa jenis makanan seperti gandum utuh, bij-
bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, serealia, serta daging. Dengan mengkonsumsi
olahan jenis makanan tersebut, maka tubuh tidak akan kekurangan Vitamin B1. Jika tubuh
mengalami defisiensi Vitamin B1, akibatnya bisa sangat buruk. Salah satunya adalah
menderita penyakit beri-beri yang berkepanjangan.
Vitamin B1 juga memiliki manfaat yang tak kalah penting untuk kesehatan. Fungsi vitamin
B1 sangat penting dalam metabolisme zat gizi untuk mengubah glukosa menjadi energi.
Selain itu, fungsi vitamin B1 lainnya juga membantu aktivitas otot dan saraf.
2. Vitamin B2
Vitamin B2 atau juga dikenal dengan nama Riboflavin ini merupakan salah satu dari
delapan vitamin yang termasuk dalam vitamin B kompleks. Fungsi dari vitamin ini sangat
erat kaitannya dengan pertumbuhan serta kerja sel secara normal. Vitamin B2 bertugas
untuk mengubah karbohidrat menjadi adenosine triphosphate (ATP) yang dipakai sebagai
sumber energi bagi otot. Vitamin B2 sangat mudah ditemukan di beberapa jenis makanan
yang kita konsumsi setiap hari. Meski begitu, banyak juga yang mengkonsumsi vitamin B2
dalam bentuk suplemen karena lebih praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan akan
vitamin tersebut. Anda dapat mengonsumsi Natures Plus B Complex (mulai dari
160ribu) untuk memenuhi kebutuhan vitamin B2. Nature Plus B complex adalah vitamin
yang mengandung b compleks yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan fungsi sel-sel
tubuh dan sistem metabolisme tubuh. Dikenal sebagai vitamin anti stres / vitamin saraf
Setiap harinya, tubuh mengeluarkan Vitamin B2 karena sifat dari vitamin ini yang mudah
larut. Karena itulah sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan
Vitamin B2 setiap hari agar nutrisi tubuh terpenuhi. Sangat jarang ada kasus kekurangan
Vitamin B2 karena sumbernya sangat banyak dan mudah ditemukan. Bahkan makanan
yang kita konsumsi sehari-hari juga kaya akan kandungan Vitamin B2. Berikut ini adalah
daftar sumber makanan yang kandungan Vitamin B2nya cukup tinggi : Hati dan daging
ayam, Daging unggas,Ikan salmon, Telur, Produk susu, Kacang-kacangan Sayuran hijau,
seperti bayam, brokoli, dan kangkung, Kacang kedelai dan olahannya termasuk tempe,
tahu, susu kedelai, dan oncom, Jamur, Rumput laut, Gandum utuh, Ubi jalar,Kismis
Meski dibutuhkan dalam jumlah yang kecil, namun Vitamin B2 memiliki fungsi yang
sangat penting bagi kesehatan. Karena tubuh tidak bisa memproduksi Vitamin B2 sendiri,
maka untuk memenuhi asupan Vitamin B2 adalah dengan cara mengkonsumsi makanan
serta suplemen. Ada banyak manfaat yang ditawarkan oleh Vitamin B2. Diantaranya
adalah:
1. Meningkatkan energi
Vitamin B2 membantu memecah protein menjadi lemak, asam amino, dan karbohidrat
dalam bentuk glukosa. Selanjutnya glukosa tersebut akan dimanfaatkan oleh tubuh sebagai
cadangan energi. Itulah mengapa orang yang kekurangan Vitamin B2 badannya terlihat
lemah. Ini karena molekul yang terdapat dalam makanan tidak bisa dicerna dengan baik.
Akibatnya tubuh kekurangan energi.
Salah satu manfaat Vitamin B2 yang sangat penting adalah mempertahankan kadar kolagen
dalam tubuh. Kolagen diperlukan oleh tubuh untuk menjaga struktur kulit dan menjaga
kesehatan rambut. Dengan terpenuhinya kebutuhan Vitamin B2 dalam tubuh, maka kulit
bisa tetap awet muda dan terhindar dari masalah munculnya garis halus serta penuaan dini.
3. Mencegah katarak
Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung Vitamin B2, dapat mencegah dari
risiko katarak. Manfaat utama Vitamin B2 salah satunya adalah menjaga kesehatan mata
dengan melindungi antioksidan penting di mata yaitu glutathione. Selain mengkonsumsi
makanan yang kaya kandungan Vitamin B2, pemakaian suplemen juga diperlukan untuk
menurunkan risiko terkena katarak.
Kekurangan asupan Vitamin B2 bagi ibu hamil bisa memicu preeklampsia. Kondisi
naiknya tekanan darah tersebut biasa terjadi saat kandungan memasuki minggu ke-20.
Karena itulah sangat penting untuk mengkonsumsi makanan bergizi terutama yang kaya
akan Vitamin B2 agar kondisi kandungan tetap sehat.
5. Mencegah Kanker
Studi membuktikan bahwa vitamin B2 bermanfaat dalam mencegah kanker. Dasar teorinya
adalah vitamin B2 dapat melindungi DNA seluler dari kerusakan oleh agen penyebab
kanker, seperti asap rokok. Dengan adanya peran vitamin B2 dalam menstabilkan struktur
DNA sel, para ilmuwan percaya bahwa kanker tertentu, seperti kanker esofagus dan
serviks, dapat dihindari.
6. Mengatasi Migrain
Homosistein merupakan senyawa asam amino yang ditemukan dalam darah. Kadar
homosistein yang tinggi atau berlebih disebut sebagai homosisteinemia. Kondisi asam
amino berlebih ini dapat merugikan tubuh, seperti dapat menimbulkan penyakit stroke,
demensia, dan serangan jantung. Suplemen vitamin B2 yang dikonsumsi setiap hari dapat
menurunkan kadar homosistein hingga 40%. Penurunan homosistein dapat mengurangi
risiko gangguan neurokognitif (penyakit alzheimer, parkinson, demensia vaskular,
epilepsi). Maka dari itu, vitamin B2 dapat mengurangi risiko-risiko penyakit diatas.
Vitamin B2 termasuk dalam vitamin B Kompleks yang memiliki peran vital bagi tubuh.
Mulai dari menjaga kesehatan mata, mengatasi anemia, meredakan migrain, melindungi
kesehatan kandungan, dan lain sebagainya. Vitamin B2 bisa ditemukan di beberapa jenis
makanan seperti daging, telur, dan sayuran hijau. Cara mudah untuk memenuhi asupan
Vitamin B2 adalah mengkonsumsi suplemen dari Jovee. Takarannya pas, sehingga tubuh
tidak akan mengalami kelebihan ataupun kekurangan Vitamin B2.
3. Vitamin B6
Vitamin B6 atau piridoksin termasuk ke dalam kelompok vitamin B kompleks yang punya
peran vital bagi kesehatan tubuh, seperti membantu mengubah makanan menjadi energi.
Piridoksin sendiri dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan otak secara optimal serta
menjaganya agar tetap bekerja sesuai fungsinya.
Apabila kebutuhannya tidak tercukupi, akan mempengaruhi kerja serta fungsi tubuh, salah
satunya adalah penyerapan vitamin B12 menjadi terganggu.
Selain membentuk energi dan menjaga fungsi otak sehat, vitamin ini juga ikut andil dalam
berbagai fungsi tubuh lainnya, yakni:
Kandungan vitamin ini dapat ditemukan di berbagai sumber makanan alami. Karena
sifatnya yang larut dalam air, cadangan piridoksin tidak disimpan oleh tubuh. Makanya,
penting sekali untuk memenuhi kebutuhan hariannya supaya kesehatan otak dan saraf
terjaga serta proses metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan optimal.
Vitamin ini banyak dan dapat ditemukan pada makanan sehari-hari, baik dari hewani
maupun produk nabati. Beberapa produk hewani yang mengandung vitamin B6 yang
tinggi: Susu, Keju, Ikan salmon, Ikan tuna, Telur, Hati sapi, Daging ayam tanpa lemak
Kalkun, Sedangkan sumber piridoksin pada tumbuhan bisa didapatkan dari: Sayuran
berdaun hijau, Pisang, Pepaya, Jeruk, Kacang-kacangan, Biji-bijian, Polong-polongan dan
Gandum.
Defisiensi piridoksin sering terjadi ketika asupan vitamin B lain juga kurang, terutama B12
dan asam folat. Defisiensi tingkat ringan biasanya tidak memiliki gejala, tetapi kondisi
kekurangan piridoksin yang berkepanjangan bisa menimbulkan gangguan berikut ini:
1. Penyakit ginjal
2. Gangguan autoimun sistem pencernaan, seperti penyakit celiac dan Crohn
3. Gangguan peradangan autoimun, seperti rheumatoid arthritis
4. Kecanduan alkohol
4. Vitamin C
Asam askorbat adalah salah satu senyawa kimia yang disebut vitamin C, selain asam
dehidroaskorbat. Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan
memiliki sifat-sifat antioksidan. Nama askorbat berasal dari akar kata a- (tanpa)
dan scorbutus (skurvi), penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin C. Pada tahun
1937, hadiah Nobel dalam bidang kimia diberikan kepada Walter Haworth atas hasil
kerjanya dalam menentukan struktur kimia asam askorbat. Pada saat penemuannya pada
tahun 1920-an, ia disebut sebagai asam heksuronat oleh beberapa peneliti. Vitamin C
memiliki peran dalam kemampuan tubuh untuk menangani stres fisiologis selama
infeksi, cedera, atau penyakit kronis.
B. Tujuan Praktikum
Menentukan analisis vitamin B1, B2, B6 dan C
.
C. Prisip Percobaan
Identifikasi Kualitatif
Bahan :
1. Vitamin Puree B1, B2, B6 dan C dan Sampel obat Bervitamin
2. Alkohol
3. Aquadestilasi
4. NaOH 0,1 M
5. Pelarut organik : etanol, n-heksan, aquadest,
6. Spiritus
7. FeCl3
8. KMnO4
9. Spiritus
E. Langkah-langkah / Prosedur Percobaan
a. Tahap Kerja Analisa Vitamin C
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Amati bentuk
serbuk dengan
Perhatikan dan catat
3 menggunakan warna sampel dan
alas / wadah yang bentuk sampel
berwarna
Amati aroma
Perhatikan dan catat
sampel dengan
4 aroma yang diberikan
mencium sampel sampel
Amati rasa
sampel dengan
mencicipi sedikit Rasakan dan catat rasa
5
sampel diujung yang diberikan sampel
indera pengecap
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
3 reaksi dan diamkan,
tambahkan etanol Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
5 reaksi dan diamkan,
tambahkan NaOH Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan HCl Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Masing-masing Setelah dipanaskan
sampel 1, 2 dan 3 perhatikan sampel dan
6 selanjutnya amati di dalam tabung
dipanaskan reaksi, catat hasil
pengamatan
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Saat pemanasan
perhatikan dan amati
Sudip/Ambil perubahan warna,
sebanyak 1 gram bentuk dan aroma
yang dihasilkan, Cata
sampel, panaskan
3 hasil pengamatan
sampel diatas api
bunsen
5. Uji Identifikasi Sediaan Vitamin C
Keterangan
a. Reaksi Penegasan
Sampel obat harus
dalam kondisi baik,
Timbang segar dan tidak rusak
sebanyak 1 tablet agar menghindari
1 Aspirin dan catat kesalahan dalam
beratnya analisa
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
3 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan 1-3 kelarutan dan
tetes FeCl3 perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
3 tambahkan 1-3 Amati dan catat
tetes CuSO4 + kelarutan dan
perubahan warna
NaOH
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
3 tambahkan 1-3 Amati dan catat
tetes CuSO4 + kelarutan dan
perubahan warna
NaOH
sampel di dalam
tabung reaksi
Masukkan 1 g
Sampel
sampel ke dalam dikocok/digoyang
tabung reaksi dan dengan kuat dan
tambahkan 1-3 diamkan,
4 tetes Fehling A Amati dan catat
dan B dan kelarutan dan
perubahan warna
selanjutnya
sampel di dalam
dipanaskan tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
tabung reaksi dan
4 Amati dan catat
tambahkan 1-3 kelarutan dan
tetes AgNO3 perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
3 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan 1-3 kelarutan dan
tetes Iodida perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
4 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan 1-3 kelarutan dan
tetes KMnO4 perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
b. Tahap Kerja Analisa Vitamin B1
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Amati bentuk
serbuk dengan
Perhatikan dan catat
3 menggunakan warna sampel dan
alas / wadah yang bentuk sampel
berwarna
Amati aroma
Perhatikan dan catat
sampel dengan
4 aroma yang diberikan
mencium sampel sampel
Amati rasa
sampel dengan
mencicipi sedikit Rasakan dan catat rasa
5
sampel diujung yang diberikan sampel
indera pengecap
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
3 reaksi dan diamkan,
tambahkan etanol Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan NaOH Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan HCl Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Saat pemanasan
perhatikan dan amati
Sudip/Ambil perubahan warna,
sebanyak 1 gram bentuk dan aroma
yang dihasilkan, Cata
3 sampel, panaskan hasil pengamatan
sampel diatas api
bunsen
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
3 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan kelarutan dan
KMnO4 + NaOH perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
4 tambahkan 1-3 Amati dan catat
tetes CuSO4 + kelarutan dan
perubahan warna
NaOH
sampel di dalam
tabung reaksi
Masukkan 1 g
Sampel
sampel ke dalam dikocok/digoyang
tabung reaksi dan dengan kuat dan
tambahkan HCl diamkan,
5 dan Panaskan Amati dan catat
Secara Perlahan- kelarutan dan
perubahan warna
lahan memajukan
sampel di dalam
tabung reaksi tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
4 tambahkan Amati dan catat
Aquadest + HCl + kelarutan dan
perubahan warna
CuSO4+NaOH
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
4 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan kelarutan dan
Reagen Mayer perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
c. Tahap Kerja Analisa Vitamin B2
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Amati bentuk
serbuk dengan
Perhatikan dan catat
3 menggunakan warna sampel dan
alas / wadah yang bentuk sampel
berwarna
Amati aroma
Perhatikan dan catat
sampel dengan
4 aroma yang diberikan
mencium sampel sampel
Amati rasa
sampel dengan
mencicipi sedikit Rasakan dan catat rasa
5
sampel diujung yang diberikan sampel
indera pengecap
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
3 reaksi dan diamkan,
tambahkan etanol Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan NaOH Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan HCl Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Saat pemanasan
perhatikan dan amati
Sudip/Ambil perubahan warna,
sebanyak 1 gram bentuk dan aroma
yang dihasilkan, Cata
3 sampel, panaskan hasil pengamatan
sampel diatas api
bunsen
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
3 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan kelarutan dan
AgNO3 perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
d. Tahap Kerja Analisa Vitamin B6
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Amati bentuk
serbuk dengan
Perhatikan dan catat
3 menggunakan warna sampel dan
alas / wadah yang bentuk sampel
berwarna
Amati aroma
Perhatikan dan catat
sampel dengan
4 aroma yang diberikan
mencium sampel sampel
Amati rasa
sampel dengan
mencicipi sedikit Rasakan dan catat rasa
5
sampel diujung yang diberikan sampel
indera pengecap
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
3 reaksi dan diamkan,
tambahkan etanol Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan NaOH Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Sampel
Masukkan sampel dikocok/digoyang
ke dalam tabung dengan kuat dan
6 reaksi dan diamkan,
tambahkan HCl Amati dan catat
kelarutan sampel di
dalam tabung reaksi
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Saat pemanasan
perhatikan dan amati
Sudip/Ambil perubahan warna,
sebanyak 1 gram bentuk dan aroma
yang dihasilkan, Cata
3 sampel, panaskan hasil pengamatan
sampel diatas api
bunsen
Gerus sampel
sampai halus dan Sampel dikerjakan
2 masukkan ke sampai berbentuk
dalam erlenmeyer serbuk dan halus
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
3 tambahkan Amati dan catat
Fehling A + kelarutan dan
perubahan warna
Fehling B
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
dikocok/digoyang
Masukkan 1 g dengan kuat dan
sampel ke dalam diamkan,
4 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan FeCl3 kelarutan dan
perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
diamkan,
5 tabung reaksi dan Amati dan catat
tambahkan kelarutan dan
Reagen Mayer perubahan warna
sampel di dalam
tabung reaksi
Sampel
Masukkan 1 g dikocok/digoyang
sampel ke dalam dengan kuat dan
tabung reaksi dan diamkan,
6 tambahkan Amati dan catat
Aquadest + HCl + kelarutan dan
perubahan warna
CuSO4 + NaOH
sampel di dalam
tabung reaksi
F. Hasil Praktikum
1. Link video untuk analisis aspirin :
Latihan Test 1
1. Menjawab soal pretest dan postest
2. Demonstrasikan bagaimana prosedur tahapan